Sabtu, 10 September 2011

Cerita Komodo "Modo-Modi", Maskot SEA Games XXVI


detail_img
Komodo (varanus komodoensis) tidak pernah berhabitat di Sumatera Selatan ataupun di metropolitan Jakarta, namun reptil purba endemik NTT itu akan hadir sebagai maskot Sea Games XXVI yang akan digelar di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang – Sumatera Selatan dan Jakarta. “Besok (hari ini, red), maskot komodo sebagai maskot Sea Games akan saya serahkan ke Presiden,” kata Gubernur NTT, Frans Lebu Raya kepada wartawan di Kupang, Kamis kemarin (8/9).

Meskipun komodo ditarik dari news7wonders, namun komodo yang dinamakan Modo Modi ini diharapkan dapat semakin terkenal. “Komodo akan semakin terkenal dan jadi momentum promosi luar biasa. Saya berterima kasih sekali kepada pemerintah dan presiden yang percayakan komodo sebagai maskot Sea Games,” kata Lebu Raya lagi. Pada 25 April 2011 lalu di Taman Mini Indonesia Indah, komodo resmi menjadi maskot Sea Games 2011 yang akan diselenggarakan pada tanggal 11-25 November tersebut.

Sea Games 2011 akan diikuti oleh ribuan atlet dari 11 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Thailand, Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina, dan Timor Timur (Timor Leste). Total cabang olahraga yang dipertandingkan sebanyak 43 cabang olahraga.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTT, Abraham Klarik secara terpisah di Kupang menyatakan, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata segera mengkampanyekan komodo sebagai salah satu keajaiban dunia di dua benua yaitu Australia dan Amerika Serikat. Kampanye komodo akan dilaksanakan 9 September 2011 di Sidney, Australia dan di Chicago, Amerika pada 22-24 September 2011 dengan tema The Real Wonder of The World.

Mari kita galakkan komodo sebagai salah satu keajaiban dunia yang dimulai dengan rasa bangga memiliki kekayaan aneka ragam binatang yang unik. Kebanggaan itulah yang akan menumbuhkan rasa cinta dan akan membuat setiap dari kita ikut bersumbangsih mengharumkan nama bangsa dan negara kita.


Source : antaranews/lh3

Boediono: Jadilah Tuan Rumah yang Baik

Caroline Damanik | Jimmy Hitipeuw |
Share:
Persdanetwork/BIAN HARNANSA Wakil Presiden Boediono

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono secara khusus mengingatkan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, Indonesia akan menjadi tuan rumah dua perhelatan olahraga internasional, yaitu Sea Games 2011 di Palembang, Sumatera Selatan, dan Pesta Olahraga Penyandang Cacat Antar Negara Asean atau Asean Para Games 2011 di Surakarta, Solo, Jawa Tengah.

Di depan para pejabat, jajaran Kementerian Pemuda dan Olahraga serta para atlet di Tennis Indoor Senayan, Jumat (9/9/2011), Boediono mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadi tuan rumah yang baik.

"Kita beberapa saat akan menyelenggarakan Sea Games dan Asean Para Games di Surakarta. Mari kita tunjukkan prestasi olah raga yang baik dan mari kita menjadi tuan rumah yang baik," ungkapnya di puncak peringatan Hari Olahraga Nasional ke-28 ini.

Sebelumnya, Boediono mendorong para atlet untuk memberikan kontribusinya yang terbaik ke depan bagi bangsa dan negara. Boediono sendiri memberikan ucapan selamat secara khusus kepada para olahragawan berprestasi, mantan olahragawan berprestasi, guru olahraga berprestasi, pelatih berprestasi serta wasit berprestasi.

Menurutnya, olahraga memiliki peran yang signifikan dalam membentuk mental suatu bangsa. Olahraga, lanjut Boediono, dapat membentuk pribadi yang sehat sekaligus membangun sikap jujur, sportif dan jiwa ksatria.

Olahraga juga menumbuhkan prestasi yang baik, semangat berkompetisi yang sehat, serta menumbuhkan rasa percaya diri sehingga berdampak pula intiuk pembentukan bangsa yang unggul pula.

Pemerintah, lanjutnya, sepakat bahwa pendidikan dan pembinaan olahraga bagi generasi muda ke depannya harus disinkronkan dengan pendidikan di sekolah dan luar sekolah sehingga bisa merangsang munculnya bibit-bibit unggul baru di bidang olahraga. Apalagi, Boediono mencatat prestasi sejumlah cabang olahraga mulai menurun.

"Kalau kita mau jujur maka kita harus mengatakan bahwa kita belumlah puas. Kita harus akui bahwa dalam membangun olahraga masih banyak yang jauh dari harapan kita. Bahkan dalam beberapa cabang dan segi olahraga kita mengalami kemunduran dari prestasi di masa lalu. Belum lagi kalau dibandingkan dengan gerak maju prestasi bangsa-bangsa lain," tandasnya.

Tuan Rumah SEA Games, Prioritas Hujan Buatan di Palembang


Ichwan Susanto | Agus Mulyadi
Share:

Tribun Pekanbaru/Melvinas Priananda
Kepulan asap membumbung tinggi ke udara akibat kebakaran hutan yang terjadi di kawasan Tasik Betung, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa (7/7/2009).

TERKAIT:

JAKARTA, KOMPAS.com — Ancaman asap kebakaran hutan dan lahan di Palembang, Sumatera Selatan, segera ditangani pemerintah sebagai persiapan menyambut SEA Games Ke-26. Hujan buatan dilakukan pada 10 September 2011.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Kamis (8/9/2011) di Jakarta, mengatakan, sebagai tuan rumah SEA Games, Palembang mendapatkan prioritas untuk penanganan kebakaran hutan.

"Operasi pemadaman kebakaran hutan/lahan ini berlangsung selama tiga bulan. Palembang terlebih dulu dilakukan hujan buatan mengingat pentingnya tuan rumah SEA Games," ujarnya saat melepas Tim Operasi Pemadaman Kebakaran Lahan dan Hutan 2011 di Base Operasi Pangkalan Utama TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta.

Bersama Menko Kesra hadir pula Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif, dan pejabat lainnya.

Agung mengatakan, kebakaran lahan dan hutan sampai saat ini masih menjadi ancaman utama Indonesia, terutama pada musim kemarau. "Kebakaran tersebut telah menimbulkan kerugian yang sangat besar dan ancaman jiwa manusia, kerugian material, sosial ekonomi, serta kelestarian lingkungan," ucapnya.

Ia menunjukkan, kebakaran lahan dan hutan yang terjadi beberapa waktu ini adalah 80 persen terjadi di luar kawasan hutan dan 20 persen di kawasan hutan. Jumlah titik api, menurut data dari BMKG 31 Agustus-6 Agustus 2011, Provinsi Sumatera Selatan 401 titik api, Kalimantan Tengah 206 titik api, dan Provinsi Riau 141 titik api.

Miliki Kecepatan, Suryo Agung Berpeluang Jadi Striker Sriwijaya FC

matanews.com
Miliki Kecepatan, Suryo Agung Berpeluang Jadi Striker Sriwijaya FC
Suryo Agung
REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG - Keinginan manusia tercepat Asia Tenggara, Suryo Agung Wibowo, beralih menjadi pemain sepak bola sudah mantap. Pada Kamis sore (8/9) tadi, sprinter peraih medali emas Sea Games 2009 untuk nomor 100 m dan 200 m tersebut sudah tiba di Palembang dan langsung mengikuti latihan bersama pemain Sriwijaya FC di Stadion Bumi Sriwijaya.


“Suryo sore ini sudah mulai mengikuti seleksi dan sudah bergabung dalam latihan bersama pemain lain,” kata Jamaludin, wakil manajer Sriwijaya FC.

Bersama Ponaryo Astaman cs, Suryo yang sebelumnya sempat mengikuti seleksi di PSIS Semarang itu ikut latihan fisik bersama Laskar Wong Kito dengan memakai kaos warna hijau bernomor punggung sembilan.

Akankah bermodal kecepatan larinya Suryo Agung Wibowo bisa bergabung dengan Sriwijaya FC? Hendri Zainuddin, Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), mengatakan hal tersebut masih harus dibuktikan.

,“Sebagai atlet peraih medali emas SEA Games nomor 100, Suryo secara fisik memiliki kelebihan. Apakah skill olah bolanya sebagus prestasi atletiknya? Itu yang masih perlu dibuktikan,'' kata Hendri. ''Dengan kecepatan sprint yang dimilikinya, bisa saja dia menempati posisi penyerang sayap atau striker. Untuk menilai apakah dia layak atau tidak, tim pelatih yang akan menilai.”

Ketertarikan Suryo Agung Wibowo dengan Sriwijaya FC menurut Hendri berawal dari informasi Budi Sudarsono yang merupakan teman karib Suryo. Budi menceritakan ada seorang pemain yang ingin bergabung dengan Sriwijaya FC dan meminta kesempatan menunjukkan kemampuannya terlebih dahulu.

“Saya sempat kaget ketika Budi menceritakan bahwa teman yang dia ceritakan itu sprinter Suryo Agung Wibowo. Menurut saya, rasa tidak ada salahnya melihat kemampuan Suryo terlebih dahulu sebelum diputuskan direkrut atau tidak,” tambah Hendri.

Redaktur: Didi Purwadi
Reporter: Maspril Aries

STMIK AMIKOM

RD : Saya Ingin Fokus ke Timnas Sea Games Dulu

Deddy Pranata - Okezone
1 14 0
PALEMBANG - Suasana ruang ganti timnas senior yang semakin memanas, memunculkan banyak spekulasi yang berkembang terutama di kalangan pecinta sepakbola. Banyaknya isu permintaan pergantian pelatih kepala, memunculkan nama Rahmad Darmawan (RD) sebagai kandidat kuat pengganti Wim Rijsbergen.

Namun Rahmad menepis isu tersebut dan ingin fokus ke timnas U-23 yang dipersiapkan untuk Sea Games.

"Saya ingin fokus ke timnas U-23 dulu, saat ini belum terpikir tentang timnas senior," kata Rahmad Darmawan saat dihubungi okezone melalui telepon, Jumat (09/09/2011).

Rahmad juga menjelaskan bahwa tugas yang diembannya sekarang di timnas U-23 cukup berat. Target meraih medali emas pada Sea Games nanti merupakan tantangan tersendiri bagi dirinya. Selain target emas, Rahmad juga menjelaskan bahwa kontrak menangani timnas U-23 hanya sampai Sea Games selesai.

"Setelah Sea Games selesai, jika dipercaya saya siap melatih timnas senior," jelasnya.

Saat disinggung tentang penyebab kekalahan dari Bahrain, Rahmad menjelaskan itu semua bukan sepenuhnya tanggung jawab pemain. Banyak faktor non teknis yang cukup berperan sehingga penampilan pemain tidak maksimal.

"Mungkin pemain mengalami kejenuhan setelah melewati bulan puasa dan lebaran tanpa keluarga, hal itu bisa mempengaruhi penampilan anak-anak," tambah Rahmad.

Menyikapi suasana yang semakin memanas di ruang ganti pemain, Rahmad enggan berkomentar tentang hal itu. Menurutnya ada pihak yang lebih berhak untuk menanggapi hal tersebut.
(wei)