Sabtu, 30 Oktober 2010

Sumsel Tegaskan Siap Jadi Tuan Rumah Tunggal SEA Games 2011


Reset Larger
Sumsel Tegaskan Siap Jadi Tuan Rumah Tunggal SEA Games 2011
SEA Games XXVI Palembang

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Setelah kunjungan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo ke Palembang, Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Alex Noerdin kembali menyatakan kesiapan daerah ini menjadi tuan rumah tunggal pekan olahraga negara-negara Asia Tenggara atau SEA Games XXVI. Even ini akan berlangsung 11 November 2011 mendatang.

“Sumatra Selatan siap menjadi tuan rumah tunggal SEA Games 2011 untuk menyelenggarakan pertandingan seluruh cabang olahraga yang di sini, termasuk yang akan dipertandingkan di DKI Jakarta,” ujar Alex Noerdin, Jumat (29/10).

Kesiapan Sumsel tersebut dengan alasan jika DKI Jakarta tidak mampu menyelenggarakan pertandingan 23 cabang olah raga karena kendala masalah banjir. “Jika itu yang terjadi, saya tegaskan, Sumsel siap menjadi tuan rumah tunggal. Ini menyangkut nama baik bangsa,” jelas Alex.

Kesiapan Sumsel menjadi tuan rumah tunggal tersebut telah disampaikan kepada Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Soebowo. “KOI kini sedang mempertimbangkan mengenai kemungkinan Sumsel menjadi tuan rumah tunggal,” tegas Alex.

Jika memang diputuskan Sumsel sebagai tuan rumah tunggal, Alex meminta KOI segera memutuskannya sehingga Sumsel bisa melakukan persiapan untuk memberikan yang fasilitas yang terbaik.

Dengan menjadi tuan rumah tunggal SEA Games XXVI, menurut Alex, Sumsel sebagai tuan rumah perlu menambah satu gedung wisma atlet lagi, karena wisma atlet yang dibangun sekarang diproyeksikan untuk menampung 3.000 orang atlet.

Menanggapi keinginan Sumsel tersebut, Ketua KOI Rita Soebowo tidak bisa memastikan. “Peluang Sumsel jadi tuan rumah tunggal memang ada, tapi peluangnya kecil. Apalagi SK pembagian cabang olahraga sudah dikeluarkan pada 20 Oktober lalu,” jelasnya.

Red: Endro Yuwanto
Rep: Maspril Aries

Alex Janji Selesaikan Tepat Waktu


Sriwijaya Post

PALEMBANG — Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin siap menyelesaikan 18 venues tepat waktu. Orang nomor satu di Sumsel ini menargetkan dalam waktu 3 bulan sebelum pelaksanaan atau kisaran bulan Juli-Agustus 2011 semuanya sudah rampung.

“Kami sanggup menyelesaikan 18 venues tepat waktu, jadi tidak ada istilah rencana B jika Sumsel gagal atau lainnya. Sebab kita pastikan selesai tepat waktu,” urai Alex Noerdin disela-sela acara peninjau Venus SEA Games bersama Ketua Umum KOI Rita Soebowo, Kamis (28/10).

Pernyataan Alex ini setelah ada beberapa wacana Sumsel harus menyiapkan rencana B seandainya Sumsel tidak sanggup menyelesaikan 18 venues SEA Games.

Menurut dia, tidak mungkin dilaksanakan di satu tempat Jakarta atau satu daerah.”Sejauh ini persiapan kita terus berjalan dengan baik dan tidak ada masalah,” urainya.

Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI) Rita Soebowo mengunjungi Stadion Gelora dan dua venues untuk SEA Games lainnya seperti Lumban Tirta dan GOR Kampus, Kamis (28/10).

Kedatangan Rita diterima jajaran pengurus Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan jajaran KONI Sumsel yang dipimpin H Muddai Madang.

Usai meninjau ketiga venues itu, Rita mengaku bangga dengan persiapan Sumsel. Ia berharap 18 venues SEA Games selesai tepat waktu.

“Kita harus sama-sama memberikan semangat kepada daerah, berkomunikasi dan saling memberikan motivasi bagaimana waktu yang tinggal satu tahun ini dapat selesai dengan baik,” urai Rita.

Menurut dia, SEA Games ini merupakan tugas negara, memang ada beberapa kendala yang dimiliki Sumsel maupun Jakarta, dua daerah yang ditunjuk. Seperti Jakarta yang terkendala banjir, sementara Sumsel terkendala proses tender yang harus mengikuti aturan pemerintah.

“Jadi saya harapkan semua menyatukan tekad dan semangat dapat meningkatkan kinerja tepat waktu dapat mengangkat harkat dan martabat,” urai Rita.(ndr)

sripo cetak

Rita: Palembang Siap Gelar UPP!

Jelang SEA Games XXVI

OLYMPIC.OR.ID
Ketua Umum KONI, Rita Subowo.

PALEMBANG, KOMPAS.com - Ketua umum KONI Pusat, Rita Subowo, optimistis upacara Pembukaan dan Penutupan (UPP) SEA Games XXVI yang rencananya akan dilangsungkan di Palembang akan sesuai jadwal. Hal tersebut diungkapkan Rita selepas melakukan peninjauan sejumlah venues yang akan digunakan pada SEA Games XXVI di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (28/10/2010).

Setelah melihat kesiapan saya optimistis upacara pembukaan dan penutupan serta pertandingan SEA Games di Palembang dapat berlangsung dengan sukses
-- Rita Subowo

"Setelah melihat kesiapan saya optimistis upacara pembukaan dan penutupan serta pertandingan SEA Games di Palembang dapat berlangsung dengan sukses," ujarnya.

Dalam kunjungan yang juga dihadiri oleh Ketua Panitia Penyelenggara SEA Games, Rahmat Gobel, serta sejumlah perwakilan dari induk organisasi seperti, PB PASI, PRSI, PELTI, PBVSI, Perbakin, serta PSSI yang diwakili Sekjen Nugraha Besoes, Rita juga membahas mengenai ketersediaan sarana tranportasi penunjang. Ia mengemukakan, akses jalan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin menuju Stadion Utama Jakabaring saat ini tengah diperlebar. Ini dimaksudkan untuk mempermudahan kelancaran transportasi yang akan membawa para tamu undangan yang akan menyaksikan jalannya peristiwa tersebut.

"Pak Alex Nurdin (Gubernur Sumsel) sangat serius untuk menyukseskan penyelenggaraan SEA Games di Palembang. Dan ini terlihat dari berpindahnya kantor gubernuran ke Stadion Utama Jakabaring," ungkap Rita.

Sementara beberapa sarana lainnya seperti atlet village yang tidak jauh dari kawasan komplek olahraga Jakabaring juga tengah dibangun. Di samping atlet, panitia lokal juga menyiapkan Asrama Haji Palembang sebagai tempat alternatif untuk pemondokan atlet dan ofisial dari 11 negara peserta.

Untuk fasilitas akomodasi tamu undangan lainnya, hotel yang ada di Bumi Sriwijaya Palembang dinilai cukup layak untuk menampung para tamu kehormatan itu. "Jumlah hotel yang tersedia cukup banyak dan telah memenuhi syarat untuk menampung para tamu terutama undangan VVIP yang akan hadir menyaksikan jalannya pembukaan dan penutupan SEA Games XXVI Palembang," sebutnya.

Secara umum, Rita menyimpulkan, persiapan Palembang sebagai tuan rumah cukup memperlihatkan keseriusannya. Bahkan, pada 11 November mendatang, akan dilakukan penghitungan mundur atau countdown O'clock hari pelakasanaan SEA Games XXVI di Palembang.

Menyinggung soal pertandingan final sepak bola yang akan digelar di Stadion Utama Jakabaring, Palembang, mantan Ketua Umum PBVSI itu menambahkan laga final sepak bola SEA Games XXVI akan digelar sehari sebelum upacara penutupan.

Dipertimbangkan Lari Maraton Jadi Penutup SEA Games 2011

Sumber Media Indonesia
PALEMBANG--MICOM: Komite Olimpiade Indonesia mempertimbangkan menggelar lomba lari maraton sebagai bagian dari acara penutupan SEA Games XXVI tahun 2011 di Palembang, kata Ketua KOI Rita Soebowo di Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (28/10).

"Sebelumnya ditetapkan pertandingan final sepak bola sebagai bagian dari penutupan SEA Games. Namun, seiring dengan waktu, Kemenegpora dan KOI masih memiliki rencana lain yakni menggelar lari maraton yang merupakan salah satu nomor lomba atletik yang dipertandingkan," kata dia.

Menurut Rita, kepastian cabang olahraga yang akan mengisi acara penutupan SEA Games itu akan melewati penggodokan terlebih dahulu. "Kita akan melakukan pendalaman dalam waktu dekat dengan saksama agar tidak salah pilih, karena acara penutupan merupakan moment berharga pada SEA Games nanti," ujar dia.

Dia menerangkan, munculnya wacana lomba lari maraton itu, karena pertimbangan kemudahan menggelar acara penutupan SEA Games. "Pada acara penutupan nanti akan banyak menggunakan peralatan, dan sulit digeser dengan cepat. Kondisi ini yang memunculkan wacana menggelar pertandingan lari maraton saja dibandingkan sepak bola," kata dia.

Dia melanjutkan, untuk itu, KOI juga akan berkoordinasi dengan Pengurus Besar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengingat telah terlanjur menetapkan final sepak bola digelar di Sumsel. "Kami juga tentunya akan mendengarkan pendapat dari PSSI, karena selama ini kebiasaan yang terjadi final sepak bola senantiasa digandengkan dengan acara penutupan," ujar dia. (Ant/OL-2)

Sepakbola Batal Semarakkan Penutupan SEA Games 2011


Sriwijaya Post


PALEMBANG — Wacana final sepakbola akan menjadi bagian dari penutupan SEA Games masih dalam pembahasan, sebab Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan KOI memiliki rencana lain yakni menampilkan lari marathon, nomor salah satu cabor atletik yang akan menjadi rangkaian penutupan.

“Untuk cabor sepakbola memang ada kemungkinan. Namun Menpora dan kami memiliki wacana lain. Kemungkinan final sepakbola tidak menyertai penutupan,” urai Ketua Umum KONI/KOI Rita Soebowo, Kamis (28/10).

Sebab, menurut dia, tidak mungkin menyertakan sepakbola, karena banyak peralatan berat penutupan yang tidak dapat digeser dengan cepat, ada untuk defile negara peserta SEA Games. Selain itu, penontonnya juga beda. Kondisi ini yang perlu diperhatikan dan harus dikoordinasikan.

“Mungkin ada pertandingan final yang disertakan, seperti lari marathon misalnya, sehingga tidak mengganggu. Jadi tidak mungkinkan untuk sepakbola, tetapi masih dibahas dan kita lihat nanti,” urai Rita.

Secara cara terpisah PB PSSI dan Pengprov PSSI Sumsel akan bekerja keras agar Timnas masuk final SEA Games di Sumsel, November 2011 mendatang. Makanya, Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengajak Ketua Umum Pengprov PSSI Sumsel, HMC Baryadi cs untuk mempersiapkan segalanya dengan cepat. Baik Sumsel sebagai tuan rumah maupun prestasi Timnas.

“Meski berdasarkan jadwal sepakbola belum tentu menjadi salah satu partai andalan dalam penutupan SEA Games di Sumsel nanti, tetapi Timnas harus masuk final dalam pertandingan dan kita harus mempersipkannya dengan baik” jelas Sekjen PB PSSI, Nugraha Besoes, Kamis (28/10).

Menurut Besoes, merupakan target untuk SEA Games tahun 2011 nanti, Timnas harus masuk final dan jika perlu menjadi juara dalam perhelatan se-Asia Tenggara ini.

HMC Baryadi mengatakan, Sumsel siap menggelar Training Center (TC) untuk Timnas di Sumsel. Dengan adanya TC maka para pemain akan lebih mengenal medan dan cuaca di Palembang.
“Kita optimis mampu mengantarkan Timnas masuk final,” harapnya.(ndr)

sripo cetak

SI Targetkan Tembus Final SEAG 2011

Palembang (SIB)

Pengurus Besar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia mengusung target membawa Tim Nasional Indonesia U-23 menembus partai final sepak bola SEA Games XXVI tahun 2011, kata Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes di Palembang, Kamis.
“Sebagai tuan rumah SEA Games, PSSI menargetkan timnas menembus final sepak bola,” kata dia.
Untuk itu, dia meminta PSSI Sumsel segera menyiapkan fasilitas SEA Games karena akan menjadi penyelenggara pertandingan final sepak bola.
“Sumsel dan DKI Jakarta dipercaya sebagai penyelenggara pertandingan SEA Games nanti. Kami telah meminta kedua provinsi untuk mempersiapkannya segera demi kepentingan tim nasional. Apalagi Sumsel yang menggelar partai final,” ujar dia.
Menurut Nugraha, Indonesia selaku tuan rumah harus memperoleh keuntungan.
“Kita ingin timnas merasakan medan terlebih dahulu dibandingkan tim-tim dari negara lain. Artinya fasilitas berupa stadion harus segera dibereskan atau direnovasi,” kata dia.
Namun, terkait dengan tempat pemusatan latihan Timnas U-23 nanti, dia mengatakan PSSI belum bisa memastikan.
“Jika pada SEA Games sebelumnya Palembang yang menjadi penyelengara pelatnas, maka untuk SEA Games nanti belum dapat kami pastikan karena akan digelar pertemuan dahulu,” ujar dia.
Meskipun demikian, Nugraha tak membantah Kota Palembang sangat berpeluang terlebih PSSI Sumsel telah menyatakan kesediaan.
“Palembang memang diakui sangat representatif untuk menggelar pelatnas karena memiliki beragam fasilitas berskala internasional, tapi semua akan dirundingkan dahulu,” kata dia.
Dia tak menampik, target untuk menembus partai final ini terbilang berat mengingat pada SEA Games sebelumnya Timnas Indonesia menjadi juru kunci grup.
“Hasil buruk pada SEA Games lalu menjadi pelajaran sangat berarti. Untuk itu kami akan menyiapkan timnas dengan matang dengan menggelar pelatnas jangka panjang sejak November 2010,” kata dia.(Ant/g)

Kamis, 28 Oktober 2010

Stadion Jakabaring Layak Gelar SEA Games

MEDIA INDONESIA
PALEMBANG--MICOM:
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang sangat layak digunakan untuk pertandingan sepak bola SEA Games XXVI tahun 2011, kata Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes di Palembang, Rabu (27/10).

Nugraha mengatakan hal itu setelah melakukan peninjauan langsung ke venues SEA Games cabang olahraga sepak bola dengan didampingi petinggi PSSI lainnya, Timmy Setiawan, Joko Driyono, M Achwani, Patilatu, Max Boboy, dan Rachmat Priyadi

"Stadion Jakabaring ini sangat layak digunakan untuk SEA Games nanti, karena telah bertaraf internasional. Hanya saja, memang masih ada yang perlu dipoles sedikit," kata dia.

Dia menuturkan, seperti memperbaiki kwalitas rumput lapangan, ruang ganti pemain berserta kamar mandinya, ruang ganti wasit, dan ruang konferensi pers. "Perbaikan bukan hal yang mendasar, hanya bagian-bagian kecil saja. Kami rasa dapat dilakukan tidak harus sekarang karena perhelatan SEA Games digelar pada November nanti," ujar dia.

Terkait dengan kondisi stadion pendamping yakni Stadion Madya Bumi Sriwijaya, Nugraha mengatakan sudah cukup bagus. "Memang jika dibandingkan Stadion Jakabaring, Stadion Bumi relatif lebih banyak yang harus diperbaiki. Seperti, tribun penonton, rumput lapangan hingga lampu penerangan," kata dia.

Begitu juga dengan stadion yang akan digunakan tim perserta SEA Games berlatih, Stadion Patra Jaya Plaju dan Stadion PT Pusri. "Khusus untuk stadion latihan, memang diakui masih banyak yang harus diperbaiki. Dalam tiga bulan ke depan kami akan melakukan peninjauan lagi," ujar dia.

Dia menambahkan, pada prinsipnya PSSI setuju dengan stadion yang disiapkan Pemerintah Sumsel. "Yang jelas untuk SEA Games nanti Sumsel harus menyediakan stadion utama, stadion pedamping dan stadion latihan. Setelah kami pantau hari ini, Sumsel sudah memenuhi semuanya," kata dia.

Provinsi Sumatra Selatan akan menggelar pertandingan sepak bola bersama dengan DKI Jakarta dari babak penyisihan grup hingga partai semifinal. Hanya saja, Sumsel telah ditetapkan sebagai penyenggara pertandingan final sepak bola. (Ant/OL-2)

Rumput Gelora Jakabaring Perlu Direhab

PALEMBANG, --Stadion Gelora Jakabaring dianggap layak menjadi venue utama SEA Games 2011 mendatang, termasuk untuk tuan rumah final sepakbola. Stadion berstandar internasional ini hanya perlu dipoles di beberapa bagian. Demikian hasil tinjauan Pengurus Besar PSSI, Rabu (27/10).

Memang hanya perlu dipoles saja seperti tempat untuk wasit, ruang ganti perlu ditambah lagi, kemudian harus ada doping kontur, rumputnya perlu direhab sedikit lagi, termasuk juga press roomnya,” urai Sekjen, PB PSSI Nugraha Besoes.

Menurut Besoes, Stadion Gelora Jakabaring sejak awal memang dipandang layak, karena luas dan fasilitasnya sudah berstandar Asia. Sehingga kedatangan PSSI hanya untuk mempertegas beberapa fasilitas yang memang perlu dipoles. “Memang rumput stadion adalah hal utama yang perlu polesan,” urainya.

Besoes yang ditemani beberapa pengurus teras PSSI seperti Joko Driyono diterima langsung Kadis PU Cipta Karya Sumsel, Rizal Abdullah, Ketua Umum PSSI Sumsel, HMC Bayradi, Sekjek PSSI Sumsel Augie Bunyamin, Wakabiro Humas KONI Sumsel, Asdit Abdullah, dan Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid.

Nugraha juga sempat meninjau rumput lapangan sekaligus melihat suasana latihan para pemain SFC terutama para pemain yang tergabung dalam Timnas. Pejabat teras PB PSSI ini sempat bertegur sapa dengan pelatih Ivan Kolev dan kedua pun sempat saling curhat untuk urusan para pemain.

Joko Driyono menambahkan, Gelora Jakabaring akan dipakai untuk 14 pertandingan sejak babak penyisihan hingga final yang berlangsung 17-22 November. Untuk itu Sumsel tuan rumah harus mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari fisik, teknis hingga proses pelaksanaannya dengan matang. “Apalagi dalam formatnya final sepakbola menjadi partai utama. Untuk itu kita harus siap dan menargetkan Timnas harus masuk final,” urai Joko.

Wakabiro Humas KONI Sumsel H Asdit Abdullah mengatakan, usai kunjungan PB PSSI, kunjungan serupa dilakukan Ketum KONI Pusat, Rita Subowo. “Ketum KONI juga akan melakukan peninjauan Gelora Jakabaring, Kamis (28/10). Juga untuk meninjau stadion,” urai Asdit.(ndr)

sripo cetak

Rabu, 27 Oktober 2010

SEA Games XXVI 2011, Sumsel Tuan Rumah 22 Cabang Olahraga



Smaller Reset Larger
SEA Games XXVI 2011,  Sumsel Tuan Rumah 22 Cabang Olahraga
SEA Games XXVI Palembang

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) sebagai tuan rumah SEA Games XXVI yang akan berlangsung November 2011 akhirnya ditetapkan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sebagai tempat pertandingan 22 cabang olahraga.

Wakil Ketua Umum II KONI Sumsel Dhennie Zaenal, Rabu (27/10) mengatakan, Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumsel sudah menerima surat resmi pembagian cabang olahraga SEA Games XXVI tahun 2011 dari Komite Olimpiade Indonesia. ''Dari 43 cabang yang dipertandingkan, Sumsel menjadi tuan rumah untuk 22 cabang. Sisanya dipertandingkan di Jakarta,'' ujarnya.

Dalam surat keputusan KOI No.002 tahun 2010 menyebutkan, cabang olahraga yang dipertandingkan di Sumsel adalah atletik, angkat besi, biliar, snooker, bisbol, bridge, bola voli, catur, fin swimming. gulat, menembak, panjat tebing, dan pentaque. Juga termasuk cabang aquatic yang terdiri dari renang, polo air, selam serta sinkronisasi, ski air, sepakbola, senam (artisitik, ritmik dan aerobik), sofbol, sepak takraw, sepatu roda, sof tenis, tenis dan tinju.

Menurut Dhennie Zaenal, Sumsel masih berpeluang untuk menambah beberapa cabor lagi, bahkan menjadi tuan rumah tunggal penyelenggara SEA Games, karena karena 20 wakil South East Asian Games Federation Sport and Rules Committee yang berasal dari 11 negara masih akan melakukan peninjauan langsung ke Palembang.

Wakil Ketua Umum II KONI Sumsel belum bisa memastikan jadwal kunjungan perwakilan South East Asian Games Federation Sport and Rules Committee tersebut. “Dalam waktu dekat mereka akan datang dan melihat langsung kondisi Kota Palembang. Kemudian mereka yang akan memberikan penilaian dan yang memutuskan apakah Sumsel layak menjadi tuan rumah tunggal,” tambahnya.

Dari wacana yang berkembang, Dhennie Zaenal tak menampik bahwa ada keinginan dari negara peserta, agar pelaksanaan SEA Games bisa dipusatkan di satu kota saja untuk penghematan biaya. “Jika Sumsel ditetapkan sebagai tuan rumah tunggal, mungkin hanya cabang olahraga layar, berkuda, dan terbang layang yang tidak bisa dilaksanakan di Palembang,” ujarnya.

Untuk pelaksanaan SEA Games XXVI, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan akan memusatkan mayoritas lokasi venue atau tempat pertandingan cabang olah raga di satu kawasan, yaitu di komplek olahraga Jakabaring atau Jakabaring Sports City yang kini sedang dalam pembangunan.

Sebelumnya delegasi dari 11 negara yang hadir pada pertemuan SEA Games Federation Sport and Rules Committee di Jakarta, akhir September 2010 secara aklamasi menyetujui penambahan lima cabang olahraga untuk dipertandingkan secara resmi pada SEA Games XXVI. Lima cabang itu adalah bridge, sepatu roda, paralayang, vovinam, panjat tebing. dan eksibisi cabang olahraga kriket.

Pada pertemuan itu, delegasi Indonesia juga akan mengupayakan permintaan peserta untuk penambahan penerbangan langsung dari Singapura ke Palembang. Saat ini terdapat tiga kali penerbangan dalam seminggu dari Singapura ke Palembang dan dilayani oleh perusahaan penerbangan Silk Air.

Red: Endro Yuwanto
Rep: Maspril Aries

Gubernur Ajak Hijaukan Sumsel


Sriwijaya Post

PALEMBANG — Gubernur Sumatera selatan (Sumsel) H Alex Noerdin bersama Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumsel Hj Eliza Alex Noerdin dan jajaranya, Senin (25/10) pagii melakukan penanaman 1.000 pohon trembesi di areal Jakabaring Sport City Palembang.

Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, seusai secara simbolis menanam pohon trembesi dalam rangka peringati HUT PMI ke-65 kemarin di areal Jakabaring sport City Palembang.

Kepada wartawan mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini merupakan tahap permulaan melakukan penanaman satu juta pohon di setiap kabupaten/kota se-Sumsel.

“Insya Allah bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota se-Sumsel, masing-masing kabupaten/kota akan menanam satu juta pohon. Jadi totalnya 16 juta pohon, sehingga kita bersama-sama kabupaten/kota akan hijaukan Sumsel dengan program menanam pohon,” ungkapnya.

Untuk wilayah Kota Palembang, jelas Alex, pihaknya memfokuskan terlebih dulu melakukan penanaman bibit pohon di areal 325 hektare kawasan Jakabaring Sport City dan kawasan lain yang akan menjadi lokasi Venues SEA Games.

“Di tempat ini (lokasi penanaman) sedang dilakukan proses pembibitan pohon. Insya Allah tahun depan atau tiga bulan sebelum pelaksanaan SEA Games, kawasan ini akan berubah total dan

terlihat sangat hijau dan sejuk. Anak-anak serta warga Palembang dan Sumsel umumnya bisa mengunakan fasilitas olahraga dan pendidikan berstandar internasional,” pungkasnya.

Bahkan perlu diketahui juga, sambung Alex, nantinya fasilitas yang ada di sini sama kelasnya dengan negara terbaik di Asia, seperti negara Korsel, Jepang dan Cina. Kita kalahkan fasilitas yang dimiliki Malaysia, Singgapura dan Thailand.

Guna melakukan penghijauan serta penataan di kawasan Jakabaring sport City nanti, pihaknya langsung mendatangkan konsultan atau ahlinya.

“Nanti sudah ada master plan. Insya Allah dua atau tiga bulan sebelum SEA Games semuanya sudah selesai dan disini akan seperti hutan lebat yang sudah tertata rapi, dan bisa nanti dipakai

buat joging dan olahraga. Termasuk danaunya juga nanti ditata dengan dibuatkan pintu saluran air, agar keluar masuk air lancar,” imbunya. (fil)

sripo cetak

Alex Noerdin: Smart, Semuanya Happy

SARANA SEA GAMES XXVI
Sumber :http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=264848

Membangun berbagai sarana olahraga untuk pelaksanaan SEA Games XXVI membutuhkan biaya sangat besar. Namun, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ir H Alex Noerdin menghadapi itu dengan penuh semangat dan rasa senang (happy).
Alex melibatkan kalangan dunia usaha (swasta), terutama yang beroperasi di Sumsel, untuk membangun berbagai sarana itu dengan sistem built operate transfer (BOT) serta lelang terbuka.
"Dengan sistem ini, tidak ada satu sen pun dana APBD yang terpakai," kata Alex Noerdin kepada wartawan di Palembang, beberapa hari lalu. Ia menegaskan, sepenuhnya ingin menjadikan SEA Games XXVI yang akan digelar November 2011 mendatang sebagai momen untuk untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Sumsel.
Salah satunya adalah pembangunan Pusat Olahraga dan Bisnis Palembang atau Palembang Sport and Covention Center (PSCC) yang pemancangan tiang pertamanya dilakukan Jumat (22/10). Pembangunan ini dengan merevitalisasi GOR berusia 40 tahun di Jalan Kampus, Palembang, yang kondisinya tidak bagus lagi.
PT Griya Inti Sejahtera (GISI), yang jadi pemenang tender, akan menggelontorkan dana investasi sebesar Rp 127,6 miliar untuk pembangunan PSCC, dan kompensasinya diberi hak pengelolaan selama 28 tahun.
Bukan berarti selama masa itu, Pemprov Sumsel tidak mendapat apa-apa. Pemprov Sumsel akan mendapat sharing penghasilan pada tahun pertama sebesar Rp 365 juta, kemudian terus meningkat sampai Rp 994 juta hingga akhir tahun perjanjian.
Secara akumulasi, selama 28 tahun, Pemprov akan mengantongi Rp 18,7 miliar. Perinciannya dari sarana olahraga Rp 5,1 miliar, hotel Rp 12,3 miliar, dan town square Rp 1,3 miliar.
Diperkirakan setelah menjadi PSCC, nilai bangunan GOR yang saat ini ditaksir Rp 2,6 miliar, pada 28 tahun mendatang akan meningkat jadi Rp 497,7 miliar. Secara profit, setelah 28 tahun, Pemprov Sumsel akan mendapat PAD Rp 531,4 miliar. Lebih jauh dari itu, keberadaan PSCC bakal menyerap banyak tenaga kerja. PT GISI memperkirakan selama konstruksi akan membutuhkan sekitar 700 tenaga kerja.
Kemudian saat operasional nanti akan menyerap sedikitnya 1.000 pekerja. Begitu pula dengan town square menggunakan sekitar 600 karyawan. Seluruhnya akan menggunakan tenaga lokal.
"Jadi, setelah 28 tahun, PSCC akan menjadi milik Pemprov Sumsel. Dan, kami mendapat revenues sharing setiap tahun yang besarnya dihitung bersama. Jadi, semuanya happy. Tidak ada yang lebih smart dari pembangunan PSCC ini," kata Alex Noerdin pada pemancangan tiang pertama PSCC ini.
Pembangunan PSCC ini diyakini juga akan memberi dampak yang lebih luas. "PSCC ini nanti akan menjadi salah satu instrumen yang efektif bagi kehadiran turis, traders, dan investor ke Sumsel," kata Alex Noerdin.
Awalnya memang tidak semua kalangan menerima langkah Alex Noerdin. Namun, prospek yang tergambar tadi membuat langkah itu menjadi diterima. Terlebih, langkah tadi justru memupus pengeluaran dana APBD.
Pasalnya, pembangunan PSCC dilakukan dengan merevitalisasi bangunan fungsi gedung olahraga (GOR) Selama ini biaya pemeliharaan GOR itu setiap tahunnya menghabiskan dana Rp 226 juta, sementara penghasilan yang masuk untuk PAD setiap tahunnya hanya 66 juta.
"Silakan wartawan masuk ke toilet, mungkin niat buang air kecil bisa tidak jadi. Lebih baik pilih kencing di bawah pohon saja," kata Alex Noerdin.
GOR seluas 25.028 meter persegi itu bakal berubah menjadi gedung sarana olahraga untuk beberapa cabang in door yang dilengkapi dengan hotel, dan town square.
Alex Noerdin juga menegaskan bahwa pembangunan PSCC tidak akan merusak lingungan seperti sempat disorot pihak Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). "Pembangunan PSCC tidak merusak ruang hijau. Di tempat ini juga akan dibuat resapan air agar tidak banjir," katanya. (Djunaedi TA/Dwi Putro AA)

Prima banyak kelemahan


Sports
WASPADA ONLINE

JAKARTA - Mantan komandan Program Atlet Andalan (PAL) Achmad Sutjipto menegaskan, Program Indonesia Emas (PRIMA) yang dijadikan landasan persiapan atlet ke multi event internasional, banyak kelemahan.

Prima masih membutuhkan banyak koreksi mengingat teori yang dikembangkan tak sejalan dengan realita yang ada. Hal itu diungkapkan Sutjipto saat tampil sebagai pembicara dalam diskusi olahraga bertajuk "Mengurai Benang Kusut Pembinaan Olahraga Nasional" yang digelar Lembaga Pengawas Olahraga Nasional (LPON) di Hotel Century, Jakarta, Selasa.

Sutjipto mencontohkan, untuk bisa menjadi juara umum SEA Games 2011 saat Indonesia menjadi tuan rumah dan mencanangkan perolehan 25 persen medali, kurang sesuai dengan realita yang ada. Terlebih dengan persiapan yang terbilang minim dibandingkan negara pesaing seperti Thailand dan Singapura.

"Pada SEA Games 2009, kita meraup 11 persen medali dan menempati peringkat ketiga. Sedangkan ke SEA Games 2011 diharuskan merebut 25 persen medali. Sementara sistem yang ada di Prima, saya tidak melihat peluang ke arah itu karena ambisi kita tidak disesuaikan dengan kemampuan," ujarnya.

Diskusi panel yang dipandu moderator wartawan olahraga Dede Isharudin ini menghadirkan tiga panelis dan diikuti lebih dari seratus peserta dari berbagai kalangan. Tiga panelis lainnya adalah anggota DPR RI Dudi Gambiro, Deputi Menpora Joko Pekik dan Mulyana dari Satlak Prima.

"Pemerintah tidak boleh running ke dunia olahraga. Mental birokratik tak akan bisa mengelola olahraga karena kebijakannya banyak dipengaruhi kepentingan lain," kritik Sutjipto.

Wartawan olahraga senior Mahfudin Nigara mendukung pernyataan Sutjipto. Menurut Nigara, faktor utama merosotnya prestasi olahraga nasional akibat masuknya ranah politik di olahraga.

“Harus diketahui, ranah politik itu menganut paham 'goal' yang selalu menginginkan kesuksesan tanpa memperhatikan proses yang harus dilalui. Sedangkan olahraga tidak demikian, harus ada proses yang jelas dan terarah melalui pembinaan.

"Untuk meraih sukses di olahraga tidak mengenal istilah instan. Karena itu, wajib ada pemisahan antara olahraga dan politik,” beber Nigara.
(dat08)

Comments

Senin, 25 Oktober 2010

Yakin Sukses di Asian dan SEA Games

JAKARTA – Speedy Tour d’Indonesia 2010 diharapkan menjadi ajang pembibitan calon juara untuk event Internasional seperti Asian Games dan SEA Games. Hal tersebut disampaikan oleh menteri negara pemuda dan olahraga Andi Malarangeng ketika menghadiri acara pembukaan.

Dalam kesempatan tersebut Andi menyampaikan harapan agar ajang balap sepeda bisa jadi olahraga andalan di Asian Games 2010 dan menyumbangkan emas. Selain itu untuk SEA Games 2011, tim balap sepeda Indonesia bisa jadi juara umum.

“Saya antusias dengan acara balap sepeda tahunan ini, saya berharap bisa melahirkan pembalap-pembalap andalan yang mampu membawa Indonesia berjaya di SEA Games dan Asian Games,” ujar Andi.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar yang juga hadir ikut mengamini perkataan Menegpora. Dia ingin indonesia bisa mendulang banyak emas dari balap sepeda di Asian Games 2010 dan SEA Games 2011.

“Untuk ketiga kalinya Speedy Tour d’Indonesia bergulir. Saya juga berharap balap sepeda bisa meraih prestasi tinggi di event Internasional Asian Games dan SEA Games,” tambahnya.
Acara pembukaan tersebut dilanjutkan dengan lomba etape pertama yang dimulai dari Pintu I Senayan dan beputar di Semanggi. (bbs/jpnn)


Sumber :http://www.hariansumutpos.com/2010/10/64489/yakin-sukses-di-asian-dan-sea-games.html


Suryadi berharap lahir atlet berprestasi


Sports
AUSTIN ANTARIKSA TUMENGKOL
Redaktur Olahraga
WASPADA ONLINE


Jakarta - Mantan pegulat nasional Suryadi Gunawan berharap di Kejurnas Gulat Senior di Yogyakarta, 25-29 Oktober ini muncul atlet berbakat yang dapat mengukir medali emas di SEA Games XXVI Jakarta 2011.

"Jika di Kejurnas lahir pegulat handal disetiap kelasnya, maka tim Indonesia meraih juara umum di SEA Games XXVI tidak mengalami kesulitan," kata Suryadi baru-baru ini.

Suryadi mengatakan, nomor yang dipertandingkan di cabang gulat bisa 20 lebih dari nomor grigo romawi dan gaya bebas putra-putri. Bila tim Indonesia mampu meraih 50 persen dari semua kelas yang dipertandingkan, maka juara umum sudah ada ditangan atlet nasional.

Waktu tersisa satu tahun, kata peraih medali emas SEA Games tahun 1987 dan 1997, masih bisa mempersiapkan atlet seoptimal mungkin yang dijaring melalui Kejurnas.

"Apalagi dalam Pelatnas nantinya, para atlet yang masuk tim Pelatnas SEA Games diberikan training camp di Rumania atau di Korsel. Bila atlet nasional berhasil mengukir juara umum di SEA Games XXVI nantinya jangan cepat berpuas diri, karena masih banyak event lain yang menghadang," katanya.

Dengan begitu, paparnya, tim gulat nasional terus berpacu untuk mengembangkan prestasinya menuju multi event Asia. Bila jenjang prestasi dilakukan secara teratur dan berkesinambungan seperti sekarang ini, maka tidak menutup kemungkinan atlet gulat nasional bisa berjaya di tingkat Asia maupun dunia.

Melalui prestasi yang berjenjang itulah, katanya, atlet gulat nasional bisa melangkah ke Olimpiade nantinya. Pembinaan semacam itu yang digariskan dan sudah diterapkan pada kepemimpinan Ketua Umum PB PGSI, Wafid Muharam. Suryadi mengakui, pembibitan dan pembinaan atlet gulat nasional di tanah air memang dimulai dari awal setelah ketinggalan atas atlet Vietnam dan Thailand.

"Tapi semua masih bisa dikejar seperti yang dilakukan PB PGSI sekarang ini dengan menggalakkan pembinaan mulai dasar hingga menyentuh jenjang internasional, minimal SEA Games," katanya.
(dat08/ann)