Sabtu, 09 April 2011

VENUE SEA GAMES Lebih Cepat Selesai

JAKARTA (Suara Karya): Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Alex Noerdin menegaskan bahwa Sumsel telah siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan SEA Games XXVI pada November mendatang.

Bahkan, pembangunan beberapa arena pertandingan (venue) bisa lebih cepat dari jadwal. Hal tersebut diutarakan pada rapat koordinasi membahas persiapan pelaksanaan SEA Games 2011 di Jakarta, kemarin.

Alex mengatakan, apa yang diragukan oleh sementara orang selama ini tentang pelaksanaan pembangunan berbagai arena pertandingan (venue) untuk menyambut penyelenggaraan pesta olahraga se-Asia Tenggara ini tidak terbukti.

Karena, hingga saat ini pembangunan terus berjalan sesuai dengan jadwal yang ada. Bahkan, ada sejumlah venue yang pembangunannya lebih cepat dari perkiraan semula, seperti lapangan tembak akan selesai 25 Juli nanti. Sedangkan untuk lapangan tenis akan dapat diselesaikan pada 31 Mei mendatang dan akan langsung diuji coba dengan turnamen internasional.

Selanjutnya, menurut Alex, dari 23 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di Sumsel, 80 persen di antaranya, yaitu 18 cabor, akan dipertandingkan di Kompleks Jakabaring Sport City (JBC), dan sisanya, tujuh cabor, akan berlangsung di Kampus Palembang.

Hal ini yang menjadikan pelaksanaan SEA Games di Sumsel memudahkan para atlet maupun ofisial untuk melakukan koordinasi maupun latihan karena jarak yang berdekatan. Dengan ditampungnya para atlet di Wisma Atlet, maka akan memudahkan atlet untuk menuju ke tempat pertandingan karena jarak yang cukup dekat. Meski demikian, pihaknya tetap menyiapkan angkutan lokal berupa sepeda, becak, dan golf car.

Kesiapan Sumsel menjadi tuan rumah SEA Games 2011 juga diakui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng. Ia mengatakan, kesiapan Sumsel dan DKI Jakarta sebagai tuan rumah SEA Games 2011 tidak perlu diragukan lagi.

Menpora juga yakin Sumsel juga akan sukses menggelar pembukaan dan penutupan SEA Games 2011 ini. Ia punya keyakinan, baik renovasi maupun pembangunan venue-venue baru akan rampung sesuai jadwal, bahkan ada beberapa venue yang akan selesai lebih cepat dari yang dijadwalkan.

Keyakinan ini disampaikan Menegpora berdasarkan tinjauan lapangan yang dilakukan pihaknya secara periodik bersama pihak Kementerian Pekerjaan Umum.

Memang ada venue yang baru saja selesai pelaksanaan tendernya, seperti venue panjat tebing, namun ini dapat diselesaikan dalam waktu tiga hingga empat bulan ke depan.

"Bahkan, untuk promosi SEA Games, Sumsel telah jauh jauh hari melakukannya, sehingga demam SEA Games denyutnya sudah terasa hingga ke kabupaten kota," kata Menpora.

Sementara itu, Menko Kesra Agung Laksono mengharapkan persiapan penyelenggaraan event ini berlangsung optimal. Begitu pula dengan persiapan atletnya, karena hal ini menyangkut nama baik Indonesia di dunia internasional.

Seperti pesan presiden yang disampaikan beberapa waktu lalu. Indonesia dalam menyelenggarakan SEA Games harus mampu mewujudkan trisukses, yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses pemberdayaan ekonomi rakyat. Dan, presiden juaga berharap agar atlet Indonesia dapat memberikan prestasi yang dapat membanggakan. (Dwi Putro AA)

SEA GAMES Jasa Raharja Dukung Timnas Bisbol dan Sofbol

JAKARTA (Suara karya): Tekad Pengurus Besar Perserikatan Bisbol dan Sofbol Amatir Seluruh Indonesia (PB Perbasasi) untuk meraih dua medali emas pada perhelatan SEA Games XXVI/2011 mendatang sepertinya dapat terwujud. Apalagi sudah ada komitmen kuat dari PT Jasa Raharja (Persero) untuk mendukung tim nasional bisbol dan sofbol Indonesia berlaga di SEA Games XXVI/2011 di Palembang, Sumatera Selatan, November mendatang.

Dirut PT Jasa Raharja (Persero) Diding S Anwar dan Ketua Umum PB Perbasasi Gugun Yunidar, di Jakarta, Kamis (7/4), menandatangani perjanjian kerja sama tentang dukungan sponsorship terhadap pembinaan tim atlet dan pelatih bisbol serta sofbol Indonesia dalam rangka SEA Games XXVI/2011.

Diding S Anwar dalam sambutannya mengemukakan, dukungan Jasa Raharja terhadap tim nasional bisbol dan sofbol berlaga di SEA Games XXVI/2011 ini dilandasi nota kesepahaman antara Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Menteri Pemuda dan Olahraga tentang dukungan badan usaha milik negara terhadap pembinaan olahraga nasional dan nota kesepahaman antara PT Jasa Raharja (Persero) dengan PB Perbasasi tentang dukungan terhadap pembinaan atlet Indonesia pada SEA Games XXVI/2011.

"Dukungan Jasa Raharja adalah dalam bentuk dukungan sponsorship dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan perusahaan.

Dan, pelaksanaan dukungan sponsorship ini dilakukan berdasarkan prinsip korporasi dan profesionalisme," kata Diding S Anwar tanpa merinci besarnya dana sponsorship yang diberikan untuk mendukung tim nasional bisbol dan sofbol berlaga di SEA Games XXVI/2011.

Diding S Anwar juga mengemukakan, dengan adanya dukungan sponsorship ini, diharapkan atlet sofbol dan bisbol dapat memberikan kontribusi yang terbaik kepada tim SEA Games XXVI untuk menjadi juara umum.

"Jasa Raharja sebagai asuransinya, serta masyarakat Indonesia berdoa dan berharap agar pelaksanaan SEA Games XXVI dapat berjalan lancar dan aman serta tim nasional Indonesia dapat meraih juara umum," kata Diding S Anwar.

Sementara itu, Gugun Yudinar mengemukakan, target untuk meraih dua emas di SEA Games XXVI ini didasarkan pada kekuatan yang dimiliki oleh bisbol dan sofbol putra. "Seperti yang ditargetkan kepada kami, dua emas saja. Ini dari sektor putra untuk nomor sofbol dan bisbol," ucap Gugun Yudinar kepada wartawan.

Untuk SEA Games 2011, PB Perbasasi menyiapkan 70 atlet. Jumlah ini nantinya menyusut menjadi 54 atlet saja, September mendatang. Mereka inilah yang akan tampil pada SEA Games, 11-22 November 2011, di Palembang.

Selain pelatih lokal, PB Perbasasi juga dibantu oleh tiga pelatih asing, dua asal Selandia Baru dan satu asal Jepang. Mereka adalah Michael Walls dan Kevin Handerson serta Katsumi Harada. (Singgih BS)

Jumat, 08 April 2011

Panitia Butuhkan 15.000 Relawan Sea Games

JAKARTA,--Sukses penyelenggaraan SEA Games tentunya tidak akan terlepas dari dukungan semua pihak di dalam negeri.
Panitia pelaksana SEA Games (Inasoc) menyatakan pihaknya masih membutuhkan sekitar 15.000 relawan untuk menyukseskan penyelenggaraan SEA Games XXVI/2011 di Jakarta dan Palembang.

Saat ini baru terdaftar 1500 relawan yang siap bertugas di berbagai bidang pekerjaan."Kami membutuhkan banyak relawan untuk membantu tugas panitia. Pekerjaan relawan SEA Games tidak kalah pentingnya dari persiapan venue (tempat pertandingan) SEA Games sendiri," kata Ginung Pratidina, Wakil Sekjen INASOC di Jakarta.
Dia mengungkapkan masih kurangnya jumlah relawan yang mendaftar tak lain karena sosialisasi belum maksimal.
Karena itu mulai April pihaknya mulai melakukan pendekatan ke beberapa sekolah dan universitas untuk menjaring relawan."Kita utamakan relawan usia sekolah dengan kisaran usia 15-35 tahun," ucap Ginung. Soal kerjasama dengan Universitas ini telah dilakukan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dengan DIKTI. Panitia juga masih membuka pendaftaran secara online melalui website resmi www.seag2011.com
Menurut Ginung setiap relawan akan mendapat sertifikat yang bisa menjadi modal untuk bekerja, selain seragam, dan kebutuhan dasar lainnya. "Dengan menjadi relawan, mereka akan mendapatkan keuntungan pengalaman bekerja dalam tim. Ini akan sangat membantu ketika mereka memasuki dunia kerja," ujarnya. Panitia akan membantu relawan terpilih untuk mendapatkan izin khusus dari sekolah dan universitas tempat mereka belajar untuk menjalankan tugas mereka.
"Ini waktunya untuk menunjukkan bahwa kalian peduli dengan menyukseskan event ini," kata Ginung. ()

Palembang Perlu 20 CCTV untuk SEA Games

Aloysius Gonsaga Angi Ebo

PALEMBANG, Kompas.com - Polresta Palembang membutuhkan 20 kamera Closed Circuit Television (CCTV) untuk diletakan di sejumlah titik yang rawan macet lalu lintas. Ini demi pengamanan pelaksanaan SEA Games XXVI 2011 di Palembang.

Kebutuhan akan CCTV itu disampaikan Kapolresta Palembang Kombespol Cahyo Budi Siswanto ketika menerima anggota DPRD Sumsel dari daerah pemilihan I dalam rangka reses di Palembang, Rabu (6/4/11). Menurunya, CCTV itu akan dipasang di titik-titik yang rawan terjadi kemacetan di Palembang.

CCTV itu dipasang untuk memantau keamanan di sepanjang jalan terutama selama pelaksanaan SEA Games, sehingga seluruh titik jalan yang rawan kemacetan bisa terpantau. Biaya untuk pengadaan CCTV ini sebesar Rp 17 juta per unit, tuturnya.

Sementara itu mengenai kepanitian untuk keamanan dalam menyambut pembukaan dan penutupan SEA Games mereka sudah siap. Hanya saja memang membutuhkan dana yang besar, ujarnya pula.

Untuk pelaksanaan SEA Games itu ada 4.659 personel yang disiapkan. Dari total jumlah tersebut sebanyak 2.553 personel di luar Polresta Palembang, jelasnya. Para personel itu nantinya akan disebar di beberapa tempat antara lain Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, 24 hotel di Palembang, objek wisata, venues olahraga, wisma atlet dan rute yang akan dilalui para tamu dan peserta SEA Games.

Kebutuhan akan CCTV untuk dipasang di titik-titik yang rawan kemacetan itu disambut positif seluruh anggota DPRD dapil I Palembang. Koordinator Reses Dapil I Palembang, H Ahmad Djauhari mengatakan, kalau untuk struktur kepanitiaan keamanan SEA Games pihak Polresta Palembang sudah ada, hanya saja memang masih perlu dukungan dana seperti dalam pengadaan CCTV di jalan-jalan.

Bahkan lanjutnya kalau hanya dipasang 20 titik saja, masih kurang, dengan melihat kondisi kemacetan di kota "pempek" sekarang ini.

Mengenai kebutuhan dana yang diperlukan Polresta Palembang itu, apakah dari Pemerintah Pusat atau dari APBD Sumsel, nanti akan melihat kondisi.

SEA Games, Menpora Pasang Badan

JAKARTA - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Malarangeng memasang badan terhadap penyelenggaraan SEA Games XXVI di Palembang dan Jakarta. Dia yakin even olahraga terbesar di Asia Tenggara itu akan sukses, baik persiapan maupun penyelengaraan. “Venue dan para atlet pasti sudah siap. Semuanya akan rampung sesuai jadwal,” kata Andi di Jakarta, Rabu malam (6/4).

Kekhawatiran sejumlah pihak bahwa pembangunan venue di Palembang dan renovasi venue olahraga di Jakarta akan molor ditampik oleh menteri dari Demokrat itu. “Saya masih optimis pembangunan venue-venue itu akan rampung sesuai jadwal. Jadi, jangan khawatir. Mohon doa saja,” ujarnya.

Agar tak telat, pemerintah pusat dan daerah akan menyelenggarakan pertemuan rutin. “Kementerian menyelenggarakan pertemuan rutin. Bila perlu diadakan pertemuan evaluasi setiap bulan,” kata Andi.

SEA Games di Indonesia diyakini bisa membangkitkan perekonomian tanah air, terutama di Sumatera Selatan dan DKI Jakarta. “Mari kita sukseskan penyelenggaraan, prestasi, dan sukses tuan rumah,” imbuhnya.

Untuk memastikan persiapan SEA Games terus menunjukkan kemajuan, pada 25 April 2011, akan dilaunching Mascot SEA Games, termasuk menjelaskan jadwal acara even secara keseluruhan.

Pada 25 Juli diperkirakan sudah selesai lapangan tembak, kemudian pada 31 Mei giliran lapangan Tenis yang selesai. “Nanti akan kita ujicoba dengan penyelenggaraan pertandingan percobaan.”

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, dari 23 cabor di Sumsel sebanyak 80 persen dipertandingkan di kompleks Jakabaring, Palembang. Sisanya, dipertandingkan di kompleks Jakabaring Sport City (JBC) dan di Kampus Palembang.(gus/jpnn)

Investor Korea Siap Dukung SEA Games XXVI

PALEMBANG (Suara Karya): Pihak investor dari Korea Selatan menyatakan siap berpartisipasi mendukung Pemerintah Kota Palembang dalam menyukseskan pelaksanaan SEA Games XXVI pada 11-25 November 2011.

Pernyataan dukungan itu dikemukakan salah seorang investor dari Korea Selatan (Korsel) ketika diterima Wali Kota Palembang H Eddy Santana Putra di Palembang, Senin (4/4).

Siang itu, beberapa investor asal Korea Selatan datang berkunjung ke kantor Pemerintah Kota Palembang untuk melakukan penjajakan atas kemungkinan peluang berinvestasi di kota tersebut.

Tamu asing tersebut tercatat atas nama Kim Gung Tae, Kim Yung Woo, Cho Young Chei, Kim Li Tae, dan Lee Jae Sook. Di hadapan tamunya, Wali Kota Eddy Santana Putra sempat menyinggung bahwa daerahnya dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan SEA Games XXVI.

"Salah salah satu daerah di Indonesia yang dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan itu adalah Kota Palembang," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kim Yung Woo dan Cho Young Chei senada menyatakan bersedia memberikan dukungan agar pesta olahraga se-Asia Tenggara mendatang benar-benar dapat berlangsung sekses. Namun, dalam pertemuan itu, pihak investor dari negara sahabat tersebut tidak menyebutkan bentuk dukungan dimaksud.

Terlepas dari itu, pernyataan dukungan yang datang dari para investor tersebut mendapat sambutan hangat dari wali kota beserta pejabat dinas dan instansi di lingkungan Pemerintah Kota Palembang.

Secara sepontan, Wali Kota Eddy Santana menyampaikan ucapan terima kasih atas keinginan mereka untuk berpartisipasi menyukseskan pesta olahraga akbar antarutusan negara se-Asia Tenggara itu.

Di hadapan para tamu dari Korsel itu, wali kota juga menyampaikan sekilas masalah pelaksanaan SEA Games bahwa Kota Palembang tidak hanya sebagai tempat pertandingan beberapa cabang olahraga, tetapi juga dipercaya pemerintah pusat menjadi tuan rumah pembukaan dan penutupan pesta olahraga dua tahunan tersebut.

Ia menambahkan, untuk menyukseskan SEA Games, tentunya Kota Palembang telah membangun berbagai infrastruktur yang diperlukan.

"Menyongsong SEA Games itu banyak infrastuktur dibangun dan diperbaiki, antara lain jalan raya, jembatan, pusat perbelanjaan, hotel, dan sarana hiburan lainnya, termasuk fasilitas transportasi dengan dioperasikannya bus umum Transmusi yang murah, aman, nyaman, dan bebas polusi," katanya.

Ia menambahkan, mendekati pelaksanaan SEA Games tentunya volume kegiatan pembangunan infrastruktur makin meningkat, sehingga dalam situasi demikian sangat diharapkan partisipasi pihak investor dari luar negeri, termasuk dari Korea Selatan.

Sementara pelaksanaan SEA Games di Kota Palembang ini diyakini dapat terlaksana sesuai target yang diharapkan, sehingga pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan memaparkan tentang pesiapan kegiatan itu di Kementerian Kesejahteraan Rakyat di Jakarta pada Selasa (5/4).

"Pemaparan tersebut untuk meyakinkan bahwa Sumsel benar-benar telah siap menjadi tuan rumah SEA Games," kata Kepala Dinas PU Cipta Karya Palembang Rizal Abdullah usai menghadap Gubernur Sumsel H Alex Noerdin di Palembang, Senin. (Ant/Gungde Ariwangsa)

Sepasang Komodo Jadi Maskot SEA Games XXVI

Ramadhian Fadillah - detiksport

Jakarta - Sepasang Komodo menjadi maskot SEA Games XXVI yang akan digelar di Palembang, Sumatera Selatan November nanti. Namun bentuknya seperti apa, Menpora Andi Mallarangeng masih merahasiakannya.

"Maskotnya komodo sepasang. Ada komodo laki-laki dan perempuan. Bagaimana bentuknya, tunggu tanggal mainnya," ujar Andi usai rakor persiapan SEA Games di Kantor Menkokesra, Jl Medan Merdeka Barat, Selasa (5/4/2011).

Menurutnya Komodo merupakan hewan asli Indonesia. Maskot tidak harus dari provinsi tempat SEA Games berlangsung.

"SEA Games kan milik seluruh rakyat Indonesia. Karena itu tidak apa-apa hewan dari NTT menjadi maskotnya," terang dia.

Selain itu dia berharap SEA Games bisa mengenalkan komodo dan Pulau Komodo kepada dunia internasional.

Indonesia menargetkan juara umum dalam SEA Games kali ini. Dia menjelaskan semua kontingen sudah menyatakan kesanggupannya untuk merebut juara umum.

"Tadi kami melaporkan persiapan kontingen merah putih untuk merebut juara umum," katanya.

Andi pun menjelaskan persiapan infrastruktur dan pendukung kegiatan saat ini sudah berjalan. Walau ada satu dua yang molor dari perencanaan, dia cukup optimistis segala persiapan bisa berjalan tepat waktu.

Biaya penyelenggaraan SEA Games ini membutuhkan dana sekitar Rp 3,47 triliun. Upacara pembukaan dan penutupannya saja memerlukan biaya Rp 100 miliar. Karena itu dia berharap banyak sponsor dalam kegiatan ini.

"Kami berharap acara pembukaan dan penutupan penyelenggaraan SEA Games ini bisa berasal dari sponsorship dan penjualan merchandise, sehingga tidak menggunakan dana APBN. APBN bisa digunakan untuk yang lain," katanya.

( rdf / mfi )

Tiga Pemain Keturunan Bela Skuat SEA Games Indonesia

JAKARTA--MICOM: Tiga pemain keturunan Indonesia-Belanda akan memperkuat tim nasional Merah Putih pada SEA Games 2011 setelah proses naturalisasinya akan tuntas awal Mei nanti.

Pemain keturunan yang akan bermain bersama Yonky Ariwibowo dan kawan-kawan adalah Ruben Wuarbanaran (FC Den Bosch Belanda), Diego Michiels (Go Ahead Eagles Belanda), dan Joy Suk (Go Ahead Eagles Belanda).

"Proses naturalisasinya hampir tuntas. Tinggal menunggu penyerahan paspornya saja," kata Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif di Jakarta, Rabu (6/4).

Menurut dia, dengan tuntasnya proses naturalisasi, ketiga pemain tersebut selanjutnya akan bergabung dalam pelatnas yang dipimpin langsung oleh pelatih Alfred Riedl serta jajaran pelatih lainnya.

Sesuai dengan jadwal yang ada, seluruh pemain akan berkumpul di Jakarta 25 April nanti. Setelah itu akan menjalani pembekalan pembentukan karakter di Markas Kopassus Batujajar Bandung mulai 30 April hingga 15 Mei.

Setelah itu, timnas U-23 akan menjalani pemusatan latihan di Austria 17 Mei hingga 17 Juni. Namun demikian, pelatnas di Austria itu kemungkinan akan bertambah panjang hingga Agustus mendatang.

"Yang jelas, pelatnas tetap sesuai dengan program yang ada. Kami berharap dengan bergabungnya pemain keturunan ini performa tim akan lebih bagus," katanya menambahkan.

Selain menjalani pemusatan latihan di Eropa, timnas U-23 yang tidak diperkuat lagi oleh gelandang serang Oktovianus Maniani juga diagendakan akan menjalani pertandingan ujicoba internasional diantaranya melawan Belanda.

Uji coba internasional sesuai dengan jadwal akan dilakukan setelah pemusatan latihan di Austria tuntas. Dengan banyak dilakukan pertandingan ujicoba, kata Iman, diharapkan jauh lebih baik dan diharapkan mampu memenuhi target emas pada SEA Games 2011 di Tanah Air.

Berikut punggawa timnas U-23 yang akan diturunkan di SEA Games 2011 di Jakarta dan Palembang :

Penjaga gawang: Kurnia Mega, Rifki Mokodompit, Arditani Ardiyasa

Belakang: Diego Michels, Herry Susilo, Irfan Raditya, Gunawan Dwi Cahyo, Abdul Rachman, Ruben Wuarbanaran, Fauzan Djamal

Tengah: Stevie Bonsapia, Zulham Zumrud, Hendro Siswanto, Egi Melgiansyah, Mahadirga Lasut, Ferdinand Sinaga, Dendi Santoso, Joy Suk

Striker: Jajang Mulyana, Yongki Aribowo, Fauzi Rishadi

(Ant/OL-2)

Selasa, 05 April 2011

Palembang Genjot Pembangunan Venue SEA Games XXVI

ANTARA/Puspa Perwitasari/bo
PALEMBANG--MICOM: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Selatan (Sumsel) terus menggenjot pembangunan venue SEA Games XXVI di komplek Jakabaring Sport City, Palembang, agar selesai sesuai dengan rencana pada akhir Juli 2011.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Provinsi Sumsel Rizal Abdullah mengungkapkan sejauh ini semua persiapan pembangunan venue dan fasilitas untuk pelaksanaan SEA Games sudah mengalami kemajuan yang sangat baik. Bahkan dari beberapa bangunan jauh telah jauh melebihi target yang telah ditentukan.

"Kita sekarang pengerjaan fasilitas dan venue terus digenjot, beberapa bangunan sudah jauh melebih target yang ditentukan. Misalnya, wisma atlet yang pengerjaannya sudah mencapai 29,8 persen jauh lebih cepat dari dari target kita hingga akhir Maret lalu diperkirakan hanya 20 persen," ujar Rizal yang juga menjadi pennanggung jawab bidang pembangunan venue.

Menurutnya, bangunan lainnya yang sudah melebihi target pengerjaan antara lain, lapangan sepak bola targetnya 6,12 persen sekarang sudah 7,3 persen. Cabang olahraga senam dan sepak takraw melebih target awal 2,4 persen, kemudian water treatment mencapai lebih dari 4 persen dari target.

"Memang masih ada venue yang terlambat dalam pengerjaan tetapi jumlah itu sangat kecil kurang dari 10 persen dan ini masih bisa ditoleransi karena target kita semua selesai sampai Juli," katanya.

Rizal menyebutkan dalam pengerjaannya selama ini mempunyai banyak kendala, mulai dari cuaca yang tidak menentu, perubahan desain hingga ke persoalan tender yang terlambat oleh pemerintah pusat, sehingga semuanya itu mengganggu proses pengerjaan.

"Ini kesalahan bukan dengan kita, seperti sekarang ada sekitar tujuh venue yang baru akan dikerjakan pekan depan diantaranya sepak takraw, pentaque, dan sepatu roda. Untuk mensiasati ini kita lakukan kerja dengan sistem pararel, maksudnya kita tetap bekerja secara bersama tanpa menunggu yang lain diselesaikan," jelasnya. (Bhm/OL-04)

Juli, Air Kolam Renang SEA Games Diisi

Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo

PALEMBANG, Kompas.com - Air kolam renang untuk pertandingan SEA Games XXVI pada 11-25 November 2011 akan diisi pada akhir Juli mendatang. Pasalnya, sarana tersebut pengerjaannya sudah maksimal.

Hal itu dikatakan pimpinan proyek pembangunan kolam renang dari PT Prambanan, Endang, Senin (4/4/11). Pihaknya yakin air kolam sudah dapat diisi akhir Juli nanti karena pengerjaan sudah tepat waktu.

Menurutnya, setelah kolam tersebut diisi air, maka akhir Juli diharapkan sudah bisa diuji coba supaya diketahui apakah memenuhi standar untuk pertandingan pesta olahraga se-Asia Tenggara. Lebih lanjut dia mengatakan sekarang ini sudah tahap pengecoran pondasi dan tidak lama lagi akan dipasang kerangka kolam.

Kerangka kolam dirangkai di Australia karena bahan yang digunakan khusus dan nantinya setiba di Palembang tinggal dipasang. Sehubungan itu pihaknya merasa yakin kolam tersebut selesai tepat waktu karena pengerjaanya sesuai jadwal serta dilaksanakan secara maksimal.

Dikatakannya, kolam yang cukup megah itu nantinya akan digunakan untuk pertandingan pesta olahraga internasional sehingga pihaknya mengerjakannya dengan berhati-hati.

Kepala Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumsel, Rizal Abdullah mengatakan, sekarang ini atap kolam renang tersebut sudah dipesan dan tinggal menunggu pengiriman. Pemesanan lebih awal tersebut supaya pemasangannya nanti tidak menjadi kendala, terutama mengenai material bangunan yang sering terhambat datang.

"Yang jelas, venues SEA Games itu akan selesai tepat waktu karena pengerjaannya sesuai jadwal," tambah dia.
Sumber :
ANT
Share

HOTEL DI PALEMBANG AGAR MENINGKATKAN PELAYANAN SAAT SEA GAMES

Palembang, 4/4/2011 (Kominfo-Newsroom) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan HM Jonson mengingatkan agar hotel-hotel di Palembang diharapkan meningkatkan pelayanan bagi tamu-tamu saat SEA Games berlangsung nanti.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan HM Jonson, mengemukakan hal itu saat ditemui di sela-sela Musyawarah Daerah Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, di Hotel Graha Sriwijaya, Palembang, Senin (4/4).
Menurut Jonson, tugas PHRI tahun ini sangat berat, karena saat berlangsungnya SEA Games nanti diperkirakan akan hadir sekitar 6.000 hingga 7.000 atlet dan official dari 10 negara. “Ini jelas membutuhkan pelayanan prima, mulai dari fasilitas hingga petugas,” katanya.
Untuk itu, PHRI dan Dinas Pariwisata Sumsel bakal menggelar pelatihan yang diikuti perwakilan dari hotel-hotel di Palembang. Peserta akan diberi pemahaman dan diharapkan dapat diterapkan kelak.
“Selain itu, perlu juga dilakukan evaluasi di unit-unit pelayanan hotel. Apakah masih perlu diperbaiki atau sudah cukup,” kata Jonson, seraya berharap dari Musda ini terbentuk kesepahaman untuk menyukseskan SEA Games.
Koordinator Wilayah Sumatera II Badan Pemerintah Pusat PHRI, Maulana Yusron, mengatakan, agar sukses, pihak hotel perlu meningkatkan kualitas standar pelayanan dan juga mengevaluasi lagi standar klasifikasi hotel, karena status klasifikasi hotel sangat berpengaruh terhadap kenyaman tamu yang akan menginap.
“Kalau hotel tersebut berbintang 4, pastikan dalam pelayanan pun setara dengan hotel berbintang 4,” kata Maulana.
Ia meminta agar registrasi ulang standar klasifikasi hotel segera dilakukan. “Registrasikan setiap 3 tahun sekali, jika masa standar klasifikasi mereka sudah habis silahkan registrasi lagi,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Maulana mengatakan perlunya PHRI Sumsel membentuk badan promosi pariwisata daerah, seperti di Sumatera Utara dan Jawa Timur. “Selain untuk meningkatkan tingkat hunian hotel, badan promosi pariwisata daerah juga untuk memasarkan Sumsel,” kata Maulana pula. (MC Palembang/ria/toeb)