Kamis, 13 Desember 2012

Palembang Segera Miliki Monorel



AP/John Raoux
Palembang Segera Miliki Monorel
Monorel (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Untuk menunjang kota Palembang menjadi kota Internasional, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melakukan kerja sama dengan PT True North Brigde (TNB) Capital selaku investor untuk membangun monorel.

Penandatanganan kerja sama itu dilaksanakan Kepala BAPPEDA Sumsel Yohanes H Toruan atas nama Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dengan Presiden Direktur PT TNB Capital Omar Anwar di Palembang, Kamis.

Kepala BAPPEDA Sumsel mengatakan, penandatanganan kerja sama itu merupakan salah satu sejarah bagi pembangunan di Sumsel.

Hal ini karena pembangunan monorel tersebut untuk mendukung Sumsel terutama kota Palembang menjadi kota internasional yang berhasil dan akan dilirik dunia internasional sebagai kawasan investasi yang menjanjikan.

Dengan adanya monorel ini penataan kota dapat terencana dengan baik selain mengantisipasi kepadatan jalan raya di perkotaan.

Dia mengatakan, angkutan kereta api perkotaan yang akan dibangun itu panjang sekitar 25 kilometer, sedangkan untuk anggarannya dibutuhkan dana sebesar Rp5 triliun.

Sementara jalur rel kereta api itu dibagi menjadi dua yaitu koridor I dengan rute Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II-Jalan Kolonel H Burlian-Jalan Demang Lebar Daun-Jalan Angkatan 45-Jalan Kapten A Rivai-Jalan Sudirman-Masjid Agung.

Sedangkan untuk koridor II yaitu Masjid Agung-Jakabaring Sport City (JSC), kata dia. Monorel tersebut akan dibagun enam gerbong dan berkoneksi dikoneksi dengan Transmusi, tambah dia.
Redaktur: Hazliansyah
Sumber: Antara

Gubernur Pastikan Sumsel Miliki IOI

  • Gubernur Sumsel H Alex Noerdin memastikan jika Provinsi Sumsel berhasil menjadi lokasi pendirian Institut Olahraga Indonesia (IOI). Rencana pembangunannya mulai pada 2013 mendatang.
    Dikatakan Gubernur, dengan begitu, warga Sumsel patut berbangga karena provinsi ini satu-satunya daerah di Indonesia memiliki kampus olahraga yang sebelumnya diperebutkan dua provinsi lain, yakni Kalimantasn Timur dan Riau.
    Menurut Gubernur, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh pemerintah pusat, fasilitas olahraga Jakabaring Sport City (JSC) merupakan salah satu fasilitas olahraga terbaik di Asia. Secara fasilitas dan juga kelengkapan, Jakabaring Sport City hanya di bawah fasilitas yang dimiliki oleh China.
    “Ini jadi acuan pemerintah pusat. Alhamdulillah, di daerah kita ini akan dibangun institut olahraga, yakni sebagai pusat pendidikan olahraga di Indonesia. Dananya murni dari pusat,” ujar Gubernur belum lama ini.
    Gubernur menjelaskan, di kawasan JSC ini nantinya akan ditambah sejumlah fasilitas pendukung lain. Yakni, tiga apartemen masing-masing 9 lantai. Gedung ini nantinya dijadikan sebagai tempat tinggal mahasiswa.
    “Semua mahasiswa akan diasramakan dalam satu kawasan. Tapi, masih dalam kawasan Jakabaring Sport City,” kata Gubernur.
    Lebih lanjut Gubernur mengungkapkan, saat ini semua proses sudah dilakukan di tingkat pusat dan rencananya 2013 mendatang IOI ini sudah mulai menerima mahasiswa. “Ya, mudah-mudahan semuanya berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tahun depan sudah menerima mahasiswa khusus olahraga,” ungkap Gubernur.  O nto

    http://alexnoerdin.co/news/read/10-Gubernur-Pastikan-Sumsel-Miliki-IOI

Menko Perekonomian Prioritaskan Tol Palembang - Inderalaya

  • Pembangunan jalan tol Palembang-Inderalaya masuk proyek skala prioritas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) RI. Saat ini, Kemenko Perekonomian tengah membahas anggaran pembangunan yang diajukan Kementerian BUMN.
    Menko Perekonomian Hatta Rajasa memastikan proyek ini akan segera dilakukan dalam waktu tidak lama lagi. Berbeda dengan proyek lainnya, seperti Jembatan Selat Sunda, pembahasan anggaran jalan tol Palembang-Inderalaya lebih diprioritaskan.
    “Saya pastikan, pembangunan jalan tol Palembang-Inderalaya akan sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh kontraktor,” ujar Hatta usai membuka Muktamar XVIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Senin (26/11).
    Menurut Hatta, pembangunan jalan tol sepanjang 22km yang dilakukan PT Hutama Karya itu, diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp5 triliun. “Sudah diajukan Kementerian BUMN, sekarang masih kita kaji,” ungkap Hatta.
    Sementara itu, Asisten I Setda Sumsel Bidang Pemerintahan Mukti Sulaiman mengatakan, Pemprov Sumsel telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp75 miliar untuk pembebasan lahan seluas 164 hektar yang dilintasi jalan tol tersebut. Menurut dia, perkiraan luas tanah yang dibutuhkan 132 hektar dengan lebar 60 meter persegi dan panjang 22km.
    Lahan tersebut nantinya akan ditambah dengan lahan pembuatan exit interchange sebanyak empat buah dengan rata-rata panjang 2km dan lebar 40 ribu m2 yang jumlah keseluruhannya adalah 32 hektar. “Jadi, total lahan yang akan dibebaskan itu mencapai 164 hektar. Kita sudah siapkan Rp75 miliar untuk pembebasannya. Besaran ganti rugi akan disesuaikan dengan NJOP,” terang Mukti.
    Sekretaris Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumsel Syarbini menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan tahapan pengadaan tanah dengan pengerjaan awal yakni melakukan perencanaan, persiapan pelaksanaan, dan penyerahan hasil. Sementara waktu yang diperlukan untuk pengadaan tersebut sekitar 3,5 bulan.
    Dikatakan Syarbini, jalan tol dua jalur ini nantinya akan memiliki enam lokasi gerbang, yakni di Palembang, Karyajaya, Pemulutan, Desa KTM, Unsri, dan Inderalaya. Waktu pembangunannya ditarget selama satu tahun. Yakni dimulai pada 1 Maret 2013 hingga 1 Maret 2014.
    Sebelumnya, Direktur Utama PT Hutama Karya Tri Widjajanto Joedosastro mengatakan, secara keseluruhan pembangunan Tol Trans Sumatera dari Lampung sampai Aceh. Namun, jalan tol yang jadi prioritas pembangunan awalnya berada di Sumsel yakni Palembang-Inderalaya.
    Untuk membangunnya, kata Tri, pihaknya menggandeng PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dengan membentuk konsorsium. ”Jalan tol Palembang-Inderalaya masuk dalam prioritas utama. Proyek ini akan dimulai pembangunannya pada Maret mendatang,” ujar dia.
    Dikatakan Tri, gerbang tol akan terletak di Desa Ibul Besar, Kecamatan Pemulutan atau berbatasan langsung dengan Kota Palembang dan finish di kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) di Kelurahan Timbangan, KM 32, Inderalaya. Dari lintasan tersebut, 87 persen (19km) di antaranya merupakan tanah rawa, sisanya 13 persen (3km) berupa tanah darat dan perkebunan rakyat.
    Sementara Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, jalan tol ini nantinya akan bergandengan dengan jalan tol Kayu Agung-Jakabaring yang awal tahun nanti akan melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan.
    “Pada 2013 nanti akan ada dua jalan tol yang dibangun di Sumsel dengan dua pengembang berbeda dan lintasan yang berbeda. Ini sangat menguntungkan dan dipastikan akan mampu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Sumsel, khususnya masyarakat yang dilalui jalan tol,” kata Gubernur. O nto

    http://alexnoerdin.co/news/read/9-Menko-Perekonomian-Prioritaskan-Tol-Palembang-Inderalaya

Alex Noerdin Resmikan Rumah Singgah Bagi Mahasiswa di Mesir


Antara/Andika Wahyu
Alex Noerdin Resmikan Rumah Singgah Bagi Mahasiswa di Mesir
Alex Noerdin

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin meresmikan rumah singgah di Mesir yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan mahasiswi asal Sumatera Selatan yang sedang menuntut ilmu di negara tersebut.

Gubernur Sumsel di Palembang, Kamis mengatakan, gedung empat lantai dengan kapasitas 320 kamar itu diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa Sumsel yang berkuliah di Universitas Al Azhar.

Nantinya mahasiswa yang tinggal di asrama itu, akan mendapatkan fasilitas makan tiga kali sehari dan beasiswa untuk pendidikannya, kata dia.

Selain itu pihak Universitas Al Azhar juga, sudah komitmen akan menanggung biaya perbaikan, listrik dan lainnya, kata dia.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi Sumsel juga membuka kesempatan kepada lulusan pondok pesantren di Sumsel dan pelajar lainnya, untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.

Nantinya, ujar dia, setiap mahasiswa yang dikirim ke Kairo akan dibantu transpor dan biaya kuliah di universitas tersebut diberikan secara gratis.

Menurut dia, selain itu pihaknya dalam waktu dekat ini akan bentuk tim seleksi, untuk mengirim pelajar-pelajar di Sumsel melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam ternama tersebut.