27 April merupakan Launching pekan keselamatan Jalan Raya di Sumatera Selatan yang berlangsung dari pagi yang dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin .
“Hati-hati di Jalan ya.” Mungkin kalimat sederhana ini bisa mewakili atas kepedulian kita terhadap orang lain, sederhana namun membawa pesan yang amat berharaga apabila kita mau merespon secara positif terkadang kalimat tersebut tanpa disadari diucapkan oleh orang yang berada disekitar kita seperti Orang tua, teman atau rekan sejawat.
“Hati-hati di Jalan ya.” Mungkin kalimat sederhana ini bisa mewakili atas kepedulian kita terhadap orang lain, sederhana namun membawa pesan yang amat berharaga apabila kita mau merespon secara positif terkadang kalimat tersebut tanpa disadari diucapkan oleh orang yang berada disekitar kita seperti Orang tua, teman atau rekan sejawat.
Dengan Pesan tersebut dirasa
dapat mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan jiwa.
“Bersama Selamatkan Anak Bangsa !”
“Bersama Selamatkan Anak Bangsa !”,
Tema yang digagas oleh Indonesia dalam mendukung gerakan Aksi Keselamatan Jalan
Indonesia 2011-2020. Sebelumnya, tahukah
kalian tentang Aksi Keselamatan Jalan
Indonesia ?
Aksi Keselamatan Jalan Indonesia merupakan bentuk komitmen dari pemerintah
Indonesia dalam menanggapi “Decade of Action for Road Safety” yang digagas oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations) yang disahkan melalui “Rencana Umum
Nasional Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan” oleh Presiden Republik
Indonesia pada tanggal 11 Mei 2011.
Aksi Keselamatan Jalan Indonesia
merupakan kampanye yang terbentuk atas dasar tingginya angka kecelakaan yang
terjadi terutama di Jalan raya.
Ban Ki Moon sebagai Sekretaris
Jendral PBB mengajak semua masyarakat global untuk mengingatkan betapa
pentingnya keselamatan jiwa,
Tujuan Aksi Keselamatan Jalan Indonesia 2011-2020 :
a. Melaksanakan platform global, regional dan nasional untuk
mengurangi angka
korban kecelakaan di jalan melalui program “Dekade Aksi Keselamatan
Jalan RI
(2011-2020) ;
Dalam pelaksanaan kampanye Global
ini membutuhkan berbagai pihak yang mau dan berkomitmen atas pentingnya
keselamatan jiwa pribadi dan orang lain yang dilakukan secara konsisten agara
masyarakat sendiri bisa terbiasa dan mampu berakulturasi dengan kebiasaan yang
semakin positif.
b. Mengesahkan dan meluncurkan dokumen “Rencana Umum Nasional
Keselamatan Lalu Lintas Jalan RI ;
Dengan disahkannya Rencana
Keselamatan jiwa yang memadai diharapkan agara dapat mengakomodir semua
kebutuhan masyarakat yang saat ini sarat akan peraturan yang tegas.
c. Mengajak semua pihak untuk berkonstribusi dalam aksi penurunan
jumlah
korban kecelakaan
Kesadaran akan pentingnya
Keselamatan Jiwa bukan hanya berasal dari Pemerintah saja namun komitmen ini
membutuhkan konsistensi dari semua pihak yang mau dan mampu berkomitmen lebih
untuk menaggulangi masalah tersebut.
Ada Baiknya Aksi keselamatan jiwa
yang yang sedang bergulir kita terapkan terlebih dahulu kepada diri Sendiri. Sehingga
kita akan tumbuh secara sadar akan pentingnya keselamatan jiwa seseorang .
“Kecelakaan jalan raya merupakan
pembunuh ketiga yang ada di Indonesia di bawah Penyakit jantung koroner dan tuberculosis/TBC.”
Dalam Dua Tahun Ini berdasarkan
data yang di himpun oleh WHO atau organisasi kesehatan dunia, kecelakaan jalan
raya merupakan pembunuh ketiga yang ada di Indonesia di bawah Penyakit jantung
koroner dan tuberculosis/TBC.
Berdasarkan Data WHO yang
dihimpun tahun 2011 menyebutkan, sebanyak 67 persen korban kecelakaan lalu
lintas berada pada usia produktif , yakni 22 – 50 tahun. Terdapat sekitar
400.000 korban di bawah usia 25 tahun yang meninggal di jalan raya, dengan
rata-rata angka kematian 1.000 anak-anak dan remaja setiap harinya. Bahkan, kecelakaan
lalu lintas menjadi penyebab utama kematian anak-anak di dunia, dengan rentang
usia 10-24 tahun.
“Bisa diketahui bahwasanya berapa
jumlah Generasi emas Indonesia yang hilang sia-sia hanya karena kecerobohan dan
ego diri kita masing-masing.”
Saat ini seiring dengan
perkembangan perekonomian masyarakat yang semakin modern kini daya beli
masyarakat juga semakin meningkat sehingga bisa dilihat sendiri Jumlah
pertumbuhan kendaraan bermotor tidak sebanding dengan perkembangan fasilitas public
dan jalan umum yang memaksa masyarakat sendiri untuk membeli moda transportasi
sendiri.
Di Indonesia, jumlah kendaraan
bermotor semakin meningkat setiap tahunnya dan faktor kelalaian manusia saat ini menjadi
faktor utama sehingga terjadinya peningkatan kecelakaan lalu lintas jalan raya.
Berdasarkan data Kepolisian RI menyebutkan, pada 2012 telah terjadi 109.038
kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 27.441 orang, dengan
potensi kerugian sosial ekonomi sekitar Rp 203 triliun - Rp 217 triliun per
tahun (2,9% - 3,1 % dari Pendapatan Domestik Bruto/PDB Indonesia). Sedangkan pada
2011, terjadi kecelakaan sebanyak 109.776 kasus, dengan korban meninggal
sebanyak 31.185 orang.
Bisa dibayangkan kerugian yang kita dapat akan kelalaian dan
mengabaikan pentingnya keselamatan Jiwa.
Ada beberpa hal yang perlu dicatat
oleh kita sendiri akan pentingnya keselatan jiwadan harapan agar bersama
selamatkan anak bangsa.
Di Keluarga saatnya kita lebih peduli dengan keluarga kita, kita
bisa saling mengingatkan akan pentingnya keselamatan jiwa kita dan orang lain agar nantinya kecerobohan
kita dan kelalaian kita sendiri berdampak pada keselamatan orang lain.
Di Kantor, Banyak perusahaan yang belum menerapkan kampanye
pentingny keselamatan berkendara atau aksi safety riding saat pergi bekerja
yang berkendara
Edukasi Dini
Kampanye safety Riding terhadap
generasi muda yang seperti edukasi dalam bermain yang bermanfaat terutama bagi
para siswa Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar yang akan lebih baik jika
kita mengedukasi lebih awal kepada
anak-anak kita.
Zeta Maskot Aksi Keselamtan Jalan |
Zeta merupakan slah satu bentuk
komitmen yang diterapkan pemerintah Zeta sendiri merupakan maskot hewan zebra
yang sangat memahami akan pentingnya keselamatan berkendara, saat ini Zeta
sudah ditampilkan kedalam cerita kartun yang tanyang di Televisi namun sekarang
sudah jarang kita meihatnya.
Edukasi Masyarakat
Proses mengedukasi masyarakat
juga tak laha pentingnya mengingat banyak masyaraka kita sendiri yang belum
meahami akan keselamatan jiwa dan peraturan –rambu yang ada. Misalnya beberapa waktu lalu 600 tukang ojek
di kota ini mendapat pengetahuan tentang keselamatan lalu lintas angkutan jalan
yang diberikan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Provinsi
Sumsel, melalui Ir H Sarimuda MT.
Pembenahan Transportasi masal
Pembenahan tranportasi yang
semakin representative akan membuat masyarakat kita semakin care dan peduli terhadap tranportasi
umum yang ada hingga hasil yang diharapakan bahwasanya minta masyarakat untuk
kembali menggunakan kendaraaan Umum kembali meningkat, khususnya di Sumatera
Selatan saat ini secara bertahap penggantian angkutan umun yang ada sedang
berjalan hingga izin trayek tersebut habis dan akan digantikan dengan
transportasi modern Tran Musi yang juga pada nantinya akan bersifat integrated
dengan Monorail.
Bagaimana kita kesana, dan Apa yang bisa kita lakukan ?
Ada beberapa hal yang bisa kita
lakukan untuk mengurangi angaka kecelakaan yang ada di Indonesia khususnya di Sumatera Selatan,
Pribadi
“Saatnya Bertindak”
Sesuai dengan motto “Saatnya Bertindak”, maka kini saatnya
kita bertindak bukan
sekedar bicara. Mulailah dari diri sendiri terlebih dahulu
agar Lingkungan disekitar kita menyadari pula akan pentingnya keselamatan jiwa di jalan saat berkendara.
Masyarakat
“ Masyarakat adalah pengguna jalan dan
keselamatan jalan hanya dapat
ditingkatkan oleh pengguna jalan.”
Masyarakat secara individu dan secara kelompok dibutuhkan
dukungannya dalam Aksi
Keselamatan Jalan Indonesia 2011-2020. Masyarakat adalah
pengguna jalan dan
keselamatan jalan hanya dapat ditingkatkan oleh pengguna
jalan. ”Saatnya Bertindak”
merupakan pesan bagi kita semua sebagai masyarakat untuk
melakukan tindakan
untuk keselamatan kita sendiri. Bisa ada faktor-faktor
lain yang mengancam
keselamatan jalan, tapi kita menjadi orang yang
memberikan keselamatan bagi diri kita
sendiri dan orang lain
Waspada di jalan, karena ketika kita melintas
di ruas jalan selain faktor manusia dan jalan yang dapat menyebabkan kecelakaan
ada penyebab lain. Faktor kendaraan yang kurang prima, mesin dan komponen yang
aus dan kurangnya perawatan terhadap kendaraan tersebut. Rem blong dan ban
pecah adalah salah satu contoh faktor dari kurangnya perhatian kepada kendaraan
yang dapat mengakibatkan nyawa kita teracam.Faktor cuacapun harus kita waspadai. Ketika hujan pastinya jalanan menjadi licin terutama untuk pengendara roda dua. Jarak pandang menjadi terhalang, lampu dan wiper sebagai penghapus kaca harus berfungsi baik. Tidak hanya ketika hujan, kondisi di dataran tinggi yang sering berkabut kudu juga diwaspadai, karena kelembaban jalan juga semakin meningkat, alhasil jalan di pegunungan relatif licin. Asap yang mengepul dan hujan abu inilah yang sangat berbahaya bagi pengendara roda dua. Safety riding harus tetap terjaga, masker, helm sarung tangan, jaket, dan sepatu.
Pemerintah
“Akan tetapi
terkadang masyarakat sendiri yang bersifat
acauh tak acuh terhadap lingkungan dan bahkan mengabaikannya. “
Pemerintah berperan untuk memberikan panduan-panduan agar
tercapainya keselamatan di Jalan. Panduan-panduan tersebut disediakan oleh
Pemerintah. Misalnay peningkatan dan pengefektifan kembali Rambu, di ruas jalan
yang sering menimpa pengendara juga terkadang sudah di pasang peringatan oleh
pihak terkait, misal : hati-hati jalan bergelombang; Berbahaya menyalip di
tanjakan dan tikungan; Hati-hati lintasan kereta api tanpa palang pintu; Awas
tikungan tajam dan berkabut; Portal 3,5 meter; dan masih banyak lagi
rambu-rambu khusus berwarna kuning.
Akan tetapi terkadang masyarakat sendiri yang bersifat acauh tak acuh terhadap lingkungan
dan bahkan mengabaikannya.
Semoga Aksi Keselamatan Jalan Indonesia 2011-2020 dapat
terlaksana dengan baik hingga tercapai tujuan kita yaitu “Bersama Selamatkan
Anak Bangsa “
Menuju Sumatera Selatan Gemilang
Referensi :
hubdat.web.id/spesial...aksi-keselamatan-jalan...indonesia/download