Sabtu, 24 September 2011

Venue Atletik SEA Games Dinilai Belum Siap

TEMPO/Subekti

Berita terkait
Akses Menuju Arena SEA Games Dirapikan
Panitia: Uji Coba SEA Games Jalan Terus
REI Siapkan 300 Unit Rumah Untuk Tamu SEA Games
INASOC Daerah Rampungkan Proses Pemberian Block Grant
Rumah Sakit Siap Tampung Atlet Cedera di SEA Games


TEMPO Interaktif, Palembang - Kepala Bidang Pembinaan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Budi Darmasidi, menilai venue dan panitia cabang atletik SEA Games XXVI masih jauh dari ideal layaknya sebuah venues yang akan digunakan dalam pertandingan internasional. Kekurangan ini membuka peluang komplain dari negara-negara peserta.

Penilaian ini diutarakan Budi seusai menyaksikan perlombaan hari pertama dalam ajang kejuaraan nasional Pra-SEA Games. Menurut Budi, terdapat sejumlah pembenahan yang harus dilakukan oleh panitia daerah agar venue atletik bisa mendapatkan pengakuan dari badan atletik Asia dan dunia.

Pembenahan yang dimaksud, kata dia, seperti penambahan jarak tumpuan pada nomor lompat jauh. Budi menilai jarak tumpuan terlalu pendek, yakni hanya 1 meter dari 3 meter yang ideal. Demikian juga dengan lapangan lempar lembing, lempar martil, serta tolak peluru. Lapangan yang terletak di bagian dalam lintasan lari ini, kondisinya dinilai sangat membahayakan para atlet karena tanah dan rumputnya sangat keras.

"Kondisi ini bila dipertahankan akan merugikan atlet. Mereka (atlet) rentan mengalami cedera pada bagian kaki,” kata Budi, Jumat, 23 September 2011. Menurut Budi, sebaiknya lapangan segera dibenahi dalam sisa waktu sekitar 50 hari ini.

Keluhan serupa disampaikan oleh Wolfram, pelatihtTim nasional Indonesia untuk nomor lempar lembing. Pelatih berkebangsaan Spanyol ini mengeluhkan tingkat kedisiplinan panitia yang ia nilai kurang profesional. Alasannya, saat perlombaan, ia kerap menyaksikan banyaknya orang yang tidak berkepentingan berada di sekitar lapangan.

Ketika perlombaan berlangsung, Wolfram menjumpai panitia yang lupa mengangkat bendera dan terlambat memutar tanda waktu. Adapun Sri Hastuti Merdiko, Sekretaris umum PB PASI dan juga ketua panitia test event, berusaha memaklumi kekurangan dalam penyelenggaraan uji coba ini.

Menurut Sri, kekurangsiapan panitia bukan semata kesalahan panitia lokal. Ia meminta agar setiap kekurangan dapat segera diselesaikan, baik dari segi fisik bangunan gedung ataupun panitia perlombaan.

Pantauan pada Jumat, sebagian besar venue di Jakabaring Sport City sudah dapat difungsikan. Ketika test event berlangsung, puluhan pekerja juga tengah menyelesaikan bagian tribune dan fasilitas perkantoran.

PARLIZA HENDRAWAN

Test Event SEA Games Digulirkan

JAKARTA– Cabang olahraga (cabor) SEA Games 2011 mulai menggelar test event di Jakabaring, Palembang, hari ini.Test event itu akan diawali cabor baru petanque dan atletik untuk mengetahui kesiapan Indonesia menggelar multieventdua tahunan tersebut.

Test eventitu tentu menjadi sinyal positif bagi tuan rumah Indonesia.Sebab,tes itu bisa dijadikan simulasi persiapan tim petanque dan atletik Merah Putih,termasuk mengetahui kesiapan venuesdua cabor tersebut. Tes itu juga bisa menjadi simbol bahwa persiapan Inasoc Palembang maupun DKI Jakarta tak mengalami kendala terkait venues,meski secara keseluruhan masih menyisakan dilema seperti venuerenang dan menembak yang terkatung-katung.

Problem bertambah rumit lantaran Inasoc Palembang harus memindahkan venue cabor biliar.Belum lagi kasus rusaknya lapangan tenis,meski belum dipakai. Inasoc DKI Jakarta juga belum menyelesaikan pembangunan venue dayung,penyempurnaan Stadion Lebak Bulus,dan velodrome balap sepeda.

Kendati masih terus melakukan perbaikan,cabor petanque optimistis menggelar test event di Jakabaring Sports City,Palembang,24–25 September.Test event itu akan diikuti lima negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand,Brunei Darussalam,termasuk tuan rumah Indonesia.Namun,tidak semua nomor dipertandingkan. Cabor petanque hanya memakai sampel nomor doubledan shooting untuk mengetahui kelayakan venue.

Manajer Tim Petanque SEA Games Indonesia Arifin Thahir mengungkapkan, test event itu sekaligus berlabel turnamen. ”Semua sudah siap,besok (hari ini) dua nomor itu akan dipertandingkan.Selain test event, pertandingan besok juga jadi turnamen petanque internasional pertama di Indonesia.Nantinya setiap tahun kami akan menggelar Turnamen Petanque Indonesia Open,”ungkapnya,kemarin.

Arifin menambahkan,pertandingan hari ini menjadi salah satu barometer kesiapan timnya menghadapi persaingan SEA Games.Sebab,keempat negara itu diklaim sebagai pesaing berat,meski cabor baru ini tetap menjanjikan satu emas. Namun,evaluasi nantinya juga diberikan atas kelayakan venueitu menggelar event resmi SEA Games.”Masukan pasti akan diberikan bila spesifikasi venuetidak sesuai regulasi.

Tapi,kami tetap ingin tahu kekuatan terakhir tim dan lawan sekaligus,”lanjutnya. Selain petanque,cabor atletik menggelar test eventdengan waktu hampir bersamaan.Meski venues atletik belum 100% jadi,mereka tetap menguji kualitas lintasan venuePalembang untuk nomor jalan cepat dan maraton.Atletik juga melakukan test event nomor lempar.Bukan hanya menggelar test event di Palembang, atletik juga mengirimkan 14 atletnya mengikuti kejuaraan atletik di Negeri Jiran. ●wahyu argia