Sabtu, 09 Oktober 2010

Sea Games, Air Mengalir 24 Jam

oleh Media Center Dinas Kominfo Palembang pada 07 Oktober 2010 jam 19:17

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi Palembang menjamin air bersih di venues dan wisma atlet selama perhelatan SEA Games 2011 mengalir 24 jam. Untuk itu, sejumlah upaya dilakukan.

Antara lain, PDAM bakal meningkatkan kapasitas air terpasang di instalasi pengelolaan air bersih di kawasan Hulu Palembang. Dari sebelumnya 600 liter per detik menjadi 1.200 liter per detik. Dengan penambahan ini, jumlah pelanggan yang sebelumnya 26 ribu bisa didongkrak jadi 60 ribu pelanggan.

“Prosesnya lagi berjalan, tapi secara bertahap,” kata Syaiful DEA, direktur utama perusahaan air minum itu, Kamis (7/10).

Khusus di venues atlet dan wisma atlet, kata Syaiful, kapasitas air terpasang di Water Treatment Plant Ogan bakal ditingkatkan, melalui pemasangan pipa instalasi. Pemasangan pipa ini bakal dibantu Departemen Pekerjaan Umum. PDAM juga menyediakan air siap minum bagi atlet selama SEA Games.

Tahun depan, sebelum SEA Games, proyek pemasangan pipa itu ditargetkan rampung. Soal besaran dana, kata Syaiful masih dalam perhitungan. “Tapi, kami tetap mengharapkan bantuan dari Pemprov Sumsel dan dari APBN,” ujarnya.

Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra mengatakan, saat ini 83 persen air bersih PDAM sudah mengalir ke rumah-rumah warga. Kendati pencapaian ini termasuk baik dibandingkan kota-kota lain di Tanah Air, Eddy mengatakan target itu perlu disempurnakan jadi 100 persen. Artinya, tidak ada lagi warga yang tak teraliri air bersih kelak.

Salah satu upaya mewujudkan itu, kata Eddy, dengan menambah pemasangan baru bagi 4.000 warga kurang mampu di metropolis. Warga kurang mampu itu bakal disubsidi dari dana hibah Australia senilai Rp 11 miliar. Dengan subsidi tersebut, warga cuma membayar ratusan ribu untuk biaya pemasangan normal yang sekira 1 juta-an.

Eddy juga mengatakan, saat ini di Palembang ada tiga kecamatan yang telah teraliri air bersih selama 24 jam. Tiga kecamatan itu, Kecamatan Sako, Bukit Kecil, dan Ilir Barat II. Eddy berharap ke depan semua kecamatan telah mendapat layanan serupa. (why)

· · Lihat Kiriman Asli · Bagikan

Suryo Agung Siap Tampil di Asian Games

Suryo Agung Siap Tampil di Asian Games

MI/Hariyanto/as

SEMARANG--MEDIA INDONESIA.COM: Persiapan pelari cepat Indonesia Suryo Agung Wibowo untuk tampil pada Asian Games XVI di Guangzhou, China, 12-27 November 2010 saat ini sudah mencapai 90 persen.

Sabtu (9/10), Suryo mengatakan sisa waktu yang hanya sekitar satu bulan ini diharapkan bisa memenuhi kekurangan persiapan yang 10 persen tersebut. Menurut peraih dua medali emas (lari 100 dan 200 meter) SEA Games XXV di Laos 2009 tersebut, seminggu sebelum pelaksaan pesta olahraga multievent antarnegara Asia di China mendatang merupakan masa istirahat.

"Jadi seminggu sebelum Asian Games, saya berharap persiapan sudah mencapai 100 persen," kata pelari kelahiran Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta (Solo) tersebut.

Pada Asian Games mendatang, katanya, dirinya akan turun pada dua nomor, yaitu lari 100 meter dan 4X100 meter estafet putra. Ketika ditanya pesaing untuk nomor lari 100 meter, atlet yang sedang dalam proses kepindahan dari Jawa Tengah ke DKI Jakarta itu, mengatakan, dirinya tidak bisa menyebutkan satu per satu karena dirinya menganggap semua lawannya berat.

"Saya tidak bisa menyebutkan atlet dari negara A atau B, atau yang lainnya merupakan pesaing saya. Semua lawan berat karena pelari yang masuk tim nasional sudah pasti melakukan persiapan yang matang," katanya.

Selain itu, kata Suryo Agung yang menyumbangkan dua medali emas bagi Jateng pada PON XVII/2008 Kalimantan Timur itu, selama ini dirinya belum pernah bertemu dengan calon lawannya. Catatan terbaik Suryo untuk lari 100 meter adalah 10,17 detik yang dicapai saat meraih emas SEA Games 2009 Laos. (Ant/OL-04)

Kamis, 07 Oktober 2010

Transportasi Harus Jadi Perhatian Selama SEA Games

PALEMBANG - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, Ahmad Yani mengatakan bahwa pembukaan dan penutupan (opening dan closing) SEA Games 2011 di Palembang harus menjadi perhatian tersendiri. Hal ini karena pada momen tersebut arus transportasi berada pada puncak kesibukan dan berpotensi munculnya kemacetan.
"Harus dipersiapkan secara matang soal transportasi pada SEA Games nanti. Jangan sampai terjadi kemacetan total," kata Yani dalam Dialog Publik bertema Membedah Kesiapan Sumsel sebagai Tuan Rumah SEA Games 2011 di DPRD Sumsel, Kamis (7/10).
Ada pun titik perhatian pengaturan arus transportasi di antaranya rute kendaraan, lokasi parkir, jenis kendaraan, sistem arus kendaraan dan pengaturan lain yang diperlukan.
Ia juga menjelaskan bahwa bidang transportasi harus menjadi perhatian penuh. Sebab sektor transportasi harus memberikan pelayanan yang baik selama SEA Games mendatang.

Soegeng Haryadi

SEA Games 2011 Palembang Korbankan Ratusan Pohon

PALEMBANG--MI: Sedikitnya 795 pohon di sepanjang jalan menuju Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang terpaksa ditebang. Pasalnya akan dilakukan pelebarkan jalan untuk persiapan SEA Games XXVI 2011.

Asisten Pemerintahan Provinsi Sumsel H Mukti Sulaiman pada acara rapat koordinasi persiapan pelebaran jalan tersebut di Palembang, Rabu (6/10) mengatakan sejumlah pohon penghijauan di sepanjang jalan menuju bandara itu memang semuanya sudah besar sehingga perlu dilakukan penanaman kembali.

Rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur Sumsel H Alex Noerdin itu juga dihadiri utusan pihak terkait seperti PLN, Telkom, PDAM dan lainnya. Lebih lanjut dia mengatakan, sehubungan Sumsel akan menjadi tuan rumah SEA Games, sehingga jalan menuju bandara itu harus lebih baik serta dilakukan pelebaran.

Selain pohon di sepanjang jalan yang akan dilebarkan itu, juga terdapat gardu PLN, kabal telepon serta pipa air PDAM yang harus dipindahkan, kata dia. Gubernur Sumsel mengatakan, sehubungan akan dilakukan pelebaran jalan segera, hendaknya semua pihak terkait harus mulai dari sekarang melaksanakan pemindahan fasilitas tersebut.

Dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan lelang untuk menentukan pelaksana proyek pelebaran jalan, sehingga secepatnya dilakukan upaya pembersihan lokasi pada jalan di sepanjang menuju ke bandara, katanya lagi.

Mengenai biaya untuk pelebaran jalan tersebut, diharapkan ditanggulangi perusahaan karena hal tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan dalam menyukseskan SEA Games, kata Gubernur. Ia berharap, rencana pelebaran jalan menuju bandara itu dimulai Januari 2011, karena sebelum pelaksanaan pesta olahraga se-Asia Tenggara nanti, semuanya harus rampung. (Ant/OL-04)

PGSI Fokus SEAG 2011


PDF Print
JAKARTA (SINDO) – Kerja sama PB PGSI (gulat) dengan PT Wijaya Karya dan PT Adhi Karya yang jadi bapak PGSI akan difokuskan untuk atlet yang akan berlaga di ajang SEA Games (SEAG) 2011 Indonesia.

”Sejauh ini MoU itu untuk menyukseskan program SEAG 2011. Sebab, target kami sebagai tuan rumah adalah menjadi pengumpul medali terbanyak. Karena itu, kami butuh dukungan BUMN,” ujar Ketua Umum PGSI Wafid Muharam seusai bertemu Presiden Direktur PT Wijaya Karya Bintang Perbowo dan Presiden Direktur PT Adhi Karya Bambang Tribowo kemarin.

Untuk menindaklanjuti target itu, PGSI akan menggelar sejumlah kejurnas senior dan junior di beberapa daerah. ”Menggelar di daerah gaungnya lebih terasa dan tentu saja kami akan menggandeng temanteman media massa untuk membantu,” ujar Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga tersebut. Ajang terdekat adalah kejurnas senior di Yogyakarta, Senin (25/10). Event itu diikuti 30 pengurus daerah.

Selain itu, Wafid menegaskan kerja sama yang dilakukan dengan kedua perusahaan tersebut mengutamakan prinsip kesetaraan. Sebab, pihaknya tidak mau merugikan pihak-pihak yang telah membantu PGSI. Untuk itu, Wafid bertekad memaksimalkan dukungan yang diberikan Adhi Karya dan Wijaya Karya tersebut. ”Mungkin pada masa lalu ada yang namanya bapak angkat dan mereka hanya dimintai sumbangsihnya. Tapi, sekarang tidak bisa begitu karena prinsip kesetaraan menjadi kata kunci suksesnya kerja sama seperti ini,” kata Wafid. (fahmi faisa)


Timnas Uruguay Tiba


Skuad Timnas Uruguay sudah tiba di Jakarta, kemarin (5/10). Kedatangan La Celeste (julukan Uruguay) yang dijadwalkan lima gelombang itu dibuka rombongan dari Italia. Kloter pertama ini berisi empat pemain dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 13.05 WIB dengan nomor penerbangan CX777.
Di dalamnya ada dua pemain Lazio Fernando Muslera dan Alvaro Gonzalez serta dua pilar Bologna, Gaston Ramirez dan Diego Perez. Begitu keluar melalui pintu II E, dua pemain Lazio itu langsung disambut antusias Laziale (julukan suporter Lazio). Yel-yel dukungan untuk personel Lazio pun langsung berkumandang yang dilanjutkan dengan pengalungan syal kepada Muslera dan Gonzalez.
Sayang, tak banyak waktu bagi mereka untuk foto bersama akibat pengawalan ketat panitia. Mereka langsung masuk mobil jenis van hitam ke Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta. ”It’s oke, it’s oke,” ujar Perez ketika ditanya soal antusiasme Laziale.
Pada 15.15 WIB, rombongan kedua tiba dengan nomor penerbangan QR672. Rombongan berisi 18 orang itu di dalamnya ada Adres Scotti, Daniel Tamborini, Diego Lugano, dan Juan Castillo serta Coach Uruguay Oscar Tabrez yang ketika itu mengenakan setelan jas hitam dipadu kemeja putih beserta ofisial lainnya.
Luis Suarez menjadi rombongan selanjutnya dengan nomor penerbangan KL809 pukul 17.25 WIB. Gelombang kelima dengan kekuatan tujuh orang akan datang pada pukul 22.45 WIB di antaranya ada Jorge Ficile, bek FC Porto. Total, rombongan Uruguay ada 34 orang. Sedangkan rombongan Diego Forlan yang dijadwalkan tiba pada gelombang keempat pukul 18.00 WIB ternyata mengalami ketelambatan karena pesawat yang ditumpangi pilar Atletico Madrid ini mengalami delay di Spanyol.
Tabarez mengaku, belum menentukan starting eleven untuk layani perlawanan Tim Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Jumat nanti (8/10). Lagi pula, arsitek yang sukses mengantarkan Uruguay tempati peringkat keempat di Piala Dunia 2010 itu masih meraba kekuatan Tim Garuda. Namun, dia tak menampik soal kepastian siapa saja yang datang. ”Kami masih buta karakter permainan Timnas Indonesia. Tapi pada dasarnya dalam kodisi siap tempur,” ungkapnya di Bandara Soekarno-Hatta kemarin.
Di sisi lain, Kapten Timnas Uruguay Diego Lugano mengaku butuh istirahat. Ini karena rekan-rekannya pasti dalam kondisi kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh. Namun demikian, mereka profesional dan tetap fokus dalam pertandingan Jumat nanti.
”Kami butuh istirahat untuk kembalikan kebugaran tubuh. Setelah itu baru bicarakan cara bermain lawan Indonesia. Kami akan jalankan apa saja yang diinstruksikan pelatih. Yang pasti, kami dalam kondisi siap untuk bertanding,” tukas bek Fenerbahce tesebut.
Sementara itu, Luis Suarez mendarat di Bandara Soekarno Hatta pukul 17.15 WIB dengan penerbangan KLM Royal Dutch dari Amsterdam. Pemain yang melakukan tindakan kontroversial di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan dengan sengaja menahan bola ke gawang dengan tangannya itu sempat ingin menunggu rekannya, Diego Forlan yang terbang dari Spanyol. Tapi setelah mendapat informasi pesawat Forlan delay Suarez akhirnya ngeloyor mengikuti tim penjemput dengan pengawalan ketat tanpa mau mengeluarkan sepatah kata pun kepada awak media yang mengejarnya.
Sementara itu, pagi ini rencananya Timnas Uruguay akan melakukan latihan tertutup di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan. "Saat ini kami belum tahu apa saja agenda Timnas Uruguay besok (hari ini, red). Malam ini (tadi malam, red) kami masih mematangkannya," ujar Iman Arif, ketua Badan Tim Nasional.(kmd/ali/jpnn)

Rabu, 06 Oktober 2010

Membedah Kesiapan SEA Games


JACK7.JPG
SRIPO/M ZAINI
.
Sriwijaya Post

PEMBICARA Dialog Publik bertema Membedah Kesiapan Sumsel sebagai Tuang Rumah SEA Games 2011, Ketua Komisi II DPRD Sumsel, Budiarto Marsul memberikan penjelasan di hadapan peserta dan undangan pada acara Dialog Publik yang berlangsung di Aula Gedung DPRD Sumsel, Selasa (5/10).

Acara dihadiri oleh para aktivis mahasiwa, tokoh masyarakat, OKP, LSM dan Anggota DPRD Sumsel.

Selain Budiarto, pembicara yang menyumbangkan pemikiran adalah Zainal Arifin (Sekretaris Disbudpar), Bihaqqi Soefyan (kektua Komisi V DPRD Sumsel), Abdul Sobur (Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumsel), Ekowati ( Peneliti dari Balitbang Sumsel) serta Titi Rosalina (Pengusaha UKM).

Zaini

Dodi Kunjungi Old Trafford 14 Oktober


dod12.JPG
SRIPO/HENDRA KUSUMA
Presiden Klub H Dodi Reza Alex
Sriwijaya Post

PALEMBANG - Untuk memperbaiki kinerja dan sisi profesionalisme pengelolaan Sriwijaya FC, Presiden Klub H Dodi Reza Alex menjadwalkan kunjungan ke Old Trafford, markas Manchester United (MU) 14 Oktober mendatang.

"Kebetulan kami ada tugas kunjungan London, kesempatan ini akan kita lakukan untuk mengunjungi Old Trafford," jelas Dodi, Selasa (5/10).

Kunjungan ini untuk melihat dan mempelajari bagiamana mengelola sebuah klub profesional, sebab MU merupakan tim besar dan SFC perlu banyak belajar, mulai dari pengelolaan manajemen, pengelolaan di bidang pemasukan untuk klub hingga pembinaan pemain muda.

"MU merupakan tim besar dan kita perlu melihat langsung ke sana untuk studi banding dan perbaikan bagi SFC sebagai klub profesional," ujarnya.

Hendra Kusuma

Senin, 04 Oktober 2010

Orangutan Sumatera Dipasangi Transmiter



Sriwijaya Post

JAMBI - Enam orangutan (pongo abelii) menjalani operasi implantasi untuk pemasangan transmiter, alat pengirim sinyal. Orangutan yang dipasang alat ini akan memberikan data distribusi bagi peneliti pada sepanjang area jelajah satwa ini dalam ekosistem Bukit Tigapuluh, Provinsi Jambi.

Transmiter akan mempermudah pengamatan dan pengawasan orangutan.
-- Julius Paolo Siregar

Menurut Manajer Stasiun Reintroduksi Orangutan Sumatera FZS Julius Paolo Siregar, Senin (4/10/2010), Operasi pemasangan transmiter dilakukan tim dokter hewan Perth Zoo bersama Frankfurt Zoological Society (FZS), di Stasiun Reintroduksi Orangutan, Sungai Pengian, Sumay, Kabupaten Tebo, dua pekan lalu.

Ia melanjutkan, kegiatan ini merupakan langkah maju yang sangat penting bagi kegiatan reintroduksi orangutan sumatera, karena data distribusi dan perilaku satwa ini akan selalu terpantau. "Transmiter akan mempermudah pengamatan dan pengawasan orangutan, apakah orangutan yang dilepasliarkan mampu bertahan hidup di alam atau tidak," ujar Julius, di Jambi.

Keenam orangutan merupakan hasil sitaan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara yang berusia 6-14 tahun. setelah disita, seluruh orangutan menjalani program rehabilitasi di Jambi untuk mengembalikan kemampuan hidup di alam liar.

Adapun, kepingan transmiter yang dipasang pada bagian tengkuk orangutan berdiameter sekitar 3 centimeter dan tebal 1 cm. Setelah terpasang, transmiter secara otomatis mengirim pesan pada pukul 07.00 hingga 15.00 setiap harinya selama dua tahun.

drh Simone Diane Vitali dari Perth Zoo menambahkan sinyal yang dikeluarkan oleh transmiter tidak akan mengganggu perilaku orangutan. Semakin besar tubuh orangutan, operasi implan justru akan semakin mudah. Pascaoperasi, keenam orangutan kini menjalani tahap pengamatan atas luka bekas jahitan. Luka bekas jahitan juga masih dalam proses pemulihan. Setelah dinyatakan tidak ada permasalahan maka orangutan tersebut akan dilepasliarkan di sejumlah titik di kawasan ekosistem Bukit Tigapuluh menunggu musim buah tiba.

Primate Section Supervisor, Exotic Mammal Perth Zoo Clare Olivia Campbell menambahkan teknologi ini sangat menguntungkan dan dapat menjadi tolok ukur kesuksesan program konservasi karena memberikan informasi atas habitat orangutan sumatera.

"Implan transmiter ini bisa diterapkan pada primata lain seperti jenis gibbon. Teknologi akan terus berkembang sehingga mungkin saja akan diciptakan transmiter baru yang berukuran lebih kecil sehingga memungkinkan untuk dipasang pada primata dengan ukuran yang lebih kecil pula," ujar Clare.

FZS bekerja sama dengan Kementrian Kehutanan, Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) dan Pan Eco menjalankan program reintroduksi orangutan sumatera di kawasan penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Sejak 2002, FZS telah merehabilitasi 136 ekor orangutan dan 119 ekor yang mana di antaranya telah kembali ke alam bebas.

kompas.com

Sriwijaya 10 K

Jadikan Sumsel ”Gudang” Atlet
Berita - Head News
Lebih dari 6.300 pelari memeriahkan Sumatera Selatan 10 K, kejuaraan lari berjarak 10 km. Start dan finis mengambil tempat di halaman GOR (Gedung Olahraga) Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin pagi (3/10). Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Kadispora) Sumsel Musni Wijaya selaku ketua panitia pelaksana menjelaskan, lomba lari 10 K ini dalam rangka memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. “Dari sini, kita bisa cari atlet-atlet lari jarak jauh berprestasi. Acara juga untuk menyambut SEA Games XXVI. Menjadi agenda tahunan, tahun depan akan dilaksanakan kembali,” ungkapnya. Jika tahun ini pesertanya hanya dari Sumsel, tahun depan levelnya bertaraf internasional.
“Peserta lari kali ini saja 6.389 orang, mulai pelajar SD hingga perguruan tinggi, TNI/Polri dan masyarakat umum,” cetus Musni. Lomba dibagi dalam dua kategori. Pemula pelajar 10 km putra dan putri. Dan kategori umum putra dan putri. Total hadiah yang disiapkan Rp86 juta. Plus sejumlah hadiah dari sponsor seperti sepeda, televisi, dan DVD player.
Rute lari 10 K, dari GOR Jakabaring lalu ke arah dan berputar di depan SPBU Jakabaring. Berikut menyusuri Jl GHA Bastari ke arah Poltabes Palembang dan berputar di perputaran jalan yang mengarah ke pasar induk. Peserta kemudian kembali ke Stadion Gelora Jakabaring.
Sejumlah peserta yang tiba di garis finis dalam kondisi nyaris pingsan karena kehabisan napas. Bahkan ada peserta putri benar-benar pingsan. Mereka langsung dibantu oksigen dari panitia bidang kesehatan.
Randi Wijaya peserta pelajar No 9582 asal Lahat bahkan terluka bagian kepala belakangnya karena ditabrak sepeda motor saat lomba. Ia sendiri dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Untuk kategori pelajar, juara pertama putri diraih Sri Mayasti dari Sekolah Olahraga Jakabaring sedang juara pertama putra diperoleh Irawan, juga dari Sekolah Olahraga Jakabaring. Sementara, untuk kategori umum, juara pertama putri diraih Ratna Dewi dari Bank SumselBabel dan putra Agus dari Jasdam II/Swj.
Ketua PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) Sumsel yang dilantik di sela-sela acara lomba lari Sumsel 10 K kemarin, Hj Thia Yufada menambahkan, pihaknya mendukung lomba ini menjadi agenda tahunan di Sumsel. Menurutnya, agenda Pasi ke depan yakni program pembinaan dan pembibitan atlet. Khususnya sprinter (pelari jarak pendek).
“Makanya, mulai tahun ini juga kita akan adakan kompetisi berjenjang mulai tingkat SD. Dengan begitu, saat menginjak SMP atau SMA, mereka sudah bisa berprestasi,”jelas Thia. Kompetisi dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota dan naik ke tingkat provinsi. “Dengan begitu, kita berharap Sumsel bisa jadi gudang atlet berprestasi, khususnya atletik,” tuturnya.
Mereka yang terpilih nantinya akan mendapatkan pelatihan dan pembinaan. Terbaik dititipkan dan dilatih ke Pengurus Besar (PB) PASI. Sedangkan sisanya di pelatda, oleh pelatih-pelatih terbaik.
Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin mengatakan, atletik merupakan ibu dari semua cabang olahraga. Lomba lari Sumsel 10 K ibarat sebuah permulaan, makin lama pembinaan olahraga Sumsel makin intensif. Apalagi, kawasan Jakabaring ditetapkan sebagai sport city. “Kita akan libatkan semua anak muda untuk seriusi olahraga,” tukasnya.
Pada acara itu, 10 atlet berprestasi menerima penghargaan dari Pemprov Sumsel. Tiga atlet senior menerima piagam dan Rp15 juta dan tujuh atlet junior menerima piagam dan uang Rp10 juta. Dua orang wasit terbaik menerima Rp15 juta yakni, Mitrisno dan Meirizal. Sedangkan pelatih terbaik menjadi milik Mansyur pelatih pencak silat SEA Games. Sedangkan Ketua KONI Sumsel, Muddai Madang menerima penghargaan sebagai pembina olahraga terbaik Sumsel.(46)

POPWIL II Palembang , Belum Temukan Lawan Setimpal



BUKAN bermaksud jumawa, Jabar masih belum menemukan lawan yang seimbang pada Pekan Olahraga Wilayah (Popwil) II di Palembang, Sumatra Selatan, Minggu (3/10). Lima dari 8 cabor yang telah dipertandingkan, Jabar memperoleh kemenangan yang cukup meyakinkan.

Di bola voli, putra putri Jabar kembali berhasil meraih kemenangan atas putra-putri Kalimantan Barat di GOR Aneka Pertamina Plaju. Tim putra berhasil mengalahkan Kalbar, 25-17, 25-17, 25-21. Sedangkan tim putri menang 25-11, 25-13, 25-10.

Kememangan meyakinkan pun berhasil dibukukan oleh tim bola basket putra. Tim putra Jabar berhasil mempermalukan tuan rumah Sumatra Selatan, 122-28 di Lap. Kampus Palembang.

Sedangkan tim tenis Jabar juga berhasil menang atas lawan-lawannya di Lap. Tenis Pusri. Tim tenis putra berhasil mengalahkan Lampung, 3-0. Selanjutnya Tim putra juga kembali mengandaskan Bengkulu, 3-0. Sedangkan Nadya Sarifah cs juga berhasil mengandaskan Sumatra Selatan 3-0 dan Bengkulu 3-0.

Hasil cukup meyakinkan juga diraih oleh tim sepaktakraw. Jabar berhasil megalahkan Sumsel 2-1 dan Lampung, 2-1 di GOR Sekolah Olahraga Sriwijaya Jakabaring. Hasil ini juga membawa sepak takraw Jabar melaju ke semifinal.

Menurut Wakil Ketua Kontingen Jabar, Nandang Roekanda, di Popwil ini pesaing terberat Jabar adalah DKI Jakarta. Namun hingga kemarin, Jabar belum bertemu DKI Jakarta di kelima cabor tersebut termasuk sepakbola.

"Secara kualitas kita memang lebih baik. Itu karena pembinaan yang dilakukan Jabar memang berkesinambungan," katanya.

Popwil ini memang hanya sebagai babak kualifikasi untuk bisa tampil di Popnas 2011 mendatang. Jadi pertarungan sesungguhnya baru akan terjadi pada Popnas mendatang.

"Di Popnas nanti baru akan terlihat hasil pembinaan yang sesungguhnya. Kita harus bersaing dengan daerah lain yang juga melalukan pembinaan dengan baik seperti Jwa Timur dan Jawa Tengah," jelasnya.

Sehingga selesai Popwil ini bukan berarti pembinaan terhadap para atlet yang turun di Popwil berhenti. Pembinaan terhadap mereka bahkan harus lebih ditingkatkan. Karena mereka akan menghadapai lawan yang lebih kuat lagi.

"Apalagi kita bertekad untuk meraih hasil yang lebih baik dibandingkan Popnas sebelumnya," tukas Nandang. Jangan pernah cepat puas. Masih banyak pertarungan lain yang harus dilewati. (brilliant awal/"GM")**

Kontingen Terlambat, Popwil II Diundur



Perubahan Akhir:
PALEMBANG,(GM)-
Akibat sejumlah daerah datang terlambat, pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) II di Palembang Sumatra Selatan diundur sehari. Selain itu, panitia yang tidak siap menyebabkan sejumlah agenda berubah.

Dilaporkan wartawan ”GM”, Briliant Awal dari Palembang, sesuai jadwal sebelumnya, pelaksanaan sejumlah pertandingan Popwil II akan dilaksanakan pada Jumat (1/10), khususnya sepak bola. Namun karena sejumlah daerah lain baru tiba di Palembang pada Jumat (1/10), panitia mengundurkannya satu hari mulai Sabtu (2/9). Agenda pertemuan teknik yang seharusnya digelar pada Kamis (30/9) diubah menjadi Jumat (1/10) malam.

Kendati demikian, hal itu cukup menguntungkan bagi kontingen Jabar. Diundurnya jadwal tersebut digunakan untuk melakukan uji coba lapangan dan aklimatisasi.

"Kita tidak ada masalah dengan mundurnya jadwal pertandingan. Itu bahkan cukup menguntungkan. Atlet kita jadi cukup waktu untuk beristirahat," ujar ketua kontingen Jabar, Tries M. Hafid di Hotel Duta Palembang, Jumat (1/10).

Menurut Tries, pada Popwil II ini, Jabar termasuk yang paling siap. Kontingen Jabar telah berada di Palembang sejak Kamis (30/10) lalu.

Sementara itu, wakil ketua kontingen Jabar, Nandang Roekanda memastikan para atlet Jabar siap berlaga pada Popwil II nanti. "Anak-anak sudah siap tempur. Kita tinggal menunggu jadwal pertandingannya saja. Karena hingga saat ini (kemarin malam, red) masih dilangsungkan pertemuan teknik untuk 8 cabor yang akan dipertandingkan," katanya.

Popwil II ini akan mempertandingkan sepak bola, bulu tangkis, sepak takraw, tenis lapangan, tenis meja, pencak silat, bola basket, dan bola voli.

Untuk sepak bola akan dilaksanakan di Lapangan Plaju dan Lapangan Pusri, bulu tangkis (GOR Dempo Jakabaring), sepak takraw (GOR Seklah Jakabaring), tenis lapangan (Lapangan Pusri), tenis meja (Wisma Haji). Pencak silat (Aula Kec. Sukarami), bola basket (lapangan indoor kampus), dan bola voli (Lapangan Aneka Plaju).

Sedangkan pembukaan Popwil II secara resmi baru akan digelar pada Senin (4/10)

Minggu, 03 Oktober 2010

Makanan Peserta Sea Games Harus Bersertifikat Halal


JAKARTA (Suara Karya): Palembang, 2/10 (ANTARA) - Menu makanan dan minuman yang disajikan kepada peserta SEA Games di Palembang 2011 harus memiliki sertifikasi halal.
Itu sudah menjadi syarat utama sesuai permintaan Gubernur Sumsel H.Alex Noerdin beberapa waktu lalu, kata Ketua MUI Sumsel, KHM Sodikun di Palembang, Sabtu.
"Gubernur meminta agar makanan dan minuman yang disajikan kepada peserta pesta olahraga internasional itu harus halal," ujar dia.
Oleh karena itu, MUI merekomendasikan dan mengharuskan makanan dan minuman yang disajikan nanti telah bersertifikasi halal, kata dia.
Menurut dia, penyajian makanan dan minuman halal itu, memang diprioritaskan bagi peserta beragama Islam yang akan mengikuti pesta olahraga se-Asia Tenggara mendatang.
Para pengusaha makanan yang akan mengikuti tender mendatang harus sudah memiliki sertifikasi halal, kata dia pula.
Sertifikasi halal sangat penting karena menu yang disajikan bukan saja bebas dari unsur haram tetapi juga kesehatannya terjamin, ujar dia.
Ketika ditanya peserta yang non-muslim, ia mengatakan, mereka memang bukan menjadi skala prioritas menyantap makanan halal tetapi hanya dianjurkan.
Yang jelas peserta termasuk panitia yang beragama Islam wajib mengkonsumsi makanan halal sehingga menu yang disajikan nanti harus berlabel halal, ujar dia.
Dengan adanya penyajian makanan dan minuman halal itu diharapkan prestasi olahraga di Indonesia semakin meningkat, tambah dia. (Antara)

Utut: Tantangan Terbesar Adalah SEA Games


Anggota Komisi X DPR RI Utut Adianto menegaskan, tantangan terbesar bagi pembinaan olahraga di Tanah Air bukan lagi Asian Games XVI Guangzhou di China pada November 2010, melainkan SEA Games XXVI 2011 di Jakarta.

"Sebagai tuan rumah penyelenggara SEA Games XXVI tahun 2011, menjadi momentum bagi pembinaan olahraga nasional untuk mencapai sukses prestasi dan tuan rumaha," ujarnya di Jakarta, Jumat (1/10).

Utut, yang merupakan Grand Master Indonesia itu mengatakan, kondisi itu harus diperhatikan dari jauh hari oleh KONI/KOI. Ajang SEA Games XXVI waktunya tersisa satu tahun lagi, namun strategi untuk meraih juara umum belum ada.

Bahkan KONI/KOI baru memperjuangkan cabang yang akan dipertandingkan di SEA Games XXVI. Seharusnya strategi menyambut multi event dua tahunan ASEAN itu sudah ada dan dipersiapkan.

Melalui strategi yang matang, katanya, negara peserta akan mengikuti keinginan KONI/KOI di setiap "council meeting". Namun yang terjadi saat ini masih tawar menawar cabang yang akan dipertandingkan.

Kondisi seperti itu sangat memprihatikan. Indonesia yang pernah merajai semua cabang olahraga di SEA Games mulai lemah dan ketinggalan jauh atas Thailand dan Vietnam, katanya.

Seharus sebagai tuan rumah SEA Games, menurut dia, KONI/KOI mempunyai konsep dan strategi jitu yang ditawarkan kepada Menpora, sementara Menpora tinggal meminta persetujuan DPR RI.

Melalui program yang terencana, jelasnya, hasilnya dipastikan akan memenuhi sasaran, dengan harapan Indonesia bisa tampil sebagai juara umum di SEA Games dengan cara yang elegan melalui persiapan yang matang. [TMA, Ant]
URL: http://www.gatra.com/2010-10-02/versi_cetak.php?id=141776

Kriket Siap Tampil di SEA Games 2011

OLAHRAGA [ GATRA Printed Edition ]


Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Kriket Seluruh Indonesia (PB PKSI), James Tangkudung, siap menempa dan menurunkan atletnya dalam SEA Games 2011 Jakarta.

"Meski tampil eksibisi di SEA Games XXVI Jakarta tahun 2011 itu, cabang Kriket berusha keras menyuguhkan prestasi maksimal bagi Merah-Putih," kata James Tangkudung di Jakarta, Minggu (3/10).

James yang juga Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Menpora mengatakan, untuk memenuhi semua itu tim kriket nasional sudah melakukan latihan keras dan tampil diberbagai event internasional.

Ketika diturunkan dalam kejuaraan Asia Pasifik Usia 17 tahun di Fanoa akhir September 2010, tim kriket nasional masuk urutan keempat setelah mengalahkan Fiji dengan skor telak 153-85.

Melalui hasil yang diukir di kejuaraan Asia Pasifik itu, PB PKSI bertekad dan sudah mengajukan menjadi anggota KONI/KOI. Diharapkan dalam Raparnas KONI/KOI Januari 2011, Kriket sudah menjadi naungan KONI.

Dengan begitu katanya, cabang kriket bisa mengusulkan masuk Program Indonesia Emas (Prima) menuju SEA Games XXVI yang akan digelar di Jakarta, November tahun 2011.

Semua cabang yang atletnya dipromosikan ke SEA Games XXVI tahun 2011 harus terdaftar di KONI dan mendapat bantuan dari Prima selama menempa atletnya di Pelatnas.

Atas pertimbangan itulah, atlet kriket nasional yang dipersiapkan ke SEA Games XXVI diusulkan masuk cabang yang dibantu Prima. Dengan harapan mendapat peluang melakukan latihan dan ujicoba ke luar negeri menjelang multi event ASEAN itu digelar.

Sedang para atlet yang dipersiapkan masuk Pelatnas SEA Games XXVI papar James, adalah pemain yang diturunkan di kejuaraan Asia Pasifik serta digabung dengan hasil Kejurnas yang digelar tahun 2011. [TMA, Ant]
URL: http://www.gatra.com/2010-10-03/versi_cetak.php?id=141790