By. Masykur A. Baddal - Bumi dan langit serta segenap isinya, menyambut dengan gemuruh serta sukacita akan datangnya Bulan Suci Ramadhan. Atau bulan yang lebih dikenal dengan istilah “Syahru El Qur’an” atau bulan turunnya kitab suci Al Qur’an.
Kesempatan berpuasa di bulan Ramadhan, merupakan rahmat bagi insan pilihan yang beriman kepada Allah SWT. Karena, tidak setiap hamba Allah diberikan kesempatan tersebut secara sempurna oleh Yang maha Kuasa. Hal itu tentu saja berkaitan dengan niat setiap makhluk yang melaksanakan puasa tersebut. Jika niatnya tulus demi mencari keridhaanNya, maka imbalan yang akan dicapai pun sangat besar. Begitu pula sebaliknya.
Dari segi ilmu kesehatan, berpuasa di bulan suci Ramadhan tidak hanya menyangkut masalah ibadah kepada sang Khaliq. Namun jauh di balik itu semua, puasa menyimpan manfaat yang luar biasa banyaknya bagi tubuh dan kesehatan manusia itu sendiri. Dengan melakukan puasa secara rutin, terbukti dapat menyembuhkan manusia dari berbagai macam penyakit.
Nah, untuk dapat menyerap semaksimal mungkin hikmah serta manfaat yang tersimpan dalam puasa ini, berikut adalah beberapa kiat yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, selama bulan puasa. Di samping untuk menjaga kondisi tubuh tetap selalu fit, serta mampu melaksanakan aktifitas rutin harian secara normal.
1. Memantapkan niat
Segala sesuatu tergantung niatnya. Jika kita niatkan puasa hanya untuk Allah, maka hukum semesta mendukung akan berlaku.
“Allah SWT berfirman: puasa, ia adalah untuk-KU, dan AKU yang akan membalasnya, sesungguhnya ia telah meninggalkan syahwatnya, makanannya, dan minumannya demi AKU, orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan, sekali waktu berbuka dan sekali lagi waktu bertemu Khaliqnya. Sungguh bau tidak sedap mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi disisi Allah SWT daripada minyak kasturi.” Shahih Bukhari hadis.
2. Menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur
Secara medis, tubuh mempunyai batas maksimal menahan lapar dan haus. Saat adzan magrib tiba, menyegerakan berbuka akan menghindari kita dari meningkatnya asam lambung. Sahur yang diakhirkan juga mampu menjaga ketahanan tubuh saat siang, karena rentang waktu untuk menahan lapar dahaga lebih pendek.
3.Berbuka dengan kurma dan air putih.
Kurma memiliki kandungan izi hampir lengkap dengan komposisi seimbang. Serat tinggi pada kurma mempu mengikat kolesterol dan asam lambung, gula dalam kurma juga diserap cepat oleh tubuh pada 45-60 menit setelah dikonsumsikan. Berbeda dengan jenis gula pada nasi atau makanan lainnya, yang membutuhkan waktu berjam-jam sebelum diserap tubuh. Sedangkan air putih membantu proses pelarutan racun dan pengeluarannya dari dalam tubuh melalui urine.
4. Banyak makan buah dan sayur saat sahur
Makanan berserat seperti sayur dan buah mudah dicerna tubuh dan dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama saat puasa, karena gula dalam serat tidak mudah terurai.
5. Menghindari kopi dan minuman manis
Kopi menstimulasi tubuh untuk sering buang air kecil sehingga air dalam tubuh berkurang. Akibatnya kita akan dehidrasi dan lemas. Sedangkan minuman manis akan dicerna lebih cepat sehingga kita cepat merasa lapar.
6. Porsi yang cukup untuk nasi
Jangan terlalu banyak karena membuat kita lemas. Juga, jangan terlalu sedikit sehingga kita kekurangan tenaga untuk beraktifitas pada siang hari.
7. Minum madu, jinten hitam dicampur setengah gelas air saat sahur.
Kombinasi makanan ini memberi kebugaran selama berpuasa siang hari, karena menetralkan asam lambung, melancarkan aliran darah dan menjaga stamina.
8. Hindari tidur setelah sahur
Tidur setelah sahur akan menyebabkan perut kembung karena produksi asam lambung yang meningkat. Saat setelah sahur, tubuh mulai mencerna makanan. Aktivitas ini akan berat dilakukan tubuh jika kondisi tubuh tidur. Mengapa? Karena saat tidur, jantung memompa darah ke otak dan keseluruh tubuh. Sedangkan sesaat setelah sahur, tubuh juga harus memompa darah lebih cepat untuk mencerna makanan dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. Jika ingin tidur, tunggulah 2-3 jam. Setelah sahur. Lebih baik lagi kalau anda tidur pada siang hari sekitar 1 jam agar mendapat stamina untuk tarawih.
9. Olahraga ringan teratur
Makanan yang masuk dalam tubuh setelah sahur bisa menghasilkan energi optimal jika tubuh dilatih dengan olah raga. Teraturlah berjalan kaki 30 menit atau naik sepeda agar tubuh tetap bugar. Hindari olahraga beban kecuali pada malam hari.
10. Menjaga pancaindra
Menjaga mata, telinga dan lidah serta anggota-anggota tubuh lainnya dari perbuatan yang tidak ada faedahnya, dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan dosa, yang secara otomatis akan menjaga kebugaran tubuh. Ingat, dosa mampu melemahkan tubuh dan jiwa.
11. Memperbanyak aktivitas kebaikan.
Perbanyaklah membaca Al Qur’an, menghadiri kajian islam, membaca buku, bersedekah, sholat sunnah dan berdoa. Aktivitas ini akan membuat hati dan jiwa menjadi bugar. Ingat, jika hati dan jiwa bugar, maka tubuh juga akan merasa sangat bugar, dan siap menjalani aktivitas apapun.
Patut kita ketahui, bulan Ramadhan adalah bulan keberuntungan bagi segenap insan. Dengan menjaga kebugaran selama Ramadhan, maka insya Allah kita sukses melewati ramadhan dengan gemilang. Maka imbalan maghfirah serta rahmatNya sudah pasti akan kita raih pula, insya Allah. Selamat mencoba…
Salam
0 komentar:
Posting Komentar