PALEMBANG -- Perkembangan cuaca yang tidak menentu dan hujan yang turun setiap saat diyakini tidak akan memengaruhi pembangunan venues SEA Games, sebab sistem pembangunan yang digunakan adalah sistem blok.
"Hujan diyakini tidak terlalu membawa pengaruh, sebab sistem pembangunan yang digunakan adalah sistem blok," kata Ketua Umum KONI Sumsel, H Muddai Madang, Sabtu (11/9).
Menurut Muddai, cuaca akhir-akhir ini cenderung berubah-berubah, kondisi ini memang cukup berpengaruh kepada proses penimbunan lahan yang akan dibangun venues SEA Games di kawasan Jakabaring. Namun pengaruh itu tidak terlalu besar, karena pihak penyelenggara sudah membuat kanal dan kolam penampungan air sebagai antisipasi jika curah hujan meningkat.
"Sebab akan ada kolam penampung air seluas 40 hektar dengan panjang 2300 meter," jelas Muddai.
Ditambahkan Dinas PU Cipta Karya Aminudin, Pemprov Sumsel menyediakan 3 kapal keruk untuk membangun kolam penampung air di kawasan Jakabaring. "Kita siapkan 3 kapal keruk itu untuk pembangunan 40 hektar kolam penampung dengan ke dalaman 8 meter," jelasnya.
Kolam penampung itu juga digunakan untuk cabor ski air, dan sport water centre. Sebanyak 2 juta kubik lebih air bisa ditampung di sana. "Tujuannya untuk mengatasi banjir, karena kolam itu bisa menampung 2 juta kubik pengalihan air karena pembangunan," jelasnya.
Sejauh ini proses penimbunan berjalan lancar, para pekerja yang didatangkan dari luar Sumsel juga terus bekerja dengan tenang, karena sejauh ini tidak ada halangan yang berarti. Menurut Muddai, para pekerja diistirahatkan selama dua hari karena lebaran Idul Fitri, tetapi setelah proses pengerjaan dipercepat. Seperti target Gubernur Sumsel Alex Noerdin, venues sudah selesai pada Mei-Juni. "Proses pengerjaannya sejauh ini berjalan lancar dan tidak ada kendala yang berarti," urai Muddai.
0 komentar:
Posting Komentar