Sabtu, 18 Juni 2011

Petangue Training Camp 45 Hari di Thailand

JAKARTA (Suara Karya): Cabang olahraga petangue menyiapkan 18 atlet untuk mengikuti SEA Games XXVI/ 2011 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang, 11-22 November mendatang. Lantaran cabang olahraga yang satu ini merupakan cabang baru di Indonesia, maka Satlak Prima mengirim atlet pelatnas petangue untuk mengikuti training camp ke Thailand selama 45 hari.
"Setidaknya atlet Indonesia akan mengikuti tiga event penting di sana. Diharapkan dengan berlatih di luar negeri, atlet Indonesia akan mengalami kemajuan yang cukup berarti. Apalagi para pemainnya sendiri kebanyakan dari anak-anak yang masih duduk di bangku SMP," ucap Silvia Husein, koordinator cabang olahraga asal Vietnam ini, kepada Suara Karya, kemarin.
Setelah kembali ke Tanah Air nanti, kata Silvia, yang mantan atlet menembak ini, atlet petangue langsung bertolak ke Palembang. Sebab, sekitar September akan diadakan kejurnas sebelum pertandingkan sesungguhnya digelar di SEA Games. Ia menambahkan, di Indonesia, induk organisasi petangue baru terbentuk Maret 2011 dengan nama Federasi Olahraga Petangue Indonesia (FOPI).
Meski demikian, Silvia yakin Indonesia punya peluang merebut medali emas dari enam nomor yang dipertandingkan di cabang ini. Keenam nomor tersebut adalah tunggal putra/putri, ganda putra/putri, ganda campuran, dan beregu.
"Peluang kita ada di nomor campuran. Terbukanya peluang merebut satu emas karena negara yang ikut serta hanya lima negara saja, yaitu Vietnam, Myanmar, Thailand, Filipina, Laos, dan Indonesia sebagai tuan rumah," katanya. (Markon P)

Rita dan Agung Cek Persiapan SEA Games di Palembang

SEA Games 2011

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Rita Subowo bersama Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, akan mengecek persiapan SEA Games 2011 di Palembang pada Senin, 20 Juni 2011. Hasil kunjungan akan menjadi bahan pemetaan untuk membuat proposal kepada pemerintah.

"Kami bersama Menkokesra akan bersama-sama pergi ke Sumatera Selatan untuk meninjau. Nantinya setelah itu, tentunya kita akan melihat lebih jelas lagi," kata Rita kepada wartawan di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Juni 2011.

Sebelum berangkat ke Palembang, Rita mengaku telah berkoordinasi dengan bagian Keuangan Kementerian Pemuda dan Olah Raga dua hari lalu, membicarakan soal alokasi budjet yang harus ditentukan. "Sudah ada pengadaan tender-tender yang programnya harus kita waspadai agar selesai pada waktunya," kata Mantan Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia itu.

Persiapan SEA Games XXVI yang akan digelar di Jakarta dan Palembang, 11-22 November sedang menjadi sorotan publik sejak mencuat kasus suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang oleh Sekretaris Menpora Wafid Muharam, April lalu. Kasus yang diungkap Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) itu ternyata menyeret nama bendahara Partai Demokrat M. Nazarudin yang proses hukumnya masih berlangsung.

Adanya kasus suap itu memuncul kekawatiran bahwa persiapan SEA Games akan terganggu. Namun, Rita mengatakan persiapan yang dilakukan berjalan lancar. "Kami mendapat jaminan dari Sumatera Selatan bahwa sesuatunya berjalan dengan baik dan selesai tepat pada waktunya," katanya.

Setelah melakukan pengecekan ke Palembang Senin besok, Rita berencana akan mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar memfasilitasi melalui rapat kabinet. "Sehingga nantinya bantuan bisa langsung ke kementrian terkait, seperti Kementerian PU (Pekerjaan Umum), Menteri Keuangan," terang Rita.

RINA WIDIASTUTI

Oleh-Oleh SBY dari Jenewa: Omega dan Nestle

ANTARA/Abror-Setpres

Berita terkait

<a href='http://openx2.tempointeraktif.com/www/delivery/ck.php?n=a75df967&cb=974720926' target='_blank'><img src='http://openx2.tempointeraktif.com/www/delivery/avw.php?zoneid=398&cb=974720926&n=a75df967' border='0' alt='' /></a>

TEMPO Interaktif, Jenewa - Pemerintah Republik Indonesia mengandeng Omega, produsen jam asal Swiss dalam pelaksanaan SEA Games XXVI, November 2011 mendatang. Nota kerja sama itu diteken Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin dengan CEO Omega, Christophe Berthaud, di Hotel Intercontinental, Jenewa, Swiss, Selasa, 14 Juni 2011 petang atau Rabu 15 Juni 2011 malam.

Penandatanganan itu disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai menghadiri konferensi ke-100 Organisasi Buruh Internasional (ILO).

Mendampingi Presiden dalam pertemuan itu, selain Gubernur juga ada Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Seskab Dipo Alam, dan Kepala BKPM, Gita Wirjawan.

Menurut Gubernur Alex Noerdin, Omega akan membantu dua venues induk cabang olahraga: kolam renang dan atletik. Selain seluruh peralatan Swiss timing akan dipasang di dua cabang olahraga itu, tim dari Omega juga akan meng-handle seluruh sistem dari manajemen pertandingan ini. "Jadi bukan hanya sebagai official timer," kata Alex Noerdin.

Alex menegaskan, Swiss timing hanya dipasang di stadion berstandar internasional dan pergelaran olimpiade. Omega sendiri dipilih karena rekam jejaknya dalam menangani Olimpiade dan ASEAN Games.

"Kenapa dia tertarik? Barangkali dia melihat Jakabaring Sport City akan menjadi pusat pembinaan olahraga regional Asia Tenggara," kata Alex. "Kolam renang kita jadi salah satu yang terbaik di Asia."

Proyek ini, kata Alex bernilai US$ 3 juta. Alex optimistis, kerja sama ini akan banyak membantu pelaksanaan sistem pertandingan di SEA Games. "Sejauh ini, pembangunan sudah berjalan, diperkirakan akhir Juli mencapai 85 persen dan Oktober bisa 100 persen," kata Alex.

Peralatan juga sudah diuji coba. Salah satunya sistem bola voli dan tenis. "Kami uji coba dengan kejuaraan Asia, tenis kejuaraan semi internasional dengan sponsor Commonwealth Bank," kata Alex.

Selain MoU dengan Omega, Presiden SBY juga menyaksikan penandatangan MoU antara Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Deputi Executive Vice President Nestle Nandu Nandkishore. Dalam pertemuan dengan pimpinan Nestle, dibahas soal rencana peningkatan produksi susu dari pabrik di Jawa Timur. Juga kemungkinan mengalihkan impor kakao perusahaan makanan dan susu itu dari Pantai Gading ke Indonesia.

MoU itu berisi kesepakatan peningkatan produksi susu dari 650 ton menjadi 1.000 ton sampai tahun 2015. Nilai investasinya sekitar US$ 198 juta dengan penyerapan tenaga kerja selama ini lebih dari 33 ribu orang. "Kita juga ingin agar susu segar yang selama ini mereka beli dari Australia dan Selandia Baru nantinya bisa dipenuhi dari dalam negeri," kata Soekarwo.

WIDIARSI AGUSTINA

Pemerintah, Jam Tangan Omega Kerja Sama Dukung Sea Games

Komentar: 0
Pemerintah Jam Tangan Omega Kerja Sama Dukung Sea Games
ANTARA/Setpres-Abror/HO/ip
JENEWA--MICOM: Pemerintah dan industri jam tangan dunia, Omega, menandatangani kerja sama penggunaan teknologi perusahaan itu untuk mendukung perhelatan SEA Games sekitar US$3 juta.

Menurut Gubernur Sumatra Selatan Alex Nurdin di Hotel Intercontinental di Jenewa, Rabu (15/6), mengatakan, nilai proyek kerja sama antara pemerintah dengan Omega/Swiss Timing itu disepakati dalam suatu nota kesepahaman.

"Teknologi Omega akan ditempatkan di dua venue dari induk cabang olahraga kolam renang dan atletik dan bertanggung jawab pada seluruh sistem dari manajemen pertandingan," kata Alex Nurdin usai penandatanganan nota kesepahaman kerja sama itu.

Pemerintah memutuskan untuk menggunakan teknologi Omega dalam penghelatan olahraga Asia Tenggara (SEA Games) di Palembang, November 2011. "Mereka bukan hanya sebagai official timer, tapi juga memberikan layanan," katanya.

Omega biasanya digunakan dalam Olimpiade dan Asian Games. "Tapi sekarang mau di SEA Games," katanya.

Alex mengatakan dengan penggunaan teknologi Omega maka diharapkan dapat mengangkat kompleks Jakabaring ke tingkat dunia. Ketertarikan Omega untuk turun di SEA Games mungkin dikarenakan kompleks olahraga Jakabaring akan menjadi salah satu pusat pembinaan olahraga di kawasan Asia Tenggara.

"Kolam renang kita menjadi salah satu yang terbaik di Asia," katanya. (Ant/OL-5)

Uji Coba Nopol Ganjil-Genap Diterapkan Saat SEA Games


Tribun Jambi
Share |
Berita Terkait

JAKARTA, TRIBUNJAMBI.COM - Dinas Perhubungan DKI akan mencoba memberlakukan peraturan ganjil-genap bagi kendaraan yang melintas di wilayah DKI Jakarta. Uji coba pemberlakuan ini direncanakan saat SEA Games bulan November 2011 mendatang.

Kadis Perhubungan DKI Udar Pristono, mengatakan pembatasan kendaraan dengan nomor polisi ganjil genap bertujuan untuk mengurangi beban kemacetan di Jakarta. Menurutnya usulan pembatasan mobil pribadi berdasarkan plat nomor ganjil-genap akan disampaikan terlebih dahulu ke Gubernur DKI. Dikatakannya, usulan dari Ditlantas Polda Metro Jaya dinilai cukup baik karena tidak memerlukan modal besar.

"Pembatasan ini dimungkinkan, sembari menunggu penerapan Electronic Road Pricing (ERP) yang ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2012 mendatang. Saat ini peraturan pemerintah sebagai payung hukum ERP masih dikaji pemerintah pusat," ujar Pristono, Jumat (17/6/2011).

Pristono menuturkan ruas-ruas jalan yang bisa diterapkan untuk uji coba pembatasan mobil menurut plat nomor ini berada di jalur 3 in 1, yakni Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, Jalan Pintu Besar Selatan dan Utara, Jalan Hayam Wuruk serta sebagian Jalan Gatot Subroto.

Pristono menjelaskan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 44 bus Trans Jakarta, dimana penambahannya baru akan dilakukan pada Desember. "Jadi tinggal disuplai ke koridor satu dan koridor sembilan, yang dilalui jalur 3 in 1," imbuhnya.


Model pemberlakuan mobil bernomor polisi ganjil genap ini ditentukan berdasarkan hari. Semisal hari senin hanya mobil yang punya plat nomor genap saja yang boleh melintas lalu hari selasa mobil bernopol ganjil. Ganjil atau genapnya mobil ditentukan oleh angka terakhir di plat nomor.



Editor : nani
Sumber : Tribunnews

Senin, 13 Juni 2011

Agnes-Yopie Meriahkan Launching 100 Hari SEA Games


Tribun Medan
Agnes.jpg
TRIBUNMEDAN/MOHAMAD YOENUS
Agnes
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Hendra Kusuma

TRIBUN-MEDAN.com, PALEMBANG - Launching Indonesia Siap Melaksanakan SEA Games menjelang 100 hari di Palembang pada 2 Agustus mendatang, akan diramaikan oleh pagelaran seni dan kebudayaan Sumsel.

"Launching 100 hari ini akan digelar di dua tempat GOR Kampus dan plaza Benteng Kuto Besak (BKB)," kata Wakil Direktur Inasoc Pusat, H Muddai Madang, Kamis (9/6/2011).

Menurut Muddai, launching ini sebagai tanda Sumsel secara khusus dan Indonesia secara umum sudah siap melaksanakan SEA Games 11 November 2011.

Dilaksanakan di GOR karena akan ada tes even kejuaraan Voli Asia.

Adapun acaranya akan diramaikan pagelaran seni, launching theme song SEA Games, disemarakkan Agnes Monica yang akan kolaborasi bersama Vietnam dan Malaysia sebagai ofisial Theme Song SEA Games.

Saat ini untuk Theme Song lagu sudah diputuskan Yopie Widiyanto.

"Acara ini akan dirembug dulu karena digelar pada bulan puasa. Khusus untuk di BKB kita khawatirkan mengganggu ibadah puasa, makanya akan kita bicarakan dengan semua pihak terkait," kata Muddai.

Editor : Boris
Sumber : Tribunnews

Gulat Optimis Juara Umum SEA Games 2011


"Atlet-atlet Indonesia dalam satu hingga dua tahun ini menunjukkan kemajuan yang pesat."
Rabu, 8 Juni 2011, 18:54 WIB
Zika Zakiya
SEA Games 2011 (SEAG 2011)

VIVAnews - Southeast Asian Games (SEA Games) 2011 tak lama lagi akan digelar di dua kota di Indonesia, Jakarta dan Palembang. Sebelum pesta olahraga ini digelar, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menargetkan Indonesia menjadi juara umum.

Target ini dianggap Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI) bisa dipenuhi. Sebab, atlet gulat Indonesia sudah mengalami perkembangan dan akan mengikuti pelatihan di luar negeri beberapa bulan sebelum SEA Games berlangsung. Atlet gulat gaya bebas akan dikirim ke Rumania, sedangkan atlet tim gaya greco akan dikirim ke China.

"Atlet-atlet Indonesia dalam satu hingga dua tahun ini menunjukkan kemajuan yang cukup pesat," kata Dody Iswandi sebagai Sekjen PB PGSI dilansir dari situs resmi KONI, Rabu 8 Juni 2011.

Sebelum melangkah ke SEA Games, atlet junior gulat akan lebih dulu menjajal lawan di kejuaraan gulat Asia Junior 2011 di GOR Soemantri Brodjonegoro Jakarta pada 9-12 Juni 2011.

Di kejuaraan ini pun, Dody tetap optimis tim Merah Putih mampu tampil dominan. Namun, Dody tidak menargetkan medali emas. Pasalnya, banyak negara-negara pecahan Uni Sovyet seperti Kazakhstan yang memiliki atlet berkualitas. Tapi jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara, Indonesia masih unggul karena faktor tuan rumah.

"Di tingkat Asia, negara-negara seperti Kazakhstan, Kyrgistan, Tajikistan, serta Turkmenistan dikenal memiliki atlet-atlet andal," kata Dody Iswandi.

"Kemampuan atlet gulat Indonesia masih setara dengan pegulat asal Thailand, Singapura, Vietnam, dan Laos. Namun, faktor tuan rumah diharapkan mampu menjadi sebuah keuntungan yang memacu para atlet agar tampil maksimal," tambahnya.

• VIVAnews

4 Turnamen untuk Persiapan Tenis SEA Games


Pelti akan melaksanakan Garuda Women’s Challenger dan Garuda Men’s Future.

Irvan Beka
Christopher Rungkat (ANTARA/Puspa Perwitasari)

VIVAnews - PB Pelti (Persatuan Tenis Indonesia) terus menggelar persiapan menjelang bergulirnya SEA Games XXVI November nanti. Pada bulan September-Oktober 2011, Pelti akan melaksanakan turnamen Garuda Women’s Challenger dengan total hadiah US$25 ribu dan Garuda Men’s Future dengan hadiah total US$15 ribu.

Turnamen itu masing-masing akan digelar dua kali. Yakni pada tanggal 23-26 September 2011 di Jakarta dan 3-9 Oktober 2011 di Stadion Tenis Jakabaring, Palembang.

“Kiranya dukungan Garuda Indonesia ini akan menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan nasional lainnya dalam memajukan olahraga nasional,” kata Martina Widjaya, Ketua Umum Pelti, Rabu, 8 Juni 2011.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan penyelenggaraan turnamen yang keempat ini merupakan upaya Garuda dalam membangun dan mengembangkan olahraga tenis di Indonesia. Ia berharap olahraga tenis akan dapat mengharumkan nama bangsa di pentas internasional.

Garuda Indonesia juga telah menandatangani kerja sama dengan Panitia SEA Games XXVI (Inasoc) untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan SEA Games XXVI tahun 2011 di Jakarta dan Sumatera Selatan, 11-22 November mendatang. Melalui kerja sama tersebut Garuda Indonesia ditunjuk sebagai Official Airlines SEA GAmes XXVI. (eh)

• VIVAnews

Atlet Atletik SEA Games Terima Beasiswa Rp 2 Miliar


Sejumlah atlet dan ofisial Indonesia pada Asian Games XVI Guangzhou di Pulau Haixinsha, Guangzhou, China. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO Interaktif, Jakarta - Atlet atletik mendapat suntikan motivasi pemacu semangat menjelang ajang SEA Games 2011 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang 11-22 November 201. Bagi atlet yang tampil di SEA Games XXVI telah disiapkan dana beasiswa senilai Rp 2 miliar dari Bank Mandiri. Mereka diharapkan bisa berprestasi lebih baik dibandingkan SEA Games Laos dua tahun lalu.

Penyerahan beasiswa tersebut dilakukan oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi kepada Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Muhammad Bob Hasan di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu 12 Juni 2011. Pemberian dukungan ini merupakan kelanjutan dari komitmen Mandiri dengan PB PASI yang telah disepakati bersama beberapa waktu lalu.

“Indonesia memiliki bibit-bibit potensial di cabang olahraga atletik. Sebagai bank milik negara, kami ingin berperan aktif dalam mendorong prestasi para atlet agar lebih baik dan mengharumkan Indonesia di setiap ajang internasional,” kata Riswinandi. Menurutnya, atlet memerlukan dukungan dari berbagai pihak untuk bisa mencapai prestasi optimal di kancah internasional.

Sekretaris Umum PB PASI, Tigor Tanjung, berharap kerja sama yang terjalin antara PB PASI dan Bank Mandiri akan menguntungkan kedua belah pihak melalui kegiatan cabang atletik.

“Pemberian beasiswa sangat positif untuk memacu motivasi atlet karena menjamin dukungan biaya pendidikan mereka. Dengan demikian, sebagai atlet, mereka juga mempunyai modal pendidikan yang dapat dipakai untuk bekerja di kemudian hari," kata Tigor.

Pengurus cabang atletik, kata Tigor, menargetkan para atlet atletik bisa meraih prestasi lebih baik saat Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games 2011 nanti. Ia berharap Dedeh Erawati dan rekan-rekannya bisa mempersembahkan lebih dari pencapaian SEA Games Laos dua tahun lalu, yakni tujuh emas.

Untuk bisa mencapai target tersebut, PASI telah menyiapkan 70 atlet pelatnas dari berbagai nomor yang dipertandingkan. "Meski tidak mudah, diharapkan para atlet dapat mempertahankan hasil yang dicapai di Laos dan siap berjuang lebih keras untuk memenangkan lebih banyak lagi medali emas," kata Tigor.

RINA WIDIASTUTI