Jumat, 17 Desember 2010

Pentaque, Cabor Baru SEA Games 2011

Sriwijaya Post

PALEMBANG - Sebanyak 21 Cabang Olahraga (Cabor) akan dipertandingkan di SEA Game ke-26 November 2011 di Sumatera Selatan, dan 23 Cabor di Jakarta. Salah satu cabor baru yang akan di pertandingkan di Kota Palembang, yaitu Pentaque.

Olahraga khas Thailand ini disetujui dewan SEA Games pada Mei 2010 bersama cabor Vouman yang merupakan olahraga khas Vietnam. Dua cabor ini akan di pertandingkan di Jakarta.

Masyarakat Indonesia masih awam dengan kedua cabor ini, karena merupakan permainan khas Prancis dan bekas jajahannya. Pentaque (pengucapan [pe.taik] dalam bahasa Prancis atau [petong] dalam bahasa Thailand, merupakan suatu bentuk ‘boules’ dimana tujuannya, ketika

berdiri dengan kaki di rapatkan di sebuah lingkaran kecil, melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang di sebut ‘cochonnet’. permainan ini dimainkan di tanah keras atau minyak, tapi dapat dimainkan di rerumputan atau permukaan tanah lain.

Bentuk kasual permainan Pentaque dimainkan oleh sekitar 17 juta orang di Prancis pada saat libur musim panas, terdapat 375.000 pemain dengan lisensi dari Federation Francaise de petanque et jeu provencial (FFPJP), dan 3.000 di Inggris.

Cabor ini memerlukan lapangan persegi panjang dengan ukuran panjang 15 m dan lebar 4 m. Bolanya ada 2 jenis, bola pertama cochunnet atau disebut jack yang terbuat dari kayu atau

bahan-bahan sintetis dengan ukuran diameter 25-35mm, dilempar pada awal permainan atau ketika salah satu tim telah mendapat poin. Jadi bola ini hanya sebagai penentu titik dimana lawan harus melempar kelereng raksasa.

Sedangkan bola kedua disebut Boules yang terbuat dari besi atau baja dengan diameter 70,5-80mm dan memiliki berat 650-800gram. Bola ini merupakan bola yang digunakan dalam permainan dan menghasilkan bunyi petak.

Pentaque dapat dimainkan 1 lawan 1, double dan triple. Pelempar pertama diundi dengan koin kemudian tim harus melempar bola jack, bola jack menentukan titik tujuan bola pentaque harus di lempar kemana.

Setelah melempar bola jack, tim yang mendapat giliran melempar pertama, mendapat kesempatan melempar Boule mendekati bola jack. Semakin dekat jarak antara bola jack dan Boule semakin besar kemungkinan mendapat poin.

Setiap tim mendapat kesempatan 6x melempar, apabila 3 lemparan bola tim pertama lebih dekat dengan bola jack, maka tim pertama mendapat poin 3. Bagi tim atau perorangan yang mendapat poin 13 dinyatakan menang. (mg15/wikipedia, pentaque)
sriipo cetak

Stadion Atletik Gunakan Rumput Sintetis Jerman

PALEMBANG--MICOM: Stadion atletik SEA Games XXVI tahun 2011 di Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, akan menggunakan rumput sintetik asal Negara Jerman, kata pimpinan proyek PT Prambanan Dwipaka, Tedjo Kuntjoro.

"Karena stadion atletik yang dibangun berstandar internasional, maka rumput sintetik akan didatangkan langsung dari Jerman," katanya di Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (9/12).

Menurut dia, pilihan terhadap produk Jerman itu, karena mengikuti beberapa stadion atletik berstandar internasional di dunia. "Stadion-stadion atletik di negara-negara Eropa rata-rata menggunakan rumput sintetik dari Jerman, karena memang kualitasnya tidak diragukan lagi dan dipastikan memenuhi standar internasional," kata dia.

Dia menerangkan, untuk stadion atletik Sumsel dibutuhkan 1.000 m3 rumput sintetik. "Berdasarkan jadwal yang kami buat, pemasangan rumput sintetik akan dilakukan pada Maret 2011, setelah kontruksi stadion memasuki tahapan finishing," ujar dia.

Dia melanjutkan, saat ini, pembangunan stadion atletik telah memasuki tahapan pembuatan tribun dan lintasan. "Penyelesaian stadion atletik relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan venues olahraga lain, karena kontruksi bangunannya relatif mudah, dan pemancangan tiangnya dikerjakan lebih awal dibandingkan yang lain," kata dia.

Dia pun optimistis, stadion itu akan rampung sesuai jadwal yakni Juni 2011, atau empat bulan sebelum perhelatan SEA Games. "Memang kami sempat terkendala juga oleh kondisi cuaca hujan yang melanda Palembang, tapi sejauh ini semuanya masih bisa diatasi," ujar dia. (Ant/OL-2)

Penyelesaian Venue Masih Cukup Waktu

PALEMBANG--MICOM: Penyelesaian pembangunan tempat pertandingan atau venue yang akan digunakan pada SEA Games XXVI tahun 2011 di Palembang, Sumatera Selatan, masih memiliki cukup waktu sehingga bisa digunakan sesuai target waktu. Penilaian ini ditegaskan Wakil Ketua DPRD Sumsel HA Djauhari di Palembang, Rabu (15/12).

"Waktu yang tersisa sekitar enam bulan masih cukup untuk menyelesaikan pembangunan venues SEA Games tersebut," kata Djauhari.

Djauhari menegaskan keyakinannya setelah melihat kondisi di lapangan dalam proses pembangunan venues untuk SEA Games (SEAG) yang terus "dikebut" itu.

Ia mengakui Sumsel yang sudah ditunjuk pemerintah pusat sebagai tuan rumah SEA Games XXVI memang mengemban tugas berat: menyukseskan even bergengsi Asia Tenggara tersebut. "Perlu kerja keras semua pihak untuk menyukseskan pelaksanaan pesta olahraga se-Asia Tenggara dua tahunan itu," ujar dia.

Karena itu, Djauhari berharap tidak ada penundaan pekerjaan pembangunan venue. Sebab, itu akan mengganggu pelaksanaan SEAG XXVI yang sudah ditetapkan pada 11 November 2011. Kalaupun ada persoalan dalam pembangunan venue tersebut, harus segera dicari solusinya agar pekerjaan tidak molor, kata politisi Partai Demokrat itu pula.

Ia juga berharap alokasi dana dari pihak ketiga yang telah bersedia membantu pembangunan venue segera direalisasikan. Dengan dukungan dana pihak ketiga itu, pekerjaan pembangunan venues yang diperlukan diharapkan bisa tepat waktu, demikian Djauhari.

Sejumlah venue yang akan dibangun di Sumsel untuk persiapan pertandingan SEAG ke-26 itu, antara lain kolam renang, stadion atletik, ski air, dan lapangan tembak yang semuanya saat ini sedang dalam proses pembangunan dengan target bisa selesai tepat waktu untuk digunakan pada even olahraga itu. (Ant/OL-10)

Target 120 Medali di SEA Games 2011

Foto: Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA – Indonesia menarget 120 medali dari 579 nomor yang dipertandingkan dalam SEA Games 2011 di Palembang dan Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengharapkan momen SEA Games bisa mengharumkan merah putih di dunia internasional.

”Indonesia harus merebut paling sedikit 80 hingga 120 medali dari 579 nomor yang dipertandingkan. Untuk meraih target itu, semua atlet Indonesia akan di uji coba dalam latih tanding di enam negara,” kata Ketua KONI Pusat, Rita Subowo, di Jakarta, seperti dilansir Sumatera Ekspres (Grup JPNN), Senin (6/12).

Soal dana, KONI meminta bantuan Kementerian BUMN untuk menjadi sponsor. “Uji tanding ini sangat penting bagi para atlet kita. Gunanya untuk menjajaki kemampuan tim sebelum penyelenggaraan SEA Games,” bebernya.

Menegpora Andi Malarangeng mengatakan, sejak memasuki 2011, hawa SEA Games mulai disebar di seluruh tanah air. “Mari kita jadikan tahun 2011 sebagai tahun SEA Games. Apalagi, seminggu atau dua minggu sebelum SEA Games, akan digelar ASEAN Summit. Seluruh kepala pemerintahan akan diundang oleh Presiden SBY untuk datang ke Palembang,” kata Andi.

Dengan logo burung terbang, diyakini tim SEA Games Indonesia akan tampil gagah berani. “Tim kita harus sudah siap bertanding jauh sebelum pelaksanaan. Sukses prestasi harus diiringi dengan sukses penyelenggaraan dan sukses ekonomi kerakyatan. Pertengahan 2011, semua venues sudah siap pakai,” harap Andi.

Target sukses SEA Games juga diharapkan Presiden SBY. Melalui Menko Kesra Agung Laksono, SBY berharap agar SEA Games ke-26 yang berlangsung di Sumsel dan DKI Jakarta mampu mengembalikan kejayaan Indonesia di dunia olahraga.

“Presiden berharap agar tim olahraga Indonesia mencatatkan sejarah baik di SEA Games maupun ASEAN Games,” kata Agung, dalam rakor tertutup di kantornya.

Hadir dalam rakor itu, Menegpora Andi Malarangeng, Ketua KONI Rita Subowo, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Wagub DKI Jakarta Priyanto, Ketua KONI Sumsel Mudai Madang, Pengusaha Rahmat Gobel yang juga Panitia Nasional SEA Games, serta sejumlah wakil Kementerian terkait.

Logo SEA Games dituangkan dalam Peraturan Menepora No.452/2010 tentang Logo SEA Games XXVI tahun 2011. Logo itu bergambar burung Garuda terbang di angkasa Indonesia. “Secara fisik, logo itu melambangkan kekuatan, dan kepak sayapnya menggambarkan kemegahan dan kejayaan,” kata Andi.(gus/jpnn)

Senin, 13 Desember 2010

Festival Musi

Putra Babel Jawara Perahu Naga

Sumber :http://www.sumeks.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=12233:putra-babel-jawara-perahu-naga&catid=125:head-news
Setelah pada hari kedua digelar lomba bidar dan perahu motor hias, kemarin, Festival Musi 2010 diisi lomba international perahu naga (dragon boat). Kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Husni Thamrin dan segenap jajaran di lingkungan Pemkot Palembang.
Hadir, tiga duta besar (Dubes) asing untuk Indonesia yakni Roberto Palvieri (Itali), Fariz N Mehdawi (Palestina) dan Michele Zaccheo (United Nation Information Centre). Hanya, perayaan lomba perahu naga tahun ini terasa kurang meriah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun lalu jumlah pesertanya mencapai 30 tim lebih, tahun ini hanya 10 tim.
Tak hanya itu, warga yang menyaksikan jalannya perlombaan pun tidak terlalu ramai. Meskipun begitu, even tahunan tersebut tetap menarik perhatian sejumlah pengunjung Benteng Kuto Besak (BKB) dan warga yang melintas.
Tampil sebagai jawara dalam perlombaan tersebut, tim Putra Babel dengan catatan waktu 2 menit 25 detik. Tim dari Pangkal Pinang itu, berhasil mengungguli tiga tim lainnya yang berlaga di final, yakni tim Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Palembang dengan waktu 2 menit 29 detik.
Kemudian tim Polsek Seberang Ulu (SU) II B (2 menit 31 detik) dan tim Laskar Pelangi (2 menit 38 detik). Bagi juara I berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp30 juta, juara II Rp20 juta, Juara III Rp15 juta dan juara harapan I sebesar Rp10 juta.
Sekda Palembang, Husni Thamrin mengatakan, lomba perahu naga yang menjadi salah satu rangkaian acara Festival Musi 2010 adalah agenda tahunan. ”Tahun depan, menyambut pelaksanaan Sea Games XXVI, kegiatan serupa juga akan kita gelar,” ujarnya.
Mengenai minimnya peserta yang ambil bagian dalam lomba, kata Sekda, karena waktu pelaksanaannya yang digelar pada akhir tahun sehingga mungkin sejumlah daerah memiliki kesibukan masing-masing. ”Ke depan, kegiatan ini terus kita perbaiki dan sempurnakan,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Baharuddin Ali melalui Kabid Objek dan Daya Tarik Wisata yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan Ahmad Zazuli tidak menampik jika lomba perahu naga kali ini minim peserta.
Kemungkin, sambungnya, hal itu terjadi lantaran dalam waktu bersamaan juga digelar Kejuaran Nasional (Kejurnas) Perahu Naga di Pekanbaru. ”Nah, kalau para atlitkan mungkin fokus ke acara tersebut (Kejurnas, red). Kalau kita kan hanya untuk wisata,” cetusnya.
Menurut Zazuli, pengumuman pemenang dan pembagian hadiah bakal dilakukan saat acara penutupan. Guna menambah meriah suasana, para tamu undangan, peserta, warga pengunjung BKB akan dihibur penampilan artis ibukota The Zakies.
Ditempat yang sama, Pembina tim Putra Babel H Yahya yusuf mengaku sangat gembira dengan hasil maksimal yang diperoleh anak didiknya. Apalagi, katanya, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan sebelum mengikuti perlombaan tersebut.
”Yah, paling dalam setahun kita berlatih sekitar empat hingga lima kali. Tapi syukur anak-anak kompak dan bisa tampil sebagai pemenang,” tukasnya. Sementara usai menyaksikan lomba perahu naga, ketiga dubes asing menyempatkan diri mengunjungi sejumlah objek wisata di Metropolis.Didampingi Sekda Husni, ketiga dubes berwisata ke Pulau Kemaro menggunakan kapal wisata Putri Kembang Dadar.(mg13)