Senin, 24 Desember 2012

Juara Di IIC, Modal Kuat SFC

Kesuksesan SFC jadi bukti proses transisi klub tersebut berlangsung mulus.

PSPS vs. Sriwijaya - IIC 2012
GOAL.com/Antara
Sriwijaya meraih double winner. Setelah memenangi Indonesia Super League (ISL), SFC melengkapinya dengan menjadi juara turnamen pramusim Inter Island Cup. SFC membuktikan sebagai yang terbaik setelah menaklukkan Persisam Samarinda 5-4 (2-2) dalam drama adu penalti di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/12).

Sukses itu membuktikan SFC melalui proses transisi dengan mulus. Pasalnya, SFC melepas hampir semua pemainnya usai menjuarai ISL. Dengan bermaterikan pemain baru, pelatih Kashartadi harus bekerja keras membangun kembali skuadnya. Kerja keras mantan pemain timnas 1980-an ini tak sia-sia karena SFC mampu memberi trofi IIC.


Menurut Kashartadi sukses ini menjadi modal berharga SFC untuk menghadapi kompetisi musim 2012/13. Kini, Laskar Wong Kito makin optimistis mempertahankan titel juara.

"Tim ini memang masih harus dibenahi. Kami masih butuh pemain depan. Tapi, saya punya harapan mempertahankan gelar. Hanya, kami harus bekerja keras untuk melakukannya," kata Kashartadi.

Menanggapi kemenangan di final IIC, Kashartadi mengungkapkan tim berusaha bermain sabar dan tidak terburu-buru. meski dua kali tertinggal gol, mereka selalu berhasil menyamakan kedudukan. Bahkan gol kedua dihasilkan Tantan di menit terakhir. SFC menunjukkan kematangan mental dalam drama adu penalti.

"Kami bermain sabar. Itu kuncinya. Kami berusaha tidak terburu-buru sehingga bisa menyamakan kedudukan meski dua kali harus ketinggalan gol," jelasnya. (gk-51)

Ikuti perkembangan terkini sepakbola nasional di GOAL.com Indonesia. Dapatkan semua berita sepakbola Indonesia serta informasi terbaru timnas, klub-klub IPL, ISL, dan Divisi Utama, dengan jadwal, hasil, dan klasemen semua kompetisi di Indonesia.


Facebook

161

Maaf Kami Juara Lagi!

Sriwijaya Post SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Sriwijaya FC akhirnya memenangi pertandingan final Inter Island Cup (IIC) 2012 versus Persisam lewat adu penalti di Stadion Manahan Solo, Minggu (23/12/2012) Mental dan tradisi kuat yang dimiliki SFC akhir mampu memenangi gelar pra musim, padahal dua kali SFC ketinggalan dan dua kali pula mampu menyamakan kedudukan. SFC yang merupakan spesialis adu penalti di partai final menunjukkan mentalnya sebagai tim juara eksutor terakhir Imanuel Padwa menjadi penentu kemenangan Laskar Wong Kito. SFC juara lagi meski sempat terseok, seperti diungkapkan suporter Singa Mania lewat twitternya @SingaManiaSFC:Maaf kami juara lagi!. Hal serupa juga diungkapkan Ketua Bela Armada Sriwijaya FC (Beladas) korwil SImanis Qusoy lewat SMS-nya. SFC adalah tim dengan tradisi juara, siapapun pemainnya. Mental yang dimiliki dengan membalikkan keadaan itu buktinya."Satu kata maaf kami juara lagi, Bravo SFC," urainya. Penulis : Hendra Kusuma Editor : Hendra Kusuma

Palembang Kembali Andalkan Rumah Terapung

Home > Nasional > Daerah Antara/Nila Fu'adi REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Rumah terapung di tepian Sungai Musi yang pernah sangat terkenal, akan diproyeksikan untuk kembali menjadi andalan daya tarik wisata di Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel). Kepala Bidang Rencana Strategi dan Tata Ruang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palembang, Aris Munandar, ketika dihubungi di Palembang, Senin, mengatakan pihaknya menargetkan secara bertahap aktivitas warga di rumah terapung itu dapat dihidupkan kembali dan menjadi objek wisata andalan setempat. "Rumah terapung menjadi andalan, karena memang tergolong kehidupan yang unik sehingga sangat potensial untuk dikembangkan menjadi wisata utama," kata dia. Menurut Aris, Sungai Musi memiliki beragam keunikan yang tidak ditemukan di daerah lain. Karena itu, pihaknya menargetkan pembangunan berbagai fasilitas dan sarana pendukung objek wisata itu terus dikembangkan. Ia menjelaskan, khusus untuk rumah terapung itu, bukan hanya menghidupkan kembali sebagai objek wisata andalan untuk sekaligus mendorong warga hidup layak di permukiman tersebut. Namun, rumah terapung juga akan dikembangkan menjadi lokasi produksi berbagai kerajinan khas kota yang dibelah Sungai Musi. Dia menyatakan bahwa perdagangan cendera mata dan makanan tradisional akan menjadi ciri khas wisata di rumah terapung itu. Tempat tinggal di atas Sungai Musi tersebut juga akan menjadi fasilitas bagi wisatawan yang ingin menikmati sensasi dan suasana eksotik tinggal di rumah yang tepat berada di atas air sungai. Aris menambahkan, konsep wisata air tersebut sampai kini terus dikembangkan dan akan terus diimplementasikan. Diharapkan upaya menghidupkan kembali salah satu daya tarik wisata Sungai Musi di Palembang ini, mampu menarik para wisatawan untuk menjadikannya sebagai destinasi utama berwisata di kota yang juga memiliki ikon wisata Jembatan Ampera ini. Redaktur: Dewi Mardiani Sumber: Antara

Duku Banjiri Palembang

Ditulis oleh Redaktur Sumeks SUDIRMAN – Buah duku dalam sepekan terakhir mulai membanjiri Kota Palembang. Seperti halnya di depan Taman Makam Pahlawan Ksatria Ksetra Siguntang. Di lokasi ini, berjejer pedagang buah duku. Hasna, salah seorang pedagang duku mengaku, setiap tahunnya ia dan suami selalu membuka lapak di sepanjang Jl Jend Sudirman tersebut, mulai pukul 14.00-22.00 WIB. “Kami berdagang buah duku sejak lima hari lalu. Menjual duku ini merupakan musiman. Karena kalau hari biasa, saya berdagang mainan di Pasar 16 Ilir,” bebernya. (cj2/via/ce4) sumber http://www.sumeks.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=4494:duku-banjiri-palembang-&catid=60:news-update&Itemid=134