Rabu, 02 Februari 2011

Serba Sebelas di Sea Games XXI

http://www.harian-global.com/index.php?option=com_content&view=article&id=54257:serba-sebelas-di-sea-games-xxi&catid=28:sports&Itemid=56

Angka sebelas mewarnai perhelatan SEA Games XXI yang akan digelar di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dan DKI Jakarta tahun 2011 ini. Keunikan angka sebelas dalam gelaran pesta olahraga Asia Tenggara itu diungkapkan oleh Gubernur Sumsel, Alex Nurdin.


"SEA Games di Palembang ini serba sebelas,"kata Alex di sela-sela acara peresmian Law Centre, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di Griya Agung, Palembang, Senin (31/1).


Angka sebelas muncul di waktu pelaksanaan SEA Games pada bulan November atau bulan kesebelas. Kemudian, peserta olimpiade negara ASEAN ini berjumlah sebelas. Bahkan Wakil Presiden Boediono yang akan membuka dan menutup SEA Games tercatat sebagai wakil presiden ke-11 di Indonesia."Wakil Presidennya juga yang kesebelas,"ujar pria bergelar Pangeran Adipati Natanegara itu.


Dalam pidatonya, Alex juga menampik tudingan yang menyebut bahwa Sumsel tidak siap menjadi tuan rumah SEA Games. Ia menegaskan bahwa provinsinya layak menjadi tempat pelaksanaan SEA Games karena memiliki fasilitas fisik dan infrastruktur kegiatan olahraga yang mumpuni.


"Hampir satu juta kubik tanah ditimbun untuk lapangan. Ribuan tiang pancang sudah ditanam. Keliru kalau dibilang belum ada pembangunan,"pungkas Alex. n Delia Mustikasari



Jakarta | Global | Jurnas

Nomor SEA Games Dipastikan Akhir Februari

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rapat Dewan SEA Games XVI dipastikan akan dilangsungkan di Bali pada 25 Februari. Deputi I Panitia Penyelenggara SEA Games Djoko Pramono menyatakan, seusai pertemuan itulah persiapan SEA Games dapat diperjelas lagi.

Pertemuan di Bali tersbut, kata dia, akan membahas tiga agenda utama, yaitu penetapan jumlah cabang olahraga, penetapan jumlah nomor yang dipertandingkan, dan penetapan tempat pertandingan. "Akan dilaporkan kepada peserta rapat untuk kemudian diresmikan," kata Djoko di Jakarta, Senin (31/1).

Menurut Djoko, hasil keputusan pada rapat itu kemudian bisa menentukan langkah-langkah persiapan selanjutnya. "Setelah rapat di Bali itu nanti akan ada pertemuan-pertemuan lanjutan," lanjutnya.

Pertemuan terdekat akan melibatkan technical delagate SEA Games untuk memantau pembangunan lokasi pertandingan di Jakarta dan Palembang. "Janji dari Palembang, pembangunan selesai Juli mendatang jadi kira-kira pada saat itulah pertemuan selanjutnya," kata Djoko.

Jika seluruh proses pembangunan sudah sesuai dengan rencana, uji coba tempat pertandingan bakal dilakukan pada Juli-Oktober mendatang. "Setiap PB (induk cabang olahraga) bisa menggelar pertandingan di lokasi-lokasi yang diperuntukkan untuk SEA Games itu," lanjutnya. Penyelenggara SEA Games Palembang menjanjikan agar seluruh lokasi pertandingan dapat diselesaikan pembangunannya pada pertengahan tahun mendatang.

Menurut Djoko, dalam kejuaraan-kejuaraan itu semua sumber daya manusia yang dipersiapkan untuk terlibat dalam SEA Games diharuskan untuk terlibat. "Agar bisa dipastikan juga kalau mereka siap untuk SEA Games nanti," katanya.

EZTHER LASTANIA

DISORDA DKI Rehab Venue SEA Games XXVI Segera Dimulai

JAKARTA (Suara Karya): Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta segera melakukan lelang pekerjaan rehabilitasi venue pertandingan SEA Games XXVI, November 2011. Pekerjaan rehab satu kantor Sekretariat Panitia SEA Games dan 20 tempat pertandingan tersebut menggunakan dana hibah dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebesar Rp 70,795 miliar.

"Sekarang ini dana hibah itu masih ada di rekening Komite Renovasi di Bank Mandiri sebesar Rp 70,795 miliar. Bunganya masuk ke kas negara. Kalau ada LMS dan mahasiswa yang demo menuduh kita korupsi, mereka tidak paham. Lelang dan pekerjaannya saja belum dimulai kok dikorupsi bagaimana. Kita komitmen tidak akan memakai dana hibah itu kalau belum ada landasan hukumnya," ujar Kepala Disorda DKI Ratiyono kepada wartawan, kemarin.

Lebih lanjut Ratiyono menambahkan, pelaksanaan lelang pekerjaan rehab itu setelah menerima payung hukum, SK Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 20 Oktober 2010 tentang Ditetapkannya Tuan Rumah Penyelenggaraan SEA Games XXVI di dua provinsi, yaitu DKI Jakarta dan Sumatera Selatan.

"Dalam pelaksanaan kegiatan rehab venue itu juga akan dibuat surat perjanjian kerja sama (MoU) tanggal 21 September 2011 antara Kemenpora dan Komite Renovasi Prasarana dan Sarana Olahraga Provinsi DKI untuk penyelenggaraan SEA Games," kata Ratiyono.

"Kami minta pada panitia agar pengumuman lelang pekerjaan rehab venue bisa dilakukan minggu ini, dan mulai pekan depan pemenangnya sudah bisa bekerja, sehingga pada April-Mei nanti, venue siap dipergunakan untuk pertandingan, dan juga ada uji coba pertandingan SEA Games," ucap Ratiyono.

Pada kesempatan kemarin, sejumlah mahasiswa dan LSM menggelar demo menuntut korupsi dana hibah rehab venue diusut di depan kantor Disorda. Mereka diterima Kabid Pemuda Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Firmansyah.

"Dalam rangka menyukseskan SEA Games XXVI, Pemprov DKI telah membangun prasarana olahraga baru, yakni Gelanggang Olahraga Ciracas, GOR Judo Kelapa Gading, GOR Kecamatan Pulogadung, dan GOR Kecamatan Tanjung Priok," katanya.

Ke-20 rehab tempat pertandingan tersebut, yakni anggar (Kompleks Universitas Indonesia, Depok), balap sepeda (Veledrum Rawamangun, Ancol, Subang, Gunung Pancar Sentul), boling (Bowling Jaya Ancol), dayung (Situ Cipule Karawang), futsal, dan taekwondo (Porki Sport Hall Cibubur), judo (Gedung Judo Kelapa Gading), bola basket (GOR Basket Sportmall Kepala Gading), kempo (Ciracas Sport Hall, Jakarta Timur), layar (Pantai Marina Ancol), pencak silat (Padepokan Taman Mini Indonesia Indah).

Paragliding (Gunung Mas Puncak), berkuda (Arthayasa, Depok), panahan (Lapangan Panahan Senayan), bulutangkis (Istora Senayan), sepak bola (Stadion Utama GBK), karate (Tennis Indoor Senayan), renang, maraton (Pulau Putri Kepulauan Seribu), dan Sekretariat SEA Games di Gelanggang Remaja Kecamatan Pulogadung. (Yon Parjiyono)

Minggu, 30 Januari 2011

10 PB Tinjau Venues SEA Games 2011

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Beberapa hari setelah kunjungan Wapres RI Prof Dr Boediono dan Menpora Dr Andi Alfian Mallarangeng, kini giliran 10 Pengurus Besar (PD) Olahraga, Kamis (27/1) memantau beberapa venues SEA Games XXVI di Jakabaring. Para pengurus besar ini optimis, pembangunan venues selesai pada waktunya.

Rombongan Pengurus Besar Cabang Olahraga ini dipimpin Staf Ahli Kemenpora Bidang Infokom, Sakhyan Asmara tiba di Palembang pukul 10.00-16.00 di Bandara Internasional SMB II Palembang.

Selanjutnya, pengurus besar, seperti menembak (Perbakin), senam, aquatic (polo air, renang, renang indah), panjat tebing, tinju, angkat besi, atletik, voli indoor dan sepak takraw langsung memantau Jakabaring, GOR Kampus, Basket Indor dan Kolam Renang Lumban Tirta. Mereka juga meninjau pembangunan wisma atlet yang
berada satu kawasan di Jakabaring.

Untuk wisma atlet dan bangunan venues lainnya, Sakhyan Asmara sangat optimis selesai tepat waktu dan mampu menampung 3000 lebih atlet. Lantas, ia pun membandingkan dengan pembangunan Hotel Mulia di Jakarta dengan tinggi 32 Lantai di Tahun 1997 lalu, dimana saat Jakarta sebagai tuan rumah SEA Games.

"Anda tahu, hotel setingggi itu bisa selesai delapan bulan. Semua selesai lengkap dengan lift dan tangga eskalatornya sehingga dipakai untuk SEA Games," katanya.

"Sementara wisma atlet Jakabaring hanya empat lantai, lima bulan bisa selesai dibangun," kembali ditegaskan Sakhyan dengan nada optimis.

Sementara beberapa pengurus PB yang ikut dalam peninjauan kemarin optimis dengan venues yang saat ini sedang dikerjakan akan selesai tepat waktu.

"Kita sangat yakin, karena sudah mendapat penjelasan langsung dari pengembangnya, apalagi yang mengerjakan juga merupakan mitra dari FINA selaku induk olahraga aquatic dunia," ujar Ami, pengurus dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) di area Jakabaring.

Pihaknya merencanakan akan menggelar Kejuaraan Asia yunior pada 29 September hingga 6 Oktober mendatang.

"Sesuai progress, bulan Juli bangunannya selesai, Agustus kolam renang sudah bisa digunakan, bahkan usai SEA Games sendiri kita juga telah merencanakan Indonesia Open di satu-satunya kolam renang indoor di tanah air ini," jelasnya.

Sementara itu, perwakilan dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Hendri mengatakan meskipun pembangunan venues saat ini belum dimulai, namun pihaknya optimis tidak akan menganggu persiapan pertandingan.

"Pengalaman kita, untuk membangun lintasan panjat tebing hanya memakan waktu 3 bulan, apalagi pengerjaan juga dilaksanakan secara bersamaan. Yang penting lokasinya tidak berubah lagi," jelasnya.

Ia mengatakan venues panjat tebing akan berada di depan venues lapangan tenis.

Editor: Antonius Bramantoro | Sumber: Sriwijaya Post

Eksibisi Tarung Derajat Petarung Thailand Latihan di Bandung

BANDUNG, Kompas.com - Sebanyak sepuluh petarung Thailand yang disiapkan berlaga di ajang eksibisi SEA Games XXVI/2011 menjalani latihan di Kawah Derajat, Pusat Latihan Olahraga Tarung Derajat di Kota Bandung.

"Tim Thailand sudah tiba di Bandung, mereka akan menjalani latihan mulai Sabtu besok di Kawah Derajat. Mereka datang untuk berlatih dan mengenal tempat kelahiran olagraga ini," kata Guru Utama Tarung Derajat, GHA Ahmad Derajat di Bandung, Jumat (28/1/11).

Atlet Thailand yang berjumlah sepuluh orang itu terdiri dari tujuh atlet putra dan tiga atlet putri. Selain itu mereka didampingi oleh manajer dan pelatih tim.

Rencananya, petarung asal "Negeri Gajah Putih" itu akan berlatih di Kawah Derajat atau pusat pelatihan Tarung Derajat di kawasan Antabaru Kota Bandung hingga 10 Februari 2011 mendatang. Mereka juga akan melakukan uji tanding melawan atlet-atlet terbaik Tarung Derajat.

Selain itu, tim Thailand juga akan memboyong dua pelatih Tarung Derajat untuk melatih atletnya mempersiapkan tim menjelang pertandingan SEA Games 2011. Cabang Tarung Derajat yang menjadi cabang eksebisi rencananya akan digelar di Jakarta.

"Mereka akan melakukan aklimatisasi dan pendalaman latihan di Bandung ini. Mereka diharapkan memiliki teknik dan kemampuan yang lebih baik sehingga selain bisa berprestasi di SEA Games XXVI/2011 juga bisa menularkannya kepada atlet lainnya di Thailand," kata GHA Ahmad Derajat yang akrab dipanggil Aa Boxer itu.

Selain Thailand, tiga negara peserta eksibisi Tarung Derajat pada SEA Games 2011 lainnya yang akan berlatih di Bandung adalah petarung Vietnam dan Malaysia.

"Antusiasme negara ASEAN untuk turun di Tarung Derajat luar biasa, bahkan mereka menyatakan akan menjalani latihan beberapa hari di Bandung. Ini sebagai silaturahmi mereka mendatangi tempat kelahiran Tarung Derajat, mengenal lebih dekat termasuk mempelajari teknik-teknik langsung di sini," katanya.

Sementara itu Pengurus Pusat Tarung Derajat berupaya maksimal untuk menjadikan cabang olahraga itu dipertarungkan pada SEA Games XXVI.

Masuknya Tarung Derajat menjadi cabang eksibisi merupakan sebuah langkah maju dan peluang emas untuk membuktikan cabang olahraga yang lahir di Indonesia itu layak dipertandingkan sebagai cabang resmi kegiatan olahraga itu.

"Selain di SEA Games XXVI/2011, kami juga akan melobi tuan rumah SEA Games XXVII/2013 untuk menjadikan Tarung Derajat dipertandingkan dan menjadi cabang resmi," katanya.

Salah satu upaya antara lain dengan melakukan pembentukan pengurus atau top organisasi di sejumlah negara ASEAN seperti Malaysia, Thailand, Singapura, Vietnam, Timur Leste, serta yang lainnya. Selain itu, juga menyebar sejumlah pelatih untuk melatih di luar negeri.