Rabu, 20 Juli 2011

Empat "Venue" Menembak Rampung


Aloysius Gonsaga Angi Ebo | Sabtu, 16 Juli 2011 | 16:55 WIB

|
Share:

PALEMBANG, KOMPAS.com — Arena pertandingan (venue) menembak pada SEA Games XXVI di Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, telah rampung 50 persen untuk pengerjaan empat lapangan, dari delapan yang ditentukan. Demikian pernyataan Wakil Manajer Proyek PT Waskita Richard.

"Sebanyak delapan lapangan yang direncanakan, empat lapangan telah rampung, yakni lapangan utama, lapangan 100 meter, lapangan 50 meter, dan lapangan 25 meter," ujar Richard di Palembang, Sabtu (16/7/2011).

Dia menjelaskan, untuk empat lapangan lainnya telah memasuki tahapan pemancangan tiang.

"Guna mengejar target selesai pada September 2011, dalam beberapa hari ke depan kami akan mengerjakan empat lapangan berikutnya," katanya.

Ia menjelaskan, lapangan tembak itu dibangun sesuai dengan standar internasional dengan mencontoh bangunan lapangan tembak Asian Games 2002 di Korea Selatan.

"Lapangan tembak yang dibangun ini akan sangat lengkap dan menjadi yang terbaik di Asia karena jarak target mencapai 600 meter. Pada umumnya lapangan tembak hanya maksimal mencapai jarak target 300 meter, seperti yang ada di Korsel," ujarnya.

Pelatih menembak Sumsel, Kuncung Sudiono, mengatakan, akan digelar tes event sebelum lapangan tembak digunakan pada SEA Games, 11-22 November 2011.

"Rencananya pada September nanti digelar tes event menembak, tetapi mengenai tanggal pastinya akan disesuaikan dengan penyelesaian venue," tuturnya.

Kota Palembang ditetapkan sebagai tempat upacara pembukaan dan penutupan SEA Games itu, dengan lokasi pertandingan juga dilaksanakan di Jakarta.

3.000 Abang Becak Akan Diberdayakan di SEA Games XXVI

Pembangunan wisma atlet SEA Games XXVI 2011 di Jakabaring, Palembang, (22/3). ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO Interaktif, Palembang - Sebanyak 3.000 abang becak di Palembang, Sumatra Selatan, akan diberdayakan untuk melayani kebutuhan transportasi para atlet dan ofisial selama SEA Games XXVI berlangsung November mendatang.

Saat ini secara bertahap abang becak akan diberikan pelatihan keramahtamahan atau hospitallity. Tahap pertama sekitar 300 abang becak telah diberikan pembekalan dasar dalam melayani tamu asing.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Direktur II Indonesia SEA Games Organization Committe (InaSOC), H. Mudai Madang, Minggu 17 Juli.

Menurut Mudai, langkah itu diambil selain untuk memberdayakan masyarakat kecil dalam SEA games juga untuk menciptakan kawasan Jakabaring Sportcity sebagai kawasan bebas dari kendaraan berbahan bakar minyak atau BBM. Selain becak, di areal Jakabaring juga akan disediakan sepeda untuk mempermudah para atlet menjangkau arena pertandingan dan pemondokan.

“Abang becak kami latih kecakapan dalam melayani tamu. Nantinya mereka akan mengantar para atlet dari wisma ke arena pertandingan,” kata Mudai.

Lebih lanjut Mudai mengatakan mulai awal bulan November mendatang hingga berakhirnya SEA Games, kawasan Jakabaring Sport city akan tertutup bagi kendaraan berbahan bakar minyak. Panitia hanya memperbolehkan bagi kendaraan VVIP dan kendaraan bermotor berbahan bakar gas. Waktu kunjungan kendaraan VVIP juga bakal dibatasi.

Fanani, 40 tahun, salah seorang peserta pelatihan yang dijumpai di sela rehat makan siang mengakui sedikit takut untuk berhadapan dengan tamu asing. Fanani termasuk salah seorang yang mendapatkan pelatihan pada tahap I ini. Pasalnya, dia hanya bisa berbahasa Palembang dan Jawa. Selain itu, ia juga khawatir honor yang diberikan panitia tidak mencukupi kebutuhan makan-minum sehari-hari bagi anak dan istrinya.

Selama dalam pelatihan Fanani diajarkan cara menyapa tamu dengan baik lisan atau bahasa tubuh seperti dengan senyuman atau gerak tangan dan anggota tubuh lainnya. Selama pelatihan ini para abang becak diingatkan untuk tidak menarik imbalan dari jasa yang telah dikelurkan kepada para atlet karena mereka bakal mendapatkan honor dari panitia.

Mudai Madang yang juga menjabat sebagai ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumatera Selatan mengakui bila seluruh penarik becak yang resmi direkrut bakal mendapatkan honor dan juga jatah makan minum.

Namun, mudai belum berani menyebut besaran honor yang akan diberikan dengan alasan masih menunggu kepastian pendanaan penyelengraan dari pemerintah pusat. “Yang pasti akan lebih besar dari pendapatan mereka pada hari biasanya,” ucap Mudai.

Ia juga memastikan penarik becak akan dibekali pula dengan identitas dan pakaian khusus, sehingga mudah dikenali.

PARLIZA HENDRAWAN

Dorong Inasoc Koordinasi Daerah


PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh Rachmat Aprianto

JAKARTA – Kesiapan Provinsi Sumatera Selatan menjadi tuan rumah SEA Games Ke-26 Tahun 2011 bersama Provinsi DKI Jakarta tak perlu diragukan. Pasalnya, fakta di lapangan memperlihatkan pembangunan sejumlah venues hampir rampung. Kisaran 60-100 persen.
Ketua Komisi X, Prof dr Mahyuddin NS SpOG menegaskan hal itu, kemarin. “Lapangan tenis sudah 100 persen. Kalau wisma atlet hampir rampung,” katanya saat memimpin rapat Kerja Komisi X dengan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Ketua KONI/KOI Rita Subowo dan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin serta Ketua Inasoc Rahmat Gobel, Senin (18/7) di Ruang Rapat Komisi X DPR-RI, Jalan Gatot Subroto Jakarta.
Rapat diikuti anggota Komisi X DPR-RI itu juga dihadiri Wakil Ketua Komisi X Ruly Chairul Azwar (F-PG) dan Utut Hadiyanto (F-PDIP). Sedangkan dari Sumatera Selatan Gubernur didampingi Ketua KONI Sumsel Mudai Madang, Asisten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Ir Eddy Hermanto, serta Kepala Biro Humas dan Protokol Roby Kurniawan.
Mahyuddin menegaskan, atas kerja keras itulah Komisi X memberikan penghargaan kepada Gubernur Sumsel, pemerintah dan KONI/KOI, serta Inasoc sehingga persiapan pelaksanaan SEA Games XXVI cukup memuaskan. “Ke depan, Komisi X mendesak pemerintah agar melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait kegiatan persiapan baik pembukaan maupun penutupan. “Pemerintah juga agar merealisasikan pencairan anggaran SEA Games Rp516 miliar lebih pada APBN 2011.”
Tak hanya itu. Mahyuddin mendorong Inasoc agar meningkatkan koordinasi, terutama pembagian tugas dengan daerah. Tujuannya, agar persiapan penyelenggaraan SEA Games dapat maksimal.
Gubernur Alex Noerdin menjamin penyelesaian pembangunan seluruh venue SEA Games sesuai jadwal, akhir Agustus. Sedangkan sejumlah venue yang sudah siap saat ini seperti tenis lapangan dan bola voli yang akan menggelar pertandingan voli tingkat Asia dengan 18 negara juara grup dari 23-29 Juli mendatang. Pertandingan ini akan dihadiri Gubernur Sumsel H Alex Noerdin.
Menpora Andi Mallarangeng mengatakan SEA Games di Palembang dan Jakarta bakal mempertandingkan 43 cabang olahraga dengan 545 nomor dan untuk memenuhi target agar Indonesia dapat menjadi juara umum. Paling tidak, harus mampu menyabet 25 hingga 35% medali emas.
Di sisi lain, Pemprov Sumsel harus bekerja ekstrakeras mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan, yang diperkirakan puncaknya terjadi bertepatan dengan penyelenggaraan SEA Games XXVI di Palembang pada November mendatang. Apalagi sudah terpantau 15 titik api (hotspot) yang mengepung lokasi SEA Games di kompleks Jakabaring, Palembang.
“Ada 15 titik hotspot yang kami antisipasi agar tak mengganggu pelaksanaan SEA Games di Jakabaring. Apalagi puncak hotspot itu diperkirakan terjadi September, Oktober, November. Bertepatan dengan pelaksanaan SEA Games. Kami sudah siapkan 15 pos dengan 180 petugas, dan sudah standby helikopter yang siap patroli. Pos-pos itu mulai difungsikan H-14 sebelum SEA Games,” kata Kepala Dinas Kehutanan Sumsel, Sigit Wibowo, usai menyaksikan penerimaan Penghargaan Gubernur Peduli Api untuk Gubernur Sumsel Alex Noerdin oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, di Hotel Mercure Ancol, tadi malam (18/7).
Menurut Sigit, siaga kebakaran hutan dan lahan bukan hanya disiapkan di ring I dan ring II hotspot yang mengepung Jakabaring, tetapi semua daerah di Sumsel sudah disiapkan petugas khusus. Ring I ialah radius 10 km dari lokasi SEA Games, meliputi daerah Jakabaring dan Rambutan. Ring II ialah berjarak 40 km, antara lain daerah Gandus, Tanjung Api-Api, dan Inderalaya.
”Se-Sumsel disiapkan 2.500 warga dari 200 desa yang dilatih secara rutin, untuk membantu pemerintah mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di Sumsel, terutama ketika puncak hotspot dan pelaksanaan SEA Games,” kata Sigit didampingi Swi Setyono, kepala Balai Konservasi SDA Sumsel.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, kebakaran hutan dan lahan di Sumsel sudah diatasi dengan cara mengkoordikasikan kepada semua bupati dan wali kota se-Sumsel. “Tahun lalu, Sumsel mendapat perhatian karena kebakaran hutan dan lahan. Tahun ini kita Sumsel mendapat penghargaan dari Menteri Kehutanan. Itu artinya kita berhasil menekan angka hotspot. Bahkan keberhasilan Sumsel melebihi angka nasional yang hanya menekan 20 persen per tahun,” katanya.
Konsentrasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di bumi wong kito, lanjut Alex, sudah dilakukan sejak empat tahun lalu. “Negara-negara sahabat ikut membantu, seperti Singapura dan Malaysia. Mungkin mereka tak mau diekspor asap. Walaupun asap-asap itu bukan dari Sumsel,” kata Alex.
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan meminta daerah-daerah yang berpotensi menjadi penyumbang hotspot terbanyak pada tahun-tahun sebelumnya, untuk mencegah kejadian serupa pada tahun ini. “Musim lalu, Sumsel, Kalteng, dan Kalsel menjadi perhatian serius soal titik api, ternyata tahun ini Gubernur Sumsel Pak Alex Noerdin, gubernur Kalteng, dan Gubernur Sulsel mendapat penghargaan untuk katagori Gubernur Peduli Api. Artinya mereka berhasil mencegah dan mengendalikan hotspot di daerahnya. Saya berharap semua daerah mencontoh tiga gubernur ini,” kata Zulkifli.
Menteri dari Lampung itu juga meminta daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan terhebat, seperti Sumsel, Jambi, Sumut, Kalteng, Kalbar, dan Kalsel untuk berupaya keras mencegah sebaran titik api, sebelum musim kemarau pada September-November mendatang. “Sumber kebakaran itu ada dua, hutan dan lahan. Kita berharap pemda dan masyarakat bisa mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan agar tidak menjadi bencana,” ujarnya. (ark/05/wmc)