Selasa, 21 Juni 2011

Tiga Venue SEA Games Palembang Kritis


Penulis : Asni Harismi
PALEMBANG--MICOM: Lima bulan menjelang pelaksanaan SEA Games XXVI/2011, pembangunan tiga venue di Palembang berada dalam kondisi kritis alias masih jauh dari kata selesai. Ketiganya terletak di Kompleks Stadion Jakabaring, Palembang, yaitu lapangan tembak, stadion atletik, serta stadion akuatik yang penyelesaiannya masih di bawah 50%.

Berdasarkan catatan Kementerian Pemuda dan Olahraga, penyelesaian lapangan tembak baru 45,8%, stadion atletik 37,3%, serta stadion akuatik yang digunakan untuk cabang renang, loncat indah, selam, dan lain-lain juga di bawah 50%. Akibatnya, target penyelesaian yang sebelumnya Juli harus mundur minimal sebulan menjadi Agustus dengan syarat ada dana tambahan dari pemerintah sekitar Rp200 miliar.

"Kami masih membutuhkan dana tambahan sekitar Rp200 miliar untuk pembangunan venue ketiga cabor tersebut. Kalau tidak bisa dari pemerintah, kami usahakan cari sponsor sendiri," kata Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, seusai rapat koordinasi SEA Games XXVI/2011 di Palembang, Senin (20/6).

Kondisi mengenaskan ketiga venue itu sendiri diketahui berdasarkan pantauan yang dilakukan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng, serta Ketua Umum KON/KOI Rita Subowo ke Palembang, Sumsel, Senin.

Di arena atletik, lintasan belum dilapisi tartan dan diukur, sementara stadion akuatik baru dibuat fondasi dan baru akan diproses knock-down terhitung lima minggu sejak Juli ini.

"Arena tembak baru mulai dibangun Juni lalu sehingga penyelesainnya Agustus dari jadwal awal 25 Juli," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumsel Rizal Abdullah.

Hanya GOR voli indoor dan lapangan tenis yang kemajuannya sudah terlihat signifikan dengan selesai sekitar 80%. GOR voli indoor tinggal mengeset lapangan serta menambah jumlah kursi VIP, sementara lapangan tenis sudah mulai memoles tribun penonton dan kantor administrasi.

Sejumlah 22 cabor sendiri akan dimainkan di Sumsel, lima di antaranya dipertandingkan di luar Kompleks Stadion Jakabaring.

Lambatnya proses pengerjaan venue ini mengundang kekecewaan dari Ketua Umum KON/KOI Rita Subowo yang menilai hal tersebut merugikan atlet-atlet Indonesia itu sendiri. "Keterlambatan penyelesaian venue merugikan buat atlet kita karena test event jadi mundur sehingga mereka tidak bisa beradaptasi dengan venue-nya sendiri," ungkap Rita.

Bukan hanya itu, akses jalan yang belum diaspal juga masih menjadi keluhan dari Menpora Andi Mallarangeng, namun ia yakin pembangunan ini bisa selesai tepat waktu, yaitu sekitar Agustus.

Di lain pihak, Andi juga menekankan kepada DKI Jakarta sebagai tuan rumah lainnya agar mempercepat renovasi venue, terutama Velodrome Rawamangun sebagai lokasi cabor balap sepeda yang diproyeksikan baru selesai Oktober mendatang. "Jakarta harus lebih perhatian terhadap renovasi venue agar bisa lebih cepat selesai," tandas Andi. (HA/OL-11)

Share |
KOMENTAR

Menpora: Para Dubes Harus Gencar Promosi


Aloysius Gonsaga Angi Ebo


|
Share:
SEAG2011 Logo SEA Games 2011.

PALEMBANG, Kompas.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng meminta Duta Besar (Dubes) Indonesia di negara-negara Asia Tenggara membantu promosi SEA Games XXVI 2011 di Palembang dan Jakarta, 11-22 November nanti.

"Promosi ke negara-negara peserta sangat penting dilakukan. Apalagi pelaksanaan SEA Games tinggal 143 hari lagi," kata Menpora di sela rapat koordinasi SEA Games 2011 di Palembang, Senin (20/6/11).

Menurut dia, promosi yang bisa dilakukan oleh jajaran kedutaan besar diantaranya adalah mengenalkan logo, maskot maupun theme song SEA Games 2011 yang saat ini telah disiapkan. Dengan adanya promosi yang gencar, kata dia, menunjukkan bahwa persiapan pelaksanaan event olahraga terbesar di Asia Tenggara itu telah berjalan sesuai dengan program yang telah ditetapkan.

"Semuanya harus ikut menyukseskan pelaksanaan SEA Games. Yang jelas semua persiapan terus berjalan baik di Palembang maupun di Jakarta," katanya menambahkan.

Promosi SEA Games 2011 yang tinggal menyisakan 143 hari terus dilakukan salah satunya dengan memasang banner, poster maupun spanduk di beberapa titik strategis baik di Jakarta maupun Palembang. Selain itu promosi juga dilakukan melalui media massa, bahkan promosi juga dilakukan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang merupakan salah satu sponsor utama SEA Games 2011.

Andi menambahkan, khusus untuk persiapan lokasi pertandingan saat ini masih terus dalam pengerjaan terutama untuk Palembang. Sedangkan untuk Jakarta hampir semuanya telah siap digunakan meski masih dalam tahap renovasi.

"Rasanya semuanya bisa tuntas sesuai dengan target," kata mantan juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Sumatra Selatan, Rizal Abdullah mengatakan, kemajuan pembangunan lokasi pertandingan atau venues telah sesuai dengan rencana, meski ada beberapa pembangunan venues yang terlambat.

"Sebagai contoh lapangan tenis dan kolam renang. Khusus lapangan tenis awal Juli telah jadi," katanya di sela meninjau lokasi pertandingan di Jakabaring Sport City Palembang.

Menurut dia, untuk kolam renang saat ini masih menunggu peralatan yang didatangkan langsung dari Jerman. Pembuat kolam renang membutuhkan sekitar lima pekan untuk menyelesaikannya.

Sesuai dengan rencana pembangunan kolam renang akan dilakukan awal Juli. Sedangkan untuk pembangunan fasilitas pendukung seperti tribun saat ini dalam pengerjaan.

Palembang pada SEA Games 2011, 11-22 November berhak menggelar 22 pertandingan dari 43 cabang olahraga yang dipertandingkan dan sisanya dilaksanakan di Jakarta. Pertandingan itu akan dipusatkan di Jakabaring Sport City Palembang.