Sabtu, 27 April 2013

“Bersama Selamatkan Anak Bangsa !”


27 April merupakan Launching pekan keselamatan Jalan Raya di Sumatera Selatan yang berlangsung dari pagi yang dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin .

“Hati-hati di Jalan ya.”  Mungkin kalimat sederhana ini bisa mewakili atas kepedulian kita terhadap orang lain, sederhana namun membawa pesan yang amat berharaga apabila kita mau merespon secara positif terkadang kalimat tersebut tanpa disadari diucapkan oleh orang yang berada disekitar kita seperti Orang tua, teman atau rekan sejawat.
Dengan Pesan tersebut dirasa dapat mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan jiwa.

“Bersama Selamatkan Anak Bangsa !”

“Bersama Selamatkan Anak Bangsa !”, Tema yang digagas oleh Indonesia dalam mendukung gerakan Aksi Keselamatan Jalan Indonesia 2011-2020. Sebelumnya,  tahukah kalian tentang  Aksi Keselamatan Jalan Indonesia ?

Aksi Keselamatan Jalan Indonesia  merupakan bentuk komitmen dari pemerintah Indonesia dalam menanggapi “Decade of Action for Road Safety” yang digagas oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations) yang disahkan melalui “Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan” oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Mei 2011.

Aksi Keselamatan Jalan Indonesia merupakan kampanye yang terbentuk atas dasar tingginya angka kecelakaan yang terjadi terutama di Jalan raya.


Ban Ki Moon sebagai Sekretaris Jendral PBB mengajak semua masyarakat global untuk mengingatkan betapa pentingnya keselamatan jiwa,



Tujuan Aksi Keselamatan Jalan Indonesia 2011-2020 :

a. Melaksanakan platform global, regional dan nasional untuk mengurangi  angka
korban kecelakaan di jalan melalui program “Dekade Aksi Keselamatan Jalan RI
(2011-2020) ;
Dalam pelaksanaan kampanye Global ini membutuhkan berbagai pihak yang mau dan berkomitmen atas pentingnya keselamatan jiwa pribadi dan orang lain yang dilakukan secara konsisten agara masyarakat sendiri bisa terbiasa dan mampu berakulturasi dengan kebiasaan yang semakin positif.

b. Mengesahkan dan meluncurkan dokumen “Rencana Umum Nasional
Keselamatan Lalu Lintas Jalan RI ;
Dengan disahkannya Rencana Keselamatan jiwa yang memadai diharapkan agara dapat mengakomodir semua kebutuhan masyarakat yang saat ini sarat akan peraturan yang tegas.

c. Mengajak semua pihak untuk berkonstribusi dalam aksi penurunan jumlah
korban kecelakaan
Kesadaran akan pentingnya Keselamatan Jiwa bukan hanya berasal dari Pemerintah saja namun komitmen ini membutuhkan konsistensi dari semua pihak yang mau dan mampu berkomitmen lebih untuk menaggulangi masalah tersebut.

d. Single Message : SAATNYA BERTINDAK  !  (Time For Action)
Ada Baiknya Aksi keselamatan jiwa yang yang sedang bergulir kita terapkan terlebih dahulu kepada diri Sendiri. Sehingga kita akan tumbuh secara sadar akan pentingnya keselamatan jiwa seseorang .

“Kecelakaan jalan raya merupakan pembunuh ketiga yang ada di Indonesia di bawah Penyakit jantung koroner dan tuberculosis/TBC.”

Dalam Dua Tahun Ini berdasarkan data yang di himpun oleh WHO atau organisasi kesehatan dunia, kecelakaan jalan raya merupakan pembunuh ketiga yang ada di Indonesia di bawah Penyakit jantung koroner dan tuberculosis/TBC.
Berdasarkan Data WHO yang dihimpun tahun 2011 menyebutkan, sebanyak 67 persen korban kecelakaan lalu lintas berada pada usia produktif , yakni 22 – 50 tahun. Terdapat  sekitar 400.000 korban di bawah usia 25 tahun yang meninggal di jalan raya, dengan rata-rata angka kematian 1.000 anak-anak dan remaja setiap harinya. Bahkan, kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama kematian anak-anak di dunia, dengan rentang usia 10-24 tahun.


“Bisa diketahui bahwasanya berapa jumlah Generasi emas Indonesia yang hilang sia-sia hanya karena kecerobohan dan ego diri kita masing-masing.”

Saat ini seiring dengan perkembangan perekonomian masyarakat yang semakin modern kini daya beli masyarakat juga semakin meningkat sehingga bisa dilihat sendiri Jumlah pertumbuhan kendaraan bermotor tidak sebanding dengan perkembangan fasilitas public dan jalan umum yang memaksa masyarakat sendiri untuk membeli moda transportasi sendiri.
Di Indonesia, jumlah kendaraan bermotor semakin meningkat setiap tahunnya  dan faktor kelalaian manusia saat ini menjadi faktor utama sehingga terjadinya peningkatan kecelakaan lalu lintas jalan raya. Berdasarkan data Kepolisian RI menyebutkan, pada 2012 telah terjadi 109.038 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 27.441 orang, dengan potensi kerugian sosial ekonomi sekitar Rp 203 triliun - Rp 217 triliun per tahun (2,9% - 3,1 % dari Pendapatan Domestik Bruto/PDB Indonesia). Sedangkan pada 2011, terjadi kecelakaan sebanyak 109.776 kasus, dengan korban meninggal sebanyak 31.185 orang.

Bisa dibayangkan kerugian yang kita dapat akan kelalaian dan mengabaikan pentingnya keselamatan Jiwa.
Ada beberpa hal yang perlu dicatat oleh kita sendiri akan pentingnya keselatan jiwadan harapan agar bersama selamatkan anak bangsa.

Di Keluarga saatnya kita lebih peduli dengan keluarga kita, kita bisa saling mengingatkan akan pentingnya keselamatan jiwa  kita dan orang lain agar nantinya kecerobohan kita dan kelalaian kita sendiri berdampak pada keselamatan orang lain.

Di Kantor, Banyak perusahaan yang belum menerapkan kampanye pentingny keselamatan berkendara atau aksi safety riding saat pergi bekerja yang berkendara 

Edukasi Dini
Kampanye safety Riding terhadap generasi muda yang seperti edukasi dalam bermain yang bermanfaat terutama bagi para siswa Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar yang akan lebih baik jika kita  mengedukasi lebih awal kepada anak-anak kita.
Zeta Maskot Aksi Keselamtan Jalan
Zeta merupakan slah satu bentuk komitmen yang diterapkan pemerintah Zeta sendiri merupakan maskot hewan zebra yang sangat memahami akan pentingnya keselamatan berkendara, saat ini Zeta sudah ditampilkan kedalam cerita kartun yang tanyang di Televisi namun sekarang sudah jarang kita meihatnya.


Edukasi Masyarakat 

Proses mengedukasi masyarakat juga tak laha pentingnya mengingat banyak masyaraka kita sendiri yang belum meahami akan keselamatan jiwa dan peraturan –rambu yang ada.  Misalnya beberapa waktu lalu 600 tukang ojek di kota ini mendapat pengetahuan tentang keselamatan lalu lintas angkutan jalan yang diberikan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Provinsi Sumsel, melalui  Ir H Sarimuda MT.


Pembenahan Transportasi masal
Pembenahan tranportasi yang semakin representative akan membuat masyarakat kita semakin care dan peduli terhadap tranportasi umum yang ada hingga hasil yang diharapakan bahwasanya minta masyarakat untuk kembali menggunakan kendaraaan Umum kembali meningkat, khususnya di Sumatera Selatan saat ini secara bertahap penggantian angkutan umun yang ada sedang berjalan hingga izin trayek tersebut habis dan akan digantikan dengan transportasi modern Tran Musi yang juga pada nantinya akan bersifat integrated dengan Monorail.

Bagaimana kita kesana, dan Apa yang bisa kita lakukan ?
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi angaka kecelakaan yang ada di  Indonesia khususnya di Sumatera Selatan,

Pribadi
“Saatnya Bertindak”
Sesuai dengan motto “Saatnya Bertindak”, maka kini saatnya kita bertindak bukan
sekedar bicara. Mulailah dari diri sendiri terlebih dahulu agar Lingkungan disekitar kita menyadari pula akan pentingnya  keselamatan jiwa di jalan saat berkendara.

Masyarakat
“ Masyarakat adalah pengguna jalan dan
keselamatan jalan hanya dapat ditingkatkan oleh pengguna jalan.”
Masyarakat secara individu dan secara kelompok dibutuhkan dukungannya dalam Aksi
Keselamatan Jalan Indonesia 2011-2020. Masyarakat adalah pengguna jalan dan
keselamatan jalan hanya dapat ditingkatkan oleh pengguna jalan. ”Saatnya Bertindak”
merupakan pesan bagi kita semua sebagai masyarakat untuk melakukan tindakan
untuk keselamatan kita sendiri. Bisa ada faktor-faktor lain yang mengancam
keselamatan jalan, tapi kita menjadi orang yang memberikan keselamatan bagi diri kita
sendiri dan orang lain
Waspada di jalan, karena ketika kita melintas di ruas jalan selain faktor manusia dan jalan yang dapat menyebabkan kecelakaan ada penyebab lain. Faktor kendaraan yang kurang prima, mesin dan komponen yang aus dan kurangnya perawatan terhadap kendaraan tersebut. Rem blong dan ban pecah adalah salah satu contoh faktor dari kurangnya perhatian kepada kendaraan yang dapat mengakibatkan nyawa kita teracam.


Faktor cuacapun harus kita waspadai. Ketika hujan pastinya jalanan menjadi licin terutama untuk pengendara roda dua. Jarak pandang menjadi terhalang, lampu dan wiper sebagai penghapus kaca harus berfungsi baik. Tidak hanya ketika hujan, kondisi di dataran tinggi yang sering berkabut kudu juga diwaspadai, karena kelembaban jalan juga semakin meningkat, alhasil jalan di pegunungan relatif licin. Asap yang mengepul dan hujan abu inilah yang sangat berbahaya bagi pengendara roda dua. Safety riding harus tetap terjaga, masker, helm sarung tangan, jaket, dan sepatu.

Pemerintah
“Akan tetapi terkadang masyarakat sendiri  yang bersifat acauh tak acuh terhadap lingkungan dan bahkan mengabaikannya. “


Pemerintah berperan untuk memberikan panduan-panduan agar tercapainya keselamatan di Jalan. Panduan-panduan tersebut disediakan oleh Pemerintah. Misalnay peningkatan dan pengefektifan kembali Rambu, di ruas jalan yang sering menimpa pengendara juga terkadang sudah di pasang peringatan oleh pihak terkait, misal : hati-hati jalan bergelombang; Berbahaya menyalip di tanjakan dan tikungan; Hati-hati lintasan kereta api tanpa palang pintu; Awas tikungan tajam dan berkabut; Portal 3,5 meter; dan masih banyak lagi rambu-rambu khusus berwarna kuning.
Akan tetapi terkadang masyarakat sendiri  yang bersifat acauh tak acuh terhadap lingkungan dan bahkan mengabaikannya. 


Semoga Aksi Keselamatan Jalan Indonesia 2011-2020 dapat terlaksana dengan baik hingga tercapai tujuan kita yaitu “Bersama Selamatkan Anak Bangsa “
Menuju Sumatera Selatan Gemilang




Referensi  :
hubdat.web.id/spesial...aksi-keselamatan-jalan...indonesia/download

0 komentar:

Posting Komentar