Sabtu, 25 Desember 2010

Ada "Jembatan Ampera" di Venue Renang



Gambar desain venues renang SEA Games yang dibangun di Jakabaring, Palembang.
Sriwijaya Post

PALEMBANG - Pemprov Sumsel tidak main-main penyiapkan fasilitas venues SEA Games XXVI, 2011 mendatang. Salah satunya membangun Kolam Renang terbaik yang tidak pernah ada di Indonesia. Kolam Renang berstandar internasional mendapat rekomendasi dari Fina dan terdapat Jembatan Ampera di dalamnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PUCK) Sumsel Rizal Abdullah di Palembang, Selasa (21/12) mengatakan, kalau kolam yang akan dibangun sesuai dengan aturan yang berlaku di International Olympic Committee, sehingga dapat menggelar berbagai pertandingan berskala internasional hingga olimpiade.

Dia menyatakan kolam renang indoor yang dibangun itu menjadi yang termodern dan tercanggih kawasan Asia, karena menggunakan desain produk Itali yang menjadi produk resmi beberapa kolam renang berstandar internasional di dunia. Selain itu, kolam juga dilengkapi alat penghitung waktu asal Swiss bermerek ternama OMEGA.

"Kolam renang yang dibangun ini menjadi kolam pertandingan pertama di Indonesia yang dalam bentuk indoor, yang terdiri dari 10 lintasan dengan panjang 50 meter dan lebar 26 meter," katanya.

Dia melanjutkan, kolam renang ini dapat digunakan oleh seluruh cabang olahraga aquatik seperti, renang, loncat indah, polo air, renang indah, dan fin swimming.
Selain itu, kolam ini juga dilengkapi papan geser sepanjang 1,5 meter yang dapat membuat ukuran kolam bervariasi, dengan kedalaman 2-3 meter.

"Pada bagian tengah yang kedalamannya 2 meter dapat digunakan untuk polo air dan renang sinkronisasi," ucap dia.

Sementara, untuk kolam loncat indah akan menggunakan standar ukuran kolam-kolam renang di China dengan kedalaman 5 meter, serta didesain sedemikian rupa sehingga menyerupai miniatur Jembatan Ampera.
"Untuk kolam pemanasan yang sifatnya outdoor akan terdiri dari 8 lintasan dengan panjang 21x50 meter," ucap dia.
Fasiltas lainnya yang juga disediakan adalah tribun penonton yang berkapasitas 4.000 tempat duduk, royal box untuk tamu VVIP, locker room, ruang technical meeting, ruang tes doping, medical center, hingga rest area untuk atlet.

"Bentuk atap melengkung dan transparan di bagian tengah membuat kolam tidak membutuhkan lampu di siang hari, dan malam hari dapat menimbulkan cahaya yang menerawang ke luar," ucap dia.

Rizal menjanjikan venue ini akan rampung pada Juni 2011 dan menelan dana Rp 80-90 miliar.

"Pengerjaan konstruksi akan mulai dilakukan setelah pemancangan tiang pertama hari ini. Kami berupaya kolam ini rampung pada bulan Juni 2011, sehingga masih ada kesempatan untuk melakukan uji kelayakan karena pelaksanaan SEA Games pada November 2011," ujar dia.
Husin

Kamis, 23 Desember 2010

Panpel Lokal SEA Games 2011 Mulai Jelas

Taufik Wijaya - detiksport

Palembang - Kepastikan struktur panitia lokal SEA Games 2011 mulai terlihat. Menurut Sekretaris Umum KONI Sumatra Selatan, Harun Ar-Rasyid, pihaknya tinggal menunggu pengesahan atau SK (surat keterangan) dari KONI pusat.

"Rapat dengan pengurus KONI pusat sudah diselenggarakan pada Sabtu (18/12/2010) kemarin dan pengurus inti dari Sumsel sudah disetujui. Kini tinggal tunggu pengesahan," kata Harun Ar-Rasyid, Selasa (21/12/2010), kepada pers, di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman Palembang.

Menurut Harun, pengesahan ini diperkirakan akan turun awal Januari 2011 dan Sumsel sudah bisa memulai persiapan-persiapan terutama soal pelaksanaan kejurnas dan tes event untuk pelaksanaan SEA Games, kemudian persiapan pembukaan dan penutupan serta urusan teknis lainnya.

Menurut mantan Sekda Muba ini, SK ini merupakan panitia inti dari Sumsel yang masuk dalam jajaran kepanitian pusat.

Adapun nama-nama pengurus KONI Sumsel yang masuk dalam susunan panitia itu yakni Muddai Madang, Musni Wijaya, Dhennie Zainal, Yaniarsyah Hasan, Ahmad Rizal, Rozalie Djailani, dan Harun Al Rasyid.



( a2s / roz )


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Resmi WNI, Kim Target SEA Games

JAKARTA -- Salah satu pemain Indonesia berdarah asing, Kim Jeffrey Kurniawan, akhirnya resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Ini membuat peluang Kim untuk masuk timnas Indonesia terbuka lebar.

"Kim Jeffrey sudah jadi Warga Negara Indonesia. Sudah resmi, sudah keluar suratnya. Hanya paspornya saja yang belum jadi. Mungkin 1-2 minggu ke depan," kata Deputi Bidang Teknik PSSI, Iman Arif, Senin, 20 Desember.

Kim yang masih cedera mengaku siap masuk timnas. "Kini saya menunggu untuk mengikuti seleksi masuk tim nasional U-23," katanya.

Kim baru saja tiba di Jakarta pada Minggu, 19 Desember petang. "Saat tiba saya langsung nonton pertandingan (Indonesia melawan Filipina). Saya juga tidak sabar untuk bergabung dengan tim nasional," kata pemuda blasteran Indonesia-Jerman yang membela Persema Malang.

Proses Kim menjadi WNI sudah berlangsung sejak Cristian Gonzelez dinaturalisasi menjadi WNI. "Impian saya membela timnas. Saya targetkan bisa main di bulan Januari dan membela Indonesia U-23 di SEA Games," ujar pemain berusia 20 tahun tersebut.

Kim pernah berlaga di Indonesia dalam pertandingan amal pada awal Agustus 2010 lalu. Meski masih cedera, Kim sudah dikontrak oleh Persema Malang dan kemungkinan akan segera diturunkan pada 2011 mendatang.

Irfan Haarys Bachdim menyambut gembira saat mengetahuiJeffrey Kurniawan menjadi WNI. "Tentu, saya sangat senang. Karena Kim pemain yang bagus," kata Irfan.
Dia tidak sabar menunggu berduet dengan Kim di Persema Malang maupun tim nasional Indonesia. Apalagi, kakak Kim, Jennifer Jasmin Kurniawan, tidak lain adalah kekasih Bachdim. (bs)

Target Tenis di SEA Games 2012, Tiga Medali Emas

JAKARTA (Pos Kota) – Cabang olahraga tenis mentargetkan meraih tiga emas di SEA Games 2011 Palembang dan Jakarta. “Gambaran saya, ada tiga peluang di nomor beregu putri, ganda putri dan ganda campuran. Jadi, kemungkinan bisa meraih dua atau tiga emas di SEA Games 2011 Jakarta nanti,” tutur mantan ratu tenis Indonesia Yayuk Basuki yang dipercaya menjadi kapten tim tenis putri Indonesia di pesta olahraga bangsa-bangsa Asean 2011 di Jakarta nanti.

Untuk tim putri, menurut Yayuk, hingga saat ini belum ada perubahan formasi kekuatan. Selain dirinya, tim Indonesia akan diperkuat petenis-petenis muda seperti Grace Sari, Ayu Fani Damayanti, Cynthia Melita, dan Aldila Sutjiadi.

“Sebenarnya ada tujuh petenis, yang empat utama dan tiga lainnya second line. Mereka layak masuk persiapan untuk diterjunkan di SEA Hames 2011 di Jakarta nanti,” jelas petenis kelahiran Yogyakarta yang kini berusia 40 tahun tersebut.

Disinggung lawan atau pesaing berat, Yayuk mengatakan, petenis Thailand dan Filipina merupakan dua lawan yang harus diwaspadai. (prihandoko/B)
Bookmark and Share

Raih Medali Asian Games, Belum Tentu ke SEA Games

JAKARTA - Status sebagai atlet penyumbang medali di Asian Games XVI/2010, ternyata tak menjamin untuk masuk dalam pelatnas proyeksi SEA Games XXVI/2011. Sebab, Program Indonesia Emas (Prima) tetap bakal melakukan tes terhadap para atlet yang akan masuk pelatnas SEA Games. Baik itu yang gagal di Asian Games, maupun yang sukses menyumbangkan medali.

"Tes akan dilakukan lebih ketat dibanding dengan seleksi Asian Games lalu. Kalau memang dianggap tidak layak, ya, tidak akan lolos seleksi," terang Hamidi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Satuan Pelaksana Prima, saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (21/12).

Keharusan untuk menjalani tes itulah, yang misalnya membuat nama Santia Tri Kusuma tidak masuk dalam daftar pembalap sepeda yang masuk skuad pelatnas proyeksi SEA Games. Santia juga harus memulai tes dari awal, jika ingin masuk pelatnas SEA Games. Meskipun dia berstatus sebagai penyumbang perak pada Asian Games pada November lalu.

"Ketentuannya memang seperti itu. Jadi nantinya, tes akan dilakukan antara dewan pelaksana Prima, serta masing-masing PB. Nantinya hasilnya bisa terlihat," tambah Hamidi.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekjen PP Ikasi itu mengungkapkan, Prima belum menerima laporan resmi dari PB ISSI, perihal keberatan mereka karena eks-pembalap Asian Games tak masuk komposisi Pelatnas SEA Games 2011. Dia menambahkan, Prima juga mempersilakan bagi setiap PB untuk mengajukan tambahan atlet. Apalagi, Prima memang memberlakukan kuota 200 persen dari jumlah riil atlet yang akan diterjunkan di SEA Games mendatang. Nantinya, jumlah tersebut bakal menyusut seiring berjalannya waktu.

Untuk cabor yang bakal menjalani pelatnas mulai Januari mendatang misalnya, pengurangan jumlah menjadi 150 persen disebut bakal dilakukan dalam rentang Maret-April. Sementara jumlah 100 persen, bakal ditentukan pada Juli-Agustus nanti. SEA Games sendiri kemungkinan diselenggarakan pada November.

"Tapi, beda lagi dengan cabor yang sudah menjalani pelatnas. Misalnya anggar yang sudah menjalani pelatnas sejak pertengahan Oktober lalu. Jumlah 150 persen akan ditentukan kira-kira Januari mendatang," tegas Hamidi. (ru/ang)

Senin, 20 Desember 2010

Wisma Atlet SEA Games Segera Dibangun

SEA Games 2011

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pembangunan wisma atlet untuk menampung peserta SEA Games XXVI pada November 2011 segera dimulai. Peralatan untuk pembangunan wisma atlet tersebut sudah tiba di Palembang.

Kepala Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumsel, Rizal Abdullah, mengatakan, sekarang ini peralatan untuk pelaksanaan pembangunan sudah ada dan tinggal pelaksanaan. Jadi, dalam waktu dekat ini, wisma atlet tersebut akan segera dibangun karena prasarana dan peralatan sudah tersedia. Selain itu, katanya, proses tender sudah rampung serta pemenangnya menyatakan sudah siap membangun.

"Jadi, sekarang ini tinggal kegiatan pembangunan karena segala proses untuk pelaksanaan sudah rampung," kata Rizal.

Wisma atlet akan dibangun oleh PT Duta Graha Indah yang juga pelaksana pembangunan Bank Sumsel Babel. Perusahaan tersebut sudah berpengalaman sehingga pembangunan wisma atlet direncanakan akan selesai pada Juni 2011.

Wisma atlet nantinya bisa menampung minimal 2.214 orang dengan satu kamar dihuni enam atlet. Mengenai dana pembangunan wisma atlet, sumbernya menggunakan dana APBN yang mencapai Rp 200 miliar. Usai pelaksanaan pesta olahraga se-Asia Tenggara 2011, wisma tersebut akan digunakan untuk Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya Palembang.
Red: Didi Purwadi
Sumber: antara

Palembang Butuh Pekerja Hotel untuk SEA Games

Taufik Wijaya - detiksport
Palembang - Menghadapi SEA Games XXVI tahun 2011, jumlah hotel dan restoran di Palembang kian bertambah. Akan tetapi mereka masih membutuhkan banyak tenaga kerja di bidang tersebut.

Minimnya tenaga kerja perhotelan ini disampaikan Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, Iwan Setiawan, kepada pers di sebuah hotel di Palembang, Jumat (17/12/2010).

Menurut Iwan, tenaga kerja yang kurang itu sekitar 25 persen dari total kebutuhan. Sebab saat ini tengah dibangun lima hotel berbintang, yang setiap hotelnya rata-rata akan membutuhkan 200 tenaga kerja. Sementara jumlah tenaga kerja di Palembang saat ini sebanyak 12 ribu.

"Mereka akan membutuhkan tenaga kerja yang masih muda, atau sejumlah tenaga yang berpengalaman," paparnya.

Sebelumnya, Kamis (16/12/2010), Plt Sekda Pemprop Sumsel Yusri Effendi, mengatakan sekitar 7.000 undangan dari seluruh dunia yang akan menghadiri SEA Games 2011.

Para tamu kenegaraan itu akan ditempatkan di hotel, sementara para atlet akan ditempatkan di wisma atlet. Saat ini penjelasan soal penginapan para tamu itu sudah disampaikan kepada pimpinan 25 hotel di Palembang.

( a2s / arp )

Dispora Sumsel Kenalkan Prima Kepada Pelajar

SRIPO/HENDRA KUSUMA
Kadispora Sumsel Musni Wijaya saat mengenalkan program Prima dan SEA Games di Gedung Tenis Indoor.
Sriwijaya Post - Minggu, 19 Desember 2010 17:15 WIB

PALEMBANG--Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel mempromosikan Program Prima (Indonesia Emas) dan persiapan SEA Games 11 November 2011 mendatang kepada pelajar se-Sumsel di Gedung Tenis Indoor, Minggu (19/12) pagi. Sekitar 1.000 lebih pelajar dan para undangan diajak berdiskusi tentang keberadaan program Prima dan persiapan menghadapi SEA Games.
"Kami pikir Prima sedang gencar melakukan promosi ke seluruh Indonesia untuk menjaring atlet potensial, baik yang sudah berprestasi maupun berusia dini. Program ini, sangat baik karena berhubungan dengan persiapan SEA Games, sekalian kita juga melakukan promosi SEA Games," jelas Kadispora Sumsel Musni Wijaya, Minggu (19/12).
Menurut Musni, total para pelajar ini berasal dari 10 sekolah tingkat SMA, 10 SMP, dan 10 SD se-Sumsel yang telah dipilih. Kemudian ditambah siswa dari Sekolah Olahraga Nasional Sriwijaya (SOns), ada pula atlet PPLP dan PPLM binaan Dispora Sumsel ditambahkan 3 perguruan tinggi di Sumsel yang memiliki jurusan olahraga seperti Unsri, PGRI dan Bina Darma.
"Kemudian ada pengurus KONI kabupaten/kota, Dispora kabupaten/kota, pengurus olahraga se-Sumsel, dan pengurus KONI Sumsel. Total jumlahnya mencapai 1.000 lebih," urai Musni.
Menurut dia, mengapa yang diundang adalah pelajar, sebab para pelajar adalah generasi penerus yang akan berjuang di cabor olahraga bagi daerah dan negara. Sumsel memiliki atlet-atlet potensial yang perlu diasah keterampilannya."Makanya kita pilih pelajar, tujuannya untuk menumbuhkan keinginan siswa untuk menjadi atlet terutama usia dini. Kita ingin menunjukkan bahwa kehidupan atlet itu memiliki masa depan cerah," urainya.
Selain promosi Prima dan SEA Games menurut Musni, tujuan utamanya adalah bersilaturahmi dan memberitahukan bahwa Prima adalah salah satu program untuk mendukung SEA Games dan menyukseskan target juara umum."Kita harapkan masyarakat mulai menggalakkan dukungan akan kesuksesan SEA Games," urainya.
Hendra Kusuma/Arief