Kamis, 30 Juni 2011

"Saya Ingin MotoGP Kembali ke Indonesia"
Aloysius Gonsaga Angi Ebo |

Share:
KOMPAS.COM/ALOYSIUS GONSAGA AE Direktur Manajer Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis.

ASSEN, KOMPAS.com — Direktur Manajer Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, punya impian besar agar MotoGP kembali dipentaskan di Indonesia. Karena itu, dia meminta dorongan dari semua pihak, termasuk tim Honda, agar bisa mendesak Dorna (pemegang hak MotoGP) mewujudkan target tersebut.

Saya berharap, semoga Sirkuit Sentul bisa dimodifikasi atau ada sirkuit baru di Indonesia. Tetapi ini tergantung dari perekonomian Indonesia, dan tentunya Pemerintah Indonesia.
-- Lin Jarvis

"Kami sudah memberitahukan tentang ini secara resmi ke Dorna dan meminta dukungan yang kuat kepada Honda, termasuk dari Yamaha sendiri, agar balapan di Indonesia bisa dilaksanakan secepatnya. Saya berharap semoga Sirkuit Sentul bisa dimodifikasi, atau ada sirkuit baru di Indonesia pada masa mendatang. Tetapi tentunya, ini juga tergantung dari Pemerintah Indonesia," ujar Jarvis, Sabtu (25/6/2011), menjelang balapan MotoGP di Sirkuit Assen, Belanda.

"Jadi, saya minta dukungan dari media dan juga dari industri seperti Yamaha dan Honda, dan juga Federasi Motorsport Indonesia supaya MotoGP bisa segera kembali ke Indonesia."

Jarvis juga berharap ada pebalap Indonesia yang bisa muncul di ajang balap motor dunia, meskipun tidak langsung ke kelas paling bergengsi, MotoGP. Dia berharap para bakat muda Indonesia bisa muncul dulu di kelas paling rendah, Moto3—yang musim depan gantikan kelas 125cc—mendapat perhatian dari Yamaha maupun Honda.

Memang, Sirkuit Sentul pernah menyita perhatian dunia ketika menjadi salah satu penyelenggara MotoGP (waktu itu masih kelas 500cc). Tetapi, itu hanya berlangsung hingga akhir 1997 dan setelahnya MotoGP tak pernah lagi kembali ke Tanah Air.

Dalam kesempatan wawancara di hospitality Yamaha tersebut, Jarvis juga berbicara tentang kondisi timnya sekarang dibandingkan dengan ketika masih ada Valentino Rossi. Menurut dia, saat ini hubungan secara internal sangat harmonis karena tak ada tensi di antara pebalap.

"Sangat berbeda posisinya ketika Jorge dan Valentino satu tim, dibandingkan dengan sekarang, karena ada dua pebalap yang tangguh sehingga terjadi kompetisi yang keras secara internal. Ini memang bagus, tetapi kadang bisa memunculkan situasi yang sulit," ujar Jarvis.

"Tetapi sekarang, Lorenzo merupakan seorang juara dan Spies terus berkembang. Jadi, keharmonisan tim sangat terjaga karena hubungan kedua pebalap baik. Ini adalah hal yang sangat penting untuk keutuhan sebuah tim dalam menjalani kompetisi.

"Mengenai kedudukan kami sekarang (di klasemen), saya sedikit kecewa karena kami akhirnya harus turun. Tetapi hal ini mungkin bagus bagi pebalap karena lebih mudah mengejar dari pada mempertahankan. Apalagi, kompetisi masih sangat panjang."

Berdasarkan kalender, musim ini akan ada 19 seri, dan GP Belanda merupakan seri ketujuh. Dari hasil total balapan tersebut, pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, menduduki posisi puncak dengan mengoleksi 136 poin, disusul Lorenzo dengan 108 poin. Sementara itu, Ben Spies, yang menjuarai GP Belanda, kini berada di urutan 6 dengan raihan 61 poin. (Laporan langsung Aloysius Gonsaga AE dari Assen, Belanda)

Pembangunan Venue BMX Baru Berjalan 60 Persen


Headline
Wakil Gubernur DKI, Prijanto - inilah.com/Agus Priatna
Oleh: Wahyu Praditya Purnomo
Metropolitan -

INILAH.COM, Jakarta - Pembangunan Venue (sarana cabang) dalam pesta olahraga terbesar se-Asia (SEA Games) yang akan berlangsung pada 11-22 November 2011, masih dalam persiapan. Meski dinyatakan hampir rampung, namun pembangunan venue cabang sepeda BMX baru 60 persen.

Sebagai cabang olahraga yang dilombakan dalam SEA Games, sepeda BMX merupakan cabang terbaru, yang diikuti oleh 24 atlet dari negara-negara peserta SEA Games. "Venue BMX berbeda dengan yang lain karena ini cabang baru sehingga memang membangun dari awal," kata Wakil Gubernur DKI, Prijanto saat meninjau persiapan venues di Jakarta, Selasa (28/6/2011).

Meski demikian, dijelaskan Prijanto, saat ini dilihat secara keseluruhan, kondisi venue sudah hampir selesai, atau bahkan sudah selesai 100 persen. "Pelaksanaan SEA Games masih November depan, sedangkan target kita 18 Juli sudah selesai, jadi tidak masalah. Diharapkan sebelun target sudah selesai," katanya.

Dari pantauan, venue BMX dibangun di lahan seluas 500x100 meter persegi dengan tinggi 6 meter, yang memiliki lintasan sepajang 400 meter. Selain itu, track juga memiliki enam gundukan, masing-masing setinggi tiga meter. Pembangunan venue sepeda BMX ini, dimulai pada 20 April silam, dan target selesai pada 18 Juli mendatang.

Pembangunan venue BMX di lakukan pantai Bende, Ancol, Jakarta Utara ini tidak akan sia-sia. Mengingat setelah pelaksanaan SEA Games XXVI November mendatang, venue BMX tetap bisa digunakan untuk masyarakat umum. "Ini masih di area Ancol yang terbuka untuk umum," kata Prijanto. [mvi]

Pembangunan Venue BMX Baru Berjalan 60 Persen


Headline
Wakil Gubernur DKI, Prijanto - inilah.com/Agus Priatna
Oleh: Wahyu Praditya Purnomo
Metropolitan -

INILAH.COM, Jakarta - Pembangunan Venue (sarana cabang) dalam pesta olahraga terbesar se-Asia (SEA Games) yang akan berlangsung pada 11-22 November 2011, masih dalam persiapan. Meski dinyatakan hampir rampung, namun pembangunan venue cabang sepeda BMX baru 60 persen.

Sebagai cabang olahraga yang dilombakan dalam SEA Games, sepeda BMX merupakan cabang terbaru, yang diikuti oleh 24 atlet dari negara-negara peserta SEA Games. "Venue BMX berbeda dengan yang lain karena ini cabang baru sehingga memang membangun dari awal," kata Wakil Gubernur DKI, Prijanto saat meninjau persiapan venues di Jakarta, Selasa (28/6/2011).

Meski demikian, dijelaskan Prijanto, saat ini dilihat secara keseluruhan, kondisi venue sudah hampir selesai, atau bahkan sudah selesai 100 persen. "Pelaksanaan SEA Games masih November depan, sedangkan target kita 18 Juli sudah selesai, jadi tidak masalah. Diharapkan sebelun target sudah selesai," katanya.

Dari pantauan, venue BMX dibangun di lahan seluas 500x100 meter persegi dengan tinggi 6 meter, yang memiliki lintasan sepajang 400 meter. Selain itu, track juga memiliki enam gundukan, masing-masing setinggi tiga meter. Pembangunan venue sepeda BMX ini, dimulai pada 20 April silam, dan target selesai pada 18 Juli mendatang.

Pembangunan venue BMX di lakukan pantai Bende, Ancol, Jakarta Utara ini tidak akan sia-sia. Mengingat setelah pelaksanaan SEA Games XXVI November mendatang, venue BMX tetap bisa digunakan untuk masyarakat umum. "Ini masih di area Ancol yang terbuka untuk umum," kata Prijanto. [mvi]

BMX Cabang Baru Sea Games 2011


Riana Afifah | Hertanto Soebijoto |

Share:
SEAG2011 Logo SEA Games 2011.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Sea Games 2011 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang pada tanggal 11-22 November 2011, akan muncul cabang olah raga baru yang dipertandingkan, yaitu sepeda BMX. Tempat pertandingan cabang ini juga terletak di Ancol, tepatnya di Pantai Bende Ancol.

"Sampai saat ini sudah 60 persen pembangunannya. Target tanggal 18 Juli sudah selesai keseluruhannya," kata Manager Proyek PT Irma Graha selaku kontraktor, Riris Satar di Jakarta, Selasa (28/6/2011).

Proses pengerjaan venue untuk cabang olah raga BMX ini sudah dimulai sejak tanggal 20 April lalu. Riris pun bertekad bahwa venue tersebut dapat diujicobakan pada pekan depan. Sejauh ini, dia mengaku tidak ada kendala yang berarti selain hujan mengingat lokasi venue yang outdoor.

"Ada dua lintasan yang dibuat. Panjang masing-masing lintasan adalah 400 meter dengan luas venue 500 x 100 meter persegi dan tinggi titik start setinggi enam meter," ungkap Riris.

Sepanjang tiap lintasan itu memiliki enam gundukan yang akan digunakan oleh peserta untuk beratraksi dan meraih perhatian juri serta penonton. Tinggi gundukan tersebut beragam, tapi paling tinggi berukuran tiga meter.

"Para penonton nantinya dapat menyaksikan pertandingan di bagian samping lapangan berbentuk memutar," tutur Riris.

Mengenai anggaran venue BMX, pembangunan ini membutuhkan sekitar Rp 3,3 miliar. Nantinya cabang olah raga baru ini akan diikuti oleh 24 atlet dari 11 negara peserta Sea Games.

Minggu, 26 Juni 2011

BNI Life jamin atlet RI di SEA Games


Oleh Donald Banjarnahor
JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia Tbk dan anak perusahaannya, PT BNI Life Insurance memberikan dukungan kepada kontingen Indonesia dalam SEA Games 2011 dengan fasilitas layanan perbankan dan asuransi kepada lebih dari 3.000 atlet dan ofisial.
Para atlet dan official mendapatkan rekening BNI Taplus dan asuransi selama periode persiapan dan pelaksanaan SEA Games 2011 berlangsung sejak Juli hingga November 2011 di Palembang dan Jakarta.

Pemberian fasilitas perbankan dan asuransi tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman kerja sama yang ditandatangani oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Rita Subowo dan Direktur Utama BNI, Gatot M. Suwondo, yang disaksikan Deputi Menteri Pemuda dan Olahraga, Djoko Pekik.

Nilai pertanggungan asuransi yang diberikan hingga Rp150 juta bagi atlet yang meninggal dunia atau cacat tetap. Adapun untuk official, nilai pertanggungan yang diberikan 50% dari atlet atau maksimal Rp75 juta.

Gatot mengatakan dukungan dari BNI ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan rasa aman bagi seluruh anggota kontingen, baik ofisial maupun atlet.

"Sehingga para duta bangsa dapat berkonsentrasi dan fokus pada pertandingan di SEA Games 2011 untuk dapat menyumbangkan medali sebanyak-banyaknya guna mengharumkan nama bangsa Indonesia," ujarnya hari ini.

Dia menambahkan kerja sama ini bagian dari komitmen dari BNI dalam mendukung pengembangan dan peningkatan prestasi olahraga nasional.

"Mudah-mudahan kerja sama antara BNI dengan Kemenpora dan KONI ini dapat berlanjut dan juga dikembangkan pada kerjasama yang lebih luas sehingga memberikan manfaat yang lebih luas juga," lanjut Gatot.

Pembukaan rekening BNI bagi atlet dan ofisial ini akan memudahkan dalam menerima pembayaran honor, gaji, atau bonus. Selain itu atlet dan ofisial diberikan kartu BNI dengan desain khusus bertema SEA Games 2011 yang memiliki fitur yang sama dengan BNI Card. (ea)

17 Venue SEA Games Baru Siap 80 Persen

Share
Share
Print Berita IniPrint + Text

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pelaksanaan SEA Game ke XXVI, Dinas Olahraga dan Pemuda DKI mengumumkan sebanyak 17 venue sudah siap 80 persen dari total 20 venue. Sementara sisanya sudah siap 100 persen.

Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI, Ratiyono, mengatakan persiapan dalam menyambut pesta olahraga se-Asia Tenggara yang tersisa 141 hari ini sudah semakin matang. Beberapa venue yang telah memenuhi kriteria seperti untuk olahraga bowling di Ancol, tenis meja di GOR Soemantri, dan golf di Jagorawi.

"Jakarta harus siap saat SEA Games tanggal 11-22 November 2011 nanti. Kita terus lakukan pengecekan pada setiap jajaran, dan setiap hari Kamis selalu digelar rapat koordinasi rutin," ujar Ratiyono, Jumat (24/6/2011).

Ratiyono menuturkan Pemprov DKI benar-benar konsen pada SEA Games ini dan terus melakukan koordinasi tidak terputus. Pada kesempatan tersebut, Ratiyono juga menginformasikan bahwa kesiapan venue untuk pencak silat sudah mencapai 87 persen. 12 tempat pertandingan lain diperkirakan akan selesai direnovasi pada pertengahan Juli 2011.

"Ada beberapa tempat pertandingan yang juga sudah dilakukan tes even seperti bulu tangkis dan dayung. Tes even dayung dilakukan hari ini, selanjutnya dalam waktu dekat akan dibangun rumah perahu di Danau Cipule yang merupakan venue dayung," ucapnya.

Ratiyono menambahkan pada hari Minggu (26/6/2011) nanti ketangkasan berkuda di Artayasa juga sudah siap untuk melakukan test even dengan diadakannya lomba ketangkasan berkuda.


Penulis: Danang Setiaji Prabowo | Editor: Johnson Simanjuntak
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com

Hotel Atlet SEA Games Dekat Lokasi Venue



Share
Print Berita IniPrint + Text

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sisa 141 hari jelang pelaksanaan SEA Games XXVI, Dinas Olahraga dan Pemuda DKI sudah meminta kepada pihak hotel yang berdekatan dengan lokasi venue agar lebih memprioritaskan akomodasi untuk atlet SEA Games.

Demikian disampaikan Kadis Olahraga dan Pemuda DKI, Ratiyono, yang mengatakan saat ini sebanyak 18 hotel yang berdekatan dengan lokasi venue SEA Games agar lebih memprioritaskan akomodasi SEA Games. Prioritas yang diberikan diminta agar tidak hanya saat pelaksanaan tetapi juga pra dan pascaSEA Games.

"Venue bowling, layar, dan BMX yang ada di Ancol, maka atletnya dapat ditempatkan di hotel Mercure. Lalu atlet sepakbola bisa ditempatkan di hotel Atlet Century. Pokoknya diusahakan yang berdekatan dengan lokasi venue," ujar Ratiyono, Jumat (24/6/2011).

Ratiyono juga menjamin bahwa atlet SEA Games di Jakarta tidak menggunakan Wisma Atlet seperti yang dibangun di Palembang. Hal ini dilakukan karena mengingat banyaknya hotel yang dapat digunakan untuk akomodasi atlet dan wasit. Dikatakannya, 18 hotel yang diajukan masih menunggu pengesahan.

Ratiyono pun berharap semua pihak mulai dari masyarakat sampai pihak hotel dapat ikut menyukseskan pesta olahraga se-Asia Tenggara ini. Seperti diketahui, dari 20 venue SEA Games yang ada di Jakarta, tiga venue sudah siap 100 persen. Sementara sisanya sudah mencapai 80 persen.


Penulis: Danang Setiaji Prabowo | Editor: Johnson Simanjuntak
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com