Sabtu, 04 September 2010

Untuk SEA Games Sumsel Bangun Stadion Saingi Gelora Bung Karno

TRIBUNNEWS.COM - Sumatera Selatan terus berbenah untuk menjadi tuan rumah SEA Games XXVI tahun depan. Tidak tanggung-tanggung, Sumsel langsung membangun stadion termegah di Indonesia.


Stadion atletik itu terletak di Komplek Olahraga Jakabaring Palembang.

"Stadion atletik untuk pelaksanaan SEA Games XXVI tahun 2011 ini merupakan stadion khusus atletik pertama di Indonesia dan menjadi yang termegah di negara kita," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Sumsel, Rizal Abdullah, Kamis (2/9/2010).

Rizal menjelaskan, stadion itu dibilang termegah karena terdiri atas delapan lintasan lari sintetis dan enam lintasan khusus untuk pemanasan. "Umumnya stadion atletik tidak menyediakan stadion pemanasan, tapi di stadion yang sedang tahap pengerjaan ini akan disediakan enam lintasan pemanasan," katanya.

Pembangunan stadion itu membutuhkan dana sebesar 80 miliar rupiah. "Kontruksi bangunan akan menggunakan sistem "design and built", dimana perencanaan dan pelaksanaan dilakukan secara fast-track," jelas Rizal.

Untuk lintasan sintetis menghabiskan biaya 30 miliar dan merupakan sumbangan dari PT Pertamina. Sementara kekurangan biayanya kemungkinan akan diambil dari sumbangan perusahaan migas di Sumsel.

Menurut Rizal, stadion atletik Sumsel ini semakin istimewa karena dilengkapi Swiss Timing dari produk ternama Omega untuk pengukur catatan waktu pertandingan. "Selama 25 kali pelaksanaan SEA Games belum pernah ada yang menggunakannya. Kita menjadi yang pertama, sehingga stadion ini sudah bisa dikatakan berstandar Olimpiade," tambahnya.

Alat Swiss Timing ini nantinya juga dipasang di tiga venue, yakni stadion atletik, kolam renang dan lapangan tembak. "Untuk cabang lain mungkin akan kita sewa, namun untuk tiga venue itu kita pastikan akan dipasang secara permanen," ucap Rizal.

Stadion atletik yang pemancangan tiang pertamanya dilakukan 18 Agustus lalu, ditargetkan rampung pada Juni tahun 2011 sehingga dapat digunakan atlet Indonesia menjalani pemusatan latihan nasional jelang SEA Games.(bola)

Editor : olan_gultom
Source : Bola

Cargill Bangun Fasilitas Air Siap Minum Jelang Sea Games


Share Cetak PDF Print Berita Ini +
Cargill Bangun Fasilitas Air Siap Minum Jelang Sea Games
IST
ilustrasi
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, M Husein

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Ditetapkannya Sumsel sebagai tuan rumah pelaksanaan SEA Games XXVI, 2011 sepertinya membawa banyak berkah.

Kali ini, Cargill Tropical Palm Pte Ltd menyatakan dukungannya dan bersedia membangun unit pengolahan air bersih siap minum berkapasitas 60 liter/detik senilai US$ 1 Juta atau setara Rp 9 miliar di kawasan venue Jakabaring.

Kesempatan ini diwujudkan dalam bentuk penandatangan nota kesepahaman proyek oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dengan Chief Operating Officer Cargill Tropical Palm Pte Ltd, John Hartman dan Presiden Direktur PT Hindoli Anthony Yeow, pelaksana perkebunan kelapa sawit Cargill di Griya Agung, Jumat (3/9/2010).

John Hartman kepada wartawan mengatakan, proyek pembangunan unit pengolahan air bersih siap minum dibiayai Cargill sebagai bentuk dukungan Cargill terhadap Sumsel yang berani melaksanakan even olahraga Asia Tenggara, yang merupakan pertama kali digelar di luar Jawa.

Pembangunan akan dimulai di 2010 dan akan selesai 2011, bertepatan pelaksanaan SEA Games yang diikuti 11 negara. "Begitu selesai, fasilitas ini akan diserahkan kepada Pemprov Sumsel. Bantuan ini bentuk apresiasi Cargill
mendukung SEA Games," katanya.

Presiden Direktur PT Hindoli Anthony Yeow mengatakan, peningkatan akses air bersih siap minum bagi masyarakat merupakan faktor penting dalam pengembangan masyarakat.

Dikatakan, fasilitas pengelolaan air tersebut akan mampu menyediakan lebih dari 2.000 meter kubuk air bersih per hari, cukup untuk memenuhi venues olahraga SEA Games di Jakabaring dan masyarakat sekitar.

"Selain untuk fasilitas olahraga, sebagian juga dialokasikan untuk masyarakat di Jakabaring," kata Yoew. Kepada wartawan usai pertemuan, Alex Noerdin dengan wajah sumringah mengatakan, kini satu lagi kejutan yang ia lakukan
untuk menyakinkan masyarakat Sumsel, bahwa pelaksanaan SEA Games
di Palembang mendapat dukungan banyak pihak.

"Banyak yang meragukan, apakah Sumsel mampu melaksanakan SEA
Games," kata Alex Noerdin. "Kalau ditanya orang yang pertama kali khawatir di dunia ini soal pelaksanaan SEA Games di Sumsel, orang
itu adalah saya. maka ini harus dibuktikan. Alhamdulillah, dukungan dari berbagai pihak terus mengalir," katanya.

Untuk mengajak Cargill agar ikut serta di even ini, ungkap Alex Noerdin, bukan hal gampang. Pembicaraan sudah dilakukan sejak enam bulan lalu. "Kita mulai melakukan pembicaraan di Jakarta hingga ke Singapura. Semua terbukti hari ini," ungkap Alex.

Secara tehnis, Cargill tidak membangun Water Treatment Plan (WTP) baru di Jakabaring, tetapi Cargill menerima suplai air bersih dari WTP Ogan milik PDAM Tirta Musi yang tidak terpakai 100 liter/detik dari total kemampuan produksi 600 liter/detik.

Air bersih ini, selanjutnya diolah di reservoir milik Cargill untuk dijadikan air siap minum dengan penyaringan dan memakai pipa khusus bebas bakteri dan kumam.

Editor : anwarsadat

Peluang Polo Raih Medali di SEA Games Bersaing dengan Malaysia

+
Peluang Polo Raih Medali di SEA Games Bersaing dengan Malaysia
IST
Polo Indonesia siap bersaing dengan Malaysia di SEA Games 2011
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia berpeluang besar merebut medali perunggu, perak, atau emas polo SEA Games 2011.

Di cabang Polo Indonesia bersaing dengan Malaysia dan Thailand, demikian ditegaskan Pembina Polo Indonesia, Prabowo Subianto, di sela-sela pertandingan persahabatan tim Polo Indonesia melawan gabungan pemain AS dan Indonesia di Gunung Putri, Bogor, Jumat.

"Salama ini Malaysia merupakan negara yang terkuat pada cabang olahraga polo di SEA Games. Namun, beberapa waktu lalu kami mengalahkan tim Pahang yang merupakan tim terkuat di Malaysia," tutur Prabowo.

Indonesia menurut Prabowo, terus meningkatkan pembinaan olahraga polo dengan mendatangkan pelatih polo dari Argentina. Hal ini dilekaukan karena Argentina merupakan satu di antara negara pusat polo dunia.

Dua di antara pemain sekaligus pelatih polo kenamaan Memo Gracida dan Carlos Gracida akan menangani tim Indonesia. Pemain sekaligus pelatih yang kini bermukim di AS ini sempat berpasangan dengan Prabowo dan sejumlah pemain Indonesia lainnya menghadapi tim nasional Indonesia, Jumat sore (3/9/2010).

Ditambahkan oleh Prabowo bahwa dalam waktu dekat ini tim Indonesia akan berlatih tanding di Argentina. Mereka akan bertanding sekaligus berlatih dengan klub-klub polo setempat.

Terdapat enam pemain yang diandalkan dalam tim Indonesia, yakni Novel Momongan, Harrifar Syafar, Acep Krisnandar, Billy Lumintang, Glendy Buyung, Danny Momongan. Mereka saat ini terus digembleng di pusat pelatihan polo Gunung Putri, Bogor, jawa Barat.

Di tempat ini terdapat 70 kuda polo asal Argentina. Bahkan di antara kuda-kuda khusus untuk olahraga polo tersebut kini mulai diternakkan di pusat pelatihan seluas sekitar 17 hektare itu.

Hal senada juga disampaikan Ketua Asosiasi Polo PB Pordasi, Moh. Iman Kusumo. Menurut dia, persaingan polo di Asia Tenggara kini berkisar antara Malaysia, Thailand, dan Indonesia.

"Saya lihat Singapura. Brunei Darussalam, dan Filipia pembinaannya tidak seintensif di Malaysia atau Indonesia," kata Iman.

Pada kesempatan terpisah Ketua Bidang Pembinaan KONI/KOI Pusat Prof. DR Mulyana menyatakan belum memastikan polo akajn dipertandingkan pada SEA Games 2011.

"Masih ada beberapa cabang olahraga yang belum dipastikan dipertandingkan pada SEA Games nanti," tutur Mulyana.

Editor : oro

Rabu, 01 September 2010

Desain Masjid Raya Sriwijaya Dipamerkan






Masjid Agung SMB 2 Palembang

Sriwijaya Post

PALEMBANG - Bertempat di Hotel Swarna Dwipa Palembang, 18 desain masjid Raya Sriwijaya yang akan dibangun warga Sumsel di Perantauan di Indonesia, Rabu (1/9) bakal dipamerkan dan disayembarakan selama satu minggu. Ke-18 desain ini merupakan finalis yang telah masuk kretaria penilaian. hanya saja desain siapa yang akan dipakai, semua tergantung hasil penilaian masyarakat Sumsel yang akan memberikan keputusan melalui voting tertutup.

Kepala Dinas PU Cipta Karya, Rizal Abdullah kepada wartawan, Selasa (31/8) kemarin. Menurutnya, acara ini juga akan dibuka langsung Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin dan dihadiri perwakilan Yayasan Pembangunan Masjid Sriwijaya dari Jakarta.

“Untuk pesertanya sendiri ada dua dari Palembang, namun ada juga dari Malaysia dan Singapura,” ujarnya. Tim juri sendiri terdiri dari 9 orang yang berasal dari berbagai elemen masyarakat. “Ada dari IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) Palembang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel, akademis dari IAIN dan lain-lain,” bebernya.

Beberapa aspek yang akan menjadi penilaian adalah segi filosofi agama, nilai arsitek dan tata ruang. “Saat ini memang masih dalam tahap perencanaan, belum masuk pembangunan fisiknya,” imbuhnya. Usai didapatkan pemenang, barulah anggaran biaya pembangunan akan ditentukan.

“Dari 18 desain ini, nanti akan diambil enam besar. Juara pertama akan langsung menghitung estimasi biaya yang dibutuhkan. Sementara lima lainnya tetap akan kita berikan penghargaan,” jelasnya.

Untuk juara pertama akan diberikan uang penghargaan sebesar Rp 60 juta, juara kedua Rp 50 juta dan juara ketiga Rp 40 juta. Sementara juara harapan 4-6 akan diberikan uang masing-masing sebesar Rp 5 juta. “Kita juga akan memberikan satu kategori tambahan, yakni desain favorit masyarakat dan mendapatkan uang sebesar Rp 5 juta,” tambahnya.

Sebelumnya, panitia Yayasan Pembangunan Masjid Sriwijaya, Ali Marwan Hanan mengatakan pihaknya akan mentargetkan masjid ini akan selesai dalam 2 tahun. Pihaknya mengatakan pembangunan ini akan direncanakan sebaik mungkin. “Kita ingin harga yang layak dan cukup untuk kepentingan rakyat. Kita tidak ingin sekedar terluas, terbesar atau ter-ter lainnya,” imbuhnya.
Husin

Andalkan Nuansa Wisata


Sumeks - Suasana llengang tatkala koran ini berkunjung ke River Side Restaurant pukul 11.30 WIB, kemarin (30/8). Nyaris tidak ada tamu yang datang untuk lunch (makan siang, red). Beberapa pegawai seperti waitress, chef, dan karyawan lainnya justru sibuk mempersiapkan diri untuk operasional malam. Hanya, beberapa masih berjaga untuk menyambut tamu. Padahal, selain Ramadan, kunjungan lunch ke restoran ini cukup ramai. Maklum restoran tersebut memiliki nuansa resort khas Palembang.

Dari sana tamu bisa melihat Sungai Musi, Jembatan Ampera, aktivitas masyarakat pinggiran Sungai, perahu, dan lain sebagainya.
Makanya setiap ada wisatawan luar berkunjung, River Side Restaurant selalu menjadi pilihan. Restoran ini sangat luas. Memiliki tiga lantai dan bisa memuat sebanyak 500 orang. Selain bisa makan di restoran utama, tamu juga dapat makan sambil menikmati suasana alam di anjungan dan teras.
Namun, walau punya andalan wisata, bukan berarti River Side selalu ramai dikunjungi saat siang hari. "Sama seperti restoran yang lain, mendekati buka puasa baru ramai," ujar Edy Boy, manajer River Side Restaurant kepada koran ini, kemarin.
Sayang, saking ramainya tamu justru banyak restoran yang tak mampu menampung pelanggan yang belum order atau pesan tempat karena melebihi kapasitas. Tapi, River Side punya trik, untuk merangkul tamu-tamu langsung ini. "Agar tetap bisa berbuka puasa di River Side, kami sediakan menu buffet ala prasmanan khusus selama puasa. Lokasinya berada di Anjungan," ujarnya. Setiap tamu dikenakan Rp70 ribu perorang, namun pengguna kartu kredit Bank Mandiri atau BRI bisa mendapatkan diskon 50 persen.
Makanan yang disediakan cukup beragam setiap hari. Senin, pihaknya menyediakan menu buka puasa seperti sop telur Jakarta, daging sapi masak kare, cap cay dengan bakso, ayam bakar, ikan nilai saus 3 rasa, nasi putih, acar, sambal, kemplang gratis takjil, dan kurma. "Kami sediakan menu-menu Nusantara yang khas dan sesuai selera orang Indonesia," kata dia.
Tak heran jika saat berbuka puasa, River Side dapat menampung banyak tamu. "Yang makan ala prasman cukup banyak bisa sampai 100-150 orang. Sisanya, reguler atau tamu yang order dengan pilihan menu oriental," ujarnya. Setiap weekday, saat berbuka puasa, tamu terisi bisa 70 persen dari kapasitas yang ada.
"Jika tak mau makan di anjungan, tamu yang makan ala prasmanan pun bisa masuk ke restoran," ujarnya. Kecuali malam Minggu, tamu selalu penuh dari lantai 1 dan 2. Karena berbuka puasa dan dinner biasanya tak terlalu lama saat bulan Ramadan, River Side pun tutup lebih cepat pukul 22.00 dari biasanya 23.00 WIB. “Buka tetap pukul 07.00 WIB,” ujarnya lagi.
Menariknya, sambil dinner atau berbuka puasa, River Side menyiapkan hiburan berupa live music mulai pukul 19.00-22.00 WIB. Meski bulan Ramadan, tamu yang datang pagi hari juga lumayan. "Tapi pangsa pasarnya beda, banyak orang-orang non-muslim yang makan. Karena kami menyediakan menu dimsum mulai pukul 07.00," katanya lagi.
Meskipun saat siang hari turun drastis, tapi malam dan pagi hari tetap ada tamu. "Kalau lihat pengunjung turun, tapi kalau dari omzet (pemasukan) tetap stabil karena konsumsi saat bulan puasa naik," ujar dia. Apalagi, H-7 hingga H+7 ini, bakal ramai. Kapasitas bisa full saat berbuka puasa karena banyak keluarga daerah yang datang.
Saat ini, River Side juga memiliki fasilitas 3 kapal wisata yang juga bisa dimanfaatkan dengan kapasitas 100 orang dengan sewa Rp3,5 juta. Dua kapal carteran berkapasitas 40 orang dengan sewa Rp400 ribu sekali perjalanan. "Kami juga melayani tamu yang ingin melaksanakan gathering, seminar, dan pemesanan atau catering makanan," kata dia. (*)

Kolam Renang "Kepompong" Telan Rp 90 M Untuk Venues SEA Games XXVI 2011


Ini dia kolam renang mewah
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Seolah berpacu dengan waktu, kini satu persatu fasilitas olahraga di Jakabaring untuk pelaksanaan SEA Games XXVI 2011 mulai dibangun.

Jika sebelumnya sudah mulai dikerjakan pembangunan stadion atletik, maka hari ini, Rabu (1/9/2010), giliran kolam renang dengan modal desain atap kepompong dengan lapisan membran. Kolam megah ini menelan dana Rp 80-90 miliar yang berasal dari pihak ketiga.

Selain pembangunan kolam renang, juga akan dimulai pekerjaan
pelebaran waduk dari 15 Ha menjadi 40 Ha dengan kedalaman 5-6 meter. Kemudian pembuatan lintasan sepanjang 50 meter dengan lebar 10 meter, yang bakal dipakai untuk Cabang Olahraga Sky Air dan Dayung.

Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH dan Wakil Gubernur Sumsel H Eddy Yusuf SH, MM akan memulai pelaksanaan pembangunan kedua venues ini.

Kepala Dinas PU Cipta Karya Sumsel Ir Rizal Abdullah kepada
wartawan, Selasa (31/8/2010) mengatakan, desain dan konstruksi kolam renang merupakan satu-satunya venues dengan level kritis yang tinggi karena semuanya menggunakan konstruksi padat. Atap bangunan didesain seperti kepompong dengan lapisan membran sehingga cahaya matahari tetap masuk tetapi tidak menghasilkan cahaya panas. Disamping itu, dibekap dengan listrik.

Dalam gedung terdapat dua kolam renang, satu untuk kolam
pemanasan, dan kolam tanding dengan 10 lintasan, panjang 50 meter dengan menggunakan bulkhead yang bisa dikecilkan dan dipanjang secara otomatis. Selain itu, dinding kolam memakai lapisan merta full yang berasal dari Jerman.

"Kolam ini terbaik di Indonesia dan standar internasional. Selain
itu disediakan 500 tempat duduk. Juni 2011 sudah selesai
dikerjakan dan dilakukan ujicoba," papar Rizal.

Sementara untuk pengerjakan pengerukan kolam retensi dari 15 Ha menjadi 40 ha, ditambah dengan lintasan Sky, juga diperkirakan lebih cepat selesai. Dari penggerukan itu, setidaknya ada 2 juta lumpur/tanah yang akan diangkat ke permukaan.

"Tanah dari kolam akan digunakan untuk menimbun lahan yang juga digunakan untuk lapangan golf terbaik di Indonesia," katanya.

Rizal Berharap, saat pengerukan dengan kapal keruk, nantinya
ditemukan lapisan pasir. "kita optimis bertemu dengan pasir di
kedalaman pengerukan tujuh meter," katanya.

Lima Cabor Terpisah Project Manager pembangunan venues kolam renang dari PT Prambanan Dwipaka, Ir Tedjo Kuntjoro saat ditemui di lokasi menjelaskan, stadion renang ini nantinya berkapasitas 4000 penonton.

"Ada dua tribun di sisi kanan dan kirinya yang masing-masing dua ribu tempat duduk, artinya kapasitasnya 4 ribu tempat duduk," katanya.

Lebih lanjut dia menerangkan, akan ada 3 kolam dalam stadion ininantinya. "Yang pertama kolam untuk pertandingan, kolam untuk pemanasan dan kolam untuk loncat indah," katanya.

Stadion ini renang ini nantinya bisa dipakai untuk lima perlombaan cabang akuatik, yakni renang, loncat indah, renang
indah, polo air dan fin swimming.

"Direncanakan akhir Juni tahun depan stadion renang sudah bisa digunakan," imbuhnya.

Usai proses pemancangan tiang yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Lebaran nanti, pihaknya akan langsung masuk dalam proses konstruksi fisik. Untuk satu bulan pertama, dilibatkan 200 pekerja dan belum bekerja 24 jam. Namun masuk bulan kedua, dipastikan akan bekerja full 24 jam dengan dua shift kerja.

Membangkitkan Pembinaan Daerah

FANNY TANJUNG
Rabu, 1 September 2010
JAKARTA (Suara Karya): Tampaknya balap sepeda bisa menjadi salah satu cabang andalan bukan hanya di Asian Games Guangzhou, China, November mendatang, melainkan juga bisa menjadi penopang keinginan Indonesia untuk kembali merebut gelar juara umum pada saat menjadi tuan rumah SEA Games 2011.

Hal ini dapat dilihat dengan rutinnya pelaksanaan Tour de ISSI yang melibatkan pebalap luar negeri. "Kami memang bertekad mengembalikan kejayaan balap sepeda Indonesia. Apalagi, kita akan menjadi tuan rumah SEA Games 2011 dengan target kembali merebut gelar juara umum yang tidak pernah singgah lagi sejak SEA Games 1997. Makanya, kami terus menggelar Tour de ISSI dan mencoba menggalakkan berbagai event tingkat nasional untuk membangkitkan pembinaan di berbagai daerah," kata Ketua Umum PB ISSI Fanny Tanjung di Jakarta, kemarin.

Selain menambah frekuensi event nasional, Fanny Tanjung juga mengajak kembali mantan Manajer Tim Balap Sepeda, dan juga pengurus PB ISSI saat dipimpin Harry Sapto, Denny Gumulya, kembali terlibat. Ia menunjuk Denny untuk menjadi Manajer Tim Balap Sepeda Asian Games 2010 dan SEA Games 2011.

"Saya tahu persis dengan cara kerja Pak Denny Gumulya karena kami dulu memang bersahabat. Dan, saya yakin di bawah kendalinya itu tim balap sepeda bisa sukses di Asian Games 2010 dan SEA Games 2011," kata Fanny.

Menurut Fanny, keterlibatan pemerintah mengggelontorkan Progam Indonesia Emas (Prima) sudah cukup tepat dalam upaya membangkitkan prestasi olahraga Indonesia, khususnya balap sepeda. Makanya, ia berharap seluruh Pengda-pengda ISSI menjalankan program pembinaan sehingga muncul atlet-atlet berpotensi untuk mengharumkan nama bangsa dan negara di berbagai multievent.

"Keterlibatan Pengda-pengda ISSI sangat penting dalam menopang program pembinaan yang dijalankan PB ISSI," kata Fanny Tanjung, yang terakhir melantik kepengurusan Pengda ISSI Sulsel, beberapa waktu lalu. "Kami akan terus menghidupkan Pengda-pengda ISSI yang selama ini kurang aktif," ujarnya.

Maraknya kegiatan sepeda memang cukup menguntungkan untuk lebih memasyarakatkan olahraga bersepeda. Apalagi pada event balap sepeda junior terakhir di Gresik melibatkan ratusan peserta. "Bukan hanya Tour de ISSI, melainkan juga Piala SIWO juga akan kita aktifkan tahun depan," tuturnya lagi.

Dalam kesempatan itu, Fanny juga meminta seluruh atlet yang tergabung dalam skuad Prima untuk fokus dalam menjalani program latihan dan uji coba di luar negeri. "Jangan sia-siakan peluang yang diberikan, apalagi balap sepeda salah satu olahraga tumpuan yang diharapkan mampu meraih medali. Raih prestasi tinggi untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara di Asian Games 2010 serta SEA Games 2011," ujarnya. (Ashari)

Selasa, 31 Agustus 2010

Jakabaring, Kawasan Penuh Daya Magnet

oleh: Hidayatullah Adronafis

Siapa yang tidak kenal Jakabaring? Berkunjung ke Palembang, tanpa mengitari kawasan Jakabaring serasa belum lengkap, mengingat daya magnetnya yang luar biasa. Coba saja!

Jakabaring, sebuah kawasan yang terletak di daerah Seberang Ulu, Kota Palembang - Sumatera Selatan ini mulai menjadi pembicaraan khalayak, saat Sumsel menggelar hajatan besar sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke VXI.

Pasalnya, berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang kesuksesan pelaksanaan PON ini mulai bertumbuh. Jakabaring telah menjelma menjadi kawasan yang "metropolis".

Mulai dari perumahan atlet, venue-venue, hingga pembangunan kompleks Stadion Gelora Sriwijaya yang berstandar internasional, semuanya tersedia. Di kompleks ini, selain ada stadion utama, juga terdapat dua Gedung Olahraga (GOR) Tipe A untuk arena senam, kemudian GOR Tipe B untuk pertandingan bulutangkis. Kemudian arena untuk squash, panjat tebing, panahan, serta lapangan baseball dan softball.

Selain itu, tak lebih satu kilometer dari kompleks ini, dibangun kawasan perumahan dengan 1.000 unit rumah dan kawasan budaya yang berupa beberapa bangunan untuk pentas kesenian, serta pameran-pameran. Selama perhelatan PON perumahan ini dipakai sebagai perkampungan atlet, mirip dengan kompleks Senayan, Jakarta. Setelah PON, perumahan ini menjadi permukiman, karena konsep kawasannya berupa real estate.

Singkatnya, Jakabaring telah "disulap" menjadi kawasan yang modern, kontras sekali dengan kondisi Jakabaring tempo dulu. Jakabaring dulu dikenal sebagai kawasan antah berantah, rawan kriminalitas serta tak tersentuh pembangunan. Saking tidak terjamah oleh geliat pembangunan, Jakabaring bahkan pernah dijuluki sebagai tempat "Jin Membuang Anak".

Kini, Jakabaring mulai menggeliat. Jakabaring seakan menjadi antitesis bagi wacana yang menganggap ada perbedaan perlakuan dalam pembangunan antara kawasan di Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Di kawasan ini telah dibangun Gedung Islamic Centre, Masjid Agung di simpang empat, terminal dan pasar induk, serta direncanakan pembangunan Jembatan Musi 3 yang akan menjadi penyangga transportasi.

Khusus untuk Jembatan Musi 3, masyarakat Seberang Ulu I Palembang telah menyatakan dukungannya. Ini tentu semakin membuat pemerintah bersemangat untuk mewujudkannya, karena dukungan dari masyarakat sangat besar artinya dalam sebuah pelaksanaan pembangunan.

Hampir semua kantor sudah berada di kawasan Jakabaring. Seperti Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel, Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Poltabes Palembang, Graha Teknologi, serta yang teranyar yakni pembangunan gedung DPRD Kota Palembang yang menelan dana APBD Senilai Rp 42 miliar yang direncanakan rampung November 2008 mendatang.

Sejarah Jakabaring

Jakabaring adalah sebuah singkatan dari warga pendatang yang membentuk satu komunitas di kawasan Seberang Ulu antara 8 Ulu Bungaran dan Silaberanti.

Nama Jakabaring sendiri tidak bisa dilepaskan dari sosok Sersan Mayor Inf Tjik Umar, anggota TNI yang pernah bertugas di Kodam II Sriwijaya. Tjik Umar lah turut andil dalam penentuan nama Jakabaring. Dia adalah warga Lampung yang membangun rumah di dalam hutan belukar berawa-rawa dibelakang Markas Poltabes Palembang sekarang. Saat ini Tjik Umar (71) sudah pensiun dan tinggal bersama isteri keduanya di Jalan Ki Merogan Lorong Mawar Kertapati Palembang.

Tjik Umar menuturkan, pemberian nama Jakabaring adalah hasil pemikiran dirinya sendiri. Ketika itu, Tahun 1972 pemerintah menggusur pemukiman warga di kawasan 7 dan 8 Ulu, karena terkena proyek pengembangan kawasan Jembatan Ampera. Tjik Umar pada tahun itu masuk Jakabaring, Saat itu kawasan Jakabaring masih hutan belukar dan berawa. Ia langsung membangun rumah dengan menimbun rawa. Sampai sekarang rumah itu masih lengkap.

Setelah isterinya meninggal, Tjik Umar menikah lagi dan membiarkan rumahnya didiami mertua, anak serta cucu-cucunya. Sedangkan dia pindah ke Kertapati bersama isteri keduanya. Pada 1972 juga, dirinya diangkat sebagai Ketua RT 14, Kelurahan 8 Ulu.

Sebagai Ketua RT, dia menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, bahkan hingga jumlah warganya mencapai 460 KK. Tjik Umar cukup disegani dan dihormati di kawasan Jakabaring.

Tjik Umar melakukan penelitian dan mendapati asal warga di sana ada dari Jawa, Batak (Sumut), Kaba (Lekipali), Komering Ilir, Komering Ulu dan Lampung. Kebetulan, lanjut H Umar warga di sana ada namanya Suparto asal Jawa disingkatnya menjadi JA. Ada pula Drs Zulkipli, asal Kaba (Lekipali) disingkat KA. Ada warga namanya A Kadir Siregar asal Batak Sumut disingkat BA, dan Ali Karto (Purn TNI AD) asal Komering Ilir serta Kamaluddin (Purn TNI) asal Komering Ulu, disingkat RING. Maka diperoleh singkatan JA, KA, BA, Ring lalu digabung menjadi JAKABARING.

Hari jadi tebentuknya kawasan Jakabaring ditetapkan tanggal 26 April 1972. Harapan Tjik Umar bahwa daerah ini akan berkembang sekarang hampir menjadi kenyataan.

(yat/dari berbagai sumber)

Festival Palembang Darussalam Digelar berlangsung meriah

PALEMBANG, KOMPAS.com--Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, H Marzuki Alie, membuka Festival Palembang Darussalam XII di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (8/8) malam, digelar hingga 28 Agustus.

Saat membuka festival ini, Marzuki berharap dapat melibatkan raja-raja dari daerah lain, bahkan kerajaan melayu, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. "Kegiatan seperti harus ditingkatkan lagi, dan juga diselenggarakan dengan meriah yang melibatkan para raja-raja di tanah air dan juga raja melayu di negara tetangga," ujar Ketua DPR, di hadapan Wali Kota Palembang, H Eddy Santana Putra, dan Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, beserta para tokoh masyarakat Kota Palembang.

Festival yang diselenggarakan Keluarga Besar Palembang Darussalam (Kerukunan Keluarga Palembang) tersebut, merupakan acara tahunan bekerjsama dengan Pemerintah Kota Palembang untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

H Eddy Sanata Putra, Wali Kota Palembang mengatakan kesiapan untuk meramaikan dengan berbagai kegiatan di kota tertua itu, antara lain dengan menyiapkan areal yang dapat dipergunakan untuk melakukan acara seni dan budaya.

Ia berharap, ke depan kegiatan itu akan dioptimalkan dengan dukungan biaya melalui APBD Kota Palembang, sehingga dapat terselenggara dengan lebih baik lagi.

Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin menyatakan bahwa festival itu pada tahun depan bakal digeser waktu pelaksanaannya.

Menurut dia, tujuan pergeseran untuk ikut memeriahkan pembukaan SEA Games XXVI tahun 2011. "Dengan demikian kesenian daerah kita, dapat disaksikan oleh mereka yang datang dari negara tetangga sebagai kontigen olahraga di Asia Tenggara itu," kata Alex pula.

Rangkaian Festival Darussalam, antara lain Musabaqah Tilawatil Quran, lomba adzan, ngarak pengantin, mewarnai gambar bangunan bersejarah, lomba lukis nuansa islami, pancak silat, festival masakan Palembang, lomba pantun, Cerios Bebaso Palembang, dan karnaval mobil hias.

Karnaval Mobil Hias Semarakkan Penutupan FPD XII


PALEMBANG - Replika masjid kebanggaan wong kito, Masjid Agung Palembang yang bernuansa warna kuning keemasaan nampak menarik perhatian ribuan masyarakat Palembang di Plaza Benteng Kuto Besak, Kamis (26/8) malam. Selain replika Masjid Agung Palembang, masih ada belasan replika masjid lainnya yang menghiasi 25 mobil dalam karnaval penutupan Festival Darussalam Palembang (FPD) XII, yang dimulai sejak pukul 22.00.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, puluhan mobil tersebut didesain menyerupai bangunan bernuansa Islam seperti masjid yang dilengkapi kubah. Selain milik instansi pemerintah, seperti dinas pertambangan, pariwisata, pertanian, kecamatan, juga ada yang milik Asrama Haji dan Hotel Swarna Dwipa.

Penutupan Festival Darussalam Palembang ini sekaligus memperingati Malam Nuzulul Quran 1431 Hijriah, dimulai dengan pagelaran seni budaya dan tarian khas Palembang. Festival disemarakkan dengan karnaval mobil hias yang dimulai dari Plaza BKB ke Jl Jendral Sudirman, Jl Kapten A Rivai, Jl Tasik dan kembali ke Jl Merdeka kemudian kembali ke posisi semula untuk bersiap mendengarkan pengumuman pemenang. Warga yang tidak ingin ketinggalan momen tersebut pun ikut mengiringi perjalanan karnaval.

Hadir dan sekaligus menutup Festival Palembang Darussalam XII, Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin didampingi Wakil Walikota Palembang, H Romi Herton beserta segenap unsur muspida lainnya.

Kepada wartawan, Alex Noerdin mengatakan kebanggaannya terhadap budaya Kota Palembang yang terwujud dalam kegiatan tersebut. Menyaksikan kemeriahan FPD, ia optimis pelaksanaan SEA Games di Sumsel akan menuai sukses.

"Paling tidak acara seperti ini memberikan spirit buat kita menyongsong pelaksanaan SEA Games nanti," katanya. Ketua Panitia Pelaksana FPD XII, Abdul Rozak dalam laporannya mengatakan, semua rangkaian kegiatan FPD sudah selesai dilaksanakan.

Acara ini dihelat untuk melestarikan budaya Palembang khususnya dan Sumsel pada umumnya. Termasuk juga diadakan berbagai lomba dengan nuansa Islami dan karnaval 25 kendaraan hias, sejak 7 Agustus lalu. Pelbagai lomba yang diselenggarakan, yakni lo,ba pencak silat seni, MTQ, cerita
berbahasa Palembang, nasyid, melukis, mewarnai gambar bangunan bersejarah, dan sebagainya.

"Malam ini merupakan puncak acara sekaligus penutupan dengan ditampilkannya festival mobil hias," ujar Abdul Rozak.

Palembang ditawarkan jadi ibu kota negara

Oleh: Irwan Wahyudi
PALEMBANG: Provinsi Sumatera Selatan menawarkan Kota Palembang menjadi ibu kota negara jika pemerintah pusat berniat memindahkannya ke luar Pulau Jawa.

Alex Noerdin menawarkan hal itu dihadapan sejumlah anggota DPR yang hadir dalam Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat Sumsel kemarin.

"Kalau mau dipindahkan, ibu kota Indonesia jangan ke Palangkaraya lebih baik ke Palembang saja. Pak Anas [Ketum Demokrat] kalau bisa tolong ini diusulkan ke Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat," ujarnya.

Alex mengatakan Palembang cukup pantas dijadikan ibu kota negara dilihat dari fasilitas dan kondisi geografisnya. Selain itu dilihat dari historis, Kerajaan Sriwijaya berpusat di Palembang hingga ke Filipina dan Madagaskar, serta dari Thailand hingga ke Afrika Selatan.

"Setidaknya Palembang tidak macet seperti Jakarta. Ke depan kami berharap semua pihak bisa mendukung bagaimana mengubah wajah kota ini," jelasnya.

Wali Kota Palembang Eddy Santana Putera menyambut baik wacana pemindahan ibu kota pemerintahan ke Palembang. Menurut dia, untuk menjadikan Palembang sebagai ibu kota, dibutuhkan penyempurnaan infrastruktur dan jaringan transportasi.

"Jika nanti ada keputusan pemindahan ibu kota, kami siap saja, tetapi harus melakukan pembenahan infrastruktur, karena jalan-jalan di Kota Palembang ini kan sempit. Lagi pula kota di Sumsel ini cukup banyak," terangnya.

Pengamat politik Universitas Sriwijaya Alfitri mengatakan untuk menjadi ibu kota pemerintahan perlu ada persiapan khusus yang menunjang, seperti lahan yang memadai untuk infrastruktur pemerintahan.

Selain itu, ungkapnya perlu dipilih daerah yang relatif aman dari ancaman bencana alam maupun peristiwa kerusuhan sosial. (luz)

Senin, 30 Agustus 2010

Jakabaring Siap Dikembangkan Setara Palembang Hilir

Palembang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Palembang siap mengembangkan kawasan Jakabaring sehingga kelengkapan fasilitas secara bertahap, dan diharapkan bisa setara dengan Palembang di seberang hilir.

Kepala Badan Perencana dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palembang, Faisyar, di Palembang, Minggu, ketika dihubungi mengatakan bahwa pihaknya hampir selesai merevisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kota tersebut.

RTRW tersebut direvisi sesuai dengan ketentuan karena masa berlaku 20 tahun sudah berlalu, katanya.

Ia menjelaskan, sejumlah revisi terhadap RTRW Palembang yang habis masa berlakunya Tahun 2009 itu, diantaranya pengembangan kawasan Jakabaring ditargetkan bisa menjadi pusat kota kedua setelah wilayah hilir.

Konsep pengembangan kawasan Jakabaring menjadi pusat perkantoran dan pemukiman terpadu dengan berbagai fasilitas tersedia, seperti pusat olahraga, pendidikan dan perdagangan, ujarnya.

Dia mengatakan, kawasan Jakabaring dalam hitungan bulan ke depan akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung guna merealisasikan pusat kota di daerah seberang hulu, untuk menyeimbangkan dengan kepesatan pembangunan di hilir kota "pempek" itu.

Saat ini, RTRW hasil revisi yang telah mereka selesaikan telah dilaporkan ke Bapedda Sumatera Selatan dan dalam dua minggu ke depan segera dikonsultasikan ke publik, katanya.

Ia menambahkan, selain Jakabaring sejumlah lokasi lain, seperti di kawasan pinggir Kota Jalan Soekarno Hatta juga siap dikembangkan menjadi lokasi terpadu tempat usaha non polusi.

"Jadi di sepanjang Jalan Soekarno Hatta dalam RTRW sampai 20 tahun ke depan boleh didirikan tempat usaha asal tidak berupa pabrik yang menyebabkan polusi udara," tambahnya.

Faisyar menambahkan, sedangkan tidak jauh dari Jalan Soekarno Hatta sekitar beberapa kilometer ke arah belakang jalan diprioritaskan untuk kawasan rumah tinggal.

Kebetulan saat ini pembangunan kawasan yang masuk dalam area Kecamatan Ilir Barat I dan Demang Lebar Daun sedang giat-giatnya pengembangan perumahan, baik rumah sederhana sehat maupun komplek pemukiman mewah, tambahnya.

Selain itu, revisi RTRW Palembang juga dilakukan untuk menyusun dan mengatur penataan pembangunan pada Kecamatan Sukarami tepatnya di sekitar Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II ke arah Pelabuhan Tanjung Api-api.

Kawasan tersebut konsepnya menjadi pusat pergudangan dan perdagangan dengan kebijakan sejalan pengembangan Pelabuhan Tanjung Api-api yang akan dibangun Pemprov Sumatera Selatan, katanya.

Dirga Ingin Berikan Warna untuk SFC

Sriwijaya Post - Minggu, 29 Agustus 2010 16:10 WIB

PERMAINANNYA sangat lugas, cepat, dan keras. Sebagai gelandang pengatur serangan, pemuda bernama lengkap Mahadirga Marando Lasut ini tidak segan-segan bertahan dan terus berlari mengejar bola. Sehingga tidak jarang wasit pun memberikan kartu kuning dari permainan kerasnya.

Wajar saja jika pelatih Ivan Kolev langsung menyukainya dan merekomendasikan namanya untuk segera dikontrak selama satu musim 2010/2011.

Sebelumnya, tidak ada yang mengenal nama Mahadirga Marando Lasut di kancah Liga Super Indonesia (ISL). Bakat anak muda asal Tomohon Sulawesi Utara (Sultra) ini, sempat tenggelam lantaran klub Persmin Minahasa yang sempat mentas di Divisi Utama kolaps.
Padahal klub itu masuk sebagai salah satu klub perserta ISL musim 2008/2009. Sebab mampu finish di peringkat 7 wilayah Timur. Namun karena alasan dana, klub itu bangkrut, impian Dirga bermain di ISL pun sirna. Seluruh pemainnya pun bubar dan menjadi klub masing-masing.

"Termasuk saya pergi mencari klub baru demi mencari penghidupan dan menjaga performa terbaik saya," jelas Dirga.

Dirga Lasut demikian sapaannya, kemudian pindah ke klub Persiraja Banda Aceh, klub Divisi Utama selama satu musim 2008/2009. Kemudian terakhir pindah ke Pesih Tembilahan musim 2009/2010.
Selama satu musim, bakatnya tercium talent scotting Timnas U-23 yang akan diberangkatkan menuju SEA Games Laos Desember 2009 lalu.

Dirga kemudian dipanggil untuk memperkuat Timnas U-23 dan mengikuti pemusatan latihan selama 5 bulan di Palembang.
Bakat Dirga sebagai gelandang pengatur serangan dan bertahan terlihat sangat menonjol. Dia pun bersaing dengan nama-nama tenar semacam Tony Sucipto dan Egi Melgiansyah.

Dirga pun dibawa terbang menuju Laos untuk memperjuangkan Tim Merah Putih. Namun mereka gagal total, Timnas pun tersingkir di babak penyisihan.

Apa komentar Dirga tentang kegagalan Timnas U-23. Menurut dia hubungan pemain dan pelatih Timnas kala itu sangat buruk. Akibatnya pemain tidak memiliki semangat. "Kami tidak diperlakukan seperti pemain, sehingga semuanya tidak bermain dengan hati dan kami kalah," jelas Dirga.

Namun menurut pemilik tinggi 172 cm/64 kg ini, Kondisi di SFC menurut Dirga sangat berbeda, semuanya berjalan dengan baik. Klub memperlakukan mereka seperti pemain, bukan sebagai mesin atau tentara. Keharmonisan ini membuat Dirga dan rekan-rkannya merasa sangat enjoy.

"Begitu juga dengan pelatih, membuat kami sangat nyaman, manajemen juga sangat baik," ujar Dirga.

Menurut mantan pemain Persemin Minahas ini, kondisi membuatnya optimis bahwa SFC akan mampu meraih hasil terbaik di Liga Super Indonesia (ISL), Piala Indonesia bahkan tingkat Asian Football Confederation (AFC) sekalipun.

Kini mereka hanya memerlukan latihan keras dan bersama-sama dalam waktu yang cukup agar saling memahami karakter masing-masing.
"Sebuah tim memang membutuhkan waktu yang cukup untuk saling adaptasi. Kami semua merasa enjoy. Hal ini akan membuat kami selalu plong dan tanpa beban," jelasnya.

Ketika disinggung mengenai banyaknya pemain bintang di posisi yang sama, hal ini dikhawaritkan membuat posisinya terancam, sebut saja nama-nama beken seperti Ponaryo Astaman, Firman Utina, dan Mahyadi Pangabean, pemuda usia 22 tahun mengaku tidak masalah, ia justru semakin termotivasi untuk terus belajar.

"Bersama mereka saya merasa sangat enak. Sebab saya bisa banyak belajar dan menimba pengalaman," jelas Dirga.

Apa target bersama SFC? anak pertama dari empat bersaudara ini mengaku, ingin meraih gelar ISL dan Piala Indonesia, sebab dua gelar ini adalah target utama manajemen SFC."Berusaha sekuat tenaga mewujudkan target klub," jelasnya.

Ketika disinggung bahwa dia diplot sebagai suksesor Zah Rahan Krangar yang hengkang dan Firman Utina yang memperkuat Timnas, putra pasangan Max Lasut dan Meidi Pengemanan ini mengaku permainannya berbeda jauh dengan Zah Rahan maupun Firman Utnia. Sebab menurut dia setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda.

"Bakat Zah Rahan dan Firman Utina tidak ada yang menyamainya, khususnya saya pun juga berbeda. Butuh waktu bagi saya untuk terus belajar. Tentunya saya akan memberikan warna baru bagi SFC," ujarnya.

Nama: Mahadirga Maranando Lasut
TTL: Temohon, 17 Agustus 1988
Posisi: Gelandang
Karir
2000-2004 Junior Temohon Manado
2007-2008 Persmin Minahasa
2008-2009 Persiraja Banda Aceh
2009-2010 Persi Tembilahan
2010-Sekarang Sriwijaya FC
Timnas
2009-2011 U-23

Kalah, Kolev Akui Park Jung Kurang Latihan

Senin, 30 Agustus 2010
PALEMBANG (Suara Karya): Pelatih Sriwijaya Football Club Ivan Kolev menyebut penyerang asal Korea Selatan, Park Jung Hwan, kurang latihan sehingga tidak tampil maksimal pada pertandingan Inter Island Cup (IIC) melawan Persiba Balikpapan di Palembang, Sabtu malam (28/8). "Park tampil kurang baik dipertandingan melawan Persiba. Dia sepertinya kurang latihan," kata Ivan di Palembang, Minggu (29/8).

Menurut pelatih asal Bulgaria ini, Park kerap kali tidak dapat menyelesaikan beberapa peluang gol yang memang diarahkan pemain lain kepadanya.

Bahkan, Kolev sangat menyayangkan kegagalan Park dalam mengeksekusi tendangan penalti.

"Sriwijaya FC menciptakan puluhan peluang dengan berhasil menerobos ke lini pertahanan Persiba, namun tak satu pun yang jadi gol," kata dia.

Sementara Persiba hanya menciptakan peluang sekitar lima kali, tapi berhasil menciptakan tiga gol, lanjut pelatih Timnas Indonesia tahun 2003 ini.

Penilaian Kolev terhadap Park, berbeda seratus persen dengan striker anyar SFC lainnya, Budi Sudarsono.

Menurut Kolev, Budi dapat memainkan peran sebagai striker secara optimal pada laga itu. "Budi jusru bermain bagus. Dia bisa bergerak leluasa, hanya saja kurang mendapat support dari yang lain," ujar dia.

Meskipun mengaku kurang puas atas penampilan anak asuhannya, namun Kolev menyatakan mendapatkan sisi positif dari laga perdana IIC itu.

"Saya bisa melihat kondisi dan kualitas pemain di setiap lini. Jadi meskipun kalah, saya tidak terlalu kecewa," ujar dia.

Dia pun beranggapan kekalahan itu, dipengaruhi juga tidak diperkuatnya beberapa pemain pilar, yakni lima pemain yang bergabung di pemusatan latihan nasional, dan Keith Kayamba Gumbs yang masih berlibur. "Bagi saya tidak masalah akan hasil yang didapat dari pertandingan melawan Persiba, karena memang sejak awal saya tidak mau membebani pemain," kata dia.

Sriwijaya FC dijadwalkan akan melakukan pertandingan terakhir di penyisihan grup B melawan Persib Bandung pada 1 September 2010. (Ant/Syamsudin W)

Minggu, 29 Agustus 2010

Iwapi libatkan 33 provinsi sambut Sea Games 2011

Oleh: Irwan Wahyudi
PALEMBANG: Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) berkomitmen untuk melibatkan UKM dari 33 provinsi dalam pameran yang bertajuk Indonesian Heritage Expo yang diselenggarakan dalam waktu dekat guna menyambut Sea Games XXVI 2011.

Ketua Umum DPP Iwapi Rina Fahmi Idris mengatakan untuk mendukung pelaksanaan SEA Games XXVI 2011, pihaknya akan menampilkan berbagai ciri khas Indonesia dalam skala kecil.

Menurut dia, pada pameran itu akan ditampilkan tiga keunggulan Indonesia, seperti kuliner warisan yang unik, kerajinan atau handycraf, dan pakaian adat.

"Pengunjung dari 11 negara di Asia Tenggara dapat mengetahui ciri khas Indonesia meskipun tidak satu persatu ke daerah," jelasnya seusai beraudiensi dengan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, di kantor gubernur, akhir pekan ini.

Dia menyebutkan pameran ini nantinya bukan sebagai ajang jual beli belaka, tetapi diharapkan ada bentuk perhatian atlet dari luar negeri agar barang tersebut dapat dibawa ke negaranya sebagai cindera mata.

Oleh sebab itu, sambungnya, pihaknya akan melibatkan UKM dari 33 provinsi dan kabupaten/kota yang ada di Indonesia.

Dengan begitu, paparnya, apa yang akan digarap ke depan dapat lebih maksimal. Mengingat pameran ini nantinya bukan sekadar pasar pindah yang berniat hanya untuk mencari keuntungan.(yn)

http://web.bisnis.com/sektor-riil/ritel-ukm/1id204374.html

Hadapi Asian Games dan SEA Games



Djoko: PBSI Sudah Siapkan Tim
* PBSI Konsentrasi Uber Piala Sudirman

JAMBI, KOMPAS.com — Ketua Umum Pengurus Besar Pesatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia atau PB PBSI Djoko Santoso menyatakan, cabang bulu tangkis sudah mempersiapkan atlet yang akan masuk Pelatnas Asian Games dan SEA Games guna mencapai target yang ditetapkan KONI Pusat.

Hal itu disampaikan Djoko Santoso yang juga Panglima TNI di Jambi, Sabtu (28/8/2010), seusai melantik Kepengurusan Pengprov PBSI Jambi masa bakti 2010-2014 yang diketuai H Bakri, yang juga anggota DPR-RI asal Jambi.

Dalam menghadapi dua pertandingan internasional tersebut, PBSI sudah menyiapkan timnya masing-masing dalam wadah pelatnas. Adapun untuk Asian Games, PB sudah mempersiapkan tim baik yang tergabung, baik dalam pelatnas maupun non-pelatnas, demikian juga untuk SEA Games.

"Nama-nama pemain yang masuk dalam pelatnas Asian dan SEA Games tersebut sudah dimasukkan ke pengurus KONI Pusat sesuai ketentuan yang diberlakukan oleh induk organisasi olahraga di Indonesia tersebut," ungkap Djoko Santoso.

Dengan persiapan tersebut, tim bulu tangkis "Merah-Putih" diharapkan akan diterjunkan ke Asian Games dan SEA Games dan bisa meraih target yang diinginkan.

Sebelumnya, PB hanya berani menargetkan satu medali emas pada pesta olahraga Asian Games 2010 di Guangzhou, China, November 2010.

Djoko mengatakan, target satu emas itu diharapkan bisa diraih dari nomor tunggal putra atau ganda campuran. Target itu realistis dengan kekuatan yang dimiliki tim Indonesia saat ini.

Target satu emas itu sama dengan yang dicapai pada Asian Games 2006 di Doha, Qatar. Saat itu, satu-satunya medali emas bulu tangkis dipersembahkan pemain terbaik Indonesia, Taufik Hidayat.

Merosotnya prestasi bulu tangkis Indonesia di berbagai kejuaraan, baik super series, maupun beregu, dalam beberapa tahun terakhir membuat PB PBSI tahu diri dan tidak berani mematok target terlalu muluk.

Hal itu terasa lebih karena pada Asian Games mendatang, atlet bulu tangkis Indonesia akan berhadapan dengan kekuatan utama dari tuan rumah China dan juga pesaingan lain dari Korea Selatan dan Malaysia.

Djoko juga mengemukakan, pebulu tangkis yang dikirim ke Asian Games merupakan kombinasi pemain pelatnas dan non-pelatnas yang berjumlah sekitar 20 orang. Mereka sudah memilih pemain-pemain terbaik dan yang punya potensi, kendati mereka saat ini berada di luar pelatnas.

Petinju Nasional Tak Perlu ke Kuba

Jakarta, 29 Agustus 2010 13:54
Komisi Teknik PB Pertina Hengky Silatang mengatakan, sebanyak enam atlet yang diajukan masuk Pelatnas Asian Games XVI tidak perlu melakukan latihan dan uji tanding di Kuba atau negara lain yang menjadi acuan prestasi tinju internasional.

"Enam petinju yang diajukan ke Pelatnas Asian Games XVI sudah melakukan penempaan di Pelatnas SEA Games XXVI. Dengan begitu tinggal pematangan saja untuk melangkah ke Guangzhou, November 2010," ujar Hengky, di Jakarta, Minggu (29/8).

Hengky mengatakan, uji coba ke Kuba itu memang bagus dengan catatan ajang Asian Games XVI waktunya masih panjang. Namun untuk Asian Games XVI keenam petinju itu hanya memiliki waktu latihan tiga bulan menuju Guangzhou.

Atas pertimbangan waktu, katanya, lebih bagus enam petinju ditempa semaksimal mungkin di Jakarta. Dengan catatan harus diberikan suntikan semangat dari psikolog dan pelatih yang menanganinya.

Menurutnya, petinju yang berprestasi puncak selain harus menguasai latihan teknik dan fisik, juga harus memiliki mental juara. Untuk mendapatkan mental juara yang handal selain dari dorongan nyali, juga dukungan dari ahli psikologi dan orang yang berada di sekitarnya.

Melalui tiga faktor tersebut, tuturnya, keberingasan petinju di atas ring keluar dengan sendirinya saat menghadapi lawan. Semua itu bisa dipantau saat jaman kejayaan Elly Pical baik di dunia profesional maupun amatir.

Ketika ditanya bagaimana dengan mendatangkan pelatih dari Kuba, Hengky mengatakan, belum bisa jadi jaminan mampu mengangkat petinju meraih medali di Asian Games XVI Guangzhou. Semua itu karena terbentur dengan terbatasnya waktu latihan.

Bisa saja mendatangkan pelatih handal dari Kuba, namun untuk mempersiapkan petinju menuju SEA Games XXVI yang waktunya cukup panjang hingga tahun 2011. Begitu juga dengan pengiriman petinju ke berbagai event internasional.

"Seperti halnya di King`s Cup di Thailand yang digelar tiap tahun bisa dijadikan acuan prestasi petinju Indonesia menuju SEA Games XXVI. Dengan waktu yang panjang menuju tahun 2011 petinju nasional bisa membenahi kekurangannya saat kembali ke tanah air," tambahnya.

Untuk jangka waktu panjang menuju SEA Games XXVI PB Pertina menginginkan para petinju yang ditampilkan mampu mengumpulkan medali semaksimal mungkin. Namun untuk Asian Games XVI Guangzhou, Hengky menyadari sulit untuk menyuguhkan medali emas, bila dipantau dengan materi yang ada.

Namun Hengky tetap optimis, enam petinju yang diajukan ke Pelatnas Asian Games XVI masih bisa berusaha semaksimal mungkin meraih prestasi terbaiknya.

Dengan catatan, selama mengikuti Pelatnas Asian Games benar-benar latihan maksimal dengan semangat menyala yang didukung mental juara pula. [EL, Ant] URL: http://www.gatra.com/2010-08-29/versi_cetak.php?id=141001

Sea Games, Lompatan Jauh Sumsel


Sripo/HADI PRAYOGO

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin saat diwawancarai di ruang kerjanya, Jumat (27/8). Selain di Kantor Pemprov Jl A Rivai, Alex juga berkantor di Jakabaring agar bisa langsung memantau dari dekat pembangunan venues SEA Games 2011.
Sriwijaya Post - Sabtu, 28 Agustus 2010 09:48 WIB

HARI-hari terakhir ini merupakan hari yang sangat sibuk bagi Gubernur Sumsel H Alex Noerdin. Bagaimana tidak, dua proyek mercusuar Sumsel bakal dihelat sejak tahun ini. Pertama adalah Pesta Olahraga negara-negara Asia Tenggara (SEA Games XXVI), 11 November 2011 dimana Sumsel ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai tuan rumah sekaligus penyelenggara 24 cabang olahraga, yang kedua adalah proyek pelabuhan Tanjung Api-api yang sekarang mulai menggeliat.

Beruntung, Sriwijaya Post, Jumat (27/8) pagi bisa melakukan wawancara khusus di ruang kerja gubernur kaya ide itu, selama setengah jam. Selain wawancara pertemuan itu juga membahas rencana kerjasama Pemprov Sumsel dengan Sripo yang bakal menerbitkan Palembang City Guide, Road To SEA Games 2011, Oktober mendatang.

Menurut Alex Noerdin, sebenarnya ada yang perlu diperjelas terkait pelaksanaan SEA Games di Sumsel sehingga masyarakat lebih paham maksud dan tujuannya. Penyelenggaraan SEA Games di Sumsel itu adalah sasaran antara bukan sekadar melaksanakan pesta olahraga yang diikuti 11 negara ASEAn.

“Saya menggagas penyelenggaraan SEA Games ini hanya satu tahun sejak saya menjabat Gubernur.

Pertama hanya menginginkan agar delapan cabang olahraga dilaksanakan di Sumsel. Tapi terus berkembang dan akhirnya sekarang ada 24 cabang olahraga yang diselenggarakan di sini. Bahkan Sumsel ditunjuk menjadi tuan rumah. Terus terang saja untuk ini saya harus bekerja keras mengalahkan tiga provinsi besar di Jawa (yang dimaksud adalah Provinsi DKI, Jabar dan Jateng, Red),” kata Alex yang pagi itu mengenakan kemeja batik coklat.

Alex berasumsi dengan penyelenggaraan SEA Games, secara otomatis Sumsel bakal menjadi perhatian terutama oleh para investor, selain sejumlah instansi pemerintah dan BUMN yang mulai memprioritaskan Sumsel sebagai sasaran pembangunan.

“Dengan ditunjuknya Sumsel sebagai penyelenggara SEA Games, proyek Tanjung Api-api pun menggeliat, terbukti ada investor yang mau menanamkan modalnya untuk membikin rel kereta mengangkut batubara milik PT BA dari Tanjungenim ke pelabuhan Tanjung Api-api,” jelasnya.

Selain itu menyusul rencana pembangunan Stasiun KA Kertapati menjadi stasiun KA mewah dan dilengkapi mal senilai Rp 8 miliar oleh PT KAI (Kereta Api Indonesia). Jelas ini semua merupakan gaung dan dampak Sumsel menjadi tuan rumah SEA Games XXVI.

Yang menarik, ungkap Alex, sejumlah instansi pemerintah di pusat juga tak segan untuk mengucurkan anggaran pembangunannya di Sumsel, padahal sebelumnya mereka tidak menjadikan Sumsel sebagai prioritas. “Ada sejumlah departemen pusat yang mengalihkan proyeknya ke Sumsel, inilah berkah SEA Games bagi masyarakat Sumsel,” tegas Alex Noerdin.

Rakyat Sejahtera Sasaran berikutnya jika proyek pelabuhan Tanjung Api-api sudah berjalan diperkirakan akan menyerap 100 ribu tenaga kerja. “Prioritas tenaga kerja tentu saja warga Sumsel. Sehingga saya prediksik nantinya tidak ada warga Sumsel yang menganggur,” ujarnya.

Jika Pelabuhan Tanjung Api-api kelar tentu saja akan mendongkrak bisnis lainnya baik di sektor formal maupun informal. “Saat itulah pertumbuhan ekonomi meningkat dan masyarakat Sumsel bakal menjadi sejahtera. Ini sesuai dengan program kami. Pertama berobat gratis, kedua pendidikan gratis yang ketiga adalah kesejahteraan rakyat. Ini sudah kami mulai dengan pelaksanaan SEA Games 2011 di Sumsel,” kata Alex yang pada saat maju Pilgub 2008 lalu mengusung program Berobat Gratis dan Pendidikan Gratis.

Lalu ketika ditanya apa resepnya sehingga bisa meyakinkan Presiden SBY sehingga Sumsel bisa ditunjuk sebagai tuan rumah? Presiden terkesan karena pertama pelaksanaan SEA Games di Sumsel tidak menggunakan dana APBD Sumsel (sebagian besar didanai sumbangan pihak ketiga, Red). “Kalau pun APBD Sumsel digunakan itu hanya sedikit tidak sampai 5 persen dari biaya, itupun untuk rehab venues saja,” jelasnya.

Yang kedua, rencana penggunaan venues dan peralatan olahraga pasca SEA Games XXVI di Sumsel jelas programnya, yakni untuk melengkapi sekolah olahraga bertaraf internasional (mengacu pada Singapura Sport School). Selain itu menjadikan Jakabaring (pusat penyelenggaraan SEA Games) sebagai pusat olahraga nantinya.

Bisa dipastikan kalau semua ini tercapai--dengan dukungan penuh seluruh elemen masyarakat--SEA Games XXVI dan Pelabuhan Tanjung Api-api akan menjadi tonggak lompatan jauh Sumsel, menuju kesejahteraan. Hanya sejarah yang bisa membuktikan. (hdp)

Pembangunan Jalan Sea Games Butuh Dana Rp400 Miliar

PALEMBANG--MI: Pembangunan jalan menuju lokasi SEA Games XXVI tahun 2011 agar semuanya mulus, membutuhkan dana Rp400 miliar.

Demikian dikatakan oleh Kepala Satuan Kerja Jalan dan Jembatan Metropolitan kota setempat Aidil fiqri di Palembang, Sabtu (28/8).

Menurut dia, idealnya dana yang dibutuhkan untuk menunjang jalan menuju lokasi SEA Games itu mulus Rp400 miliar. Akan tetapi, dana yang tersedia baru sebesar Rp238 miliar.

Ia mengatakan, dengan dana yang tersedia itu maka membutuhkan skala prioritas, jadi memilih mana yang perlu diperbaiki.

Jalan menunjang SEA Games XXVI itu seperti jalan lingkar barat, lingkar selatan, jalan poros Ampera sampai ke Jakabaring dan pelebaran jalan Kolonel H Burlian.

Untuk menunjang pelaksanaan pesta olahraga dua tahunan itu di Palembang juga akan dilakukan pelebaran jalan Kolonel H Burlian sepanjang 2,5 meter di kiri dan kanan.

Sumatera Selatan sudah ditunjuk sebagai tempat pembukaan dan penutupan SEA Games XXVI tahun 2011, sehingga daerah ini harus mempersiapkan diri termasuk sarana dan prasarana pendukung seprti jalan dan lainnya.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, sebelumnya mengatakan, pada SEA Games XXVI tersebut ada 21 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Sumatera Selatan yang lokasi fasilitas olah raganya menyebar tidak hanya di kawasan Jakabaring saja.

Oleh karena itu, untuk menunjang suksesnya kegiatan pesta olahraga tingkat Asia Tenggara tersebut, harus didukung dengan infrastruktur memadai, seperti jalan mesti mulus, katanya lagi. (Ant/OL-9)

Pekan depan PT LI Rilis jadwal ISL musim 2010/2011

JAKARTA - Kompetisi Indonesia Super League ( ISL) musim 2010/2011 akan mulai digelar pada 26 September mendatang. Rencananya, di pekan pertama September PT Liga Indonesia ( PT LI ) akan merilis jadwal pertandingannya.

Perjalanan kompetisi musim depan dipastikan tidak bisa normal. Sebab ada agenda yang harus dilakoni timnas Merah Putih, yaitu Piala AFF 2010 dan Sea Games 2011. "Untuk Sea Games tidak akan mempengaruhi jadwal kompetisi karena timnya U-23, tapi kami harus menyesuaikan dengan timnas senior yang turun di Pila AFF," kata Joko Driyono, CEO PT LI ketika ditemui di kantornya kemarin. Untuk mencari slusi terbaik menurut Joko dirinya baru saja mengadakan pertemuan dengan tim pelatih timnas untuk membicarakan pemusatan latihan timnas senior dan formasi skuadnya.

Dengan adanya Piala AFF, PT LI memutuskan meliburkan kompetisi dari awal November hingga akhir Desember. Pada Oktober kompetisi juga akan mandeg sekitar 10 hari untuk memberi kesempatan timnas melakoni dua partai ujicoba internasional yang direncanakan pada 9 dan 13 Oktober.

Agenda tersebut akan membuat jadwal pertandingan di putaran pertama ISL musim 2010/2011 lebih ketat dibanding putaran kedua. Praktis, putaran pertama hanya akan berlangsung sekitar tiga bulan. Putaran pertama dijadwalkan akan selesai pada pekan ketiga Februari. Untuk putaran kedua rencananya akan digelar sekitar empat bulan. Kick off dimulai awal Maret dan berakhir akhir Juni.

Agar di jadwal pertandingan di putaran pertama bisa sedikit longgar, PT LI tengah mengotak atik kemungkinan tetap memainkan pertandingan tim-tim yang pemainnya tidak masuk dalam TC Timnas di antara November - Desember.

"Jika memungkinkan kami mungkin akan mengambil waktu dua atau tinga minggu di interval November - Desember untuk tetap menggelar pertandingan. Sekarang kami tengah menggodok rencana. Dari sisi teknis kami juga ingin jangan sampai ada klub yang diuntungkan dengan lebih rileks karena sudah melakoni pertandingan lebih banyak dari klub lain," beber Joko. (ali)

http://www.jpnn.com/read/2010/08/28/71152/Pekan-depan-PT-LI-Rilis-jadwal-ISL-musim-2010/2011