Bursa Host Asian Games 2019
JAKARTA. Indonesia dipastikan tidak akan mengikuti proses biding atau mengajukan diri sebagai tuan rumah (host) Asian Games 2019. Ketua Umum (Ketum) KOI Rita Subowo menyatakan, Indonesia berharap ditunjuk langsung untuk menjadi tuan rumah multieven olahraga tertinggi di Asia tersebut.
“Karena perpindahan dari tahun genap (2018) ke tahun ganjil (2019), OCA bisa menunjuk sebuah negara tanpa melalui biding. Apalagi kalau biding kan mahal. Nah Indonesia tidak biding, tapi nantinya ditunjuk," terang Rita.
Sesuai jadwal, Asian Games ke-18 seharusnya dilangsungkan pada 2018 mendatang. Namun, keputusan tersebut akhirnya dianulir setelah OCA melakukan rapat di Singapura pada 3 Juli 2009. Saat itu, semua sepakat untuk menggelar Asian Games setahun sebelum Olimpiade 2020.
Indonesia pun sudah masuk dalam kandidat untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2019. Namun, Indonesia tak sendiri. Masih ada Dubai, Taiwan, Hanoi, serta New Delhi yang juga berniat untuk menjadi host Asian Games 2019 mendatang. Sebelumnya, Malaysia dan Hongkong menyatakan mundur dari bursa pencalonan tuan rumah. Pengumuman tuan rumah sendiri akan dilakukan pada Maret 2012 mendatang.
Menanggapi keinginan Palembang yang berniat menjadi tuan rumah Asian Games, Rita menyatakan dukungannya. Namun, dia juga tak menutup kemungkinan daerah lain untuk menjadi tuan rumah. Syaratnya, harus memiliki fasilitas yang dianggap berstandar internasional.
“Kalau daerah-daerah yang punya standar internasional kan tinggal menambah. Tidak ada masalah," tambah perempuan yang juga mantan ketum PP PBVSI tersebut.
Rita juga optimistis Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik jika nantinya benar-benar diberi kepercayaan. Sisa waktu tujuh tahun dianggap cukup untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan. "Tetapi, syaratnya harus satu kota. Tidak boleh tersebar-sebar seperti SEA Games ini," tegas Rita. (ru/aww/jpnn)
0 komentar:
Posting Komentar