Rabu, 26 Januari 2011

Rita: SEA Games Jadi Momen Kebangkitan!

Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo

MANADO, KOMPAS.com — Ketua Umum KONI Pusat Rita Subowo mengatakan, ajang SEA Games 2011 di Indonesia akan menjadi momentum kebangkitan prestasi olahraga Tanah Air di kawasan Asia Tenggara.

"Kita harus merebut kembali supremasi olahraga itu dengan menjadi juara umum SEA Games tahun 2011," kata Rita saat melantik pengurus KONI Sulawesi Utara di Manado, Selasa (25/1/2011).

Pada pesta olahraga dua tahunan itu Indonesia sudah cukup lama tidak berprestasi tinggi dengan menjadi juara umum. Sejauh ini negara tetangga, Thailand, lebih mendominasi.

Pada SEA Games 2005 di Filipina dan 2007 di Thailand, Indonesia hanya menduduki peringkat keempat dan terburuk dalam sejarah olahraga di Asia Tenggara. Kemudian, pada SEA Games 2009 di Laos, Indonesia bisa memperbaiki posisinya ke peringkat ketiga.

"Agenda utama KONI yakni melakukan konsolidasi yang lebih optimal sehingga ada upaya pembenahan prestasi bidang olahraga menjadi lebih baik," ujarnya.

Sejumlah program pembinaan olahraga berprestasi yang sudah dicanangkan pemerintah dan KONI, seperti pelatnas dan Indonesia Emas Prima, bisa memberikan hal nyata dan positif bagi pengembangan olahraga di semua cabang yang ada.

Rita mengakui, kurangnya prestasi olahraga di Indonesia memang disebabkan keterlambatan regenerasi di semua cabang olahraga.

"Yang harus kita bangkitkan sekarang adalah kelompok remaja karena mereka yang menjadi tulung punggung prestasi di kemudian hari sehingga akan dilaksanakan PON remaja," ujarnya.

Kemudian, KONI telah mencanangkan delapan sentra pengembangan olahraga dari 33 provinsi di Indonesia dengan pengembangan prestasi khusus cabang olahraga unggulan sesuai dengan keunggulan setiap daerah.
Sumber :
ANT
Share

*
*
*
*
*
*
*

SEA Games 2011 - Nomor Pertandingan Disetujui Berkurang

sumber http://www.harian-global.com/index.php?option=com_content&view=article&id=53850:sea-games-2011-nomor-pertandingan-disetujui-berkurang&catid=28:sports&Itemid=56

Deputi I Indonesia SEA Games Olympic Committee (INASOC) yang menangani pengembangan olahraga dan venue Djoko Pramono memastikan bahwa permintan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng untuk mengurangi nomor pertandingan SEA Games di bawah 500 nomor telah dapat terpenuhi.


Kepastian tersebut didapat setelah INASOC melakukan rapat dengan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Rita Subowo. Semula KONI telah mengajukan sebanyak 577 nomor agar dapat dipertandingkan.


Namun jumlah tersebut dinilai cukup banyak, karena saat SEA Games 2007 di Thailand maksimal nomor yang dipertandingkan adalah 476 nomor."Untuk urusan nomor dapat kita pastikan terpenuhi kurang dari 500 nomor. Jumlah persisnya tidak perlu kita beritahukan karena masih menunggu hasil dari Rapat Dewan SEA Games di Bali Februari mendatang," kata Deputi I INASOC Djoko Pramono ditemui di gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Senayan, awal pekan kemarin.


Dia mengatakan hendaknya urusan nomor ini telah diselesaikan sejak setahun lalu agar negara peserta dapat menyiapkan diri. "Selama ini banyak keluhan dari negara peserta yang menanyakan kepastian soal nomor ini. Jangan sampai urusan nomor diumumkan enam bulan sebelumnya. Bisa-bisa kita dikatakan licik," ucap Djoko.


Setelah urusan jumlah nomor ini selesai, maka nomor-nomor ini tinggal dikirimkan ke negara-negara peserta SEA Games dan kita juga bisa langsung fokus mempersiapkan tim."Semua persoalan sudah beres, tidak ada masalah lagi dan kehendak pimpinan sudah dipenuhi. Dengan pengurangan nomor ini tidak ada yang dirugikan karena kita memiliki peran cukup besar di Rapat Dewan SEA Games nanti," ujar Djoko.



Jurnas | Global | Jakarta

Selasa, 25 Januari 2011

Kembali Seleksi LO SEA Games

PALEMBANG – KONI Sumsel bakal kembali mengelar seleksi liaison officer (LO) SEA Games XXVI Indonesia 2011. Menurut Wakil Ketua II KONI Sumsel Dhenie Zaenal, kegiatan itu bakal dilaksanakan sekitar akhir Fabruari. ”Mungkin kalau tidak ada halangan paling lambat Maret,” kata Dhenie sapaan akrabnya kemarin, (24/1).
Oleh karena itu mantan Anggota DPRD Sumsel ini berharap pada seluruh mahasiswa Sumsel untuk bersiap diri. Apalagi tenaga yang dibutuhkan bakal tidak sedikit bisa mencapai 1.000 orang. ”Seleksi awal dari 870 peserta kami menjaring 300 orang di antaranya untuk persiapan tamu-tamu eksklusif. Untuk seleksi selanjutnya mungkin kami akan menjaring lebih banyak lagi kurang-lebih 1.000 orang,” tegas dia.
“Syarat dan proses seleksi mungkin akan sama dengan seleksi tahap pertama lalu. Mulai dari wawancara, pengetahuan umum, pengetahuan olahraga, wisata dan budaya Sumsel. Yang terpenting bisa berbahas Inggris lebih bagus bisa menguasai bahasa salah satu negera peserta SEA Games,” sambung dia.
Ditambahkan Dhenie pihaknya memang benar-benar membutuhkan tenaga LO tidak sedikit. Itu disebabkan nomor olahraga yang akan diperlombakan di Bumi Sriwijaya lebih dari 300 dari 22 cabang olahraga (cabor) yang dipercayakan. ”Ya, kalau satu nomor pertandingan butuh 4 LO misalnya jadi bisa dihitung sendiri butuh lebih 1.000 LO,” tambah dia.
Masih katanya untuk LO yang sudah terseleksi terlebih dahulu, 27 Januari nanti akan dikoordinasikan. Mereka bakal melakukan rapat setelah itu rencananya akan di-training center (TC). ”LO yang sudah lulus seleksi akan mendapat pengarahan dari KONI Pusat dan Kodam II Sriwijaya,” jelasnya.
“Setelah itu, mereka akan mendapat beberapa kali pelatihan. Mungkin bisa jadi cara dan tata krama menyambut tamu dan mempelajari kebiasaan atau tradisi tamu negara peserta,” tukas dia. (mg42)

Venue SEA Games 2011 Selesai Juli

Venue SEA Games 2011 Selesai Juli

MI/Tetra
GUBERNUR Sumatra Selatan Alex Noerdin berjanji akan berupaya keras menyelesaikan semua sarana dan prasarana penyelenggaraan SEA Games. Ada 2.500 pekerja yang sudah dikerahkan.

"Kalau pembangunan venue tidak selesai sesuai dengan target, akan membuat malu bangsa. Seluruh fasilitas diharapkan selesai dibangun akhir Juli," ujarnya, di Palembang, kemarin.

Janji yang sama juga sudah dilontarkan Alex di depan rombongan Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri akhir pekan lalu.

Alex menyadari banyak pihak yang menilai pembangunan sejumlah venue tidak akan selesai sesuai dengan target. Namun, ia akan terus berupaya menyelesaikannya sesuai dengan target.

Gubernur mengatakan total biaya yang untuk membangun sarana dan prasarana itu mencapai Rp2,2 triliun. Dana berasal dari APBD, pemerintah pusat, kementerian, dan pihak ketiga.

Di sekitar Jakabaring, Palembang, fokus pembangunan adalah pada Gelora Sriwijaya. Di kompleks itu ada sejumlah sarana olahraga berstandar internasional seperti atletik, renang, juga voli pantai. Kompleks itu mampu menampung 3.000-4.000 atlet dan ofisial. SEA Games ke-26 akan digelar di Palembang, 11-25 November. (Ant/TT/N-2)

Tim Evaluasi akan Tinjau Kesiapan Venues Setiap Dua Pekan

JAKARTA, (PRLM).- Tim evaluasi akan meninjau kesiapan venues SEA Games (SEAG) XXVI/2011 dan ASEAN Para Games VI setiap dua pekan. Peninjauan ini merupakan efek kekhawatiran DPR RI atas lambatnya persiapan SEA Games, padahal sisa waktu yang ada tinggal lima bulan lagi untuk kesiapan venues.

Peninjauan berkala ini, menurut Sekretaris Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Wafid Muharam saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (24/1), dilakukan untuk mengetahui progres dan kendala apa yang muncul dalam pembangunan venues tersebut. Dengan melakukan langkah itu, Wafid mengharapkan segala halangan bisa terselesaikan hingga pembangunan tempat pertandingan bisa selesai tepat waktu yakni empat bulan sebelum pembukaan November mendatang.

Rencananya, tim pertama yang akan melibatkan induk cabang olah raga, KONI, dan Indonesian SEA Games Organizing Committee (INASOC), akan bertolak ke Palembang, Rabu (26/1) nanti. Tim evaluasi ini akan membawa 10 induk organisasi olah raga yang cabangnya dipertandingkan di Palembang nanti. Mereka akan meninjau venues masing-masing dan hasilnya akan menjadi bahan evaluasi INASOC. Menurut Wafid, 10 cabor yang akan turut serta antara lain yakni, renang, panjat tebing, atletik, serta menembak.

Bukan hanya Palembang, namun venues yang berada di Jakarta pun, yang merupakan salah satu tuan rumah SEAG, serta Solo sebagai tuan rumah Para Games jika akan diverifikasi. "Saat ini pemerintah telah menyediakan anggaran tambahan sebesar Rp 125 miliar untuk pembangunan venues baru, dan saat ini kami tengah mempelajari proposal pembangunannya. Nanti, setelah diverifikasi, maka anggaran tersebut bisa dicairkan Februari depan," imbuh Wafid.

Anggaran persiapan SEA Games sendiri telah digelontorkan sejak pertengahan tahun lalu. Untuk pembangunan wisma atlet dan renovasi arena pertandingan yang sudah berdiri di Palembang, pemerintah telah menyuntikan dana sekitar Rp 234 miliar, dimana Rp 200 miliar dipergunakan untuk wisma atlet. Sementara untuk Jakarta, pemerintah hanya menyiapkan dana sekitar Rp 70 miliar.

Mengapa sedikit? karena di Jakarta menurut Wafid tidak akan ada lagi pembangunan venues baru, yang ada hanya renovasi venues yang sudah ada. "Ini sesuai dengan kesepatan awal, dimana tidak diperbolehkan adanya pembangunan venues baru, yang diperbolehkan hanya renovasi venues yang ada. Tapi kami juga menyediakan anggaran cadangan senilai yang sama apabila terjaid pembengkakan," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dikeluarkan INASOC, di luar pembangunan dan renovasi venue, penyelenggaraan SEA Games dan ASEAN ParaGames membutuhkan dana sebesar Rp 2,1 triliun rupiah. Pemerintah telah menyuntikan dana sebesar Rp 300 miliar yang akan disalurkan dalam tiga termin. Sisanya, diharapkan datang dari sponsor dan suntikan APBD masing-masing tuan rumah. (A-161/das)***

Pemerintah Siapkan Dana Cadangan Rp 300 Miliar

JELANG SEA GAMES

JAKARTA (Suara Karya): Pemerintah menyiapkan dana cadangan sebesar Rp 300 miliar untuk mendukung pelaksanaan SEA Games 2011 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang. Dana itu diperuntukkan bagi pelaksanaan dan pembangunan lapangan sintetis untuk tim nasional sepak bola.

"Dana cadangan Rp 300 miliar itu untuk pelaksanaan dan pembangunan lapangan timnas sepak bola," kata Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Wafid Muharam di Jakarta, kemarin.

Untuk menyukseskan pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara itu, kata Wafid, pemerintah sudah menggelontorkan dana yang berasal dari APBN.

sebesar Rp 234 miliar untuk pembangunan dan renovasi venue. Kini, pemerintah sudah menyiapkan lagi dana Rp 125 miliar untuk pembangunan beberapa venue berstandar internasional.

"Kita tinggal menunggu proposal pengajuan dana dari pihak penyelenggara di Palembang saja. Yang pasti, pembangunan venue itu akan melibatkan Indonesian SEA Games Olympic Committee (INASOC), KONI, KOI, dan induk-induk organisasi sehingga benar-benar sesuai dengan keinginan," kata Wafid, sembari menyebut bahwa pembangunan stadion atletik, kolam renang, dan panjat tebing akan menjadi tanggungan pemerintah.

Sementara itu, Antara melaporkan: "Pembangunan lapangan untuk SEA Games terus diawasi, sehingga bila ada kekurangan dan kelemahan dapat selesaikan secepat mungkin," kata Kepala Dinas PU Cipta Karya Rizal Abdullah di Palembang, Senin (24/1).

"Memang, kami terus mengawasi pelaksanaan pembangunan lapangan SEA Games tersebut untuk melihat perkembangan dan kemajuan tempat pertandingan olahraga akbar mendatang," katanya.

Menurut dia, pengawasan itu penting supaya diketahui bila ada kendala yang dihadapi di lapangan sehingga bisa diatasi. Lebih lanjut dia mengatakan, sekarang ini pembangunan venue untuk pesta olahraga se-Asia Tenggara tersebut terus dimaksimalkan, sehingga bisa selesai tepat waktu.

"Semua venue tersebut pengerjaannya ada yang sudah mencapai lebih 25 persen dan ada baru 6 persen, namun diperkirakan semuanya akan selesai tepat waktu," kata dia.

Memang, kata dia, bila ada keterlambatan, maka selesai paling lambat tiga bulan sebelum pelaksanaan pesta olahraga internasional mendatang, dan itu tidak menjadi masalah. Hal ini berarti tidak mengganggu pesta olahraga yang diikuti.

Sebelumnya, Gubernur H Alex Noerdin mengatakan, penyelesaian lapangan SEA Games harus tepat waktu agar pelaksanaan pesta olahraga akbar mendatang berjalan sukses. Selain itu, bila pelaksanaan pesta olahraga tersebut tidak sukses, maka akan berakibat terhadap daerah, termasuk Indonesia. Karena itu, kegiatan SEA Games itu harus disukseskan bersama sehingga berjalan lancer.

Provinsi Sumsel bukan saja menjadi tuan rumah SEA Games, melainkan juga pembukaan dan penutupan juga diselenggarakan di Palembang. (Ashari)

Minggu, 23 Januari 2011

Wapres Optimistis Sea Games Bisa Digelar di Jakabaring

TEMPO Interaktif, PALEMBANG - Wakil Presiden Boediono masih optimistis jika Sumatera Selatan bakal mampu melaksanakan turnamen olahraga Sea Games 2011, bulan November nanti. Menurutnya proyek pembangunan beberapa venue pertandingan olahraga di Stadion Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, maish berjalan sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan.

“Saya melihat sendiri dengan saudara-saudara dilapangan memang umumnya masih tahap awal, tapi nampak sesuai dengan kurva kemajuan pembangunan. Jadi masih on the track dengan sedikit dorongan di beberapa proyek tertentu," kata Boediono di atas pesawat yang membawa rombongan kunjungan kerja wakil presiden dari dari Palembang menuju Pangkal Pinang, Selasa (22/1).

Boediono menegaskan telah mengelar rapat bersama sejumlah menteri terkait diantaranya Menpora Andi Mallarangeng, Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto, dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin soal percepatan proyek pembangunan arena Sea Games 2011.

Dari paparan tersebut, pemerintah pusat masih optimistis dengan kerja keras pemerintah provinsi Sumsel dalam menyelesaikan venue-venue hingga bisa sesuai jadwal yang dijanjikan yaitu akhir bulan Juli nanti. “Insya Allah Indonesia akan bisa menjadi tuan rumah yang baik dan acara berhasil dari segi penyelengaraan maupun dari segi prestasi,”ujarnya.

Jika dihitung, rencana penyelesaian proyek tersebut hanya tinggal berjalan enam bulan kedepan. Beberapa elemen masyarakat sangsi pemerintah Sumsel bisa memuaskan banyak pihak dengan menyelesaikannya tepat waktu.

Menghadapi kemungkinan yang bisa saja terjadi, Boediono menyatakan tentu saja pemerintah telah mempersiapkan alternatif terbaik. Adakah Plan B itu? “Plan B itu plan yang opsinya ya last resourse, tapi saya rasa ada plan intermediate, kalau ada kemunduran bisa kita atasi ditempat itu. Kita punya plan kalau ada jadwal yang mundur atau tidak tercapai. Pada saat yang sesuai dengan rencana kita akan melakukan langkah-langkah khusus, tapi bukan berarti kita akan mengubah rencana besarnya,”kata dia.

Boediono menambahkan “Kalau memang nanti terjadi sesuatu diluar perhitungan kita, plan B yang benar-benar bisa mengubah secara fundamental harus dilakukan. Tapi nampaknya yang saya lihat sampai sekarang ini, kita masih optimistis,”kata dia.

MUNAWWAROH

emerintah Bentuk Tim Pengawas SEA Games 2011

Moksa Hutasoit - detikNews

Palembang - Pemerintah membentuk tim pengawas untuk SEA Games 2011. Tim ini akan mengawasi kesiapan Kota Palembang yang akan menjadi tuan rumah bagi event ini.

"Bapak Wapres memberi arahan kepada Kemenpora dan Kementerian PU untuk membentuk tim pemantau untuk memastikan seluruh proses bisa berjalan lancar," kata Menpora Andi Mallarangeng di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (22/1/2011).

Selama bertugas, tim ini akan memantau Pemprov Sumsel dalam pembangunan venues fasilitas olahraga. Jika Sumsel menemui kendala, tim akan berusaha untuk mencari jalan keluarnya.

Andi menjelaskan, pembentukan tim ini dirasa perlu karena acara SEA Games tinggal hitungan bulan lagi, November 2011. Meski masih banyak fasilitas olahraga di Palembang yang belum terselesaikan, namun pemerintah masih percaya jika kota ini mampu tepat waktu.

"Kami masih yakin, keseluruhan program pembangunan Sumsel masih sesuai dengan perencanaan, secara keseluruhan masih dalam batas toleransi," tegas Andi.

Andi sendiri mengakui jika di sana-sini masih banyak kekurangan dalam pengerjaan proyek kawasan olahraga Palembang. Dia berharap seluruh proyek bisa diselesaikan paling lambat bulan Agustus mendatang.

"Sehingga bisa digunakan untuk berbagai macam pertandingan sehingga atlet-atlet kita bisa gunkaan lebih dahulu sehingga lebih familiar dengan lapangan tersebut," tutupnya.
(mok/ken)

Persiapan SEA Games XXVI Sesuai Rencana

Penulis : Akhmad Mustain

PALEMBANG--MICOM: Wakil Presiden Boediono, Sabtu (22/1) meninjau persiapan penyelenggaraan Sea Games XXVI di Palembang Sumatra Selatan. Boediono mengaku proses persiapannya sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.

"Jadi, kondisi utamanya adalah nampaknya masih on track dan dengan sedikit dorongan di beberapa proyek tertentu," ungkap Wapres.

Ia mengatakan, persiapan di lapangan memang masih umumnya masih pada tahap awal, tapi nampaknya sesuai kurva kemajuan pembangunan, tidak terlalu jauh dari yang direncanakan. Ia mengatakan, selain peninjauan langsung ke lokasi, Wapres mengatakan juga telah dilakukan pembahasan yang lebih mendalam lagi.

Hasilnya, lanjut Wapres, kegiatan demi kegiatan, nampaknya berjalan baik. "Kita bisa optimis dengan kerja yang keras dengan benar-benar melaksanakan langkah antisipatif untuk menyelesaikan venue dari sea games di sumsel sesuai dengan jadwal," ujarnya.

Seusai rapat dinas Wakil Presiden persiapan SEA Games XXVI di Kantor Guburner Sumsel, Menteri Pemuda dan Olahraga Abndi Mallaranggeng mengungkapkan pemerintah membentuk tim pemantau kesiapan pmebangunan sarana untuk SEA Games 2011. "Bapak Wapres memberi arahan kepada Kemenpora dan Kementerian PU untuk membentuk tim pemantau untuk memastikan seluruh proses bisa berjalan lancar," kata Andi.

Ia mengatakan, tim ini akan memantau Pemprov Sumsel dalam pembangunan venues fasilitas olahraga. Jika Sumsel menemui kendala, tim akan berusaha untuk mencari jalan keluarnya. Andi menjelaskan, pembentukan tim ini dirasa perlu karena banyak fasilitas olahraga di Palembang yang belum terselesaikan, namun pemerintah masih percaya jika kota ini mampu tepat waktu. "Kami masih yakin, keseluruhan program pembangunan Sumsel masih sesuai dengan perencanaan, secara keseluruhan masih dalam batas toleransi," tegas Andi.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan bahwa pihaknya akan terus memacu proses pembangunan venues. Ia yakin pembangunan arena pertandingan SEA Games XXVI pada bulan November 2011 di Palembang selesai bulan Juli. "Banyak yang tidak percaya kalau pembangunan arena pertandingan bisa selesai bulan Juli. Oleh sebab itu tolong berikan semangat pada masyarakat Sumsel," kata Alex. (Mad/Bhm/OL-04)