Selasa, 30 Agustus 2011

Lebaran, Proyek SEA Games Jalan Terus

Lebaran, Proyek SEA Games Jalan Terus


Andi Mallarangeng. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPOInteraktif, Palembang - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng meminta pekerja untuk tetap beraktivitas seperti biasanya meski tengah libur bersama Hari Raya Idul Fitri 1432 H. Pasalnya, Andi menyaksikan sebagian besar venues SEA Games masih dalam tahap pengerjaan.

“Saya tekankan mereka tetap bekerja seperti biasanya meski tengah berlebaran,” kata Andi di Jakabaring Sport City, Rabu, 24 Agustus 2011. Baru lapangan tenis dan wisma atlet yang dapat difungsikan dalam test event yang akan dimulai September mendatang.

Andi melihat langsung perkembangan pembangunan venues SEA Games didampingi Gubernur Sumatera Selatan. Rombongan mereka langsung menuju lapangan tembak yang ada di kompleks Jakabaring Sport City. Lapangan tembak itu dibangun oleh PT Prambanan Dwipangka.

Agung Sugiono, Manajer Proyek Lapangan Tembak, menuturkan bila saat ini mereka tengah menghadapi kendala mendatangkan batu split untuk menyelesaikan proyek tersebut sehingga terdapat kemunduran sekitar 1 persen dari target. Akibatnya, sejumlah pengerjaan yang membutuhkan split mesti ditunda sampai waktu yang belum jelas. Agung tetap optimistis lapangan tembak dapat digunakan pada menjelang test event yang digelar September ini.

Menurut Agung, lapangan tembak sudah selesai sekitar 70 persen dari total proyek. “Sebelumnya kami kekurangan semen, kini kami tengah berburu batu split,” kata Agung. Ia menduga menghilangnya batu split saat ini lantaran banyak truk yang beralih mengangkut kebutuhan pokok jelang Lebaran.

Ia memastikan usai Lebaran, suplai sejumlah material akan normal. Terkait permintaan Menpora untuk meniadakan liburan Lebaran, Agung memaklumi permintaan itu. Menurut Agung, usai Lebaran, ia akan menambah jumlah pekerja hingga 500 orang.

Dari lapangan tembak, Andi meninjau venue panjat tebing di kompleks yang sama. Andi mendapati sebagian besar rangka baja masih terhampar di sekitar lokasi. Namun Arianto, Manejer Proyek Panjat Tebing dari PT Lince, meyakinkan Menteri bahwa mereka segera memasang seluruh rangka baja sebelum Lebaran Idul Fitri. “Kami tengah melakukan penyetelan. Pokoknya sebelum Lebaran semuanya sudah naik," kata Arianto optimistis.

Dalam keterangan pers usai peninjauan di seluruh venues, And tetap optimistis seluruh venues akan selesai tepat waktu. Ia meyakini tidak satu pun arena pertandingan di Jakabaring akan dipindahkan ke daerah lain lantaran masih jauh dari rencana proyek. “Pokoknya semua di sini, panjat tebing juga tetap di sini,” kata Andy.

PARLIZA HENDRAWAN

Wisma Atlet Jadi Tontonan Pemudik

Penulis: Yulvianus Harjono | | Robert Adhi Ksp |

KOMPAS/YULVIANUS HARJONO Wisma Atlet

PALEMBANG, KOMPAS.com Menjelang Lebaran, Wisma Atlet SEA Games di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, menjadi tontonan pemudik. Wisma Atlet menjadi perhatian luas seiring mencuatnya kasus dugaan korupsi yang melibatkan politisi M Nazaruddin.

Seperti terlihat pada Senin (29/8/2011), dengan menggunakan kendaraan berpelat nomor luar Palembang, sejumlah pengunjung terlihat berfoto-foto di depan Wisma Atlet Jakabaring. Menurut para pengunjung yang sebagian besar para pemudik, mereka penasaran dengan gedung yang beberapa waktu terakhir ini telah menghebohkan publik.

Gedung Wisma Atlet yang diperuntukkan khusus menyambut SEA Games XXVI tahun 2011 ini telah selesai dibangun. Dari tiga bangunan, tinggal satu bangunan yang diperuntukkan hall atau ruang pertemuan yang belum selesai dibangun.

Kompleks Wisma Atlet yang terlihat megah seperti apartemen mewah ini memiliki sedikitnya 369 ruangan. Fasilitas pendukung macam listrik, pendingin udara, dan pemanas air sudah terpasang. Tinggal furnitur atau mebel dan alat-alat elektronik lain yang belum terpasang di kamar-kamar.

Demi SEA Games, Agus Tak Lebaran di Rumah


Aloysius Gonsaga Angi Ebo

SEMARANG, Kompas.com - Pelari nasional asal Jawa Tengah, Agus Prayogo, tidak bisa berkumpul dengan keluarga saat Lebaran 2011 ini. Pasalnya, dia hanya mendapat libur dua hari.

"Saya memang libur dua hari tetapi tidak bisa pulang kampung ke Magelang, Jateng, arena waktunya mepet, dan usai libur harus menjalani latihan kembali untuk persiapan tampil di SEA Games XXVI, November 2011," kata Agus ketika dihubungi dari Semarang, Minggu (28/8/11).

Menurut peraih medali emas SEA Games XXV 2009 Laos (nomor lari 10.000 meter) tersebut, pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara di Sumatera Selatan dan DKI Jakarta kurang dua bulan lagi. Karenanya, dia harus konsentrasi penuh.

Ketika ditanya keikutsertaannya pada "Army Half Maraton" di Singapura, 4 September 2011, dia mengatakan, dirinya tidak jadi tampil pada event yang menempuh jarak 21 kilometer tersebut.

"Dua minggu yang lalu saya menerima surat dari induk organisasi olahraga atletik di Tanah Air ini supaya fokus ke SEA Games dan sudah disetujui KSAD," katanya menegaskan.

Pada SEA Games XXVI mendatang, Agus bakal turun pada dua nomor andalannya, yaitu lari 5.000 dan 10.000 meter dengan target mendapatkan dua medali emas dari kedua nomor tersebut.

Menurut dia, pada SEA Games 2009 Laos dia hanya turun satu nomor yaitu 10.000 meter dan meraih medali emas dengan catatan waktu 29 menit 50 detik. "Saya ingin mempertahankan emas dari 10.000 meter dan mengincar emas dari lari 5.000 meter," katanya.

Ia menambahkan, pesaing untuk nomor lari 10.000 meter tampaknya belum ada tetapi dirinya tidak akan memandang rendah atlet dari negara lain. "Semua lawan tetap berbahaya dan tetap harus diwaspadai," katanya.

Kalau untuk lari 5.000 meter, kata dia, kebetulan di Laos tidak turun tetapi berdasarkan catatan waktu saat tampil pada Asian Games XVI di Guangzhou, China, 2010, ternyata masih jauh dari peraih emas SEA Games 2009.

Ia menyebutkan, saat tampil pada Asian Games 2010 catatan waktunya untuk lari 5.000 meter adalah 14 menit 04 detik, sedangkan peraih emas SEA Games 2009 adalah 14 menit 35 detik. Bahkan saat tampil pada "Army Olymiad" di Brasil beberapa waktu lalu, Agus mampu menembus waktu 14.02.12 padahal rekor SEA Games adalah 14.08 atas nama Rahmad Chandra dari Malaysia.

RD Bisa Kembali ke Timnas Senior


Jonathan Pandapotan | Tjatur Wiharyo

SRIWIJAYA POST/ZAINI
Rahmad Darmawan.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih Rahmad Darmawan (RD) telah dikontrak PSSI sampai 2013 mendatang. Kontrak tersebut bersifat fleksibel di mana RD bisa berpindah-pindah posisi di berbagai level usia di timnas Indonesia.

"Sekarang fokus di U-23. Namun, nanti kalau selesai kegiatan (Sea Games) kita mungkin ditempatkan ke lainnya. Kita harus siap," jelas RD di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2011).

RD dikontrak PSSI bersama dua asistennya, Widodo Cahyono Putro dan Aji Santoso. Ketiganya saat ini masih fokus untuk membawa timnas U-23 meraih target emas di Sea Games mendatang.

"Kontraknya itu sama PSSI, dan bukan untuk U-23 saja. Jadi, bisa saja berpindah-pindah," timpal Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.

RD sebelumnya sempat membantu pelatih timnas senior Indonesia Wim Rijsbergen saat "Garuda" menghadapi Turkmenistan pada laga babak kedua kualifikasi Piala Dunia zona Asia lalu. Namun, ia kemudian diminta PSSI fokus total di timnas U-23 dan posisinya di timnas senior digantikan Listiyadi.

Mengenai perkembangan timnas U-23 sendiri, RD mengatakan, "Tanggal 4 September kita mulai pelatnas tim Sea Games di Yogyakarta sampai tanggal 10. Tanggal 11 kita berangkat ke Hong Kong sampai tanggal 22."

"Hasil uji coba kemarin, ada beberapa hal yang cukup baik. Namun, secara keseluruhan ada yang masih harus kita perbaiki. Tim efektif berkumpul baru tiga pekan dan satu sama lain belum sering bergabung. Butuh waktu untuk mematangkan kerja sama tim," tukas RD.