Sabtu, 04 Juni 2011

Becak Jadi Angkutan Dikawasan Venues SEA Games

Tribunnews.com



Becak Jadi Angkutan Dikawasan Venues SEA Games
SRIWIJAYA POST/Syahrul Hidayat
Kurang dari enam bulan pembukaan SEA Games XXVI di Palembang, 11 November mendatang, sejumlah venues pengerjaannya dikebut. Di antaranya venues Tenis Lapangan Kompleks Jakabaring Sport City, Selasa (24/05/2011). Venues yang dipersiapkan untuk SEAG 2011 ini hampir rampung. Rencana bulan Juli akan digelar pertandingan ekshibisi internasional tenis lapangan.


Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Husin

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pada pelaksanaan SEA Games XXVI November 2011 mendatang, kawasan olahraga Jakabaring Sport City (JBC) tak hanya menjadi kawasan yang bersih dan sehat saja. Kawasan tersebut juga harus bebas dari asap kendaraan. Moda transportasi yang diizinkan hanya sepeda, becak dan golf car.

Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH, Jumat (3/6/2011) mengatakan, saat ini pemerintah sedang membangun kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 40 hektar di kawasan JBC, lengkap dengan taman, jogging track, dan kawasan bermain. Sementara, zona venues dipasang pagar keliling untuk pengaman mulai dari wisma atlet dan sekitarnya.

Sedangkan untuk sarana transportasi atlet dari Wisma menuju venue olahraga, panitia penyelenggara menyediakan angkutan becak, sepeda dan golf car. Khusus golf car, yang menjadi pengemudi para putri Sumsel.

"Sebenarnya, para atlet jalan kaki ke lokasi venues. Tetapi, panitia menyediakan becak, sepeda dan golf car," katanya.

Dengan tiga jenis kendaraan ini, ungkap Alex Noerdin, maka areal JBC menjadi lebih bersih dari polusi dan sehat.

"Kita berusaha untuk memberikan suasana yang berbeda pada SEA Games sebelumnya," katanya.




Editor: Yulis Sulistyawan | Sumber: Sriwijaya Post
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com

Kapal Layar Ekspedisi Sea Games Segera Dilepas

ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO Interaktif, Palembang - Setelah sempat tertunda beberapa pekan, Tim Ekspedisi Layar Sabang-Merauke Road to Sea Games XXVI akan dilepas dari dermaga Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Jumat, 3 Juni 2011 sore.

Seorang panitia, Letnan Kolonel Laut (P) Berkat Widjanarko, yang juga Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Palembang, menuturkan bahwa tim ekspedisi terdiri atas lima orang mahasiswa dari kampus berbeda. Mereka akan berlayar mengarungi samudra dari Sabang hingga Merauke untuk mempromosikan Sea Games.

Uyung dari Masopala UNSRI), pimpinan Ekspedisi Layar Sabang Merauke Road to SEA Games XXVI mengatakan tim ini terdiri atas perwakilan Masopala Unsri, Mapala UI, Mapala Universitas Trisakti, dan seorang anggota Pramuka. Tim ini akan berlayar menggunakan perahu layar dengan panjang 9 meter, lebar 6 meter, dan tinggi tiang layar 10 meter.

Sebelumnya, kapal direncanakan akan berlayar pada 23 Mei lalu dari dermaga BKB. Namun, akibat belum matangnya persiapan maka keberangkatan terpaksa ditunda.

Selama empat bulan dalam misi mengarungi lautan, tim ini akan menyinggahi 22 kota dan provinsi di nusantara.

Letnan Satu R. Agung Darmawan, Kepala Seksi Keamanan Laut (Kamla) Pangkalan TNI Angkatan Laut Palembang memastikan tim siap untuk mengarungi samudra setelah mendapatkan pelatihan dan pembekalan selama satu bulan di Pangkalan TNI Angkatan Laut Palembang. “Mereka sudah mendapatkan pembekalan, baik materi maupun keterampilan dalam berlayar," ujarnya.

Untuk keberangkatan nanti, Pangkalan TNI Angkatan Laut akan mengawal perahu layar tim Ekspedisi Layar Sabang Merauke Road to SEA Games XXVI ini hingga ke ambang luar. Setelah itu, tim ekspedisi diminta untuk terus menjalin koordinasi dengan jajaran Pangkalan TNI Angkatan Laut di tempat yang disinggahi. TNI Angkatan Laut menyarankan agar tim cukup berlayar hanya dua mil dari bibir pantai agar tetap aman. Sebab, lebih dari itu dikhawatirkan tim akan berhadapan dengan ombak besar.

PARLIZA HENDRAWAN

Kamis, 02 Juni 2011

MNC Pegang Hak Siar 6 Cabor SEA Games

Aloysius Gonsaga Angi Ebo |

JAKARTA, Kompas.com - Panitia Nasional SEA Games 2011 atau INASOC menggandeng PT Media Nusantara Citra (MNC) Tbk sebagai pemegang hak siar ekslusif untuk beberapa cabang olahraga pada ajang terbesar di Asia Tenggara itu.

Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT MNC Tbk Hary Tanoesoedibjo dengan Ketua Panitia INASOC Rita Subowo, yang disaksikan Menpora Andi Mallarangeng dan Ketua Harian INACSOC Rahmad Gobel di Gedung Pyramid KONI Jakarta, Rabu (1/6/11).

"Broadcast mempunyai peran besar dalam menyukseskan kegiatan ini. Jadi kami menyambut positif kerja sama ini," kata Ketua Panitia INASOC Rita usai penandatangan kerja sama.

Menurut dia, PT MNC Tbk merupakan salah satu sponsor besar pada ajang SEA Games 2011 di Palembang dan Jakarta 11-22 November nanti. Meski demikian, panitia tetap membuka kesempatan bagi televisi lain untuk menyukseskan ajang ini.

PT MNC Tbk pada SEA Games 2011 hanya memiliki hak siar eksklusif pada enam cabang olahraga dari 43 cabang olaharaga yang dipertandingkan, yaitu sepak bola, renang, bulu tangkis, perahu naga, senam ritmik dan futsal.

"Kami salut ada televisi yang mempunyai kemauan tinggi dalam menyukseskan olahraga, terutama pada SEA Games. Pengaruh dari televisi jauh lebih besar dibandingkan media yang lain," kata Rita menambahkan.

Dirut PT MNC Tbk Hary Tanoesoedibjo mengatakan, pihaknya mempunyai tanggung jawab untuk turut serta dalam menyukseskan setiap program pemerintah. "Perusahaan kami juga berperan serta dalam memajukan olahraga nasional," katanya.

Pria yang akrab dipanggil Hary Tanoe itu menjelaskan, selama ini PT MNC Tbk melalui RCTI, MNC TV maupun Global TV merupakan televisi yang paling aktif dalam menyiarkan acara-acara olahraga.

Sementara itu Menpora Andi Mallarangeng menyambut positif penandatanganan kerja sama ini serta memberikan penghargaan atas terjalinnya hubungan antara INASOC dengan PT MNC Tbk.

"Kami membutuhkan banyak media massa untuk mengobarkan semangat SEA Games ke seluruh Indonesia. Saya percaya, media-media lain akan mengikuti jejak MNC," katanya.

Dengan adanya kerja sama ini, INASOC sedikitnya telah mendapatkan empat sponsor utama SEA Games 2011. Sebelum PT MNC Tbk, INASOC telah menjalin kerja sama dengan Panasonic Gobel, Garuda Indonesia dan Indofood Sukses Makmur.

"Indonesia Open Harus Dimanfaatkan!"

Aloysius Gonsaga Angi Ebo

KOMPAS/MUKHAMAD KURNIAWAN


JAKARTA, Kompas.com - Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji menekankan bahwa kejuaraan internasional karate Indonesia Open 2011 harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para atlet pelatnas SEA Games.

"Ini event terakhir Indonesia Open setelah tiga kali berlangsung setiap tahun, dan setelah ini akan ada kejuaraan dunia WKF," kata Hendardji usai acara pembukaan Indonesia Open di Jakarta, Rabu (1/6/11).

Kejuaraan Indonesia Open itu dibuka oleh Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo. Dikatakannya, setelah event akbar karate ini, tahun depan Indonesia ditunjuk oleh Federasi Karate-Do Dunia (WKF) menjadi tuan rumah kejuaraan SEAKF.

"Tahun depan kami beserta China dan Italia akan jadi tuan rumah WKF, setelah tahun ini dituanrumahi oleh Perancis, Turki dan Australia," tambahnya.

Pada Indonesia Open yang diikuti 105 karateka dari sembilan negara, Indonesia menurunkan para atlet pelatnas SEA Games dan didukung oleh karateka pemenang OSO Cup.

"Ini sebagai uji coba bagi atlet pelatnas, ini cukup penting bagi mereka sekaligus sebagai pantauan peta kekuatan karate Asia Tenggara yang nanti akan turun di SEA Games 2011," katanya.

Sementara itu atlet pelatnas karate SEA Games 2011 Dony Darmawan mengatakan dirinya cukup siap bertanding di Indonesia Open.

"Saya cukup fit, dan saya juga telah melakukan persiapan lewat latihan-latihan selama pelatnas," kata karateka yang ikut andil merebut medali emas pada kejuaraan Swedia Terbuka dan Ukraina Terbuka dua bulan lalu.

"Saya akan berusaha maksimal untuk mempersembahkan yang terbaik di Indonesia Open ini," tambah karateka berusia 27 tahun ini.

Venue SEA Games Masih Tahap Penyelesaian

Riana Afifah | Aloysius Gonsaga Angi Ebo
KOMPAS/WISNU AJI DEWABRATA

JAKARTA, KOMPAS.com — SEA Games XXVI akan digelar beberapa bulan lagi. Venue yang nanti akan digunakan untuk pertandingan setiap cabang olahraga masih dalam tahap penyelesaian.

"Untuk boling sudah 93 persen. Tanggal 5 Juni rencananya akan digunakan untuk kejuaraan boling internasional. Untuk venue lain sudah bergerak naik. Ada yang 60 persen, ada juga yang 43 persen," kata Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Rationo di Jakarta, Selasa (31/5/2011).

Ia juga menginformasikan tentang adanya venue yang dilelang ulang, yaitu Gelora Bung Karno. Sampai sekarang, venue Gelora Bung Karno masih dalam tahap pengerjaan. Selain dilelang ulang, ada juga beberapa venue yang mesti dievaluasi, yakni velodrome di Rawamangun.

"Untuk venue dengan tingkat kesulitan tinggi baru akan selesai Juli, seperti judo, panahan, dan bola basket," ungkap Rationo.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga akan mengirim tim monitor untuk memantau secara langsung kesiapan venue atau lokasi pertandingan SEA Games 2011 di Palembang dan Jakarta. Pembangunan diperkirakan tuntas antara Juli dan Agustus.

Untuk SEA Games XXVI tanggal 11-22 November 2011, venue di Jakarta tidak begitu dipersoalkan karena hampir semua lokasi pertandingan sebenarnya telah tersedia. Hanya beberapa venue yang harus dibuat baru, di antaranya untuk nomor BMX, MTB, dan dayung. Namun, semua kegiatan di Jakarta rencananya akan dipusatkan di Gelora Bung Karno.

Rehab Venue Bowling Capai 93 Persen

0Share


BERITAJAKARTA.COM
Sebagai salah satu kota yang dipercaya menyelenggarakan SEA Games ke-26 bersama Kota Palembang, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menyiapkan segala sarana maupun prasarana venue atau tempat pertandingan cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam ajang SEA Games ke-26 November mendatang, khususnya di DKI Jakarta. Salah satu venue yang mendekati tahap akhir penyelesaian yakni, venue bowling di Jaya Ancol Center, Jl Lodan Timur, Ancol, Tanjungpriok.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo meminta Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta untuk melakukan percepatan proses rehab venue-venue yang akan digunakan dalam perhelatan SEA Games, pada November mendatang. Tidak hanya itu, dirinya juga mengharapkan, agar tempat penginapan untuk para atlet maupun pelatih tidak terlalu jauh dengan tempat pertandingan. “Ini untuk mengantisipasi kemacetan di Jakarta. Jangan sampai para atlet maupun pelatih terlambat datang di lokasi pertandingan,” ujar Fauzi Bowo, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (31/5).

Terkait kebijakan pengaturan lalu lintas selama SEA Games berlangsung, dikatakan Fauzi, pihaknya belum dapat memastikan apakah kebijakan pembatasan kendaraan berdasarkan nomor ganjil dan genap dapat diberlakukan. “Butuh kesiapan yang matang untuk menerapkan hal tersebut. Karena kita akan mengatur ribuan kendaraan bermotor di Jakarta,” katanya.

Kepala Disorda DKI Jakarta, Ratiyono menuturkan, proses rehab venue bowling saat ini sudah mencapai 93 persen. Diharapkan, pada awal Juni ini proses rehab sudah selesai dilakukan. "Rehab untuk venue bowling sudah 93 persen. Rencananya, kami akan lakukan tes event pada 5 Juni 2011. Tes event berupa kejuaraan bowling internasional,” kata Ratiyono.

Untuk rehab venue cabang olah raga lainnya, diungkapkan Ratiyono, proses penyelesaiannya terus bergerak naik mencapai 43 persen hingga 60 persen. Dia memastikan, perbaikan gedung beserta sarana dan prasarana tempat pertandingan SEA Games akan rampung pada Juli hingga Agustus mendatang.

Kendati demikian, dirinya mengakui dalam pelaksanaan lelang rehab venue, ada beberapa venue yang tahap pelelangan fisiknya diulang. Salah satunya, Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) yang tahap lelangnya diulang karena terjadi ketidaksesuaian dalam pelaksanaanya. Namun saat ini, pemenang lelang sudah ditentukan pengerjaan perbaikan venue tengah berjalan. “Venue lainnya yang mengalami pengulangan lelang dan dievaluasi yaitu venue Velodrome di Rawamangun. Sementara untuk venue yang perbaikannya mengalami tingkat kesulitan tertinggi seperti Judo, Panahan dan Basket, venuenya baru bisa rampung pada akhir Juli,” jelasnya.



Reporter: lenny | Editor: erik