Senin, 24 Desember 2012

Juara Di IIC, Modal Kuat SFC

Kesuksesan SFC jadi bukti proses transisi klub tersebut berlangsung mulus.

PSPS vs. Sriwijaya - IIC 2012
GOAL.com/Antara
Sriwijaya meraih double winner. Setelah memenangi Indonesia Super League (ISL), SFC melengkapinya dengan menjadi juara turnamen pramusim Inter Island Cup. SFC membuktikan sebagai yang terbaik setelah menaklukkan Persisam Samarinda 5-4 (2-2) dalam drama adu penalti di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/12).

Sukses itu membuktikan SFC melalui proses transisi dengan mulus. Pasalnya, SFC melepas hampir semua pemainnya usai menjuarai ISL. Dengan bermaterikan pemain baru, pelatih Kashartadi harus bekerja keras membangun kembali skuadnya. Kerja keras mantan pemain timnas 1980-an ini tak sia-sia karena SFC mampu memberi trofi IIC.


Menurut Kashartadi sukses ini menjadi modal berharga SFC untuk menghadapi kompetisi musim 2012/13. Kini, Laskar Wong Kito makin optimistis mempertahankan titel juara.

"Tim ini memang masih harus dibenahi. Kami masih butuh pemain depan. Tapi, saya punya harapan mempertahankan gelar. Hanya, kami harus bekerja keras untuk melakukannya," kata Kashartadi.

Menanggapi kemenangan di final IIC, Kashartadi mengungkapkan tim berusaha bermain sabar dan tidak terburu-buru. meski dua kali tertinggal gol, mereka selalu berhasil menyamakan kedudukan. Bahkan gol kedua dihasilkan Tantan di menit terakhir. SFC menunjukkan kematangan mental dalam drama adu penalti.

"Kami bermain sabar. Itu kuncinya. Kami berusaha tidak terburu-buru sehingga bisa menyamakan kedudukan meski dua kali harus ketinggalan gol," jelasnya. (gk-51)

Ikuti perkembangan terkini sepakbola nasional di GOAL.com Indonesia. Dapatkan semua berita sepakbola Indonesia serta informasi terbaru timnas, klub-klub IPL, ISL, dan Divisi Utama, dengan jadwal, hasil, dan klasemen semua kompetisi di Indonesia.


Facebook

161

Maaf Kami Juara Lagi!

Sriwijaya Post SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Sriwijaya FC akhirnya memenangi pertandingan final Inter Island Cup (IIC) 2012 versus Persisam lewat adu penalti di Stadion Manahan Solo, Minggu (23/12/2012) Mental dan tradisi kuat yang dimiliki SFC akhir mampu memenangi gelar pra musim, padahal dua kali SFC ketinggalan dan dua kali pula mampu menyamakan kedudukan. SFC yang merupakan spesialis adu penalti di partai final menunjukkan mentalnya sebagai tim juara eksutor terakhir Imanuel Padwa menjadi penentu kemenangan Laskar Wong Kito. SFC juara lagi meski sempat terseok, seperti diungkapkan suporter Singa Mania lewat twitternya @SingaManiaSFC:Maaf kami juara lagi!. Hal serupa juga diungkapkan Ketua Bela Armada Sriwijaya FC (Beladas) korwil SImanis Qusoy lewat SMS-nya. SFC adalah tim dengan tradisi juara, siapapun pemainnya. Mental yang dimiliki dengan membalikkan keadaan itu buktinya."Satu kata maaf kami juara lagi, Bravo SFC," urainya. Penulis : Hendra Kusuma Editor : Hendra Kusuma

Palembang Kembali Andalkan Rumah Terapung

Home > Nasional > Daerah Antara/Nila Fu'adi REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Rumah terapung di tepian Sungai Musi yang pernah sangat terkenal, akan diproyeksikan untuk kembali menjadi andalan daya tarik wisata di Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel). Kepala Bidang Rencana Strategi dan Tata Ruang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palembang, Aris Munandar, ketika dihubungi di Palembang, Senin, mengatakan pihaknya menargetkan secara bertahap aktivitas warga di rumah terapung itu dapat dihidupkan kembali dan menjadi objek wisata andalan setempat. "Rumah terapung menjadi andalan, karena memang tergolong kehidupan yang unik sehingga sangat potensial untuk dikembangkan menjadi wisata utama," kata dia. Menurut Aris, Sungai Musi memiliki beragam keunikan yang tidak ditemukan di daerah lain. Karena itu, pihaknya menargetkan pembangunan berbagai fasilitas dan sarana pendukung objek wisata itu terus dikembangkan. Ia menjelaskan, khusus untuk rumah terapung itu, bukan hanya menghidupkan kembali sebagai objek wisata andalan untuk sekaligus mendorong warga hidup layak di permukiman tersebut. Namun, rumah terapung juga akan dikembangkan menjadi lokasi produksi berbagai kerajinan khas kota yang dibelah Sungai Musi. Dia menyatakan bahwa perdagangan cendera mata dan makanan tradisional akan menjadi ciri khas wisata di rumah terapung itu. Tempat tinggal di atas Sungai Musi tersebut juga akan menjadi fasilitas bagi wisatawan yang ingin menikmati sensasi dan suasana eksotik tinggal di rumah yang tepat berada di atas air sungai. Aris menambahkan, konsep wisata air tersebut sampai kini terus dikembangkan dan akan terus diimplementasikan. Diharapkan upaya menghidupkan kembali salah satu daya tarik wisata Sungai Musi di Palembang ini, mampu menarik para wisatawan untuk menjadikannya sebagai destinasi utama berwisata di kota yang juga memiliki ikon wisata Jembatan Ampera ini. Redaktur: Dewi Mardiani Sumber: Antara

Duku Banjiri Palembang

Ditulis oleh Redaktur Sumeks SUDIRMAN – Buah duku dalam sepekan terakhir mulai membanjiri Kota Palembang. Seperti halnya di depan Taman Makam Pahlawan Ksatria Ksetra Siguntang. Di lokasi ini, berjejer pedagang buah duku. Hasna, salah seorang pedagang duku mengaku, setiap tahunnya ia dan suami selalu membuka lapak di sepanjang Jl Jend Sudirman tersebut, mulai pukul 14.00-22.00 WIB. “Kami berdagang buah duku sejak lima hari lalu. Menjual duku ini merupakan musiman. Karena kalau hari biasa, saya berdagang mainan di Pasar 16 Ilir,” bebernya. (cj2/via/ce4) sumber http://www.sumeks.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=4494:duku-banjiri-palembang-&catid=60:news-update&Itemid=134

Senin, 17 Desember 2012

Pemda di Sumsel Jaring Investor ke AS




Penulis : Irene Sarwindaningrum 



Pemda di Sumsel Jaring Investor ke AS
KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM
Alex Noerdin
PALEMBANG, KOMPAS.com - Jajaran pemerintah daerah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) baru saja kembali dari kunjungan ke Amerika Serikat, guna menjaring investasi. Berbagai peluang investasi di Sumsel ditawarkan, oleh rombongan yang dipimpin Gubernur Sumsel Alex Noerdin tersebut.
Beberapa peluang investasi yang dipaparkan adalah penjualan karbon dalam skema REDD+, pembangunan infrastruktur, dan tambang. "Kami mengunjungi beberapa institusi negara Amerika Serikat dan perusahaan swasta," kata Alex di Palembang, Sumsel, Senin (17/12/2012).
Kunjungan diikuti sejumlah bupati dan wali kota di Sumsel. Salah satu yang dikunjungi adalah perusahaan minyak dan gas Conocophillips yang telah lama beroperasi di Sumsel. Rombongan baru kembali ke Sumsel Sabtu akhir pekan lalu.
Menurut Alex, perdagangan karbon menjadi salah satu paparan yang menarik minat pemodal di negeri Paman Sam tersebut. Potensi untuk REDD+ di Sumsel sangat besar. Dari target pengurangan emisi gas rumah kaca sebanyak 26 persen di Indonesia, sekitar 10 persen di antaranya berada di Sumsel.
Selain itu dipaparkan pula pembangunan Dermaga Laut Tanjung Api-api yang hingga kini tertunda.
Alex mengaku optimis, kunjungan singkat ke AS itu menjanjikan bertambahnya investasi daerah di Sumsel. Perjalanan ini sempat tertunda karena badai Sandy yang menghantam New York. 
Editor :
Agus Mulyadi


Kamis, 13 Desember 2012

Palembang Segera Miliki Monorel



AP/John Raoux
Palembang Segera Miliki Monorel
Monorel (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Untuk menunjang kota Palembang menjadi kota Internasional, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melakukan kerja sama dengan PT True North Brigde (TNB) Capital selaku investor untuk membangun monorel.

Penandatanganan kerja sama itu dilaksanakan Kepala BAPPEDA Sumsel Yohanes H Toruan atas nama Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dengan Presiden Direktur PT TNB Capital Omar Anwar di Palembang, Kamis.

Kepala BAPPEDA Sumsel mengatakan, penandatanganan kerja sama itu merupakan salah satu sejarah bagi pembangunan di Sumsel.

Hal ini karena pembangunan monorel tersebut untuk mendukung Sumsel terutama kota Palembang menjadi kota internasional yang berhasil dan akan dilirik dunia internasional sebagai kawasan investasi yang menjanjikan.

Dengan adanya monorel ini penataan kota dapat terencana dengan baik selain mengantisipasi kepadatan jalan raya di perkotaan.

Dia mengatakan, angkutan kereta api perkotaan yang akan dibangun itu panjang sekitar 25 kilometer, sedangkan untuk anggarannya dibutuhkan dana sebesar Rp5 triliun.

Sementara jalur rel kereta api itu dibagi menjadi dua yaitu koridor I dengan rute Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II-Jalan Kolonel H Burlian-Jalan Demang Lebar Daun-Jalan Angkatan 45-Jalan Kapten A Rivai-Jalan Sudirman-Masjid Agung.

Sedangkan untuk koridor II yaitu Masjid Agung-Jakabaring Sport City (JSC), kata dia. Monorel tersebut akan dibagun enam gerbong dan berkoneksi dikoneksi dengan Transmusi, tambah dia.
Redaktur: Hazliansyah
Sumber: Antara

Gubernur Pastikan Sumsel Miliki IOI

  • Gubernur Sumsel H Alex Noerdin memastikan jika Provinsi Sumsel berhasil menjadi lokasi pendirian Institut Olahraga Indonesia (IOI). Rencana pembangunannya mulai pada 2013 mendatang.
    Dikatakan Gubernur, dengan begitu, warga Sumsel patut berbangga karena provinsi ini satu-satunya daerah di Indonesia memiliki kampus olahraga yang sebelumnya diperebutkan dua provinsi lain, yakni Kalimantasn Timur dan Riau.
    Menurut Gubernur, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh pemerintah pusat, fasilitas olahraga Jakabaring Sport City (JSC) merupakan salah satu fasilitas olahraga terbaik di Asia. Secara fasilitas dan juga kelengkapan, Jakabaring Sport City hanya di bawah fasilitas yang dimiliki oleh China.
    “Ini jadi acuan pemerintah pusat. Alhamdulillah, di daerah kita ini akan dibangun institut olahraga, yakni sebagai pusat pendidikan olahraga di Indonesia. Dananya murni dari pusat,” ujar Gubernur belum lama ini.
    Gubernur menjelaskan, di kawasan JSC ini nantinya akan ditambah sejumlah fasilitas pendukung lain. Yakni, tiga apartemen masing-masing 9 lantai. Gedung ini nantinya dijadikan sebagai tempat tinggal mahasiswa.
    “Semua mahasiswa akan diasramakan dalam satu kawasan. Tapi, masih dalam kawasan Jakabaring Sport City,” kata Gubernur.
    Lebih lanjut Gubernur mengungkapkan, saat ini semua proses sudah dilakukan di tingkat pusat dan rencananya 2013 mendatang IOI ini sudah mulai menerima mahasiswa. “Ya, mudah-mudahan semuanya berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tahun depan sudah menerima mahasiswa khusus olahraga,” ungkap Gubernur.  O nto

    http://alexnoerdin.co/news/read/10-Gubernur-Pastikan-Sumsel-Miliki-IOI

Menko Perekonomian Prioritaskan Tol Palembang - Inderalaya

  • Pembangunan jalan tol Palembang-Inderalaya masuk proyek skala prioritas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) RI. Saat ini, Kemenko Perekonomian tengah membahas anggaran pembangunan yang diajukan Kementerian BUMN.
    Menko Perekonomian Hatta Rajasa memastikan proyek ini akan segera dilakukan dalam waktu tidak lama lagi. Berbeda dengan proyek lainnya, seperti Jembatan Selat Sunda, pembahasan anggaran jalan tol Palembang-Inderalaya lebih diprioritaskan.
    “Saya pastikan, pembangunan jalan tol Palembang-Inderalaya akan sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh kontraktor,” ujar Hatta usai membuka Muktamar XVIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Senin (26/11).
    Menurut Hatta, pembangunan jalan tol sepanjang 22km yang dilakukan PT Hutama Karya itu, diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp5 triliun. “Sudah diajukan Kementerian BUMN, sekarang masih kita kaji,” ungkap Hatta.
    Sementara itu, Asisten I Setda Sumsel Bidang Pemerintahan Mukti Sulaiman mengatakan, Pemprov Sumsel telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp75 miliar untuk pembebasan lahan seluas 164 hektar yang dilintasi jalan tol tersebut. Menurut dia, perkiraan luas tanah yang dibutuhkan 132 hektar dengan lebar 60 meter persegi dan panjang 22km.
    Lahan tersebut nantinya akan ditambah dengan lahan pembuatan exit interchange sebanyak empat buah dengan rata-rata panjang 2km dan lebar 40 ribu m2 yang jumlah keseluruhannya adalah 32 hektar. “Jadi, total lahan yang akan dibebaskan itu mencapai 164 hektar. Kita sudah siapkan Rp75 miliar untuk pembebasannya. Besaran ganti rugi akan disesuaikan dengan NJOP,” terang Mukti.
    Sekretaris Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumsel Syarbini menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan tahapan pengadaan tanah dengan pengerjaan awal yakni melakukan perencanaan, persiapan pelaksanaan, dan penyerahan hasil. Sementara waktu yang diperlukan untuk pengadaan tersebut sekitar 3,5 bulan.
    Dikatakan Syarbini, jalan tol dua jalur ini nantinya akan memiliki enam lokasi gerbang, yakni di Palembang, Karyajaya, Pemulutan, Desa KTM, Unsri, dan Inderalaya. Waktu pembangunannya ditarget selama satu tahun. Yakni dimulai pada 1 Maret 2013 hingga 1 Maret 2014.
    Sebelumnya, Direktur Utama PT Hutama Karya Tri Widjajanto Joedosastro mengatakan, secara keseluruhan pembangunan Tol Trans Sumatera dari Lampung sampai Aceh. Namun, jalan tol yang jadi prioritas pembangunan awalnya berada di Sumsel yakni Palembang-Inderalaya.
    Untuk membangunnya, kata Tri, pihaknya menggandeng PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dengan membentuk konsorsium. ”Jalan tol Palembang-Inderalaya masuk dalam prioritas utama. Proyek ini akan dimulai pembangunannya pada Maret mendatang,” ujar dia.
    Dikatakan Tri, gerbang tol akan terletak di Desa Ibul Besar, Kecamatan Pemulutan atau berbatasan langsung dengan Kota Palembang dan finish di kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) di Kelurahan Timbangan, KM 32, Inderalaya. Dari lintasan tersebut, 87 persen (19km) di antaranya merupakan tanah rawa, sisanya 13 persen (3km) berupa tanah darat dan perkebunan rakyat.
    Sementara Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, jalan tol ini nantinya akan bergandengan dengan jalan tol Kayu Agung-Jakabaring yang awal tahun nanti akan melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan.
    “Pada 2013 nanti akan ada dua jalan tol yang dibangun di Sumsel dengan dua pengembang berbeda dan lintasan yang berbeda. Ini sangat menguntungkan dan dipastikan akan mampu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Sumsel, khususnya masyarakat yang dilalui jalan tol,” kata Gubernur. O nto

    http://alexnoerdin.co/news/read/9-Menko-Perekonomian-Prioritaskan-Tol-Palembang-Inderalaya

Alex Noerdin Resmikan Rumah Singgah Bagi Mahasiswa di Mesir


Antara/Andika Wahyu
Alex Noerdin Resmikan Rumah Singgah Bagi Mahasiswa di Mesir
Alex Noerdin

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin meresmikan rumah singgah di Mesir yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan mahasiswi asal Sumatera Selatan yang sedang menuntut ilmu di negara tersebut.

Gubernur Sumsel di Palembang, Kamis mengatakan, gedung empat lantai dengan kapasitas 320 kamar itu diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa Sumsel yang berkuliah di Universitas Al Azhar.

Nantinya mahasiswa yang tinggal di asrama itu, akan mendapatkan fasilitas makan tiga kali sehari dan beasiswa untuk pendidikannya, kata dia.

Selain itu pihak Universitas Al Azhar juga, sudah komitmen akan menanggung biaya perbaikan, listrik dan lainnya, kata dia.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi Sumsel juga membuka kesempatan kepada lulusan pondok pesantren di Sumsel dan pelajar lainnya, untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.

Nantinya, ujar dia, setiap mahasiswa yang dikirim ke Kairo akan dibantu transpor dan biaya kuliah di universitas tersebut diberikan secara gratis.

Menurut dia, selain itu pihaknya dalam waktu dekat ini akan bentuk tim seleksi, untuk mengirim pelajar-pelajar di Sumsel melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam ternama tersebut.

Senin, 01 Oktober 2012

Pendidikan (jangan) Rusak-Rusakan

Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2012/10/01/367/697516/pendidikan-jangan-rusak-rusakan
Khoirul Anwar. (Foto: dok. pribadi)
Khoirul Anwar. (Foto: dok. pribadi)
SEPASANG siswa laki-laki dan perempuan berseragam putih abu-abu bersandar di city car. Siswa, di sisi kiri mobil, dengan gaya macho, memakai kacamata hitam, tangan  kanan berkacak pinggang, tangan kiri menyangga kepala, seperti membenahi kacamatanya yang hitam legam. Sang siswi tengah membelakangi dan di sebelah kanan mobil kelihatan asyik ngobrol melalui telepon genggamnya. Sepatu merah yang mencolok, seperti warna lipstick yang memoles bibirnya yang tipis. Terlihat cantik nan modis. Jam tangan keluaran terbaru semakin mengukuhkan jika sang siswi memang bukan siswa kuper (kurang pergaulan).
Semua itu hanyalah gambar sampul dari buku Pendidikan Rusak-Rusakan karya Darmaningtyas yang diterbitkan oleh LKiS Yogyakarta pada 2007 (cetakan kedua). Entah, apa alasannya desain sampul mengambil gambar demikian? Tentunya itu bukan hal kebetulan, melainkan ada pesan sekaligus mewakili amanat yang akan disampaikan dari isi buku tersebut. Lantas, apakah kemodisan, ketidakkuperan dandannya seorang siswa dapat mewakili tanda-tanda bahwa dunia pendidikan telah rusak atau sedang mengalami fase “rusak-rusakan”?

Di masyakat kita, penampilan siswa tidak dituntut modis, tetapi rapi. Masih menjadi hal yang asing bila dandanan siswa begitu “aneh”, menor-menor atau menunjukkan penampilan “seksi”. Meski, bisa saja, di luar sana seorang siswa merangkap sebagai foto model atau artis. Tetapi, di sekolah, siswa haruslah menunjukkan perilaku berbusana selayaknya siswa, bukan foto model. Sebab sekolah bukanlah catwalk, tempat lenggak-lenggok peragaan busana. Jor-joran memamerkan tren kebusanaan. Meski sekaya, semampu apa pun siswa dan orangtua untuk membeli pakaian, mereka tetap berbusana dalam kode etik pendidikan.

Itu idealnya. Lantas bagaimana dengan kenyataan di lapangan, di sekolah? Jawabannya bisa bermacam. Tinggal di sekolah/daerah mana kita melihatnya. Siswa Jakarta tentunya mempunyai cara dandan yang berbeda dengan dandannya para siswa di kampung saya yang culun-culun dan terkesan katroknya. Namun, ada indikasi jika cara berbusana siswa memang mengarah pada tren  “gaul”. Pernah teman mengatakan jika siswa sekarang, mulai anak SD, sudah pintar dandan tidak seperti zamannya sekolah dulu yang kebanyakan para siswanya tidak pintar dandan.

Zaman terus bergulir, lain dulu lain sekarang. Keadaan dulu tidak bisa menjadi standar kehidupan siswa sekarang. Di balik “ketidakbisaan” tersebut kita tetap harus hati-hati, bijak jangan sampai siswa hanya terjebak pada model seragam. Di luar seragam masih ada “otak” yang harus digarap supaya tidak ketinggalan. Memoles gaya boleh, tetapi tetap harus diajukan pertanyaan tujuannya kemodisan berbusana tersebut. Apalagi status sebagai pelajar dan berlingkup di sekolah.

Selain itu, ternyata masih banyak siswa yang berdandan apa adanya. Siswa yang hanya memiliki tiga pasang seragam untuk Senin sampai Sabtu. Dandanan siswa yang modis kebanyakan terpampang dalam film-film, jarang di dunia nyata. Lihatlah dandanan seorang artis yang berperan sebagai siswa, apalagi siswa SMA, begitu memesona dan aduhai. Seragam putih abu-abu begitu menawannya dipandang mata. Masa ranum-ranumnya dengan pakaian putih abu-abu.

Sayang sekali, citra film oleh sebagian siswa kita dijadikan patokan: begini lho dandanan yang tak ketinggalan zaman itu! Padahal itu hanya film, yang dibuat seindah, semenarik mungkin yang tujuan untung-rugi, enak ditonton atau tidak. Berduyun-duyun siswa di alam nyatanya meniru gaya pakaian para artis sekolahan. Ah, bukankah ini juga semakin menyegarkan pandangan di sekolah?

Darmaningtyas dalam bukunya Pendidikan Rusak-Rusakan yang diwakili oleh gambar sampul seperti yang digambarkan di atas bukanlah ingin menyoroti masalah seragam atau perubahan mode siswa sekarang saja. Lebih jauh lagi, Darmaningtyas ingin membongkar keadaan pendidikan sekarang yang cenderung anjret ke jurang “bukan pendidikan”. Mulai dari problem anggaran, reformasi pendidikan yang setiap ganti menteri ganti kebijakan, masa depan guru di tengah hiruk pikuk otonomi pendidikan, hingga wacana pendidikan yang membebaskan.

Pengamatan Darmaningtyas menunjukan pendidikan mengarah ke kondisi amburadul. Mungkin kata rusak-rusakan dapat mewakili tatanan pendidikan dewasa ini. Kata rusak itu masih mending, sebab rusak itu karena proses waktu dan “objek” tak pernah mendapat perawatan. Tetapi, kata “rusak-rusakan” tentunya lebih ngeri lagi, bukan sekadar rusak, melainkan proses tatanan yang sekenanya dan cenderung kacau balau. Ada semacam pembiaran keteraturan pendidikan mengarah ke keadaan entropi.

Misalnya, dalam anggaran pendikan. Pendidikan bukan sekadar anggaran yang terus merangkak naik lantas seluruh elemen bangsa bangga karena rasa terjamin pendidikan murah itu ada. Darmaningtyas, menyitir ucapan mantan Mendikbud Fuad Hasan, “…Seandainya anggaran pendidikan dinaikkan, lalu mau ngapain? Kalau jalan-jalan yang menghubungkan antardaerah itu masih buruk, kalau semua daerah belum terlayani oleh listrik dan telepon, atau fasilitas lain yang mendukung proses belajar murid? Jadi, peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya tergantung pada besarnya dana yang dimiliki oleh Departemen Pendidikan saja, tapi juga dipengaruhi oleh sektor-sektor lainnya.” Dengan kata lain, kenaikan dana pendidikan tidak otomatis membuat pendidikan lebih baik, jika tidak dibarengi dengan pembenahan infrastruktur yang erat dengan proses belajar mengajar.

Di sisi lain, guru sebagai ujung tombak dunia pendidikan yang tugasnya tidak hanya memindahkan teks dari buku ke papan tulis tetapi juga menghadapi tantangan yang kompleks dari berbagai penjuru. Guru tidak hanya dituntut mencerdaskan kognitif siswa tetapi terkadang malah menjadi pelampiasan kekecewaan orangtua siswa jika ada kegagalan yang dialami anak-anaknya. Profesionalisme guru pascaotonomi tidak cukup diukur dari kemampuan mengajar di depan kelas, tetapi juga diukur dari kelihaiannya sebagai aktor perubahan.

Guru sebagai aktor perubahan di daerahnya pun tidak mudah sebab ini kaitannya dengan watak dan mental: beranikah guru melakukan perubahan jika kondisi politis di daerahnya tidak memberikan ruang untuk berubah? Belum lagi dengan budaya mall, yang menawarkan berbagai iming-iming kenikmatan, keglamouran hidup. Guru yang harus menanamkan kesederhanaan, kejujuran, keterbukaan, dan konsistensi dibenturkan dengan budaya mall yang penuh manipulasi, kepura-puraan, kemewahan. Budaya tanding antara nilai “sekolahan” melawan nilai “pasaran” pun tak terelakkan. Siapa yang keluar sebagai pemenang? Tentunya modus operandinya yang lebih menarik di benak para remajalah yang keluar sebagai pemenang.

Kini, instutisi sekolah bukan lagi tempat istirahat para siswa, kemudian sang guru memberinya wejangan. Sekolah tidak hanya berhadapan dengan siswa yang datang dari rumah sekedar ingin bisa membaca dan berhitung, tetapi para siswa ini juga membawa berbagai macam permasalahan yang mungkin saja samar dan tak terindikasi namun gejala dari tingkah lakunya terasa. Para siswa sekarang berhadapan dengan berbagai macam tawaran budaya, negatif dan positif, yang saban hari masuk melalui berbagai media massa dan perilaku masyarakat sekitarnya. Sumber-sumber budaya ini baik sadar atau tidak pasti merembes dalam bawah sadar mereka.

Tawuran dan kenakalan yang mengarah kriminal sebenarnya tidak lain hasil dari pencerapan seorang anak dari lingkungannya. Sangat mustahil berbagai gejala itu tumbuh sendiri tanpa ada yang menjadi pemicu inspirasi. Seperti yang diungkapkan oleh John Dewey bahwa setiap pengalaman yang telah diperoleh memodifikasi pengalaman yang sedang dijalani, sementara itu—modifikasi ini—tak peduli apakah kita kehendaki atau tidak, memengaruhi mutu pengalaman-pengalaman selanjutnya.

Jam belajar di sekolah yang tidak lebih dari sepuluh jam itu harus memikul tanggung jawab untuk menetralkan, syukur-syukur bisa memasukkan nilai positif. Dapat dibayangkan betapa beratnya beban para “resi” di pertapaan “pendidikan” itu. Sedangkan para buto (raksasa) di luar sekolah selalu menyelusup ke dalam tubuh para siswa dengan berbagai modus operandi. Di sisi lain, karena merasa tugasnya sebagai “bengkel”, terkadang sekolahan juga over acting dalam menyemai nilai-nilai luhur sehingga terjebak pada kultur “kekerasan” itu sendiri.

Menjadikan pendidikan jangan rusak-rusakan tidak cukup dari sekolah saja, tetapi dari pemerintah. Sebab di tangan pemerintahlah merah-hijaunya kebijakan dapat dijalankan. Sebab kerusakan dunia pendidikan tidak hanya bersumber dari kurikulumnya, besar-kecil anggaran, kompetensi kelulusan pengajarnya tetapi lebih kompleks yang melibatkan cara hidup masyarakat sekitarnya yang tentunya dipengaruhi kehidupan ekonomi, sosial budayanya, serta pengalaman-pengalaman yang diserap dari media massanya. Tanpa kebijakan yang tegas dan hanya dilimpahkan ke sekolah, sangat sulit dan menunggu waktu lama dengan korban dan segenapnya pengalamannya akan ditularkan ke generasi berikutnya.

Khoirul Anwar
Mahasiswa Pendidikan Kimia
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
(//rfa)

Sony Makin Disiplin untuk Persiapkan Diri


DJARUM Sony Dwi Kuncoro
PALEMBANG, Kompas.com - Sony Dwi Kuncoro berhasil menyabet gelar keduanya pada tahun 2012 ini, setelah menjuarai turnamen Indonesia Terbuka Grand Prix Gold, Minggu (30/9/2012), di Palembang. Meskipun demikian, Sony, yang menaklukkan Dionysius Hayom Rumbaka dengan skor 21-11, 21-11 hanya dalam waktu 34 menit, mengaku masih perlu latihan serius untuk kembali ke performa terbaiknya.

"Saya mengetahui soal kondisi Hayom yang sedang tidak fit, dia juga bermain ketat sebelum ke final. Tidak ada strategi spesial di permainan saya hari ini, kami sudah sering latihan bersama, sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing," jelas Sony mengenai kemenangannya atas Hayom.

Gelar ini sekaligus menjadi pembuktian Sony bahwa dirinya mampu bangkit dari keterpurukan akibat cedera pinggang yang menderanya beberapa tahun belakangan. Cedera sempat membuat peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 berada di masa-masa sulit hingga peringkatnya merosot dan ia terlempar dari jajaran 100 besar dunia.

"Makin ke sini, saya semakin disiplin untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar bisa tampil sebagus mungkin saat tanding. Di usia saya sekarang ini, yang diutamakan adalah kekuatan fisik karena kecepatan sudah berkurang, sekarang harus bisa jaga stamina dan kondisi," ungkap pemain ranking 35 dunia ini.

Meskipun telah mengantongi dua gelar di tahun 2012, Sony merasa belum puas. Dia masih ingin mengejar banyak targetnya yang belum tercapai.

"Saya harus banyak belajar lagi, masih banyak yang belum saya raih. Obsesi terbesar tiap pemain adalah olimpiade, saya juga ingin, tapi tak mau terlalu berlebihan ke sana. Satu-satu dulu," ucap pemain kelahiran 7 Juli 1984 ini.

Setelah turnamen ini, Sony akan segera berangkat ke Taiwan untuk mengikuti Taipei Open Grand Prix Gold, kemudian Denmark Open Superseries Premier 2012.
 
Sumber :
Editor :
Aloysius Gonsaga Angi Ebo

Tontowi/Liliyana Kalahkan "Selingkuhan"


AFP/ADEK BERRY Ganda campura Indonesia, Liliyana Natsir (depan), mengembalikan shuttle cock, sedangkan rekannya, Tontowi Ahmad, bersiaga di belakang,
JAKARTA, Kompas.com - Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengalahkan Muhammad Rijal/Debby Susanto di final Indonesia Open GP Gold.

Di final yang berlangsung di Palembang Sports and Convention Center, Minggu (30/9), Liliyana/Tontowi menang dua game 21-19, 21-14 dalam 34 menit.

Pekan lalu, Liliyana Natsir berpasangan Muhammad Rijal dan berhasil lolos ke final Jepang Terbuka Super Series. Sementara di waktu bersamaan Tontowi Ahmad berpasangan dengan Debby Susanto membela tim Jawa Tengah di ajang Pekan Olah Raga Nasional XVIII.

Indonesia merebut dua gelar juara di Indonesia Open GP Gold. Gelar lainnya diperoleh Sony Dwi Kuncoro dengan mengalahkan rekan senegara Dionysius Hayom Rumbaka di final 21-11, 21-11.

Sementara dua finalis lainnya kalah di final. Yeni Asmarani dikalahkan pemain China, Han Li 12-21, 10-21 di final tunggal putri. Sementara di  ganda putra, Angga Pratama/Ryan Agung Saputra dikalahkan ganda Korea Selatan Kim Ki Jung/Kim Sa Rang 13-21, 9-21.

Jepang memperoleh satu gelar setelah di nomor ganda putri, Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi mengalahkan ganda Korea Eom Hye Won/Jang Ye Na 21-12, 12-21, 21-13.
 
Editor :
A. Tjahjo Sasongko

Kalahkan Hayom, Sony Juara


KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Sony Melaju - Pemain tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro

JAKARTA, KOMPAS.com — Sony Dwi Kuncoro merebut gelar juara turnamen Indonesia Open GP Gold setelah di final mengalahkan Dionysius Hayom Rumbaka.

Sony yang diunggulkan di tempat keempat ini menang dua game 21-11, 21-11 dalam pertadingan final yang berlangsung di Palembang Sports and Convention Center, Minggu (30/9/2012).

Sony maju ke final dengan menyingkirkan pemain China, Gao Huan, 21-19, 21-8. Sementara Hayom menyingkirkan Alamsyah Yunus dalam rubber game 19-21, 21-10, 21-14.

Sementara di nomor ganda putri, unggulan pertama Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi dari Jepang keluar sebagai juara dengan mengalahkan unggulan dua asal Korea, Eom Hye-won/Jang Ye-na, 21-12, 12-21, 21-13.
Editor :
A. Tjahjo Sasongko

"All-Indonesian Final", Tunggal Putra dan Ganda Campuran Milik Indonesia


AFP/MIGUEL MEDINA Ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir (kiri), dan Tontowi Ahmad.
JAKARTA, Kompas.com - Indonesia memastikan diri menyabet dua gelar juara dari sektor tunggal putra dan ganda campuran di turnamen Indonesia Terbuka Grand Prix Gold yang berlangsung di Palembang. Pasalnya, di dua nomor itu terjadi all-Indonesian final, di samping masih ada peluang menambah gelar dari tunggal putri dan ganda putra.

Pada pertandingan semifinal turnamen berhadiah 120.000 dollar AS tersebut, Sabtu (29/9/2012), Sony Dwi Kuncoro yang menjadi unggulan kelima, menang straight game 21-19, 21-8 atas pemain China, Gao Huan. Kesuksesan Sony diikuti tunggal putra Pelatnas yang merupakan unggulan keempat, Dionysius Hayom Rumbaka, yang bermain rubber game sebelum menang 19-21, 21-10, 21-14 atas unggulan keenam yang juga dari Indonesia, Alamsyah Yunus.

Dari sektor ganda campuran, dua unggulan teratas berhasil melewati hadangan para lawannya. Muhammad Rijal/Debby Susanto, unggulan dua, menang 21-12, 21-12 atas unggulan delapan dari Korea Selatan Kim Sa Rang/Eom Hye Won. Di final, Minggu (30/9), mereka bertemu unggulan utama Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, yang menang 21-19, 21-19 atas kompatriotnya yang merupakan saudara kandung, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth.

Wakil lainnya yang juga maju ke final adalah tunggal putri Yeni Asmarani, yang menang 21-15, 24-22 atas pemain Pelatnas unggulan ketujuh, Adrianti Firdasari. Di final dia bertemu unggulan kedua dari China, Han Li, yang menang 22-20, 21-18 atas pemain Indonesia Lindaweni Fanetri.

Di ganda putra pun Indonesia berpeluang meraih gelar karena Angga Pratama/Ryan Agung Saputra lolos berkat kemenangan 21-23, 21-10, 21-11 atas Hafiz Faisal/Putra Eka Rhoma. Mereka akan bertarung melawan unggulan ketiga dari Korea Selatan, Kim Ki Jung/Kim Sa Rang, yang singkirkan Yonathan Suryatama Dasuki/Hendra Aprida Gunawan dengan 20-22, 21-15, 21-15.

Satu-satunya nomor yang tidak ada wakil Indonesia di final adalah ganda putri. Sektor ini milik pemain asing karena terjadi final antara pasangan Korea, Eom Hye Won/Jang Ye Na. Unggulan kedua ini bertemu unggulan utama dari Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
 
Sumber :
tournamentsoftware
Editor :
Aloysius Gonsaga Angi Ebo

Sabtu, 04 Agustus 2012

Agar Tak Gagal di Tes Berikutnya


Penulis : Ali Sobri

Shutterstock Ilustrasi
KOMPAS.com - Pernah mengalami kegagalan dalam tes sebelumnya? Tentu Anda tak ingin gagal di kesempatan-kesempatan selanjutnya.

Berlatih adalah persiapan mendasar yang Anda perlu lakukan sesuai dengan topik tes Anda. Pasalnya, hasil tes akan menunjukkan seberapa besar kemampuan Anda dalam memahami atau melakukan tugas tertentu. Yang penting, Anda sudah mengusahakan yang terbaik.

1. Cobalah meninjau ulang cara Anda mengerjakan tes serupa sebelumnya. Setiap tes membutuhkan persiapan. Tahapan ini setidaknya bisa memperkecil kemungkinan mengulang kesalahan yang sama di masa lalu sehingga Anda bisa memperbaikinya di tes berikutnya.

2. Datanglah lebih awal dari jadwal tes yang sudah ditentukan. Daftarkan terlebih dahulu hal-hal yang Anda butuhkan untuk menghindari panik yang bisa menimbulkan kecerobohan dalam mengerjakan tes. Persiapan yang baik menunjukkan kesiapan Anda akan tugas yang akan diberikan.

3. Jadilah nyaman tetapi tetap waspada.
Pilih lokasi yang nyaman dengan ruang gerak yang cukup seperti yang Anda butuhkan. Jangan membungkuk dan upayakan untuk mempertahankan postur yang baik selama Anda menyelesaikan tes tersebut.

4. Tetap santai dan percaya diri.
Jaga sikap dan ingatkan diri bahwa Anda akan melakukan yang terbaik. Jika Anda panik, tariklah nafas dalam-dalam, dan jangan berbicara dengan peserta tes lain, sebab stres itu bisa menular.

5. Baca petunjuk dengan hati-hati. Ini akan meningkatkan ketelitian dan menghindarkan Anda dari kesalahan.

6. Jika ada waktu, temukan gambaran umum dari tes Anda. Cari beberapa kata kunci dan jika diizinkan, tuliskan catatan yang muncul dalam pikiran Anda.

7. Jawab pertanyaan dengan strategi. Menjawab pertanyaan yang lebih mudah bisa membangun kepercayaan diri Anda. Pada tes objektif, coba lewatkan jawaban yang sudah jelas salah, sedang pada tes esai uraikan jawaban Anda dengan poin-poin secara luas. Sekali lagi, kerjakan terlebih dahulu soal yang termudah.

8. Tahan diri Anda untuk pergi jika Anda dapat menyelesaikan tes sebelum waktu berakhir. Pasalnya, waktu yang tersisa dapat Anda gunakan untuk memeriksa ulang semua jawaban.

9. Segera benarkan jawaban yang keliru atau salah membaca pertanyaannya. Anda juga dapat menemukan informasi dalam tes yang akan mengoreksi jawaban sebelumnya.

10. Memutuskan dan menerapkan strategi belajar yang paling cocok untuk Anda.
Carilah soal yang berhasil Anda jawab, dan soal yang kira-kira menantang Anda. Dengan demikian, dalam persiapan tes selanjutnya, Anda dapat mempersiapkan diri dengan menggali jenis pertanyaan yang sama dengan lebih dalam. Kantor bimbingan akademik atau guru yang Anda percaya bisa memberikan nasihat yang memadai.
Sumber :
studygs.net
Editor :
Caroline Damanik

Jumat, 03 Agustus 2012

Masih Pentingkah Ospek?


Ilustrasi: ist.
Ilustrasi: ist.
OSPEK adalah masa perkenalan mahasiswa baru dengan kampus yang dia pilih. Perkenalan di sini tidak hanya mengetahui, karena makna kenal dengan hanya sekadar tahu itu berbeda. Kita bisa saka mengetahui kampus yang dipilih, termasuk peringkat kampus dan bergerak ke mana jurusan kampus tersebut. Ini hanya sekadar mengetahui. Tetapi, mengenal kampus berarti seorang mahasiswa mengetahui visi dan misi kampusnya dan bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap kampusnya itu, Oleh karena itu, masa perkenalan kampus sangatlah penting.

Selama ini, mungkin kita hanya mengenal masa perkenalan kampus melalui berbagai kasus penyimpangan yang terjadi di ospek. Pelanggaran ini bisa berbentuk sikap ataupun tekanan moral yang menyebabkan ospek terkesan menakutkan. Pernyataan ini tidak relevan untuk semua kampus. Penulis sendiri pernah mengalami masa perkenalan kampus dan tidak merasakan apa pun yang berbau senioritas ataupun kekerasan pada kegiatan ospek tersebut.

Penulis berani menjamin 100 persen, di lingkungan civitas akademika Institut Pertanian Bogor (IPB) masa perkenalan kampus bagi mahasiswa baru tidaklah menunjukan senioritas ataupun kekerasan sedikit pun. Dikenal dengan nama Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru, kegiatan ini mengusung konsep sebagai “TEMAN”. Mengapa teman? Kata “teman” di sini memiliki makna luas dan sangat berpengaruh untuk kelanjutan mahasiswa baru di kampusnya. Penulis berani menjamin, mahasiswa yang tidak mengikuti masa perkenalan kampus, akan menyesal karena tidak mendapatkan pengalaman yang menarik seumur hidup.

Pertama  “T” yaitu Tiada senioritas pada konten acara masa perkenalan ini. Dalam acara masa perkenalan IPB, setiap kelompok mahasiswa baru yang terdiri dari beberapa calon mahasiswa baru ini didampingi oleh empat hingga lima orang Penanggung Jawab Kelompok (PJK) yang bertanggung jawab atas kelompok dan adik-adik mahasiswa barunya. Meski memiliki tanggung jawab penuh, bukan berarti PJK bebas untuk berbuat sewenang-wenang terhadap adik-adik asuhnya. PJK pun diawasi oleh Badan Pengawas (BP) yang beranggotakan lembaga kemahasiswaan tertinggi di kampus. BP bertugas mengawasi jalannya masa perkenalan kampus dan mencegah kemungkinan penyelewengan tanggung jawab oleh para PJK.

Keberadaan BP akan meminimalisasi terjadinya kekerasan atau perpeloncoan. Selain itu, PJK pun telah dilatih untuk bertanggung jawab terhadap kelompok, bekerja ikhlas dan tulus dalam memperkenalkan kampus kepada mahasiswa baru. Tidak main-main, kegiatan pelatihan tersebut dilakukan untuk menekan kemungkinan penyelewengan tanggungjawab para PJK dengan menanamkan sikap-sikap budi pekerti yang memang sepantasnya diperlihatkan seorang kakak kelas.

Kedua, “E” melambangkan Empati. Artinya, panitia kegiatan penerimaan mahasiswa baru di IPB telah dipupuk untuk memiliki rasa empati. Dengan memiliki empati, kemungkinan panitia ospek  memelonco adik kelas dapat dikurangi. Rasa empati perlu ditumbuhkan dan harus terus menerus dipupuk, mengingat fungsinya yang sangat penting, yakni agar ketika kita sebagai kakak kelas tidak memberikan tugas yang memberatkan mahasiswa baru, apalagi sampai mempermalukan diri dan dapat membuat mental mereka turun. Sebagai panitia, kita sebaiknya selalu memikirkan esensi dan manfaat apa yang akan didapatkan mahasiswa baru dengan mengerjakan penugasan ini, entah itu dampak yang baik maupun sebaliknya.

Ketiga, “M”, yaitu menjunjung tinggi nilai spiritual dan Pancasila. Konsep ini perlu ditanamkan pada setiap civitas kampus yang menyelenggarakan kegiatan masa perkenalan kampus, agar penyimpangan-penyimpangan dalam masa perkenalan kampus dapat dihilangkan. Sebab, kita mengetahui betul bahwa menghargai seseorang sangatlah penting, sehingga kejadian seperti perpeloncoan dan kekerasan itu tidak perlu terjadi. Dua hal ini terjadi biasanya karena ada unsur balas dendam dan ingin melihat adik-adik kelasnya menghormati senior. Padahal, nilai-nilai spiritual dan pancasila, justru sangat bertentangan dengan sikap sombong dan balas dendam.

Keempat, “A” yaitu Asyik. Konsep asyik ini tidaklah kalah penting, karena mahasiswa baru perlu merasakan kesan enjoy terhadap kampus. Dengan demikian, perasaan ini dapat menimbulkan kebanggaan serta kecintaan si mahasiswa baru terhadap kampus. Perkenalan kampus dilakukan dengan berbagai cara yang dibuat sedemikian rupa agar para mahasiswa baru ini merasa senang dan tidak terbebani ketika mengikuti ospek.

Terakhir, “N”, no provokasi. Dalam konsep masa perkenalan kampus ini tidak ada unsur  provokasi/menjelek-jelekan kampus lain yang dapat menimbulkan pertikaian antar kampus. Masa perkenalan ini dipenuhi dengan arahan kepada mahasiswa baru untuk mencintai kampusnya saja. Caranya bisa dengan memberikan tayangan tentang para alumni berprestasi dan sukses. Panitia bisa juga memperkenalkan kampus lebih jauh, dengan memaparkan kampus tersebut bergerak dalam bidang apa sambil menampilkan hasil-hasil karya kampus kepada mahasiswa baru.

Konsep “teman” inilah yang penulis rasakan ketika masa perkenalan kampus di IPB. Bagi penulis, masa ospek tersebut memang benar-benar bersifat sebagai teman yang dapat memperkenalkan penulis lebih jauh tentang kampus, bukan sekadar tahu, dan juga teman yang mengajarkan untuk cinta dan bangga terhadap almamater. Inilah yang seharusnya dipublikasikan ke masyarakat; masa perkenalan kampus tanpa perpeloncoan dan kekerasan. (Bisa dibuktikan kebenarannya  di lapangan, insya Allah apa yang dituliskan dan yang terjadi di lapangan sesuai tanpa ada yang dilebih-lebihkan)
 
Abdulloh
Institut Pertanian Bogor (IPB)
(//rfa)

Rabu, 01 Agustus 2012

Penentu Sukses dalam Hidup

Annisa Riris Saputri
Dennis J Trittin (Foto: dok. atlasbook.com)
Dennis J Trittin (Foto: dok. atlasbook.com)
JAKARTA - Masa remaja memang nikmat untuk dijalani dengan bersenang-senang. Tetapi, sejatinya, di masa inilah kita justru harus mulai menentukan arah hidup kita.

Menurut mentor sekaligus manajer investasi sukses dan pendidik dari Inggris, Dennis J Trittin, CFA, hingga usia 17 tahun, remaja memang masih banyak bersenang-senang. Namun, pada 18 tahun, kepribadian seorang remaja sesungguhnya tengah berkembang.  

"Di usia ini para remaja sedang giat menjalankan kehidupan kampus sambil merencanakan karier untuk masa mendatang hingga dia menemukan keinginan hidupnya," kata Dennis.

Bapak dua anak ini pun mempelajari banyak hal dari anak-anaknya, terutama si sulung, Micheal. Inspirasi yang didapatkan Dennis dari putra-putranya tersebut pun dituangkannya ke dalam buku berjudul What I Wish I Knew at 18: Life Lessons for the Road Ahead. Dalam diskusi dan bedah bukunya di  Auditorium Sampoerna School of Education (SSE), kemarin, Dennis menekankan pemaparannya pada aspek-aspek yang menentukan kesuksesan seseorang menjadi pemimpin, sesuai tajuk acara "Developing The Great Leaders of Tomorrow".

"Kita yang akan menentukan seberapa sukses diri kita," ujar presiden dan pendiri lLifeSmart Publishing ini.

Di hadapan para mahasiswa, psikolog, dan perwakilan institusi pendidikan yang menghadiri acara tersebut, Dennis menyebut, kesuksesan seseorang ditentukan oleh karakter, pandangan hidup, hubungan dan komunikasi terhadap teman, kemampuan menghadapi kesulitan, dan kemampuan menjadi individu yang produktif.

"Sukses itu tidak bisa diukur dengan uang dan dengan apa pun," imbuhnya.

Sebagai penulis sekaligus mentor yang berkomitmen membantu kaum muda untuk mencapai potensi penuh mereka, Dennis berharap, buku yang ditulisnya dapat menuntun anak-anak agar terus berusaha untuk meraih impian tanpa ada keputusasaan.

"Walaupun berjudul What I Wish I Knew at 18, buku ini bisa dibaca oleh semua kalangan, tanpa terkecuali. Remaja 18 tahun, 20 tahun, dewasa, sampai orangtua pun bisa membacanya," ujar Dennis.(rfa)

Senin, 30 Juli 2012

4 Cara agar Punya Banyak Teman


Penulis : Felicitas Harmandini
Orang yang mudah berteman biasanya tidak ragu mengajak ngobrol lebih dulu.

KOMPAS.com — Anda heran mengapa ada orang yang begitu mudah berteman? Bahkan, ketika sedang menunggu giliran masuk ke ruang dokter, misalnya, tiba-tiba Anda menyadari teman Anda ini sudah ngobrol dengan semua orang di ruang tunggu. Mereka bahkan saling menyebut nama dan ngobrol seolah dengan teman lama.
Laura Gilbert, penulis freelance di sejumlah media seperti Maxim, Health, The Knot, dan Stuff, mengatakan, ada beberapa hal yang membuat orang mudah berteman dengan orang yang baru dijumpai. Anda bisa mencuri kiat-kiat yang mereka lakukan, lalu mengubah cara tersebut menjadi sifat-sifat Anda yang alami.
  
1. Tersenyum dan melambaikan tangan
Apa salahnya melontarkan senyuman lebih dulu pada orang yang sedang berpapasan dengan Anda? Gengsi, karena orang itu yunior Anda di kantor? Atau takut dikira naksir? Sudahlah, buang jauh-jauh pikiran tersebut. Tak usah takut bila Anda memberi pesan bahwa Anda ingin ngobrol dengannya, atau ingin tahu siapa dia. Tersenyumlah, lambaikan tangan, anggukkan kepala, apa saja yang memberi kesan Anda orang yang ramah.

Bila Anda bertemu seseorang yang tak dikenal, memberikan senyum juga akan membuatnya tahu bahwa ia boleh bercakap-cakap dengan Anda. Coba cara ini setiap kali Anda keluar dari rumah, misalnya, pada orang yang biasa Anda temui di kereta komuter, ibu-ibu di sebelah Anda yang sedang menawar harga barang di pasar, bahkan pada anak-anak yang sedang bermain. Setelah terbiasa melontarkan senyum, hal ini akan menjadi kebiasaan baru yang terjadi secara alami.

2. Membuka pembicaraan
Lagi-lagi, apa salahnya berbicara lebih pada orang yang belum Anda kenal? Setiap orang bisa saja menjawab pertanyaan, atau memberi respons pada komentar seseorang, tapi orang yang mudah berteman adalah yang biasa mengajak bercakap lebih dulu. Menurut Susan RoAne, penulis How to Create Your Own Luck and What Do I Say Next, rahasia orang yang mudah berteman adalah menganggap hal-hal di sekitarnya sebagai peluang untuk mulai berbicara, dan bukannya menunggu disapa.

Untuk memecahkan keheningan atau suasana kaku dengan orang yang belum Anda kenal, mulailah dengan orang-orang yang jarang Anda ajak bicara. Misalnya, perempuan di antrean belakang Anda di konter check in bandara, atau bahkan CEO perusahaan yang tidak pernah Anda jumpai sehari-hari. Jangan menjadikan "tugas" ini sebagai beban. Tetap jadilah diri Anda sendiri. "Anda harus nyaman saat melakukannya. Kalau Anda harus berpikir apa yang harus dikatakan, Anda akan merasa ragu, dan momen itu akan lenyap," kata RoAne.
3. Gunakan pertanyaan terbuka
Ngomong-ngomong, apa sih yang bisa menjadi bahan pembicaraan dengan orang yang baru dikenal? Cari topik yang sama-sama Anda ketahui atau Anda rasakan di sekitar Anda. Misalnya, soal cuaca yang panas, atau billboard iklan yang menampakkan wajah bintang favorit Anda. Atau, topik yang sedang hangat dibicarakan di siaran televisi, misalnya, tentang pembatasan kendaraan pada jam-jam sibuk, atau soal program sale di berbagai mal di Jakarta.

Agar pembicaraan tidak sekadar menjadi basa-basi, tanyakan pendapat teman baru Anda itu. Lemparkan sebuah topik yang jawabannya akan lebih panjang daripada sekadar "ya" dan "tidak". Misalnya, Anda sedang berbelanja di supermarket. Ketimbang hanya mengatakan, "Waduh, mahalnya...", lebih baik tunjukkan kepedulian Anda dengan mengatakan, "Ya ampun, kayak gini harganya Rp 100.000? Apanya yang bikin mahal? Memangnya ini merek terkenal, ya?"
4. Berhenti bicara pada waktunya
Tidak ada orang yang senang mendengarkan orang lain yang hanya membicarakan dirinya sendiri. Maka, Anda harus tahu kapan harus berhenti dan memberi kesempatan orang tersebut bicara. Jangan lupa, setiap orang pasti senang bila dianggap memiliki pengetahuan yang luas. Tak usah meminta pendapatnya soal kebijakan pemerintah mengenai sesuatu hal. Saat Anda berada di kedai kopi, misalnya, coba minta pendapat orang di sebelah Anda, apa minuman yang cocok untuk Anda yang sebenarnya tak begitu suka kopi. Ia pasti akan senang memberitahukan informasi tersebut pada Anda.

Bila suatu saat Anda berkesempatan membuka obrolan dengan seseorang yang baru Anda kenal, lontarkan sedikitnya tiga pertanyaan. Hal itu akan memberikan celah pada orang lain untuk terbuka pada Anda, dan merasa dihargai. Ketika mereka merasa dihargai, mereka pasti akan berusaha ngobrol lebih banyak bersama Anda.


Sumber: Match

Selasa, 24 Juli 2012

8 Aturan Pacaran di Kampus


Ilustrasi : Corbis
Ilustrasi : Corbis
Rifa Nadia Nurfuadah
KAMPUS dapat menjadi salah satu tempat kita menemukan orang-orang yang menarik. Bisa jadi, kita menemukan belahan jiwa ketika berjalan menuju kelas untuk kuliah.

Tidak ada salahnya menjalin asmara sambil menjalani perkuliahan. Pacaran di kampus bisa menjadi bumbu kehidupan masa muda kita. Masalahnya,  terkadang kita melupakan beberapa hal ketika berpacaran di kampus. Apa saja? Berikut daftarnya, seperti dinukil dari Surviving College, Minggu (15/7/2012).

Jangan: memaksa
Jangan menjadi "penguntit" dengan menelepon gebetan setiap jam. Selain menakutkan, hal ini akan menghilangkan "greget" masa pedekate.

Lakukan: pendekatan pertama
Terlalu agresif akan memberikan kesan menakutkan. Tetapi, sebaliknya, terlalu takut untuk membuat langkah awal akan membuat kita kehilangan kesempatan.  Jangan takut untuk mengambil langkah pertama, misalnya dengan berkenalan dengan orang yang kita taksir.

Jangan: banyak bicara
Hubungan dengan si pacar mungkin sangat indah dan menyenangkan. tetapi ada hal-hal yang sebaiknya kita simpan sendiri. Jangan terlalu mengumbar detail hubungan kita kepada orang lain.

Lakukan: bangga dengan hubungan kita
Tidak mengumbar romansa dengan si pacar bukan berarti selalu menyangkal hubungan yang tengah kita jalani. Proporsionallah dalam memberikan informasi tentang hubungan kita.

Jangan: kencan dengan teman pacar
Sebaiknya jangan pernah melakukan hal ini. Mengencani teman si pacar hanya akan berakhir buruk untuk semua pihak. Banyak orang lain yang bisa kita lirik selain teman si pacar.

Lakukan: berkencan dengan teman dari teman
Hal ini masih diperbolehkan. Cara ini bisa jadi sumbermu untuk mengenal lebih banyak orang di kampus.(mrg)
 
Source : http://kampus.okezone.com/read/2012/07/13/373/663153/8-aturan-pacaran-di-kampus 

Sabtu, 21 Juli 2012

Ini Dia Kiat Bugar Selama Bulan Puasa

 Sumber http://edukasi.kompasiana.com/2012/07/20/ini-dia-kiat-bugar-selama-bulan-puasa/

1342725428610649192
Ilustrasi (foto: bersamadakwah.com)
By. Masykur A. Baddal - Bumi dan langit serta segenap isinya, menyambut dengan gemuruh serta sukacita akan datangnya Bulan Suci Ramadhan. Atau bulan yang lebih dikenal dengan istilah “Syahru El Qur’an” atau bulan turunnya kitab suci Al Qur’an.
Kesempatan berpuasa di bulan Ramadhan, merupakan rahmat bagi insan pilihan yang beriman kepada Allah SWT. Karena, tidak setiap hamba Allah diberikan kesempatan tersebut secara sempurna oleh Yang maha Kuasa. Hal itu tentu saja berkaitan dengan niat setiap makhluk yang melaksanakan puasa tersebut. Jika niatnya tulus demi mencari keridhaanNya, maka imbalan yang akan dicapai pun sangat besar. Begitu pula sebaliknya.
Dari segi ilmu kesehatan, berpuasa di bulan suci Ramadhan tidak hanya menyangkut masalah ibadah kepada sang Khaliq. Namun jauh di balik itu semua, puasa menyimpan manfaat yang luar biasa banyaknya bagi tubuh dan kesehatan manusia itu sendiri. Dengan melakukan puasa secara rutin, terbukti dapat menyembuhkan manusia dari berbagai macam penyakit.
Nah, untuk dapat menyerap semaksimal mungkin hikmah serta manfaat yang tersimpan dalam puasa ini, berikut adalah beberapa kiat yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, selama bulan puasa. Di samping untuk menjaga kondisi tubuh tetap selalu fit, serta mampu melaksanakan aktifitas rutin harian secara normal.
1. Memantapkan niat
Segala sesuatu tergantung niatnya. Jika kita niatkan puasa hanya untuk Allah, maka hukum semesta mendukung akan berlaku.
“Allah SWT berfirman: puasa, ia adalah untuk-KU, dan AKU yang akan membalasnya, sesungguhnya ia telah meninggalkan syahwatnya, makanannya, dan minumannya demi AKU, orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan, sekali waktu berbuka dan sekali lagi waktu bertemu Khaliqnya. Sungguh bau tidak sedap mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi disisi Allah SWT daripada minyak kasturi.” Shahih Bukhari hadis.
2. Menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur
Secara medis, tubuh mempunyai batas maksimal menahan lapar dan haus. Saat adzan magrib tiba, menyegerakan berbuka akan menghindari kita dari meningkatnya asam lambung. Sahur yang diakhirkan juga mampu menjaga ketahanan tubuh saat siang, karena rentang waktu untuk menahan lapar dahaga lebih pendek.
3.Berbuka dengan kurma dan air putih.
Kurma memiliki kandungan izi hampir lengkap dengan komposisi seimbang. Serat tinggi pada kurma mempu mengikat kolesterol dan asam lambung, gula dalam kurma juga diserap cepat oleh tubuh pada 45-60 menit setelah dikonsumsikan. Berbeda dengan jenis gula pada nasi atau makanan lainnya, yang membutuhkan waktu berjam-jam sebelum diserap tubuh. Sedangkan air putih membantu proses pelarutan racun dan pengeluarannya dari dalam tubuh melalui urine.
4. Banyak makan buah dan sayur saat sahur
Makanan berserat seperti sayur dan buah mudah dicerna tubuh dan dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama saat puasa, karena gula dalam serat tidak mudah terurai.
5. Menghindari kopi dan minuman manis
Kopi menstimulasi tubuh untuk sering buang air kecil sehingga air dalam tubuh berkurang. Akibatnya kita akan dehidrasi dan lemas. Sedangkan minuman manis akan dicerna lebih cepat sehingga kita cepat merasa lapar.
6. Porsi yang cukup untuk nasi
Jangan terlalu banyak karena membuat kita lemas. Juga, jangan terlalu sedikit sehingga kita kekurangan tenaga untuk beraktifitas pada siang hari.
7. Minum madu, jinten hitam dicampur setengah gelas air saat sahur.
Kombinasi makanan ini memberi kebugaran selama berpuasa siang hari, karena menetralkan asam lambung, melancarkan aliran darah dan menjaga stamina.
8. Hindari tidur setelah sahur
Tidur setelah sahur akan menyebabkan perut kembung karena produksi asam lambung yang meningkat. Saat setelah sahur, tubuh mulai mencerna makanan. Aktivitas ini akan berat dilakukan tubuh jika kondisi tubuh tidur. Mengapa? Karena saat tidur, jantung memompa darah ke otak dan keseluruh tubuh. Sedangkan sesaat setelah sahur, tubuh juga harus memompa darah lebih cepat untuk mencerna makanan dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. Jika ingin tidur, tunggulah 2-3 jam. Setelah sahur. Lebih baik lagi kalau anda tidur pada siang hari sekitar 1 jam agar mendapat stamina untuk tarawih.
9. Olahraga ringan teratur
Makanan yang masuk dalam tubuh setelah sahur bisa menghasilkan energi optimal jika tubuh dilatih dengan olah raga. Teraturlah berjalan kaki 30 menit atau naik sepeda agar tubuh tetap bugar. Hindari olahraga beban kecuali pada malam hari.
10. Menjaga pancaindra
Menjaga mata, telinga dan lidah serta anggota-anggota tubuh lainnya dari perbuatan yang tidak ada faedahnya, dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan dosa, yang secara otomatis akan menjaga kebugaran tubuh. Ingat, dosa mampu melemahkan tubuh dan jiwa.
11. Memperbanyak aktivitas kebaikan.
Perbanyaklah membaca Al Qur’an, menghadiri kajian islam, membaca buku, bersedekah, sholat sunnah dan berdoa. Aktivitas ini akan membuat hati dan jiwa menjadi bugar. Ingat, jika hati dan jiwa bugar, maka tubuh juga akan merasa sangat bugar, dan siap menjalani aktivitas apapun.
Patut kita ketahui, bulan Ramadhan adalah bulan keberuntungan bagi segenap insan. Dengan menjaga kebugaran selama Ramadhan, maka insya Allah kita sukses melewati ramadhan dengan gemilang. Maka imbalan maghfirah serta rahmatNya sudah pasti akan kita raih pula, insya Allah. Selamat mencoba…
Salam

Tips Memilih Perguruan Tinggi yang Tepat


Mendiknas boleh berlega hati setelah pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2010 akhirnya terlaksana juga, walaupun  pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini  kontroversial kaitannya tentang  putusan MA. Namun berjalan lancar dan aman kendati masih saja ditemukan jual beli soal sering terjadi setiap tahunnya.
Dalan kesempatan ini saya tidak membahas  kontra  dua lembaga tersebut  atau  kemana  dan bagaimana pelaksanaan UN mendatang, akan tetapi  saya hanya ingin berbagi informasi tentang tips dan cara sebelum memutuskan memilih perguruan tinggi yang tepat bagi  siswa/siswi SMU/SMK yang telah lulus dan akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Tidaklah salah -sambil menunggu  pengumuman resmi Mendiknas tentang hasil Ujian Nasional (UN)-  untuk mempersiapkan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan sebelum memutuskan  dalam memilih perguruan tinggi idaman anda.
Para orang tua calon mahasiswa  saat ini  sedang repot-repotnya memikirkan  putra/putrinya memilih perguruan  tinggi mana yang menjadi  pilihan tepat,  terutama masalah biaya kuliah yang tambah mahal. Semua orang tua pasti  berniat/bercita-cita ingin anaknya menjadi orang yang sukses dalam belajarnya, atau dapat melanjutkan  ke jenjang yang lebih tinggi. Keinginan  itu bukan hanya dominasi kaum berada (orang kaya) saja, kaum lemahpun (orang miskin)  mempunyai hak dan keinginan yang sama, mungkin hanya  prosesnya yang berbeda. Insya Allah bagi kaum lemah jika orang tua memiliki niat yang kuat untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang lebih tinggi akan terkabul. Bukankah dalam hal rizki manusia diberi kesempatan yang sama untuk memperolehnya, sebagaimana firman Allah SWT  “Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberi-Nya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Q.S.Ath-Thalaq: 2-3). Merupakan dambaan dan harapan  semua orang tua tentunya.
Tips Memilih Perguruan Tinggi
Untuk memilih perguruan tinggi yang ideal dan tepat atau yang sesuai dengan keinginan tidaklah sulit, walaupun  begitu ternyata masih banyak diantara siswa/siswi SMA/SMK yang baru lulus mengalami kesulitan dalam menentukan perguruan tinggi pilihannya. Untuk itu diupayakan penguasaan berbagai  sumber informasi. yang lengkap. Karena minimnya informasi dan sulitnya menentukan pilihan, tidak sedikit yang pada akhirnya putus di jalan dan pindah sekolah. Sekarang ini di era digital dan teknologi yang semakin maju dan serba terbuka, mencari informasi Perguruan Tinggi/Universitas baik lokal ataupun sekolah internasional dapat dengan mudah diperoleh baik melalui  koran, televisi, dan situs-situs internet. Salah satu situs yang memuat secara lengkap tentang  Daftar Perguruan Tinggi dapat dilihat di situs Wikipedia dan banyak situs-situs lainnya. Menurut saya cara ini lebih cepat, murah, dan efisien daripada harus capek-capek mendatangi perguruan tinggi/universitas satu persatu.
Sebelum anda menentukan pilihan perguruan tinggi  mana yang menjadi idaman atau favorite anda, alangkah baiknya anda harus memulai dengan beberapa pertanyaan  yang mendasar agar tidak tersesat di jalan.   Menurut Erni Murniasih (2008) pertanyaan yang paling utama dialami oleh calon mahasiswa/mahasiswi saat memasuki jenjang perguruan tinggi sebagai berikut   :
  • Bidang studi apa yang menjadi keinginan dan sesuai dengan bakat anda;

  • Universitas mana yang tepat dengan bidang studinya:

  • Bagaimana lingkungan kampusnya;

  • Universitas pada peringkat keberapa tingkat lokal ataupun internasional;

  • Berapa biaya kuliah, dan biaya hidup selama kuliah.
Dari beberapa point pertanyaan di atas akan saya simpulkan menjadi  4 (empat) point  penting, penjelasannya sebagai berikut :
1. Minat.
Pikirkan dan pahami apa yang menjadi keinginan (minat) Anda. Anda ingin masuk ke jurusan apa. Kalau Anda sudah mengetahuinya, Anda akan lebih mudah memilih universitas. Hal tersebut bisa terjadi karena nyaris semua universitas memiliki spesialisasi jurusan masing-masing. Kalau Anda merasa kesulitan dalam memilih jurusan, ada baiknya Anda mendiskusikannya bersama orang tua atau bahkan teman seangkatan Anda. Berdiskusi dengan senior juga dianjurkan agar Anda mengerti enak atau tidaknya mendalami jurusan tersebut.
2. Jarak.
Selain minat, Anda juga harus memikirkan jarak kampus Anda dari rumah. Kalau terlalu jauh, terkadang dapat membuat Anda jadi merugi, baik waktu, tenaga, maupun biaya. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan cara in the cost (ngekost).
3. Keuangan.
Sebelum Anda memilih sebuah universitas, ada baiknya Anda menyelidiki dan menghitung terlebih dahulu biaya yang diminta oleh pihak perguruan tinggi. Tanyakan atau diskusikan dulu dengan orang tua Anda. Kalau Anda mengalami kesulitan biaya, tidak ada salahnya Anda meminta beasiswa ke perguruan tinggi yang Anda tuju.
4. Universitas/PT
Selidikilah terlebih dahulu perguruan tinggi yang ingin Anda masuki. Cek terlebih dahulu apakah jurusan yang ingin ambil di perguruan tinggi tersebut memiliki akreditasi yang baik atau tidak. Selidiki juga, apakah perguruan tinggi tersebut memiliki program kuliah yang baik atau tidak. Pikirkan juga, apakah prospek Anda setelah lulus dari perguruan tinggi tersebut. Fasilitas yang disediakan juga perlu jadi faktor penentu.  Era digital dan internet sekarang ini tidak ada alasan  kesulitan mencari informasi. atau kalo masih belum puas juga tidak ada salahnya Anda menanyakan hal tersebut pada teman atau lulusan yang kuliah di perguruan tinggi tersebut.
Selain langkah-langkah di atas, tentunya tidak sampai disitu tetapi dilanjutkan langkah tambahan berikutnya. Untuk langkah berikutnya saya akan bahas pada kesempatan lain. Diakhir tulisan ini akan saya sisipkan link-link  tentang daftar dan profile beberapa perguruan tinggi di Indonesia yang saya sunting  diantaranya dari situs Wikipedia..dan Diknas.go.id
Daftar UMB PTN dan UMB PTS silahkan klik link di bawah ini :
Daftar nama-nama perguruan tinggi di Indonesia klik link di bawah ini :

Jumat, 01 Juni 2012

Sumatera Selatan Memiliki WiFi Gratis

http://www.suarapembaruan.com/home/sumsel-miliki-wifi-gratis/20819
Jumat, 1 Juni 2012 | 19:16
WiFi gratis di Sumsel. [google] WiFi gratis di Sumsel. [google]
[PALEMBANG] Provinsi Sumatera Selatan memiiliki jaringan WiFi gratis, yang dapat digunakan untuk seluruh masyarakat daerah ini.

Awalnya WiFi gratis ini diluncurkan di Palembang, ibukota Sumatera Selatan.

Namun, di tahun 2013 mendatang, seluruh kabupaten dan kota di daerah II akan memiliki WiFi gratis juga. Peresmian area WiFi gratis ini dilakukan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Jumat (1/6) petang,  bersamaan dengan Lomba Blogger Tingkat SMA/SMK/MAN dan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta kota Palembang, di Griya Agung.

Pemerintah Sumsel, kata Gubernur Alex Noerdin, telah menyiapkan infrastruktur Cyber City,  di mana masyarakat daerah ini mengakses layanan internet di beberapa tempat layanan publik, seperti taman kota, tepat-tempat olahraga, bandara, pelabuhan, terminal bus, pusat-pusat perbelanjaan moderen, kampus, sekolah, dan tempat wisata lainnya.

Penanganan Sumsel WiFi area Free ini, kata Gubenur, menjadi salah satu cara Pemerintah Provinsi Sumsel untuk mencerdaskan masyarakat agar melek teknologi.

"Dengan langkah Ini diharapkan masyarakat tidak gagap lagi dengan teknologi informasi, khususnya untuk mengakses internet," kata Gubernur Alex Noerdin. Sementara Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika Sumsel, Sarimuda mengatakan, di Palembang saatini sudah terdapat 15 titik hotspot WiFi area.

Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mengatakan, dengan adanya WiFi gratis ini, Sumsel menjadi daerah yang memiliki lompatan jadanaudah menyodok kota setelah Bandung Jakarta dan Surabaya.[133]

Sumsel Siap Terapkan Konsep Cyber City


http://www.mediaindonesia.com/mediagadget/index.php/read/2012/05/31/3567/1/Sumsel-Siap-Terapkan-Konsep-Cyber-City
Sumsel Siap Terapkan Konsep Cyber City Reuters
PEMERINTAH Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) akan meluncurkan program cyber city yang berbasis teknologi informasi di Palembang pada Jumat (1/6) besok.

Program tersebut akan diluncurkan oleh Alex Noerdin selaku Gubernur Sumsel. Konsep cyber city, nantinya menyajikan konektivitas antarbidang seperti ekonomi, sosial, dan pendidikan yang menjadi konsumsi masyarakat kota sehingga dapat meningkatkan kualitas masyarakat Sumsel.

''Ini juga merupakan konsep logis dari meningkatnya kebutuhan masyarakat yang ingin mengakses internet secara luas dan tidak lagi terbatas pada kalangan tertentu saja. Konsep ini juga sudah diterapkan di sejumlah kota besar di dunia,'' ujar Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumsel Sarimuda.

Menurutnya, ketersediaan internet melalui pemasangan hot spot wi-fi di sejumlah area publik akan memudahkan masyarakat untuk beraktivitas secara lebih leluasa dalam waktu yang bersamaan.

''Berwisata sambil mengirim email, menyantap makanan sambil mengerjakan tugas kantor, sekolah atau kuliah adalah contoh aktivitas yang bisa dilakukan secara bersamaan dengan program cyber city ini. Model kerja dinamis ini akan menjadi tren di Palembang, Juni nanti,'' kata Sarimuda.

Di sisi lain, keberadaan layanan akses internet diharapkan dapat memancing minat wisatawan baik dari luar negeri maupun domestik. (Antara/*/OL-14)