Jumat, 16 Desember 2011

Alex Noerdin raih penghargaan terkait SEA Games

Gubernur: Sumsel siap selenggarakan SEA Games
Pembukaan SEAG akan tampilkan kejayaan Kerajaan Sriwijaya
Wapres akan coba lintasan atletik Jakabaring
Ketua Umum KONI kembali kunjungi Jakabaring
Gubernur: SEA Games banyak manfaat bagi Sumsel
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin meraih penghargaan "The Best Regional Leader Of The Year 2011" yang dianugerahkan sebuah perusahaan marketing "Markplus Inc.", terkait keberhasilannya menggelar pesta olahraga antarnegara Asia Tenggara (SEA Games).

"Gubernur Sumatera Selatan berandil besar pada kesuksesan penyelenggaraan SEA Games 2011," kata salah seorang pendiri Markplus Inc, Hermawan Kertajaya, melalui keterangan pers di Jakarta, Kamis.

Hermawan menyatakan Alex Noerdin memiliki pemikiran yang inovatif, kreatif dan terobosan untuk mewujudkan kemajuan suatu daerah menyelenggarakan pesta olahraga tingkat internasional.

Pada kesempatan tersebut, CEO Markplus Inc., Michael Hermawan didampingi seorang Pimpinan Kelompok Usaha, Murdaya Po menyerahkan penghargaan kepada Alex Noerdin yang berlangsung di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, Alex Noerdin mengisahkan awalnya ada sejumlah kalangan yang merasa pesimistis terhadap kesuksesan Sumatera Selatan menjadi tuan rumah pesta olahraga antarnegara se-Asia Tenggara tersebut, karena belum memiliki pengalaman dan minim infrastruktur.

"Tapi kami punya modal tekad dan semangat untuk berhasil," ujar Alex.

Alex menuturkan, Pemprov Sumatera Selatan menjadikan penyelenggaraan SEA Games 2011, sebagai sarana untuk memperkenalkan Sumatera Selatan kepada dunia internasional dalam upaya meningkatkan pariwisata.

Alex memiliki kebanggaan terhadap pelaksanaan SEA Games di Sumatera Selatan, karena dilaksanakan pada tanggal 11 bulan 11 (November) 2011 dan diikuti 11 negara Asia Tenggara.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan membangun fasilitas olahraga bertaraf internasional di atas lahan tanah seluas 325 hektar terdiri dari 22 tempat pertandingan olahraga.

Alex berupaya mendatangkan investor guna membangun infrastuktur rel kereta api "double track" sepanjang 170 kilometer dari Tanjung Enim ke Pelabuhan Tanjung Api-Api dan ruas jalan tol yang merupakan bagian dari 1980 KM Trans Sumatera Highway yang akan pararel dengan Trans Sumatera Railway.

"Kami bersyukur nilai infrastruktur untuk membangun SEA Games bernilai lebih dari Rp4 Triliun, namun hanya 8 persen yang berasal dari APBD Sumsel," tutur Alex.

(T014/I007)
Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Atlet Peraih Emas SEA Games Otomatis Jadi PNS

Olahraga /Metrotvnews.com, Palembang: Atlet peraih medali perak SEA Games secara otomatis mendapatkan hak menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah provinsi. Ketentuan itu didasarkan atas keputusan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga.

"Aturan resminya sudah ada bahwa atlet minimal peraih perak SEA Games, perunggu Asian Games, dan perunggu Olimpiade, bisa jadi PNS. Sementara, untuk PON harus meraih medali emas baru bisa jadi PNS," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel, Musni Wijaya, di Palembang, Rabu (14/12).

Menurut dia, Kemenpora akan melakukan verifikasi terlebih dulu terhadap atlet-atlet peraih medali SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade, yang mengajukan diri menjadi PNS. Sementara, pihak daerah akan mengatur pada penempatan kerjanya, baik di kabupaten/kota atau provinsi.

"Semua yang menentukan pihak Kemenpora setelah diajukan oleh pihak daerah nama-namanya. Kalau sudah ada rekomendasi dari Kemenpora barulah pihak provinsi mengatur penempatannya," ujar dia.

Dia menambahkan, penempatan kerja biasanya sesuai dengan arahan gubernur atau kepala daerah. "Seperti yang sudah-sudah, biasanya akan ditempatkan di Dispora karena jika di dinas lain maka akan ada kecemburuan, mengingat atlet banyak izinnya karena mengikuti beragam kejuaraan atau untuk sekedar latihan," kata dia.

Meski prestasi menjamin kursi sebagai PNS, toh Musni tak menampik kadang kala ada suatu keadaan yang membatalkannya. "Untuk menjadi PNS ada persyaratannya, seperti usia. Jika sudah melewati batas 35 tahun tentunya tidak bisa lagi. Tapi, pada umumnya hal itu jarang terjadi karena atlet saat ini usianya muda-muda dan produktif untuk bekerja," kata dia.

Begitu pula sebaliknya, untuk atlet berusia di bawah 2O tahun juga tidak dapat serta merta dijadikan PNS. "Jika masih di bawah 20 tahun artinya belum cukup umur, karena masih berstatus pelajar atau mahasiswa, tapi kami belum bisa memastikan apakah nantinya diterima jadi PNS setelah melewati batas usia 20 tahun," ujar dia.

Sementara, bagi atlet peraih medali yang tidak berminat menjadi PNS karena telah bekerja di tempat lain, pemerintah pun tidak mempermasalahkannya. "Menjadi PNS ini suatu pilihan, jadi jika atletnya tidak mau artinya bukan salah negara lagi. Tapi, menjadi kesalahan negara jika atlet yang telah berprestasi tidak diapresiasi, karena mereka telah mencurahkan hidupnya untuk mengharumkan nama negara," kata dia.

Pada SEA Games XXVI lalu, sejumlah atlet Sumsel berhasil meraih medali emas di antaranya, Reni Anggraini (anggar), Rizal Samsir (taekwondo), Maharany Ardy (menembak), Peter Taslim (judo), Horas Manurung (judo).

Jatah menjadi PNS itu tidak akan termanfaatkan secara maksimal mengingat sejumlah atlet telah bekerja, seperti Reni yang tercatat sebagai karyawan Bank SumselBabel, Rizal Samsir merupakan PNS Kemenpora, Horan Manurung bertugas di TNI AD. Sementara, Reni Anggraini masih berusia 17 tahun.(Ant/ICH)

Senin, 12 Desember 2011

Slogan SEA Games Itu Usulan SBY

Besar Kecil Normal

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia sukses menjadi tuan rumah dan juara umum SEA Games XXVI. Dengan 182 emas, 151 perak, dan 145 perunggu,Indonesia memimpin perolehan medali jauh mengungguli sembilan negara ASEAN lainnya.


Namun tahukah Anda dari mana asal munculnya tagline SEA Games "united and rising" yang kerap tertulis di bendera-bendera, spanduk, atau pun iklan-iklan di Tanah Air? Rupanya, slogan tersebut usulan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


Hal ini diceritakan Presiden SBY saat ia menjamu para panitia dan atlet-atlet SEA Games di halaman tengah Istana Negara, Senin, 5 Desember 2011. Menurut SBY, jauh hari sebelum dimulai, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangengmenghadapnya terkait persiapan SEA Games yang diselenggarakan di Palembang dan Jakarta itu.


Dalam pertemuan itu Andi menanyakan adakah pandangan atau pemikirannya mengenai tagline atau tema SEA Games XXVI. "Biasanya tema atau tagline itu panjang-panjang. Saya katakan, Pak Andi kita bikin tagline mudah diingat sekaligus merupakan semangat dan doa," kataYudhoyono.


"Kita rumuskan tema di Istana Negara disebuah malam yang berjudul bersatu dan bangkit, united and rising,"ujarnya. Dua kata singkat itu, kata dia, juga merupakan doa untuk kemenangan atlet Indonesia. "Tuhan maha besar. Bersatu kita siang dan malam, sebelum SEA Games kita mulai sampai selesai," ujarnya.


SBY melanjutkan, kemenangan Indonesia di SEA Games kali ini tentu juga merupakan doa dari seluruh rakyat dari Sabang sampai Merauke yang tak berhenti memberikan dukungan dan doa agar Merah-Putih terus berkibar. Karena itu tiga medali yaitu emas,perak dan perunggu yang diterimanya dari atlet hari ini didedikasikannya untuk seluruh rakyat Indonesia.


"Ini bukan puncak prestasi tapi awal kebangkitan kita menuju prestasi yang lebih tinggi. Semoga apa yang kita cita-citakan dengan perjuangan di masa depan mendapat ridho Tuhan. Saya ucapkan selamat pada semua," ujarnya.


MUNAWWAROH

Sumsel Optimis Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018

INILAH.COM, Palembang - Diperkirakan awal tahun 2012, akan diketahui negara yang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018, dengan Palembang sebagai salah satu kandidat kuat.

Sumsel optimis Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018, lantaran fasilitas olahraga terlengkap sudah berada di Palembang.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin ketika ditemui usai ramah tamah dengan LO SEA Games 2011, di wisma Atlet, Minggu (11/12), mengatakan, tinggal menunggu Indonesia menang, baru Sumsel beradu dengan kota- kota lain.

”Insya Allah kalau menang, di sini dan mungkin awal tahun depan kita tahu, barangkali Insya Allah menang,” katanya.

Menurut Gubernur, Sumsel layak menjadi tuan rumah Asian Games karena sudah memiliki modal tinggal menambah wisma atlet, dining hal diperpanjang, membangun jembatan Musi III, membangun bangun jembatan Musi IV, jalan lintas, jalan akses, dan jalan monorel.

“Jadi itu digunakan persis seperti SEA Games supaya Sumsel dapat aset, ini luar biasa asetnya,” katanya.

Sedangkan Wakil Ketua KONI Sumsel, Dhenie Zainal memperkirakan Maret 2012, akan diketahui tuan rumah Asian Games 2018.

“Sumsel siap menjadi tuan rumah Asian Games, tinggal bagaimana pemerintah pusat memperjuangkan ini dengan IOC karena kalau Indonesia menjadi tuang rumah Asian Games 2018, maka Sumsel siap menjadi lokasi pelaksanaan Asian Games,” katanya.

Sementara itu, pasca-SEA Games 2011, Jakabaring Sport City (JSC) harus diamankan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Provinsi Sumsel. Kasat Pol PP Provinsi Sumsel, Muslimin, Minggu kemarin, mengatakan, pihaknya tetap berjaga di JSC walaupun hari libur.

Pol PP menertibkan dan mengamankan masyarakat, \sistem penjagaan JSC terjadwal dan pihaknya menurunkan 1 peleton anggota Pol PP.

"Pengamanan JSC berkoordinasi dengan Satgas Jakabaring yang memiliki kekuatan 500 orang. Selain mengamankan kita juga cek dan melihat aset Pemda yang ada,” katanya.

Presiden: Tiga Kesuksesan Sumsel Pada SEA Games

INILAH.COM, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan penghargaan kepada Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang telah mampu menyelenggarakan SEA Games XXVI dengan baik.

Penghargaan itu diutarakan Presiden SBY saat bersilaturahmi serta minum teh bersama para atlet peraih medali emas SEA Games XXVI dan panitia KTT XIX ASEAN, di halaman Istana Negara, Jakarta, Senin (5/12/2011). Menurutnya, Sumsel telah mampu meraih tiga kesuksesan, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses pemberdayaan ekonomi rakyat.

“Terima kasih Sumsel yang telah memberikan yang terbaik dengan raihan tiga sukses seperti yang saya harapkan," kata Presiden SBY.

Acara silaturahmi ini digelar sebagai salah satu bentuk rasa terima kasih dan penghargaan Kepala Negara terhadap suksesnya SEA Games dan KTT XIX yang dilaksanakan hampir bersamaan di Indonesia.

“Alhamdulillah hari ini kita dapat bertemu di Istana Negara dengan tujuan tiada lain untuk bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas apa yang telah dianugerahkan kepada bangsa Indonesia dalam mengemban misi dan menyelenggarakan SEA Games 2011 di Palembang dan Jakarta serta ASEAN Summit dengan segala pertemuan puncaknya di Bali," kata Presiden SBY yang didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono.

Presiden mengundang para atlet berprestasi di SEA Games 2011 untuk secara langsung mengucapkan terima kasih pada mereka atas prestasi gemilang yang diraih kontingen Indonesia dalam perhelatan olahraga dua tahunan tersebut.

"Sukses yang Anda raih tidak datang dari langit, tidak datang tiba-tiba. Itu keringat, itu jerih payah, itu upaya," ujar Presiden memberi semangat.

Namun, Presiden SBY juga mengingatkan semua pihak untuk tidak terlena atas prestasi yang sudah diraih. "Setelah kita bersyukur, jangan kita lengah, jangan kita berpuas diri. Tetapi mari kita pertahankan dan rasa syukur kita tingkatkan prestasi ini," kata SBY.

Sebaliknya, para atlet pun menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh Presiden SBY. Atlet renang I Gede Siman Sudartawa dan atlet atletik Triyaningsih menyerahkan satu set medali yang terdiri atas emas, perak, dan perunggu, kepada Presiden sebagai simbol rasa terima kasih tersebut.

Acara yang dihadiri Menpora Andi Mallarangeng tersebut juga dihadiri sejumlah menteri seperti Menteri Perdagangan dan Ekonomi Kreatif Marie Pangestu, Menteri Perdagangan Gita Wiryawan, dan juga Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Gubernur DKI Fauzi Bowo, dan Ketua KOI Rita Subowo. Acara berlangsung penuh keakraban.

Pada akhir silaturahmi, Presiden juga mendengarkan cerita yang disampaikan oleh para atlet peraih medali, dan ketika itu juga Gubernur Sumsel H Alex Noerdin menyampaikan kesiapan daerahnya untuk menyelenggarakan pesta olahraga Negara Negara Asia atau Asian Games. [mar]

400 Media Massa Liput ASEAN Para Games VI

Headline
inilah.com/Ardhy Fernando
Oleh: Reza Adi Surya

INILAH.COM, Solo - Penyelenggaraan ASEAN Para Games VI di Solo diperkirakan akan menyedot perhatian sekitar 400 media massa dari luar dan dalam negeri.

Panitia Penyelenggara Asean Para Games (Inaspoc) VI/2011 di Kota Solo telah bertekad bulat untuk melaksanakan event akbar bagi para penyandang cacat ini lebih gebyar dibanding SEA Games XXVI Sumatera Selatan dan Jakarta. Upaya dan optimisme itu muncul setelah panitia menerima kepastian bahwa kegiatan tersebut mendapat perhatian serius media massa cetak dan elektronik.

“Ada sekitar 400 media massa yang akan meliput kegiatan ini. Kami berharap gebyarnya tak kalah dengan penyelenggaraan SEA Games (Sumatera Selatan dan Jakarta) kemarin,” harap Deputi II Inaspoc Amar Ahmad, saat rapat koordinasi dan evaluasi akhir persiapan penyelenggaraan APG VI/2011 di Hotel Sahid Jaya Solo sepeti dikutip situs resmi ASEAN Para Games VI.

Media massa yang akan terlibat tidak hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri. Sebelumnya para blogger se-Indonesia, sekitar 1.200 blogger, sudah menyatakan kesiapannya untuk menyukseskan kegiatan ini.

Sementara itu, Amar juga menyebutkan bahwa APG VI/2011 melibatkan sekitar 800 liasion officer (LO) dan 200 volunteer (VO). Mereka sementara digembeleng yang selanjutnya akan bertugas mendampingi kontingen dan offisial.