Bahasa Indonesia | English | Melayu | Pilipino | 中文 | Thai | Tiếng Việt| العربية | Russian | Lainnya
Rabu, 18 Agustus 2010
Peringatan 17 Agustus Khidmat
Sumeks – Upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI dan detik-detik Proklamasi di pelbagai instansi kemarin, berlangsung khidmat.
Gubernur Sumsel Ir Alex Noerdin menjadi inspektur upacara di halaman depan Griya Agung Palembang. Sebagai komandan upacaranya Letkol Inf Niko Fahrizal (Komandan Yonif 200/Raider). Hadir para pejabat pemprov, segenap unsur muspida Sumsel dan puluhan veteran pejuang. Disaksikan ribuan tamu undangan, pembawa baki pagi Marty Fitriyanti siswi SMA Plus Negeri 17 Palembang menerima penyerahan bendera Merah Putih dari Gubernur untuk kemudian dikibarkan. Pengibaran duplikat bendera pusaka berlangsung lancar.
Menurut Alex, upacara peringatan 17 Agustus dialihkan ke Griya Agung karena lokasinya lebih baik. “Mudah-mudahan ini menjadi tonggak baru bagi pembangunan Sumsel ke depan agar masyarakat Sumsel bisa lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya.
Ia mengatakan, rasa nasionalisme harus terus dipupuk karena menjadi modal penting dalam membangun negara. Tahun depan, kemungkinan upacara bendera peringatan 17 Agustus tetap di Griya Agung.
Gubernur menjanjikan adanya bantuan hidup kepada para veteran. Besaran bantuan akan disesuaikan dengan kemampuan pemerintah. “Kalau di Muba Rp300 ribu per bulannya. Nah, pemprov minimal sama dan kalau bisa lebih besar dari itu,”ungkapnya
Salah seorang veteran, Siti Chodijah (80) mengaku bersyukur jika memang pemprov akan memberikan bantuan. “Terimo kasih kalau pak gubernur berencano cak itu. Kalau keadaan kami yo seperti inilah,”cetusnya.
Siti Chodijah berpangkat terakhir Pelda. Ia tergabung dalam organisasi Persatuan Purnawirawan ABRI (Pepabri). Semasa mudanya, ia ikut kontak senjata dengan tentara Belanda dan Jepang.
Setidaknya, ada 10 orang pasukan Belanda yang berhasil ia tembak mati sekitar tahun 1943. Menurutnya, sekitar 300 orang pejuang wanita ikut perang melawan penjajah. Salah seorang adalah dirinya. “Kami bergerilya. Dari Palembang, terus ke Inderalaya, Sungai Pinang, hingga ke daerah Tanjung Raja. Kini, ia tinggal bersama anaknya di Lr Hamidin Rt 20, Kelurahan 36 Ilir, Palembang. Hasil pernikahannya dengan alm Kol Muhammad, Siti Chodijah dikaruniai tujuh orang anak, 30 cucu dan 2 cicit.
Terpisah, upacara bendera di kota Palembang di pusatkan di plaza Benteng Kuto Besak (BKB). Sebagai inspektur upacara, Walikota Palembang Ir H Eddy Santana Putra MT. Hadir pejabat pemkot Palembang, segenap unsur muspida kota Palembang dan puluhan veteran. Secara keseluruhan, pelaksanaan upacara dan pengibaran bendera Merah Putih oleh pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) berlangsung lancar.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel H Eddy Yusuf menyerahkan langsung bantuan kepada napi yang bebas setelah menerima remisi 17 Agustus. Penyerahan simbolis bantuan dana untuk pulang ini berlangsung di LP Klas I Pakjo. Kepada seluruh tahanan dan napi yang masih ada di balik jeruji besi, Wagub mengimbau agar mampu melatih kesabaran. “Kunci dalam kehidupan ini adalah sikap sabar. Misal jika tidak bersabar dalam kemiskinan menyebabkan tindak korupsi dan pencurian,”cetusnya.
Label:
News
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar