Sabtu, 23 Oktober 2010

Starbucks Bakal Hadir





Sripo/zaini
Maket Palembang Sport Convention Centre
Sriwijaya Post

PALEMBANG, SRIPO — Pemancangan tiang pertama menandai dimulai pembangunan komplek Palembang Sport Convention Centre untuk mendukung pelaksanaan SEA Games 2011 di areal GOR Sriwijaya Jl POM IX Kampus, Palembang, Jumat (22/10) siang.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin didampingi Kapolda Sumsel Irjen Pol Hasyim Irianto, Direktur PT GISI Jimmy Boaz Oentoro, dan Staf Ahli Pemkot Palembang Lukman Hakim menekan sirine bersamaan dengan pemancangan tiang.

Gubernur mengatakan, lokasi pembangunan PSCC merupakan kawasan segitiga emas di pusat kota yang punya nilai komersial tinggi. Perusahaan kedai kopi terbesar di dunia, Starbucks, sudah menyampaikan komitmen untuk membuka outlet di PSCC itu.

“Akhirnya dimulai pembangunan ini. Pak Kapolda, suatu sore nanti kita lihat kolam di sini sambil menikmati cappucino dan pempek,” kata Alex.

Pada kesempatan itu, Alex Noerdin, menuturkan suitasi keamanan dan politik yang kondusif di Sumsel telah menarik minat investor. Keberadaan bangunan di komplek PSCC multi fungsi. Selain jadi pusat bisnis dan hiburan, juga untuk kegiatan keagamaan dan sosial.

“Gedung ini sudah dipesan Muslimat NU untuk kongres, dan tahun 2013 nanti Muktamar Muhammadiyah. Pak Rizal (Ketua Kadin Sumsel) usul pemilihan Putri Indonesia tahun depan di sini,” katanya.

Gubernur kembali menjelaskan pembangunan PSCC dilaksanakan oleh PT Griya Inti Sejahtera Insani (GISI) dengan sistem bangun serah guna (BOT) dalam jangka waktu 28 tahun.

Proyek ini dijamin tidak mengubah fungsi GOR dengan tetap memperhatikan lingkungan, ruang terbuka hijau, dan pedagang nasi goreng. Kemarin 20 pimpinan media nasional dan lokal menanam pohon di sekitar kolam retensi.

“Semua happy, tiap tahun dapat revenue. Benar ya pak tidak ada nanti ngeles-ngeles (berkilah, Red),”kata Alex menujukan kalimat itu pada Direktur PT GISI.

Pendeknya, kata Alex, tidak ada pembangunan lebih smart (cerdas, Red) dari PSCC ini.

Kepala Dinas PU Cipta Karya Sumsel Rizal Abdullah, mengatakan, Sumsel mendapat tambahan aset senilai Rp 528,5 milar setelah 28 tahun PSCC dioperasikan. Sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) bertambah Rp 18,7 miliar.

Menurutnya PSCC dilengkapi bangunan hotel 15 lantai -dari rencana sebelumnya 8 lantai- dengan 194 kamar, sport hall, dan town square 5 lantai.

“Bangunan diubah 15 lantai dengan mempertimbangkan masukan berbagai pihak terutama untuk atlet voli yang akan dipertandingkan di PSCC ini,” kata Rizal.

Fasilitas sport hall untuk lapangan basket dan voli dibuat nyaman dengan 4.000 kursi penonton. Bangunan juga dilengkapi ruang VIP, konferensi pers, dan lobi.

Direktur PT GISI, Jimmy Boaz Oentoro, mengatakan, pembangunan PSCC selesai dalam waktu sembilan bulan sejak dimulai kemarin.

“Kita sebagai putra bangsa mendukung pengembangan daerah, Jakarta kan sudah penuh. Saya kira kita harus mulai membangun daerah. Itu salah satu visi kita sehingga tertarik menanam investasi di sini,” katanya. (ahf)

Palembang Bangun Gedung Sport,Hotel,dan Town Square

Sumber :http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/359154/

Pemprov Sumatera Selatan membangun Gedung Pelembang Sport dan Convention Center (PSCC), Hotel,serta Town Square pertama di Indonesia yang menerapkan konsep eco green.


PEMANCANGAN tiang pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan tersebut diresmikan kemarin oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin.Hadir pada acara tersebut Kapolda Sumsel Irjen Pol Hasyim Irianto dan disaksikan 20 pimpinan redaksi media cetak nasional. Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, usia bangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Sriwijaya sudah 40 tahun.

Kondisinya sekarang sudah susut 60% sehingga dikhawatirkan 20 tahun lagi gedung itu akan roboh.”Sehingga perlu dilakukan revitalisasi gedung ini menjadi PSCC,Hotel,dan Town Square berstandar internasional,” ungkapnya. Menurutnya,setiap tahun Pemprov Sumsel membutuhkan dana perawatan GOR tersebut sebesar Rp240 juta dengan pemasukan tiap tahunnya hanya sekitar Rp70 juta.”Saat ini bisa kita lihat bersama- sama kondisi bangunannya sangat kumuh dan terkesan panas. Termasuk hampir seluruh fasilitas di dalam gedung sudah tidak memadai lagi,”tambahnya. Untuk itu, pembangunan serta renovasi GOR Sriwijaya di atas lahan 7 hektare ini tetap berpegang pada konsep pembangunan berwawasan lingkungan.

Saat ini sudah sekitar 80 batang lebih bibit pohon yang ditanam di seputaran kawasan PSCC,Hotel,danTown Square ini. Setelah dibangun, gedung ini akan dipakai untuk cabang olahraga (cabor) bola voli SEA Games mendatang. PSCC berstandar internasional ini bahkan sudah dipesan untuk Kongres Muslimat NU dan Muktamar Muhammadiyah pada 2013. ”Jadi sangat besar sekali manfaatnya. Kawasan ini adalah kawasan segi tiga emas di pusat kota, nilai komersialnya sangat tinggi,”ungkapnya.

Kepala Dinas PU Cipta Karya Pemprov Sumsel Rizal Abdullah mengatakan, pembangunan PSCC, Hotel,dan Town Square ini merupakan kerja sama Pemprov Sumsel dengan investor PT GISI dari Jakarta dengan menggunakan sistem bangun guna serah (BGS) atau sering disebut built operate and transfer (BOT) selama kurun waktu 28 tahun.”Pembangunan PSCC,Hotel, serta Town Square ini akan menelan dana sekitar Rp127,6 miliar dan akan selesai pembangunannya paling lambat September 2011,” ungkap Rizal yang juga ketua pelaksana pemancangan tiang pertama PSCC,Hotel,dan Town Square. Lebih lanjut Rizal menyatakan, PSCC ini akan dilengkapi fasilitas tribun 4.000 penonton dengan individual seats, lobi, ruang VIP, ruang konferensi pers, dan ruang pertemuan.

”Di sini juga akan dibangun hotel delapan lantai dengan 120 kamar.Namun,dari hasil komunikasi terakhir, ditambah menjadi 15 lantai dengan 164 kamar.Hal ini karena pertimbangan ekonomis dan kebutuhan akomodasi bagi atlet SEA Games XXVI cabang olahraga voli yang akan bertanding di PSCC,”ungkapnya. (ade satia pratama)

GOR Kampus Tetap Dibangun

Sriwijaya Post

PALEMBANG - Begitu Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk hotel dan Town Square dari Pemkot Palembang dikeluarkan, areal Gedung Olahraga (GOR) Kampus Palembang hari ini, Jumat (22/10) resmi dibangun. Sedangkan untuk rehab GOR, sudah dilakukan dan kini sudah hampir selesai.

Pemancangan tiang pertama pembangunan kompleks Palembang Sport Convention Centre (PSCC) disaksikan Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH dan Walikota Palembang Ir H Eddy Santana Putra MT.
Pembangunan kawasan ini menelan dana Rp 127 Miliar. "Izin dan semuanya sudah selesai. PSCC mulai dibangun, insya'allah akan diresmikan gubernur," kata Kepala Dinas PU Cipta Karya Sumsel Rizal Abdullah.

Dikatakan, semua persyaratan administrasi pembangunan kawasan GOR telah disetujui pemerintah kota Palembang dan pembangunan dipatok selesau sebelum SEA Games 2011 mendatang.
Hal yang sama disampaikan Robert, Pimpinan Cabang PT Griya Inti Sejahtera Insani (Gisi) selaku pelaksana pembangunan PSCC. "Saya sudah melihat lokasi tiang pancang bersama Sekda," katanya.

Pembangunan PSCC tidak menggunakan dana APBD Sumsel, tetapi melalui pembiayaan sistem Build Operata Transfer (BOT), antara Pemprov Sumsel dengan PT Gisi berupa bangunan town square, hotel dan renovasi GOR.

Alasan lain kenapa GOR dibangun menjadi PSCC, pertama akan digunakan untuk kepentingan Sea Games, seperti hotel, sarana olahraga dan lainnya. Kedua, kondisi bangunan GOR sudah mengalami penyusutan mencapai 60 persen sejak dibangun. Apalagi, untuk melakukan perawatan sedikitnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel membutuhkan dana Rp 200 juta pertahun. Sementara pendapatan asli daerah (PAD) dari GOR hanya Rp 66 juta. Itu artinya, Pemprov kerap mengalami kerugian Rp 134 juta per tahun
hanya untuk pemeliharaan, pembayaran listrik, air dan lainnya.

Bisa dipastikan 30 tahun kedepan, ungkap Rizal, GOR hanya tinggal puing-puing semata. Sebab, setiap tahunnya GOR tersebut mengalami
penyusutan kondisi mencapai 2 persen per tahun. Bahkan sejak dibangun pada 40 tahun silam, penurunan yang terjadi sudah mencapai 60 persen. "Jika tidak dikembangkan sangat disayangkan kondisi bangunan," katanya.

Dengan berakhir masa kontrak selama 28 tahun, Pemprov Sumsel dapat hasil Rp 513,4 miliar, dengan rincian Rp 77,7 miliar modal Pemprov, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 18,7 miliar dan nilai bangunan Rp 494,7 miliar. "Selama proses BOT, setiap tahun pemerintah tetap mendapat penerimaan ke PAD," papar Rizal.
Husin

Tinju Pro Meriahkan Launching Countdown SEAG

Sriwijaya Post

PALEMBANG—Kejuaraan Tinju Pro dan lokal Sumsel menandai launching Countdown (jam penghitung mundur) pelaksanaan SEA Games November 2011. Pemasangan dan kejuaraan tinju ini digelar di kawasan Jembatan Ampera pada 10 November.

Menurut Wakabiro Humas KONI Sumsel, H Asdit Abdullah, Rabu (20/10), dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Umum II KONI Sumsel, Dhennie Zainal, pemasangan countdown akan dimeriahkan kejuaraan tinju pro dan lokal Sumsel.”Kebetulan TVRI yang menyiarkan secara langsung acara ini memiliki program Ring Tinju yang mempertemukan para petinju pro tanah air. Maka program yang biasa digelar di Jakarta ini dialihkan ke Palembang,” kata Asdit.

Menurut Asdit, Pemprov Sumsel akan memasang panggung megah di kawasan Ampera untuk kejuaraan tinju dan launching. Acara ini, akan diresmikan langsung oleh Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin. “Countdown dipasang sebagai tanda bahwa tinggal satu tahun lagi untuk pelaksanaan SEA Games pada 11 November 2011,” ujar Asdit.

Acara dan kejuaraan tinju ini, akan digelar secara on air dan off air. Adapun acara off air akan dilaksanakan 10 November sejak pukul 20.00. Sementara acara off air-nya akan dimulai sejak 22.45-00 atau bertepatan dengan 11 November. Sementara peserta untuk kejuaraan tinju pro yang bertajuk Ring Tinju TVRI akan diramaikan petinju DKI Jakarta dalam dua partai. (ndr)
sripo cetak

Kamis, 21 Oktober 2010

18 Pejudo Terus Ditempa

JAKARTA, Kompas.com - Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) terus melakukan pembenahan terhadap prestasi 18 atlet nasional yang akan dipromosikan ke SEA Games 2011 di Jakarta.


"Pembenahan prestasi atlet salah satunya adalah memberikan kesempatan pada 18 atlet Pelatnas SEA Games XXVI melakukan training camp di Korsel mulai 20 Oktober hingga 6 Desember 2010," kata Pelatih Kepala Pelatnas SEA Games XXVI, Perry Pantouw, di Jakarta, Rabu.

Atlet Pelatnas yang dikirim ke Korsel dijaring melewati seleksi di Padepokan Judo Ciloto Jabar. Atlet Pelatnas SEA Games XXVI yang ada di Ciloto jumlahnya 33 orang, namun kini tersisa 15 atlet.

Perry menegaskan, selama melakukan latihan di Korsel, 18 pejudo nasional juga diberi kesempatan tampil di beberapa event nasional maupun internasional yang ada di "Negeri Gingseng".

Seleksi terakhir akan diturunkan dalam Korsel Terbuka yang digelar 3-4 Desember 2010. Selama di Korsel peningkatan prestasi atlet dapat dipantau melalui event internasional yang bergengsi tersebut.

Ketika ditanya bagaimana dengan atlet yang kini masih berada di Ciloto Jabar? Perry yang juga mantan atlet nasional menjelaskan, diberikan latihan optimal hingga mampu bersaing dengan rekan-rekannya yang kini melakukan training camp di Korsel.

Melalui persaingan sportifitas katanya, dapat dinilai latihan dimana yang dapat meningkatkan prestasi atlet nasional menuju SEA Games XXVI. Karena lawan yang akan dihadapi di multi event dua tahunan ASEAN kali ini cukup ketat.

Pesaing kuat kini datang dari Vietnam, Thailand dan Myanmar. Padahal diera tahun 1990, prestasi atlet judo nasional cukup disegani lawan dan selalu tampil sebagai juara umum di SEA Games.

Kondisi cukup memprihatinkan harus ditebus melalui perjuangan yang tidak kecil jumlahnya. Namun Perry bersyukur setelah Ketua Umum PB PJSI dipegang oleh George Toisutta mulai ada kemajuan dan terus melakukan pembinaan mulai usia dini.

Bahkan tidak tanggung-tanggung untuk mempersiapkan atlet menuju SEA Games XXVI Jakarta langsung menjaring 32 atlet dan kini melakukan latihan di Ciloto Jabar. Begitu juga dengan mengirim 18 atlet training camp di Korsel selama dua bulan.

Penulis: A. Tjahjo Sasongko | Editor: A. Tjahjo Sasongko | Sumber : ANT

Skep SEA Games Segera Terbit

Jelang SEA Games XXVI


OLYMPIC.OR.ID
Ketua Umum KONI, Rita Subowo.

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum KONI, Rita Subowo, memastikan Surat Keputusan (Skep) tentang penyelenggaraan SEA Games XXVI segera diterbitkan dalam waktu dekat.

Kami sudah berjalan dan SK persiapan sudah turun. Sekarang kami tidak lagi mempersoalkan SK yang belum turun karena pembangunan dan perbaikan sudah dapat dilaksanakan dengan dana non-APBN
-- Rita Subowo

Sebelumnya, pengprov DKI Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumah mengeluhkan tak kunjung terbitnya SKep yang berfungsi sebagai payung hukum ini. Di sisi lain, hal ini berkaitan dengan penyusunan anggaran pembangunan dan perbaikan venue kedua pengprov tersebut.

"Kami sudah berjalan dan SK persiapan sudah turun. Sekarang kami tidak lagi mempersoalkan SK yang belum turun karena pembangunan dan perbaikan sudah dapat dilaksanakan dengan dana non-APBN," ujar Rita, selepas rapat bersama Komisi X DPR-RI di Senayan, Jakarta, Rabu (20/10/2010).

"Akan tetapi kami kami akan segera bicarakan hal ini dengan pihak Menpora supaya Skep bisa turun secepat mungkin," lanjutnya.

Sementara mengenai anggaran dana yang dibutuhkan bagi pelaksanaan SEA Games XXVI, Rita mengungkapkan saat ini mengalami perubahan dibanding yang diajukan dalam rapat sebelumnya.

"Total anggaran SEA Games XXVI saat ini senilai Rp 1,9 triliun. Ini sudah menurun jauh ketimbang opsi penyelenggaraan di empat provinsi yaitu Rp 2 triliun," ujar Rita.

Dari nominal tersebut, DKI rencananya akan mendapat porsi 40 persen sedangkan Palembang 45 persen. Sisanya akan dialokasikan antara lain untuk pakaian, sistem IT, akreditasi, hotel dan desain.

Penulis: Angelina Merlyana Ladjar | Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo D

Indonesia-Malaysia Latgab di Senayan



Karateka Jelang Asian Games XVI

RMOL. Sebanyak 34 karateka In­do­nesia melakukan latihan ber­sama dengan 15 karateka asal Malaysia di Hall B, Senayan. Sparing partner dan latihan gabungan (latgab) itu sebagai persiapan menjelang Asian Games XVI di Guangzhou, China.

Dari 34 karateka, delapan yang diproyeksikan ke Asian Ga­mes XVI dan 26 atlet pe­lat­nas untuk SEA Games XX­VI. Me­reka berla­tih mulai pukul 16.00 WIB sampai malam.

Manajer timnas karate Asian Games, Djafar Djantang menyatakan, latihan ber­sama ini bisa mengukur kemampuan karateka Indonesia.

“Saya harap melalui kom­pe­tisi ini skuad semakin man­tap dalam hal teknik dan strategi sebelum berlaga di Asian Games XVI,” kata Djafar.

Selain itu, beberapa atlet ka­rate dari pengprov DKI di­pas­tikan juga akan ikut serta. No­mor yang dipertandingkan ada­lah Kata dan Kumite deng­an ke­las yang disesuaikan deng­an bobot karateka yang ambil ba­gian. Sedangkan bagi pe­lat­nas SEA Games, ini me­ru­pa­kan tolak ukur sebelum ber­ta­rung pada Kejuaraan Du­nia di Beograd, Serbia, 27-30 Oktober 2010 mendatang.

Sebelumnya, Lima atlet lon­cat indah Indonesia juga ber­latih tanding ke Huizhou, Chi­na, untuk memantapkan men­tal bertanding mereka sebelum terjun ke Asian Games.

“Kami pilih latih tanding ke Chi­na karena saat ini China menjadi kiblat loncah indah dunia,” ujar pelatih senior lo­ncat indah Mochtar Yassin. [RM]

Senin, 18 Oktober 2010

ASEAN MEETING Bahas Persiapan Aeromodeling Masuk SEA Games

JAKARTA (Suara Karya): Bersamaan waktunya dengan penyelenggaraan Kejurnas dan Musi Rawas International Aeromodelling Open 2010, yang akan berlangsung di Musi Rawas, Sumatera Selatan, 27 Oktober-2 November 2010, juga akan digelar 2nd ASEAN Aeromodelling Meeting.
Pertemuan ASEAN ini, menurut Ketua Pordirga Aeromodeling FASI Purnomo Sidhi, di Jakarta, Kamis (14/10), untuk membahas persiapan keikutsertaan aeromodeling pada SEA Games tahun 2011 mendatang. Sementara untuk nasional juga diadakan sarasehan aeromodeling yang diikuti 18 provinsi. Sejauh ini telah ada tujuh negara yang menyatakan ikut berpartisipasi di Musi Rawas, yakni Malaysia, Singapura, Myanmar, Timor Leste, Thailand, dan Filipina, serta Indonesia sebagai tuan rumah.
Sementara jumlah peserta keseluruhan lebih dari 201 atlet berasal dari 18 provinsi di Indonesia.Dengan jumlah peserta itu, kata Purnomo, kejuaraan aeromodeling di Musi Rawas ini akan menjadi yang terbanyak pesertanya dari kejuaraan sejenis yang pernah diadakan di Indonesia, meskipun persiapannya paling singkat.
Mereka akan beradu dalam 10 mata lomba, dan memperebutkan 14 medali. Sekjen Pordirga Aeromodeling FASI Yan Fajar menambahkan pendaftaran untuk kejurnas maupun open masih dibuka hingga menjelang perlombaan.
Dalam rangka memasyarakatkan olahraga aeromodeling, lanjut Yan Fajar, Pordirga Aeromodeling menggelar pendidikan dan pelatihan aeromodeling, yang dibuka Selasa (22/10), melibatkan 40 siswa sekolah menengah yang ada di Musi Rawas serta lima calon pelatih yaitu guru-guru. Tiga pelatih nasional dilibatkan dalam kegiatan ini. "Sasarannya nanti akan terbentuk kader-kader aeromodeling sebagai scientific sport dan muaranya ke dirgantara Indonesia," kata Yan.
Selanjutnya, setelah pendidikan dan pelatihan itu akan didirikan klub aeromodeling pertama di Musi Rawas, dan seterusnya akan diikuti lagi dengan pembentukan kepengurusan organisasi aeromodeling di daerah ini. Lokasi pertandingan dilakukan di tiga tempat, yakni Alun-alun Muara Beliti, Kawasan Agropolitan Center, dan Bandara Silampari, Kabupaten Musi Rawas. Pemilihan tiga tempat itu, menurut Purnomo, agar para atlet mengenal lebih dekat Musi Rawas, kabupaten yang kaya sumber daya alam tambang maupun pertanian, dan dipimpin Bupati Ridwan Mukti itu.
Berdasarkan jadwal panitia, pembukaan kejuaraan akan dilakukan Kamis (28/10) dan ditutup pada Selasa (2/11). Acara pembukaan akan diramaikan dengan terjun payung dengan melibatkan para penerjun profesional, kesenian daerah, marching band, dan hiburan, sehingga kegiatan tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
Menurut informasi Purnomo Sidhi, pihaknya juga sedang mengupayakan dihadirkannya paramotor profesional yang berkelas internasional untuk hadir di Musi Rawas guna meramaikan kejuaraan kali ini. (Ashari)

Petinju Pelatnas Dipastikan Tampil

Jelang Kejurnas Tinju

Sport Globo
BANDA ACEH - Tujuh petinju Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SEA Games XXVI/2011 yang sedang digembleng di Sasana RE Boxing, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), dipastikan tampil dalam Kejurnas Tinju Amatir Senior Elite 2010 yang dijadwalkan berlangsung mulai 21-31 Oktober di GOR KONI Aceh.

Demikian informasi yang diperoleh dari Wakil Manajer Pelatnas Tinju SEA Games XXVI/2011, Richard Engkeng, kemarin. Para petinju yang terdiri dari lima petinju putra dan dua petinju putri yang berangkat langsung dari Manado itu dijadwalkan tiba di Banda Aceh, Rabu (20/10) malam.

Dikatakan, Richard, para petinju Pelatnas yang bakal berlaga di Aceh, yaitu Apriliani Tombek di kelas 46 Kg, Indri Sambaimana di kelas 51 Kg, Rafli Langi di kelas 54 Kg, Matius mandiangan di kelas 57 Kg, dan Vinki Montolalu di kelas 64 Kg. Kelima petinju tersebut berasal dari Sulawesi Utara. Selanjutnya, Ralin Lumoli di kelas 60 Kg dari Maluku, dan Alex Santotos di kelas 75 Kg dari Sulawesi Selatan. “Para petinju tersebut akan membela daerahnya masing-masing,” ujar Richard.

Pada bagian lain, Ketua Umum Pengprov Pertina Aceh, Musri Idris mengatakan, Provinsi Aceh selaku tuan rumah akan menurunkan 10 petinju yang terdiri dari delapan petinju putra dan dua petinju putri. Semula, Aceh akan menurunkan sembilan petinju putra, hanya saja Suryadi batal ikut karena tidak mendapat izin dari instansi tempatnya bekerja.

“Sepuluh petinju Aceh yang ikut, yaitu Fadli Idrul di kelas layang ringan 45 Kg, Taryo Arganra di kelas layang 48 Kg, Ridwan di kelas terbang 51 Kg, Andika Wijaya di kelas bantam 54 Kg, Antoni di kelas bulu 57 Kg, Pragustara di kelas ringan 60 Kg. Selanjutnya, Afdan Bachtila di kelas welter ringan 64 Kg, dan Taufik Ismail di kelas welter 69 Kg. Untuk petinju putri, yakni Fatmiwati di kelas 44 Kg, dan Dian Haryati di kelas 69 Kg,” ujar Musri yang juga Kabid Olahraga Dispora Aceh.

Diterangkannya, dalam beberapa hari ke depan, sejumlah kontingen tinju dari semua provinsi di Indonesia akan berdatangan ke Tanah Rencong. “Tim tinju Papua dijadwalkan akan menjadi tim perserta pertama yang tiba di Banda Aceh. Tim berkekuatan 20 petinju dan lima ofisial ini dijadwalkan tiba di Banda Aceh, Minggu (17/10) malam.(hd)

Fokus kurangi berat badan

Sumber Klik Disini

ImageSEMARANG - Guna menunjang penampilannya pada Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina, pelari putri asal Jateng, Trianingsih harus mengurangi berat badannya. Dalam waktu kurang dari satu bulan, diharapkan peraih dua medali emas SEA Games 2009 Laos itu mampu melakukannya. Menurut pelatih Alwi Mugiyanto, saat ini berat badan Trianingsih yang memiliki tinggi 144 cm adalah 38 kg. Sedangkan untuk nomor 10.000 meter dan marathon yang akan diikutinya pada Asian Games nanti menuntut proporsi tubuh yang ideal.

’’Tidak perlu terlalu banyak dikurangi. Cukup 1 kg lagi saja. Karena kalau terlalu banyak justru bisa mengganggu dia secara keseluruhan,’’ ungkap Alwi saat dihubungi dari Semarang, kemarin. ,Ditambahkannya, target berat badan Tri memang antara 36-37 kg.

Itu bisa ditempuh dengan cara mengurangi ngemil sehingga dalam waktu yang tersisa menjelang keberangkatan ke Cina, target tersebut sudah tercapai. ’’Khusus untuk nomor lari jarak jauh seperti marathon berat badan akan sangat berpengaruh sekali. Semakin ringan semakin mudahlah mereka berlari lebih lama dan menopang stamina tubuh untuk jarak yang jauh,’’ papar Alwi.

Penyesuaian
Ditambahkannya, secara keseluruhan persiapan sudah berjalan dengan bagus. Dia sudah memasuki tahapan penyesuaian iklim dengan berlatih di Kopeng, di bawah kaki Gunung Merbabu yang berhawa sejuk, seperti di Guangzhou.

Trianingsih baru akan berkumpul bersama timnas atletik lainnya pada 12 November 2010. Di pihak lain, Trianingsih sendiri merasa sangat terpacu untuk meraih prestasi terbaik di Asian Games.

salah satu yang menjadi penyemangatnya adalah jumlah bonus yang dijanjikan. Seperti diketahui, jumlah bonus untuk Asian Games yang berlangsung 12-27 November 2010 tersebut mengalami kenaikan dari Rp 200 juta menjadi Rp 400 juta untuk medali emas, Rp 50 juta menjadi Rp 200 juta untuk medali perak dan Rp 20 juta menjadi Rp 50 juta untuk medali perunggu.

’’Buat saya yang penting pembuktian diri. Namun tentu kenaikan bonus sangat wajar karena persaingan di Asian Games memang sangat ketat,’’ ujar atlet 23 tahun. msh-jie


Liga Sofbol Indonesia Seri III Tampilkan 10 Tim Terbaik


Share Cetak PDF Print Berita Ini +
Liga Sofbol Indonesia Seri III Tampilkan 10 Tim Terbaik
ist

Laporan wartawan Tribunnews.com, Toni Bramantoro

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Liga Sofbol Indonesia (LSI) Seri III, akan digelar di Jakarta dan Bandung pada 14 hingga 17 Oktober 2010 mendatang, diikuti oleh 10 tim.Seri III bakalan seru, mengingat pada seri ini akan ditentukan dua tim teratas dari masing-masing grup untuk lolos ke playoff.

Direktur LSI Achmad Nugraha Juanda mengatakan babak playoff merupakan babak penentu yang sekaligus menjadi babak “Empat Besar” yang rencananya akan digulirkan di kota Bandung pada 22 hingga 24 Oktober 2010.

Dijelaskannya, pada Seri III ini, sebagai dua seri sebelumnya pertandingan terbagi dalam dua pool, yaitau pool Jakarta dan pool Bandung dimana menggunakan sistem kompetisi penuh pada masing-masing pool.

"Setidaknya akan ada 50 pertandingan di seri ini. Hal ini sesuai target pengurus PB Perbasasi yang ingin memperbanyak jumkah pertandingan di liga musim ini," ungkap Achmad Nugraha Juanda.

Nugraha berharap dari hasil LSI tahun 2010 ini akan akan mampu meningkatkan kualitas para atlet sofbol nasional yang akan dipersiapkan menghadapi SEA Games 2011 mendatang. Apalagi sebagai tuan rumah SEA Games, Sofbol diharapkan mampu mempersembahkan medali emas.

LSI ini juga dijadikan ajang seleksi para atlet sofbol nasional yang akan dipersipkan untuk menjalani Pelatnas SEA Games.



Hingga Seri III, klasemen terakhir, urutan pertama pool Jakarta ditempati tim Prambors, disusul Garuda Jakarta, Jakarta Giant, Citramuda dan Bats Banten. Sementara pool Bandung dipegang Gorgeous, diikuti Smanda, Bumi Asri, OCBC NISP dan Doberman.



Editor : oro

Sofbol SEA Games Dilangsungkan di Palembang

JAKARTA, Kompas.com - Arena pertandingan cabang olahraga sofbol SEA Games 2011 ditetapkan berlangsung di Palembang, kata Direktur Liga Sofbol Indonesia (LSI) Achmad Nugraha Juanda.


"Dengan akan dilaksanakan SEA Games di Palembang itu, pengurus sofbol tinggal mempersiapkan pemain yang akan masuk pelatnas," katanya kepada Antara di Jakarta, Jumat, di sela-sela pelaksanaan Seri III LSI yang digelar di Jakarta dan Bandung pada 14-17 Oktober 2010.

Menurut dia, pemilihan pemain pelatnas ini salah satunya dari pemain-pemain klub yang berlaga di LSI 2010 ini. LSI yang melaksanakan empat seri musim ini sendiri diikuti oleh 10 tim.

Ia menjelaskan, Seri III ini akan menentukan dua tim teratas dari masing-masing grup untuk lolos ke playoff. Playoff sendiri merupakan babak empat besar yang akan dilaksanakan di Bandung pada 22-24 Oktober. Seri III ini akan menggunakan sistem kompetisi penuh di masing-masing pool Jakarta dan pool Bandung.
"Setidaknya akan ada 50 pertandingan di seri ini. Hal ini sesuai target pengurus yang memperbanyak pertandingan di liga musim ini," katanya.

Dengan banyak pertandingan itu, maka menurut dia, akan menjadi pengalaman terbaik untuk pemain meningkatkan penampilan mereka di sebuah pertandingan.

Klasemen terakhir, urutan pertama pool Jakarta ditempati Prambors, disusul Garuda Jakarta, Jakarta Giant, Citramuda dan Bats Banten. Sementara pool B dipegang Gorgeous, diikuti Smanda, Bumi Asri, OCBC NISP dan Doberman.

Pada seri III ini, menurut Juanda, dimungkinkan tim melaksanakan perubahan komposisi pemain. Setidaknya Garuda Jakarta memasukkan tiga pemain asing dari Australia dan Selandia Baru. Sebagian tim lainnya menggunakan pemain asal Filipina. "Untuk musim depan kita melihat pemain asing hanya diperbolehkan dari non Asia. Mengingat tahun itu akan ada SEA Games," katanya,

Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk konsep dan format LSI musim 2011 akan disesuaikan sedemikian rupa untuk mendukung program pelatnas dengan target merebut medali emas sofbol putra bagi cabang ini di SEA Games 2011.

Penulis: A. Tjahjo Sasongko | Editor: A. Tjahjo Sasongko